Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST
OPERASI FRAKTUR DI RUANG SERUNI
RSUD Dr. SOEDOMO TRENGGALEK
BAB I Justifikasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut WHO sekitar 20 sampai 50 juta
orang lebih banyak orang menderita cedera

Introduction non fatal, dan banyak yang mengalami


terjadinya kecacatan fraktur akibat cedera. Di
Indonesia data yang tercatat pada tahun
2018 disebutkan bahwa 9,2% didapatkan
proporsi cedera yang mengakibatkan
Fraktur atau yang biasa kegiatan sehari- hari menjadi terganggu
disebut dengan patah karena terjadinya kecelakaan sehingga
menimbulkan terjadinya kecacatan sebanyak
tulang merupakan 67,9% mengalami cedera bagian tubuh
terputusnya jaringan anggota gerak bawah (Kemenkes RI, 2018).
Berdasarkan wawancara kepada salah satu
kontinuitas pada tulang perawat di ruang seruni RSUD dr. Soedomo
yang hanya ditentukan Trenggalek tercatat bahwa pada tahun 2018
kejadian fraktur berjumlah sebanyak 80
oleh jenis dan luasnya. orang.
BAB I Solusi
PENDAHULUAN
Masalah yang timbul pada
Sebab Akibat pasien yang mengalami
fraktur yaitu terjadinya cedera
Penyebab fraktur pada tulang dapat membrae sistem integumen
terjadi karena akibat tekanan yang
berlebihan dari benda keras seperti adanya
yang menimbulkan masalah
hantaman langsung seseorang yang kerusakan jaringan integumen
bergerak memuntir secara mendadak dan dan nyeri akut. Maka dalam
kontraksi otot yang berlebihan. Tanda dan hal ini dibutuhkan pemberian
gejala yang timbul pada fraktur yaitu terjadi
pembengkakaan dan berubahnya warna asuhan keperawatan yang
kulit. Masalah yang muncul pada seseorang tepat agar tidak menimbulkan
yang mengalami fraktur yaitu hambatan terjadinya kecacatan.
mobilitas fisik karena adanya keterbatasan
gerak.
BAB 1 Tujuan Penelitian

PENDAHULUAN 1. Tujuan Umum


2. Tujuan Khusus
Batasan Masalah a. Melakukan pengkajian
b. Menetapkan diagnosis keperawatan
Batasan masalah ini dibatasi pada c. Menyusun rencana keperawatan
asuhan asuhan keperawatan yang d. Melaksanakan tindakan keperawatan
e. Melakukan evaluasi keperawatan
diberikan pada klien post operasi f. Membandingkan serta menganalisis
fraktur studi literature di ruang Seruni fakta dan teori asuhan keperawatan
Rumah Sakit dr. Soedomo.
Manfaat Penelitian
Rumusan Masalah

Bagaimanakah asuhan keperawatan 1. Bagi Penulis


2. Bagi Institusi Pendidikan
pada klien dengan Post Operasi 3. Bagi Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
Fraktur di Ruang Seruni Rumah Sakit 4. Bagi Peneliti Yang Akan Datang
dr. Soedomo Trenggalek ? 5. Bagi Pasien
 
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Etiologi

Menurut (Chairuddin, 2003) etiologi pada fraktur dibed


Definisi menjadi 3 yaitu :

Fraktur atau yang biasa disebut patah 1. Trauma langsung


tulang merupakan terputusnya kontinuitas 2. Trauma tidak langsung
pada tulang yang hanya ditentukan oleh 3. Faktor patologik
jenis dan luasnya (Hariyanto, 2015)

Tanda dan Gejala


Klasifikasi
Klasifikasi fraktur menurut (Mansjoer, 2014) 1. Terdapat trauma
meliputi :
2. Nyeri terus menerus
Fraktur tertutup : fraktur yang terjadi apabila tidak 3. Krepitasi
terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan 4. Pembengkakan
dunia luar. 5. Perbuhan warna pada kulit
6. Keterbatasan gerak
Fraktur terbuka : suatu kondisi patah tulang yang
terjadi apabila terdapat hubungan antara fragmen
tulang dengan dunia luar karena perlukaan dikulit.
BAB 2 TINJAUAN
PUSTAKA Penatalaksanaan

Faktor Penyembuhan Fraktur Menurut (Hariyanto, 2015) penanganan


fraktur dengan dasar konsep EMPAT- R :
a. Usia penderita 1. Rekognisi
b. Lokasi dan konfigurasi fraktur 2. Reduksi
c. Pergerakan awal fraktur 3. Retensi
d. Vaskularisasi pada kedua fragmen 4. Rehabilitasi
e. Reduksi atau imobilisasi
f. Waktu imobilisasi Pemeriksaan penunjang

Komplikasi Pemeriksaan penunjang menurut (NANDA,


2015) yaitu :
Menurut (Smeltzer, 2001) komplikasi
1. Foto rontgent
fraktur dibedakan menjadi 2 yaitu : 2. MRI
1. Komplikasi awal 3. CT Scan
2. Komplikasi dalam waktu lama 4. Arterigram
Diagnosa Keperawatan
Konsep Asuhan Keperawatan
Pre - operasi
Pengkajian 1) Kerusakan integritas jaringan kulit b/d faktor
mekanik robekan luka pada otot dan kulit.
Pengkajian merupakan tahapan awal dari proses 2) Nyeri akut b/d pergeseran fragmen tulang.
keperawatan. Pada pengkajian data tentang
status pasien dikumpulkan. Hasil pengumpulan Post – operasi
data diklasifikasikan dalam data subjektif dan 3) Kerusakan integritas kulit b/d diskontinuitas jaringan
objektif.
4) Gangguan mobilitas fisik b/d pemasangan traksi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 3 METODE
PENELITIAN
Desain Penelitian

Rancangan penelitian adalah pedoman


atau prosedur dalam perencanaan
penelitian.

Batasan Istilah

Batasan merupakan pernyataan yang


menjelaskan istilah – istilah kunci yang
menjadi focus dalam studi kasus.

Partisipan

Partisipan merupakan orang yang


diikutsertakan dalam suatu perencanaan,
pelaksanaan dan memikul tanggung jawab
sesuai dengan tingkat kematangan dan
kewajibannya (Sugiyono, 2007)
BAB 3 METODE Analisa Data
PENELITIAN Menurut (Sugiyono, 2007) bahwa analisis
Lokasi Dan Waktu Penelitian data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang
a. Lokasi Pengambilan Data diperoleh dari hasil wawancara.
b. Waktu Pelaksanaan

Pengumpulan Data Keabsahan Data


Keabsahan data merupakan kebenaran dari hasil
Metode Pengumpulan Data
penelitian, mengungkapkan dan memperjelas data
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang
dengan fakta- fakta aktual di lapangan. Dalam
digunakan penelitian dalam mengumpulkan data.
keabsahan data didasarkan pada derajat kepercayaan
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan
(credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan
adalah format Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
(dependenbility), dan kepastian (confirmability)

Prosedur Pengumpulan Data


Etika Penelitian
Prosedur pengumpulan data pada penelitian
meliputi 5 tahap yaitu : Etika penelitian merupakan acuhan moral bagi
1. Diterbitkan surat ijin melakukan praktik klinik peneliti dalam pelaksanaan proses penelitian. Dari
2. Proses pengumpulan data segi penelitian hal yang harus diperhatikan yaitu :
3. Tahap kontrak a. Informed consent (lembar persetujuan menjadi
4. Tahap pelaksanaan informan)
5. Tahap terminasi b. Anonimity (Tanpa nama)
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai