Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PULSED ELECTROMAGNETIC FIELD (PEMF) SEBAGAI SOLUSI


PENYEMBUHAN PADA FRAKTUR

BIDANG KEGIATAN:
PKM –PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan Oleh:
Ervinawati; G101 17 019; 2017
Annisa Gunawan; G101 19 032; 2019
Rafiqa Wulandani; G101 19 008; 2019

UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN EKSAKTA

1. Judul Kegiatan : Pulsed Electromagnetic Field (PEMF)


Sebagai Solusi Penyembuhan Pada Fraktur
2. Bidang Kegiatan : PKM - PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ervinawati
b. NIM : G101 17 019
c. Jurusan : S1-Fisika
d. Institut : Universitas Tadulako
e. Alamat Rumah dan No. HP : Mamboro, jalan Tandame no 43
f. Email : ervinawati345@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Anis Nismayanti, ST., M.Si
b. NIDN : 0024058401
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Palu Jl.JuandaNo.14 b dan 085624143815
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Kemenristekdikti : Rp. 12.500.000,00
b. Sumber Lain (sebutkan ....) : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Palu, 3 Oktober 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana

Pasjan Satrimafitrah, S.Si, M.Si., Ph.D) (Ervinawati)


NIP. 198205152006041003 NIM. G101 17 019

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. Ir. Sagaf, MP.) (Dr. Anis Nismayanti, ST.,M.Si)


NIP. 19660101119920310004 NIDN. 0024058401

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ .iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................. 2
1.5 Luaran ............................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fraktur ............................................................................................................... 3
2.2 Pulsed Electromagnetic Field (PEMF) ............................................................. 3
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu ............................................................................................ 5
3.2 Alat dan Bahan .................................................................................................. 5
3.3 Prosedur Kerja................................................................................................... 6
3.4 Analisis Data ..................................................................................................... 8
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI BRKELANJUTAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping........11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas..........20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti..................................................21

. DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perlakuan pada Mencit ............................................................................ 7


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Alat PEMF menggunakan Kumparan Helmholtz Coils ......... 6

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fraktur adalah Terputusnya kontinuitas jaringan tulang baik total,
partial yang dapat mengenai tulang panjang dan sendi jaringan otot dan
pembuluh darah trauma yang disebabkan oleh stress pada tulang, jatuh dari
ketinggian, kecelakaan kerja, cedera saat olah raga, fraktur degeneratif
(osteoporosis, kanker, tumor tulang) dan ditandai dengan Look: Tanda yang
dapat dilihat, adanya deformitas berupa penonjoan yang abnormal, bengkak,
warna kulit merah, adanya ekimosis, angulasi, rotasi dan pemendekan, Feel:
nyeri, Move: krepitasi dan terasa nyeri saat digerakkan, gangguan fungsi
pergerakan (Lewis, 2007). Fraktur itu dapat diakibatkan oleh penyakit
degeneratif misalnya pada osteoporosis, keadaan patologis, dan yang
disebabkan berbagai jenis kecelakaan (traumatic fracture) seperti kecelakaan
domestik atau kecelakaan rumah tangga, kecelakaan kerja, kecelakaan
olahraga, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya (Triono,2015).

Insiden fraktur secara keseluruhan adalah 11,3 dalam 1.000 per tahun.
Insiden fraktur pada laki-laki adalah 11.67 dalam 1.000 per tahun, sedangkan
pada perempuan 10,65 dalam 1.000 per tahun (Bucholz et all, 2006). Badan
Kesehatan Dunia pada tahun 2009 mencatat lebih dari jutaan orang meninggal
dikarenakan insiden kecelakaan, dan sekitar 2 juta orang mengalami
kecelakaan fisik yaitu patah tulang atau fraktur. Data Riset Kesehatan Dasar
(RIKESDAS) tahun 2008, di Indonesia terjadinya fraktur yang disebabkan
oleh cedera yaitu jatuh, kecelakaan lalu lintas dan trauma tajam atau tumpul.
Dari 45.987 peristiwa terjatuh yang mengalami fraktur sebanyak 1.770 orang,
dari 20.829 kasus kecelakaan lalu lintas, yang mengalami fraktur sebanyak
1.770 orang, dari 14.127 trauma benda tajam atau tumpul, yang mengalami
fraktur sebanyak 236 orang (Depkes RI, 2009). Hasil survei tim Depkes RI
2013 mendapatkan 25% penderita fraktur mengalami kematian, 45% cacat
fisik, 15% stres psikologis seperti cemas atau bahkan depresi, dan 10%
sembuh dengan baik. Berbagai jenis kecelakaan merupakan penyebab penting
morbiditas, kecacatan fisik temporer atau permanen, dan bahkan kematian
(Riskesdas, 2013).

Permasalahan fraktur ini menjadi persoalan besar dan untuk proses


penyembuhan fraktur dapat digunakan pulsed Electromagnetic Field (PEMF).
Menurut Ongaro dkk (2014) Salah satu pemakaian PEMF yang telah disetujui
oleh FDA adalah untuk membantu penyembuhan patah tulang non union.
Seiring meningkatnya mobilitas penduduk saat ini, diestimasi hampir sekitar
10% fraktur tulang menunjukkan penyembuhan tidak sempurna sehingga
menyebabkan non union dan delayed union. Tantangan utama bagi klinisi
2

saat ini adalah mencari metode penyembuhan fraktur non union dan
mencegah terjadinya delayed union secara efektif dan tidak berbiaya mahal.

Saat ini penyembuhan fraktur setelah menjalani pembedahan membuat


para penderita membutuhkan waktu lama dalam pemulihan dan alat PEMF
yang dijual dengan harga yang tidak murah, memiliki parameter fisis yang
bervariasi sehingga dalam penggunaannya menghasilkan efektivitas beragam
dan terkadang menimbulkan kontraindikasi. Dalam pengajuan PKM PE ini
bertujuan untuk membuktikan penyembuhan fraktur pada makhluk hidup
dengan PEMF dan dapat menghasilkan alat PEMF sederhana dengan harga
yang murah sehingga PKM yang diajukan ini berjudul “Pulsed
Electromagnetic Field (PEMF) Sebagai Solusi Penyembuhan Fraktur”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas sehingga rumusan masalah yang diambil
yaitu:
1) Apa hubungan fraktur dengan PEMF ?
2) Bagaimana proses pembuktian penyembuhan fraktur pada makhluk hidup
dengan menggunakan PEMF ?
3) Apa kelebihan dan kekurangan penyembuhan fraktur memakai PEMF ?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis penelitian ini yaitu:
1) Mengetahui hubungan fraktur dengan PEMF
2) Mengetahui hasil penelitian pada proses pembuktian penyembuhan
fraktur pada makhluk hidup dengan menggunakan PEMF
3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan fraktur memakai PEMF

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan dan pengajuan proposal ini yaitu:
1) Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan fraktur pada makhluk hidup
2) Membuktikan penggunaan PEMF terhadap penyembuhan fraktur
3) Menjadi tambahan sumber bacaan bagi mahasiswa dan pembaca lainnya
4) Membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan fraktur yang
tinggi
5) Menghasilkan alat PEMF sederhana untuk uji penyembuhan pada fraktur

1.5 Luaran
1) Prototipe alat PEMF sederhana
2) Publikasi Karya Tulis di Jurnal Internasional
3) Majalah dan pamflet tentang hubungan fraktur dan PEMF
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fraktur
Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas tulang, baik yang
bersifat total maupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma. Terjadinya
suatu fraktur lengkap atau tidak lengkap ditentukan oleh kekuatan, sudut dan
tenaga, keadaan tulang, serta jaringan lunak di sekitar tulang (Helmi, 2011).
Dampak yang timbul pada pasien dengan fraktur yaitu dapat mengalami
perubahan pada bagian tubuh yang terkena cedera, merasakan cemas akibat rasa
sakit dan rasa nyeri yang dirasakan, resiko terjadinya infeksi, resiko perdarahan,
gangguan integritas kulit, serta berbagai masalah yang mengganggu kebutuhan
dasar lainnya. Selain itu fraktur juga dapat menyebabkan kematian (Septiani,
2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Septiani (2015), tentang analisis faktor-


faktor yang mempengaruhi nyeri pada klien fraktur di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, menunjukkan bahwa faktor usia dengan nyeri
pada pasien fraktur yaitu dengan nilai signifikasi 0,932 (ρ > 0,05) dan tingkat
keeratan antara kedua variabel menunjuk pada nilai – 0,016, dengan demkian
tidak terdapat hubungan antara faktor usia dengan nyeri pada pasien fraktur.
Faktor ansietas (Kecamasan) dengan nyeri pada pasien fraktur yaitu dengan
nilai signifikan 0,15 (ρ > 0,05) dan tingkat keeratan kedua variabel menujuk
pada nilai 0,448, maka terdapat hubungan antara faktor ansietas dengan nyeri
pada pasien fraktur. Faktor dukungan keluarga dengan nyeri pada pasien
fraktur yaitu dengan nilai signifikan 0,481 (ρ > 0,05) dan tingkat keeratan
antara kedua variabel menunjuk pada nilai 0,129, maka tidak terdapat
hubungan antara faktor dukungan keluarga dengan nyeri pada pasien fraktur.
Penelitian yang dilakukan Purnamasari (2014), tentang Efektifitas kompres
dingin terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur di RSUD
Ungaran, menunjukkan bahwa intensitas nyeri sebelum pemberian kompres
dingin mempunyai median 5,00 dengan nilai minimum 4,00 dan nilai
maksimum 6,00. Intensitas nyeri sesudah pemberian kompres dingin
mempunyai nilai median 2,00 dengan nilai minimum 0,00 dan nilai
maksimum 3,00. Dari hasil uji Wilcoxon dengan nilai ρ-value = 0,000 maka
terdapat pengaruh kompres dingin terhadap penurunan intensitas nyeri pada
pasien fraktur.

2.2 Pulsed Electromagnetic Field (PEMF)


Pulse Electromagnetic Fields (PEMF) merupakan teknik non invasif
yang bersifat induktif yaitu menghasilkan medan listrik pada jaringan karena
adanya perubahan medan magnet. Munculnya medan listrik pada jaringan
akan menyebabkan efek fisiologis pada sel yang disebabkan karena
4

pergerakan ion antara lain Ca2+, K+, Na+, Cl-, yang merupakan proses
penting dalam metabolisme sel (Wade, 2013).

Alat PEMF yang dibuat terdiri dari : kumparan Helmholtz untuk


menghasilkan medan magnet dan sensor pendeteksi intensitas medan magnet.
Kumparan Helmholtz dibuat dengan diameter 45 cm, menggunakan kawat
tembaga 0.7mm dengan jumlah lilitan 1000 lilitan. Dalam proses pengukuran
dibutuhkan variasi arus dari 0-1 A untuk menghasilkan medan magnet dalam
kisaran mT, oleh karena itu kumparannya terdiri dari 1000 lilitan yang
masing-masing kumparan mempunyai 500 lilitan kawat tembaga dengan
diameter 45cm dan diameter kawat yang digunakan 0.7 mm sedangkan untuk
Pendeteksian medan magnetnya menggunakan sensor Efek Hall. Sensor ini
digerakkan secara manual menggunakan batang ulir gerakan kiri dan kanan
(koordinat X), dengan jarak 10 cm dimulai dari pusat kumparan. Pada
pergerakan sensor ke kanan dan kiri (koordinat X), digunakan batang ulir
yang panjangnya kurang dari diameter kumparan medan magnet yakni sekitar
15 cm. Batang ulir digunakan sebagai penentuan posisi sensor Efek Hall
setiap perpindahan 1 cm (Umiatin, 2017)

PEMF telah cukup lama diteliti baik dalam skala in vitro (penelitian sel),
pre klinis (penelitian hewan coba) maupun klinis, antara lain dilakukan yaitu
memberikan stimulus fisika berupa pajanan PEMF (1.5 mT, 75 Hz) selama
masa periode diferensiasi sel tulang yaitu 28 hari, diperoleh hasil terjadi
peningkatan kadar Alkaline phosphatase (ALP) dan Osteokalsin (OCL) yang
merupakan penanda terjadinya pembentukan tulang (osteogenesis) (Ongaro
dkk, 2014).

Pada Penelitian yang dilakukan Tao Lei et. al. (2013) menggunakan
sinyal 15 Hz Pada bidang elektromagnetik pada diabetes neuropati perifer
pada tikus streptozotocin yaitu dipaparkan bahwa dalam studi saat ini, kami
meneliti efek dari paparan seluruh tubuh sampai 15 Hz PEMF yang puncak
magnetik fluks density (MFD) adalah sekitar 1,6 6 10 2 3 T pada peningkatan
tanda-tanda dan gejala DPN pada tikus STZ diobati dengan menggunakan tes
perilaku. PEMF dihasilkan oleh kumparan Helmholtz yang dimodifikasi dan
durasi paparan adalah 8 jam sehari, 6 hari seminggu selama 7 minggu.
Sementara itu, pemeriksaan ultrastructural dan studi imunohistokimia untuk
faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) dari saraf siatik juga dilakukan
tujuh minggu setelah stimulasi PEMF. Selain itu, mekanisme aksi potensi
PEMF pada DPN itu preliminarily diselidiki.

Meskipun beberapa studi menunjukkan efek positif penggunaan PEMF


namun sampai saat ini bagaimana mekanisme sel diregulasi oleh stimulus
5

PEMF tersebut masih belum dapat dijelaskan dengan baik. Beberapa


penelitian lain menunjukan bahwa penggunaan PEMF tidak menimbulkan
implikasi yang bermakna untuk membantu penyembuhan fraktur tulang. Hal
ini akhirnya menimbulkan keraguan penggunaan stimulus biofisika dalam
bidang medis (Chang, 2005)

Salah satu penyebab bervariasinya efek PEMF dalam penelitian


dikarenakan beragamnya parameter fisika yang dipakai para peneliti, meliputi
jenis signal, intensitas medan magnetik, pulsed width, exposure time,
frekuensi, beragamnya subyek penelitian serta peneliti yang memiliki
beragam latar belakang keilmuan (Aliyadollahpour, 2014). Oleh karena itu,
diperlukan penelitian komprehensif dan multidisiplin untuk mengevaluasi dan
mengoptimasi parameter penting PEMF sehingga dapat menjelaskan
mekanisme transduksi signal PEMF pada sel dan dapat menghasilkan respon
seluler yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu
dikembangkan alat PEMF yang dapat mengirimkan dan memfokuskan
stimulus ke target, jenis signal (pulse), intensitas, frekuensi serta exposure
time yang adjustable dan user friendly yang dapat digunakan untuk penelitian
invitro, preklinis maupun klinis mengenai penggunaan PEMF dalam bidang
orthopaedi (Pilla, 2006).

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar, Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Laboratorium
Kedokteran Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi
Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 bulan.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah koil tembaga 0,7 mm,
Power suplay DC, Rheostat, Multimeter, kabel penghubung, terminasi (male
jack), Arduino, Amplifier, Solder, Penyedot timah, Isolasi Kawat, kasa,
plester rol kain, alat suntik dan Alat Helmholtz Coils.

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Mencit, timah gulung,
makanan mencit, alkohol, antibiotik, dan serbuk gergaji
6

3.3 Prosedur Kerja


a. Merangkai Alat Uji PEMF
Kumparan Helmholtz

Alat Helmholtz Coils Kandang Mencit

Sensor Medan
Magnet Efek Hall

Batang Ulir

Laptop untuk proses pengolahan data


menggunakan LabView Software

Gambar 3.1 Skema Alat PEMF menggunakan Kumparan


Helmholtz Coils

a. Penyiapan Sampel
Sampel yang digunakan yaitu Mencit yang mengalami patah
tulang (Fraktur). Mencit tersebut terlebih dahuluakan menerima
pengobatan dari dokter hewan untuk mengetahui secara pasti letak
faktur yang dialami mencit. Dalam proses penyembuhan akan
digunakan PEMF untuk mempercepat penyembuhan fraktur. Mencit
akan diletakkan di kandang yang berbeda-beda untuk memudahkan
saat proses penggunaan PEMF dan pengawasan selama proses
penyembuhan. Di dalam kandang akan diletakkan serbuk kayu dan
makanan serta air yang secukupnya untuk mencit. Saat penggunaan
PEMF air dan makanan dikeluarkan dari kandang agar tidak
mengganggu saat proses penggunaan PEMF. Dalam penggunaan
PEMF, kandang mencit akan diletakkan satu kumparan helmholtz di
7

setiap sisi kandang yang sudah terhubung dengan alat pendukung


PEMF lainnya dengan frekuensi dan waktu penggunaan yang berbeda-
beda. Tiap minggunya mencit akan dibawa ke dokter hewan untuk
mengetahui perkembangan penyembuhan fraktur dengan
menggunakan PEMF. Pemeriksaan ke dokter hewan akan terus
dilakukan sampai fraktur sampai mencit sembuh.

b. Pengujian Alat uji pada hewan uji


Prototipe Alat PEMF yang kumparan Helmholtz untuk
menghasilkan medan magnet dan sensor pendeteksi intensitas medan
magnet. Kumparan Helmholtz dibuat dengan diameter 45 cm,
menggunakan kawat tembaga 0.7 mm dengan jumlah lilitan 1000
lilitan. Dalam proses pengukuran dibutuhkan variasi arus dari 0-1 A
untuk menghasilkan medan magnet dalam kisaran mT, oleh karena itu
kumparannya terdiri dari 1000 lilitan yang masing-masing kumparan
mempunyai 500 lilitan kawat tembaga dengan diameter 45cm dan
diameter kawat yang digunakan 0.7 mm. Dalam penelitian digunakan
Kumparan helmholtz yang dibuat oleh para peniliti dengan melakukan
pembuatan lingkaran kawat tembaga yang akan dibandingkan hasilnya
dengan menggunakan alat Helmholtz Coils yang buatan pabrik.
Pendeteksian medan magnet ini menggunakan sensor Efek Hall.
Sensor ini digerakkan secara manual menggunakan batang ulir gerakan
kiri dan kanan (koordinat X). Batang ulir digunakan sebagai penentuan
posisi sensor Efek Hall setiap perpindahan 1 cm. Kumparan helmholtz
terdiri atas dua gulungan kawat yang berbentuk lingkaran yang
diantara kedua kumparan itu akan diletakkan kandang mencit,
sehingga disamping kiri kanan kandang mencit akan diletakkan
masing-masing satu kumparan helmholtz. Setiap mencit mendapatkan
perlakuan yang berbeda dalam penggunaan PEMF dan terdapat satu
mencit yang tidak diberi perlakuan. Adapun perlakuan yang
membedakan antara mencit satu dengan yang lainnya yaitu perbedaan
penggunaan frekunsi, dan lama waktu pemakaian. Frekuensi yang
digunakan yaitu 15-75 Hz dimana setiap mencit menerima frekunsi
dengan perbedaan 10 Hz dengan medan magnet 1.5 mT. Lama waktu
di setiap penggunaan dalam sehari adalah 8 jam dengan durasi
pemakaian 2 jam setiap kali pemakaian. Pemakaian PEMF
berlangsung selama 28 hari dimana setiap minggunya dilakukan
kontrol ke dokter hewan untuk melihat perkembangan terhadap
penggunaan PEMF.
8

Tabel 3.1 Perlakuan pada Mencit


Frekuensi 0 15 25 35 45 55 65 75
Hz Hz Hz Hz Hz Hz Hz Hz
Medan 1.5 mT
Magnet
Sampel Men Men Me Me Me Me Me Men
cit 1 cit 2 ncit nci ncit ncit ncit cit 8
3 t4 5 6 7
.

3.4 Analisis Data


Analisis data menggunakan tiga software yaitu Labview untuk
mengontrol setting pengiriman data dan penerimaan data dari arduino yang
kemudian ditampilkan pada komputer dan LabVIEW merupakan pemrograman
aliran data dimana aliran data menentukan eksekusi dari program.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan 3.648.000,00
2 Bahan habis pakai 933.000,00
3 Perjalanan 380.000,00
4 Lain-lain 7.539.000,00
Jumlah 12.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan alat dan
bahan
2 Perakitan prototipe
3 Penelitian
4 Analisis data
5 Laporan Akhir
6 Konsultasi dosen
pendamping
9

DAFTAR PUSTAKA

Aliyadollahpour, “Therapeutic Application of Electromagnetic Fields in


Musculoskeletal Disorder”, in Biomedical & Pharmacology Journal, 2014,
Vol 7(1), 23-32.

A. Ongaro, A. Pellati, L. Bagheri, C. Fortini, S. Setti, & M.D. Mattei, Pulsed


Electromagnetic Fields Stimulate Osteogenic Differentiation in Human
Bone Marrow and Adipose Tissue Derived Mesenchymal Stem Cells, New
York: Bioelectromagnetic Wiley Periodical, 2014, pp 426-436.

Bucholz RW, Heckman JD, Court-Brown CM. Rockwood & Green's Fractures in
Adults, 6th Edition. USA: Maryland Composition. 2006. p80-331

Depkes RI. (2009).Profil Kesehatan Indonesia pada Tahun


2008.http://www.depkes.go.id; Diakses 29 September 2019

Helmi ZN. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.


2011. p411-55

Lei, Tao, et. al.”Pulsed Electromagnetic Fields (PEMF) Attenuate Changes in


Vertebral Bone Mass, Architecture and Strength in Ovariectomized mice”.
Elseiver 108 (2018):10-19.

Lewis. (2007). Medical surgical nursing (7th Ed.). St. Louis, Missouri: Mosby-
Year Book, Inc.

Pilla, Mechanism and therapeutic applications of time varying and static


magnetic field. Handbook of Biological Effects of Electromagnetic Field,
3rd edition, CRC Press, 2006

Purnamasari Elia. (2014). Jurnal : Efektifitas Kompres Dingin terhadap


Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Fraktur di RSUD Ungaran.
http://182.253.197.100; 27 September 2019

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).( 2013). Hasil Riskesdas.


http://www.depkes.go.id/resources/download/general/HasilRiskesdas
2013. Diakses 25 September 2019

Septiani Lisa. (2015). Naskah Publikasi : Analisa Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Nyeri pada Klien Fraktur di RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. http://opac.unisayogya.ac.id; Diakses 24 September 2019

Triono P, Murinto. “Aplikasi pengolahan citra untuk mendeteksi fraktur tulang


dengan metode deteksi tepi”. J Inform. 2015;9(2):1115–23.
10

Umiatin, dkk. “Desain dan Pembuatan Prototipe Pulse Electromagnetic Therapy


(PEMFT) untuk Studi Bioelektromagnetik”. Spektra Vol 2(3) (2017) : 165-
172

Wade, “A review of pulse eectromagnetic field mechanism at a cellular level : a


rationale for clinical use”, in American Journal of Health Research, 2013;
1(3):51-55.

W. H. Chang, “Bone defect healing enhanced by pulse electromagnetic fields


stimulation : invitro bone organ culture model”. In Journal of Medical and
Biological Engineering, 2005, 25(1):27-32.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ervinawati
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 NIM G 101 17 019
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lembah Mukti, 24 Januari 1999
6 Alamat E-mail ervinawati345@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083133191530
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Seminar Nasional : Peserta 17 September 2017
Menciptakan Entrepreneur
Muda Membangun Bangsa
Dalam Persaingan ASEAN
2 Pekan Ilmiah Mahasiswa Peserta 9-16 Oktober 2017,
UNTAD 2017 “ Torehan Auditorium Universitas
Karya Dari Tadulako Untuk Tadulako
Indonesia”
3 Kuliah Akbar dan Aksi Peserta 27 Oktober 2017,
Kebangsaan PTN Melawan Lapangan UNTAD
Radikalisme
4 Seminar Nasional : Young Peserta 28-29 Oktober 2017,
Entrepreneurs Day Auditorium UNTAD
5 Seminar Nasional : Physics Peserta 29 Oktober 2017, Aula
Active Days “ Teknologi FMIPA UNTAD
Nuklir untuk Masa Depan
Indonesia”
6 Seminar Motivasi Muslimah : Peserta 1Desember 2017, Aula
“ Sukses Move-On” Wisma Donggala
7 Sharring Session :” Cintaku Peserta 6 Januari 2018, Hotel
Lillah, Cintamu Lillah, Mercure Palu
Alhamdulilah”
8 Bedah Buku dan Seminar Peserta 24 Maret 2018, Aula
Nasional “ Never Ending Pascasarjana UNTAD
Hijrah”
9 Workshop Internasionalisasi Peserta 24 Maret 2018, Teater
Perguruan Tinggi Dalam Room-Research Centre
Rangka Penguatan Kantor UNTAD
Urusan Internasional
10 Seminar Nasional : Harmoni Peserta 16 Agustus 2018,
dalam meningkatkan Mutu UNTAD
Akademik Untuk
Mewujudkan Insan Bermoral,
Humanis dan Professional
11 Ekspedisi Wilayah Pantai Peserta 14-16 September 2018,
12

Barat Pantai Barat, Kab.


Donggal, SULTENG
12 Pekan Ilmiah Mahasiswa : Panitia 22-27 September 2018,
“Satu Goresan Universitas Ruang Senat UNTAD
Tadulako”
13 Seminar Kepenulisan Peserta 27 Januari 2019, Teater
Bersama Penulis Muda Room-Research Centre
Sulteng UNTAD
14 Forum Diskusi Ilmiah Panitia 30 April 2019, UNTAD
“Mengapa Harus Menulis ?”
15 Pelatihan Jurnalistik Media Peserta 9 September 2019,
Tadulako 2019 UNTAD
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 Lomba Komik Strip Sanggar Seni Statis 2017
pada kegiatan “MIPA Open FMIPA UNTAD
Air”
2 Harapan 2 pada Lomba Dinas Perpustakaan dan 2018
Penyuluhan Minat Baca Kearsipan
Tingkat Mahasiswa se-Sulawesi Provinsi Sulawesi
Tengah
Tengah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Palu, 3 Oktober 2019


Ketua Tim

( Ervinawati )
13

2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Annisa Gunawan
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 NIM G 101 19 032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 19 Februari 2000
6 Alamat E-mail Annisagunawan192@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082192695498
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Seminar Nasional Peserta 28 September
“ Bencana Alam dalam 2019, UNTAD
Perspektif Sains”
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Palu, 3 Oktober 2019


Anggota 1

(Annisa Gunawan )
14

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rafiqa Wulandari
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 NIM G 101 19 008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palu, 23 Februari 2001
6 Alamat E-mail rafiqawulandhanny@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085341360124
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Seminar Nasional Peserta 28 September
“ Bencana Alam dalam 2019, UNTAD
Perspektif Sains”
2 Seminar "Get Closer" oleh Peserta 14 sept 2019,
Back to Muslim Identity Palu
Community
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 OSN Fisika SMA tingkat Kemendikbud 2017
kabupaten/kota
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Palu, 3 Oktober 2019


Anggota 2

(Rafiqa Wulandari )
15

4. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr Anis Nismayanti,ST., M.Si
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 NIP/NIDN 0024058401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Donggala, 24 Mei 1984
6 Alamat E-mail anisfisits@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085624143815
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi ITS ITB ITS
Jurusan/Prodi Teknik Fisika Fisika Fisika
Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2008-2010 2015-2019

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Elektronika II Wajib 3
2 Praktek Fisika Material dan Energi Pilihan 2
3 Fisika Semikonduktor Pilihan 3
4 Praktek Bengkel Pilihan 2
5 Mikroprosessor Pilihan 3
6 Elektronika III Pilihan 2
7 Medan Elektromagnetik Wajib 2
8 Eksperimen Elektronika I Wajib 1
9 Elektronika I Wajib 3
10 Listrik Magnet Wajib 3
11 Metode Fisika Eksperimen Wajib 1
12 Sistem Instrumentasi Wajib 3
13 Fisika Zat Padat Wajib 3
14 Metode Numerik Wajib 2
15 Fisika Optik Wajib 2
16 Fisika Modern Wajib 2
17 Fisika Proteksi Radiasi Pilihan 2
18 Mekanika Analitik Wajib 3
16

C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1 Electric Field Distribution Mandiri 2018
Measurement for Electro-
Capacitive Cancer Theraphy by
Using Wire Mesh Tomography
2 A Novel Method for Measurement of Mandiri 2019
Electric Field in Emulated Human
Body Using Wire Mesh Sensor
3
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Palu, 3 Oktober 2019


Dosen Pendamping

(Dr Anis Nismayanti,ST., M.Si )


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Volume Harga Satuan Nilai (Rp)

Koil tembaga0.7 mm 4 ons 45.000,00 180.000,00

Power suplay DC 1 buah 365.000,00 365.000,00

Rheostat 1 buah 320.000,00 320.000,00

Multimeter 1 buah 450.000,00 450.000,00

Kabel penghubung 10 buah 15.000,00 150.000,00

Terminasi (male jack) 4 buah 20.000,00 80.000,00

Arduino 3 set 250.000,00 750.000,00

Amplifier 3 buah 175.000,00 525.000,00

Kandang mencit 2 buah 137.000,00 274.000,00

Solder 1 buah 160.000,00 160.000,00

Penyedot timah 1 buah 22.500,00 22.500,00

Kabel jumper 1 set 25.000,00 25.000,00

Cok cabang 2 buah 6.000,00 12.000,00

Flashdisk 1 buah 92.000,00 92.000,00

Serbuk gergaji 3 kg 15.000,00 45.000,00

Meteran 1 buah 80.000,00 80.000,00

Sensor Efek Hall 1 buah 117.500,00 117,500,00

- SUB 3.648.000,00
TOTAL

2. Bahan Habis Pakai


Material Volume Harga Satuan Nilai (Rp)

Timah gulung 1 buah 25.000,00 25.000,00

Isolasi kawat 2 buah 36.000,00 72.000,00


18

Kertas 2 rim 52.000,00 104.000,00

Pulpen 3 buah 4.000,00 12.000,00

Tipe-x 2 buah 5.000,00 10.000,00

Tinta printer 4 buah 42.000,00 168.000,00

Masker 1 dos 28.000,00 28.000,00

Sarung tangan 1 dos 43.000,00 43.000,00

Makanan mencit 1 dos 162.000,00 162.000,00


( Oxbow rat )

Kasa 1 dos 6.000,00 6.000,00

Plester rol kain 2 buah 9.000,00 18.000,00

Antibiotik Cefazolin 1 buah 120.000,00 120.000,00

Alat suntik 1 dos 125.000,00 125.000,00

Alkohol 1 botol 35.000,00 35.000,00

Kertas label 1 set 5.000,00 5.000,00

- SUB 933.000,00
TOTAL

3. Perjalanan
Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)

Bensin 20 liter 10.000,00 200.000,00

Pembelian mencit ke 9 kali 20.000,00 180.000,00


toko

- SUB 380.000,00
TOTAL

4. Lain-Lain
Lain-lain Volume Harga satuan Nilai(Rp)

Mencit 8 ekor 18.000,00 144.000,00

Medical Check Up 1 ekor 120.000,00 120.000,00


19

Sewa Laboratorium 5 bulan 300.000,00 1.500.000,00


Fisika Dasar FMIPA
UNTAD

Sewa Laboratorium 5 bulan 300.000,00 1.500.000,00


Fakultas Kedokteran
UNTAD

Sewa alat Helmholtz 5 bulan 135.000,00 675.000,00


Coils

Administrasi 4 orang 200.000,00 800.000,00


laboratorium termasuk
pendamping

Publikasi jurnal 1 paper 2.500.000,00 2.500.000,00


internasional
terakreditasi

Biaya komunikasi 3 orang 100.000,00 300.000,00

- SUB 7.539.000,00
TOTAL
Total Keseluruhan (1+2+3+4) 12.500.000,00
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Dr. Anis
5
1. Nismayanti, Supervisor
Jam/minggu
ST., M.Si
2. Ervinawati Fisika Fisika 7 - Penyiapan
G101 17 019 Jam/minggu alat dan
bahan
Penelitian
- Perakitan Alat
PEMF
- Proses
Pengamatan
dan merawat
Mencit

3. Annisa Fisika Fisika 7 - Penyiapan


Gunawan Jam/minggu alat dan
G101 19 032 bahan
- Perakitan Alat
PEMF
- Penyiapan
hewan uji
(Mencit)

4. Rafiqa Fisika Fisika 7 - Penyiapan alat


Wulandani Jam/minggu dan bahan
G101 19 008 - Perakitan Alat
PEMF
- Perlakuan
hewan uji
21

KEMENTRIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS TADULAKO
Kampus Bumi Tadulako Tondo
Jl. Soekarno-Hatta Km 9 Telp: (0451) 42261 – 422611 Fax
(0451) 422844
Email : untad@untad.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawahini:


Nama : Ervinawati
NIM : G101 17 019
Program Studi : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian Eksakta kami dengan judul
Pulsed Electromagnetic Field (PEMF) Sebagai Solusi Penyembuhan yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2019/2020 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kekas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Palu, 3 Oktober 2019

Mengetahui,
Wakil Dekan BidangKemahasiswaan Yang menyatakan,

Materai 6000
Tanda tangan

(Pasjan Satrimafitrah, S.Si, M.Si., Ph.D) (Ervinawati)


NIP. 198205152006041003 NIM. G101 17 019
22

Anda mungkin juga menyukai