Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan berguna untuk panduan bagi perawat dalam
berinteraksi dengan klien. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan harus dibuat setiap
sebelum melakukan asuhan keperawatan kepada klien dengan tujuan agar perawat mengetahui
kekurangan dan kemampuan yang dimiliki perawat agar dapat di perbaiki sebelum melakukan
proses keperawatan kepada klien. Adapun bentuk strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
harian adalah sebagai berikut:
1. Proses keperawatan
a. Kondisi klien
b. Diagnosa keperawatan
c. Tujuan khusus
d. Tindakan keperawatan
2. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
2) Evaluasi / validasi
3) Kontrak : topik, waktu dan tempat
4) Tujuan
b. Kerja: mngerjakan langkah-langkah tindakan keperawatan.
c. Terminasi
1) Evaluasi subjektif dan evaluasi objektif
2) Rencana tindak lanjut
3) Kontrak yang akan datang : topik, waktu, dan tempat
Latihan Komunikasi Terapeutik

Latihan dalam kelompok! Kasus:Seorang klien perempuan usia 6 tahun, di antar ke


IGD oleh orang tua karena diare sejak 1 hari yang lalu dengan frekuensi BAB
sejak 7 kali sehari. Dari hasil pengkajian, keadaan umum klien tampak lemah,
wajah pucat, ekstremitas dingin, mata anemis. TD 90/60 permenit, RR 20 x/menit.
Hasil observasi klien tampak rewel, gelisah dan tampak cemas.
Buatlah strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP) pada klien di atas!

1. Proses keperawatan
a. Kondisi klien
DS : klien perempuan usia 6 tahun, dengan frekuensi BAB sejak 7 kali sehari
DO : klien tampak rewel, gelisah dan tampak cemas.

b. Diagnosa keperawatan : Diare


c. Tujuan khusus : Tujuannya itu untuk mengurangi frekuensi bab dan menghilangkan
rasa cemas untuk mencapai kesembuhan klien
d. Tindakan keperawatan :
 Pemberian cairan
 Pemberian obat
2. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum…perkenalkan nama saya Perawat St.Nurdianisa saya senang
dipanggil icha. Saya mahasiswa praktek dari IKBS Nama adik siapa? Senang
dipanggil apa?”

2. Evaluasi / validasi
"Bagaimana keadaan adik hari ini? Apakah perutnya masih sakit? Masih sering
BAB?
3. Kontrak :
Perawat : Baiklah dik, adik mau cepat sembuh?
Klien : iya sus
Perawat : kalau kamu mau cepat sembuh, harus mau minum obatnya ya, kapan
kamu mau kakak berikan obat?
klien : iya suster saya mau minum obatnya sebentar lagi ya. Saya masih takut.
Perawat : baik dik kakaa tinggal sebentar, untuk mempersiapkan obat yang harus
adik minum ya. nanti kakak kesini lagi untuk memberikannya, biar cepat sembuh
ya.
Klien : iya sus
4. Tujuan : Untuk mencapai kesembuhan klien
b. Kerja: mngerjakan langkah-langkah tindakan keperawatan.
Perawat : dik apa yang terjadi sehingga adik masuk RS?
Klien : Saya sakit perut sus, mau BAB terus
Perawat : memang yang menyebabkan adik BAB terus menerus apa?
Klien : tidak tau sus
Perawat : Oh iya sebelum kita mulai apakah ada yang ingin adik tanyakan
Klien : tidak sus
Perawat : kalau bgitu kita mulai saja
c. Terminasi
1. Evaluasi subjektif dan evaluasi objektif
Perawat : Nah setelah yang saya jelaskan tadi apakah adik mengerti?
Klien : iya sus, saya mengerti
Perawat : kalau sudah mengerti coba sebutkan gejala diare
Klien : (menyebutkan)
Perawat : iya bagus dik, sekarang adik tau bagaimana itu diare

2. Rencana tindak lanjut


Nah setelah setelah ini adik maukan untuk menerapkan pola hidup sehat agar
tidak mudah terserang diare
3. Kontrak yang akan datang : topik, waktu, dan tempat
Perawat : dik besok saya akan memberikan pengetahuan tentang pola makan
yang sehat apakah adik bersedia?
Klien : iya sus saya bersedia
Perawat : waktu dan tempat maunya adik dimana?
Klien : Disini sus dan waktunya seperti tadi saja, jam 09:00
Perawat : baik, sekarang adik bisa istirahat kembali

Anda mungkin juga menyukai