FAKTUR

Dosen Pembimbing : Aka Nugraha S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusu Oleh : Kelompok 3

1. Ira Haryanti (2014201038)

2. Raudatul Hayati (2014201020)
3. Amalia Rahmadani (2014201003)
4. Sartika Ningsih (2014201024)
5. Nurhapsah Ritonga (2014201016)
6. Ursula Uniat Kristian Gulo (2014201044)
7. Nurhalimah (2014201018)
8. Ali Qori (2014201002)
9. Ziko Renata (2014201039)

PRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN ( UIM )

T.A 2022/2023
Woc
Pengertian

Tindakan Tanda dan Gejala

FRAKTUR

Terapi
Komplementer
Jenis-Jenis
Diagnosa Fraktur
Keperawatan
 Pengertian Fraktur

Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas

tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total
maupun sebagian. Fraktur juga dikenal dengan
istilah patah tulang, biasanya disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik, kekuatan, sudut, tenaga,
keadaan tulang, dan jaringan lunak disekitar tulang
akan menentukan apakah fraktur yang terjadi disebut
lengkap atau tidak lengkap (Price & Wilson, 2006).
http;//perpustakaan.poltekes-malang.ac.id/file/kti/1301460059/7._BAB_II_.pdf
Jenis-Jenis Fraktur

1. patah avulasi
2. Fraktur kominutif
3. Fraktur kompresi
4. Fraktur dislokasi
5. Fraktur greenstick
6. Fraktur impaksi
7. Fraktur longitudinal
8. Fraktur oblik
9. Fraktur patologis
10.Fraktur spiral
11.Fraktur stree
https://rsud.sawahluntokota.go.id/patah-tulang-fraktur-jenis-penyebab-gejala-pengobatan-pencegahan
 Tanda dan Gejala Patah
Tulang
1. Nyeri parah, terutama jika area patah tulang
disentuh
2. Bergesernya beberapa bagian tubuh,
sehingga tidak sesuai dengan anatomi
(deformitas)
3. Pembengkakan, kemerahan, dan memar
4. Mati rasa dan kesemutan
5. Kesulitan untuk menggerakkan anggota
tubuh
6. Jika fraktur terbuka, mungkin ada
perdarahan
7. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin
melihat tulang yang patah menembus kulit
Anda
https://www.sehatq.com/penyakit/patah-tulang
 Tindakan Pada Fraktur Diagnosa Keperawatan

• Pemasangan Gips
• Traksi ortorpedi 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen
cedera fisik
• Pembedahan/ 2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan
operasi dengan gangguan muskuloskeletal
• Open Reduction 3. Defisit perawatan diri : mandi
Internal Fixation berhubungan dengan gangguan
(ORIF) muskukoskeletal
4. Resiko infeksi
5. Defisensi pengetahuan berhubungan
dengan kurangnya sumber pengetahuan
http;//perpustakaan.poltekes-malang.ac.id/file/kti/1301460059/7._BAB_II_.pdf
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/ANTON12.pdf
 Terapi Komplementer

• Penurunan intensitas nyeri dengan pemberian

terapi kompres dingin
• Teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan
nyeri pada pasien fratur
• Pengarun ROM Exercise dini pada pasien post
operasi fraktur
Sekian Terimakasih