Anda di halaman 1dari 26

ASKEP

HALUSINASI
PENDENGARAN

KELOMPOK : 2
 ST. NURDIANISA
 HAYANA THAMRIN
 RAHMAH
 NILAM SARI
PENGERTIAN
HALUSINASI PENDENGARAN
 Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara
atau bunyi yang berkisar dari suara sederhana
sampai suara berbicara mengenai klien sehingga
klien berespon terhadap suara atau bunyi tersebut
a.Etiologi.
 Penyebab halusinasi belum diketahui secara pasti
namun ada beberapa teori yang menyatakan :
halusinasi dapat terjadi pada klien dengan
gangguan jiwa seperti skizoprenia, depresi atau
keadaan delirium, demensia dan kondisi yang
berhubungan dengan penggunaan alkohol dan
substansi lainnya
c. Komplikasi
 Komplikasi yang mungkin dapat muncul pada
penderita halusinasi adalah adanya prilaku
kekerasan, yaitu resiko mencedrai dirinya sendiri,
orang lain dan lingkungan selain itu komplikasi
lainnya dapat muncul adalah mengisolasi diri
sendiri, klien kurang memperhatikan
selfcare,menunjukan kerekatan terhadap realita
dan bertindak terhadap realita, gangguan orientasi
realita
Rentang Respon Neurobiologi
Adaptif
•Pikiran logis
•Persepsi kuat
•Emosi konsisten
•Perilaku sesuai
•Berhubungan social
LANJUT…..
 Maladaptif
•Distorsi pikiran
•Ilusi
•Reaksi emosi
•Perilaaku aneh/ tidak biasa
•Menarik diri
•Gangguang pikir/lelusi
•Halusinasi
•Sulit berespon positif dengan pengalaman ( berlebihan /kurang)
•Perilaku disorganisasi
•Isolasi social
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Keperawatan

Pengkajian dilakukan pada tanggal 7 januari 2021


sampai dengan 17 januari 2021 adapun data yang
didapat adalah bahwa klien masuk rumah sakit
diruangan kenanga pada tanggal 5 januari 2021
dengan nomor register 015551 dengan diagnosa
medis skizofrenia paranoid.
LANJUT..
1. Identitas Klien.
klien bernama Nn. R yang berjenis kelamin perempuan berusia
20 tahun, belum menikah, beragama islam, suku jawa,
pendidikan terakhir SMP.
2. Alasan Masuk
Klien tampak binggung, suka ngomong sendiri, ekspresi datar,
suka mondar-mandir sendiri, klien suka senyum-senyum sendiri.
3. Faktor Predisposisi.
Klien tidak pernah meng̊̊̊ alami gangguan jiwa sebelum ini. Klien
mengatakan pernah menjadi korban penganiayaan terhadap
temannya
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah.
LANJUT…
4. Pemeriksaan Fisik
• TD :110/80 mmHg,S : 37 ̊ C,N : 80 x/menit,RR : 22x/menit
• Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

5. Status Psikososial
Konsep diri.
Untuk masalah gambaran diri, klien mengatakan “ menyukai semua
bagian tubuhnya , yang masing – masing punya kegunaan dan bersyukur
atas itu semua, tangan merupakan bagian yang paling klien suka , karena
dengan tangan bisa melakukan pekerjaan , seperti menyapu,
membereskan tempat tidur . klien menyadari bahwa seorang anak yang
wajib membantu orangtuanya, klien anak ke dua dari tiga bersaudara.
Untuk ideal diri klien berharap segera pulang dan bertemu dengan orang
tua dan saudara-saudaranya. Klien mengatakan malu dan sedih karena
belum bisa membahagiakan kluarganya.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
Lanjut..
6. Status mental

a.Penampilan
b.Bicara klien cepat
c. Aktifitas motorik
d. Alam perasaan
e. Efek
f. Interaksi selama wawancara
g. .Persepsi
h. Proses pikir
i. Isi pikir
j. Tingkat kesadaran
k. Memori
l. Tingkat kosentrasi daan berhitung
m. Kemampuan penilaian
n. Daya tilik diri (insight)
7. Kebutuhan Persepsi Pulang.
Klien mampu makan sendiri dimeja makan, makan 3x
sehari, setelah makn klien jyga dapat mencuci piringnya dan
mengambil minuman sendiri, eliminasi klien dari BAB / BAK
mampu melakukan sendiri tanpa dibantu oleh orang lain dapat
juga membersihkan WC setelah menggunakannya, klien
mampu mandi sendiri tanpa disuruh perawat maupun dengan
bantuan orang lain dikamar mandi dengan menggunakan sabun
mandi serta mencuci rambut dengan shampo, menggosok gigi
dengan pasta gigi , klie n mengatakan mandi 2x shari.
Lanjut..
8. Mekanisme Koping
Nn.R mengatakan jika ada masalah lebih suka menyendiri di kamar
terlihat sedih, dan reaksinya lambat.
Masalah keperawatan : harga diri rendah.

9. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Nn.R mengatakan keluarganya mendukung kesembuhan namun klien
mau bergaul serta bertemu dengan tetangaga-tetangga karna merasa
akan di ejek , sehingga berdiam diri di rumah. Klien tinggal bersama
orang tuanya. Nn.R merasa tidak berguna karena tidak bekerja lagi dan
tidak bisa membantu perekonomian keluarga. Sedangkan untuk
pekerjaan dan pelayanan kesehatan tidak ditemukan adanya masalah.
Masalah keperawatan: isolasi sosial, harga diri rendah.

10. Pengetahuan.
Klien tahu tentang dirinya yang sedang sakit jiwa. Keluarga mendukung
kesembuhannya, dan klien mau minum obat secara teratur.
11. Aspek Medik.
Menurut diagnosa medic Nn.R mengalami Skizofrenia
Paranoid dengan kode F20.0 dan mendapatkan terapi medic
seoerti, Tirhexyphenidyl (2 mg) 3x1 tablet, dan Clorpromazine
9100 mg) 2x1 tablet.

12. Analisa Data


Nama : Nn.R
Ruangan : Kenanga
No. RM : 015551
Hari / Tanggal / Jam Data focus Masalah Keperawatan
Rabu, 09, 12, 2021 Ds : Klien Mengatakan Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
Jam 17. 00 wib 1. Mendengar suara kak nya
2. Munculnya 2 kali dalam sehari
3. Waktunya pagi, malam,
Do:
4. Kliem tampak bicara sendiri
5. Klien tampak gelisah
6. Klien tampak bingung
7. Klien tampak mundar-mandiri
Rabu , 09, 12, 2021 Ds : klien mengatakan Isolasi social
jam 17 . 00. Wib 1. Malas bebicara dengan orang lain
2. Ingin sendiri
 
DO :
3. Klien tampak menyendiri
4. Klien tampak tidak mau barcakap – cakap dengan
orang lain
Rabu 09 – 12 - 2021. Ds : Klien mengatakan Harga diri rendah
Jam 17. 00 Wib 1. Dirinya tidak berguna
2. Malu ,sedih karena belum bisamembahagiakan
orang tua.
 
DO :
3. klien tampak murung
4. klien tampak melamun
Rabu 09 – 12 – 2021 Ds : klien mengatakan dulu waktu dipanti pernah Resiko perilaku kekerasan
Jam 17 . 00 Wib dianiyaya teman nyah dipanti
 
Do :
1. Klien tampak tegang
2. Mata klien tajam
Pohon Masalah

 Resiko Perilaku Kekerasan


 Gangguan Persepsi :
 •halusinasi pendengaran
 •Isolasi Sosial
 •Harga Diri Rendah
Diagnosa Keperawatan.
 Gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran
 Isolasi social
 Harga diri rendah
 Resiko perilaku kekerasan
Perencanaan,Pelaksanaan, dan
Evaluasi.
 Diagnosa I : Gangguan sensori persepsi halusinasi

Data subyektif : Nn.R mengatakan mendengar suara-suara


“memanggil namanya”, muncul saat sedang sendiri, biasanya
2x sehari, siang 1x dan malam 1x, takut dan bingung dengan
suara itu. Saat mendengar suara itu hanya diam.

Data objektif : Klien tampak bicara dan tertawa sendiri, klien


tampak gelisah, dan menggerak-gerakan badanya seperti
merasa melayang.
Lanjut…
 Kriteria hasil : Setelah interaksi 2x Nn.R menunjukan
tangda-tanda percaya kepada perawat, ekspresi wajah
bersahabat, menunjukan rasa senang, ada kontak mata, mau
berjabat tangan dengan perawat, mau menyebutkan nama,
mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan
perawat, bersedia mengungkapkan masalah yang sedang di
hadapi, menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi dan
kondisi yang dapat menimbulkan halusinasinya,
menyebutkan tindakan yang bisa dilakukan untuk
mengendalikan halusinasinya, menyebutkan cara baru
mengontrol halusinasi, dapat memperagakan cara mengatasi
halusinasi pendengaran, melaksanakan cara mengendalikan
halusinasi, dan mengikuti terapi aktivitas kelompok.
Lanjut…
 Rencana Tindakan SP 1 →P

a.Bina hubungan saling percaya.


b.Identifikasi jenis halusinasi
c.Identifikasi isi halusinasi.
d.Identifikasi waktu halusinasi
e.Identitas frekuensi halusinasi.
f.Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
g.Identifikasi respon klien terhadap halusinasi
h.Anjurkan klien untuk memasukan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan harian.
LANJUT..
Pelaksanaan.
 Hari rabu, 08 januari 2021 pukul 16.00 WIB SP 1
membina hubungan saling percaya,
mengidentifikasi jenis halusinasi, ,engidentifikasi
isi halusinasi, waktu halusinasi, frekuwensi
halusinasi, situasi yang menimbulkan halusinasi,
serta menganjurkan memasukan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan harian, dan
berikan reinforcemen
Evaluasi Keperawatan
 Hari kamis, 09 januari 2021 Jam 16.00 WIB

Evaluasi Subyektif : Nn.R mengatakan senang berkenalan denganm


perawat, klien mengatakan namanya R,klien mengatakan mendengar
suara-suara “memanggil namanya” suara itu muncul pada saat klien
sendiri pada siang 1 x dan malam 1x, saat mendengar suara-suara itu klien
diam. Klien mengatakan mau menghardik suara-suara itu
( pergi....pergi....suara itu suara palsu ).

Evaluasi Objektif : Nn.R mnau berjabat tangan dengan perawat dan


menyebutkan nama, klien mau duduk berdampingan dengan oerawat, klien
mau menyebutkan tentang jenis halusinasinya, frekuensi halisinasi, isi
halusinasi, situasi halusinasi, dan respon saat mendengar suara-suara.
Klien mau mempraktikan kembali cara mengontrl halusinasi dengan cara
pertama yaitu dengan menghardik dan memasukan kedalam jadwal
kegiatan harian.
Lanjut…
 Analisa : Nn.R mampu membina hubungan saling percaya,
mengenal halusinasi, mengontrol halusinasinya dengan cara
menghardik dan mampu memasukan dalam jadwal kegiatan
harian.

 Planning :

Untuk perawat : Evaluasi jadwal kegiatan harian klien dan lanjutkan


ke SP II ( latihan mengontrol halusinasi dengan cara kedua yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain ).

Untuk Nn.R :Anjurkan klien menghardik halusinasi saat halusinasi


datang dan memasukan kedalam jadwal kegiatan harian.
Rencana Tindakan SP II → P

a.Evaluasi jadwal kegiatan harian


b.Latih klien mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain
c.Anjurkan klien untuk memasukan cara mengontrol
hakusinasi dengan cara bercakap – cakap dengan
orang lain kedalam jadwal kegiatan harian.
pelaksanaan

Hari rabu , 16 januari 2021 pukul 14.00 WIB s.d


13.00 WIB. SP II mengevaluasi jadwal kegiatan
harian Nn.R, melatih mengendalikan halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain,
menganjurkan untuk memasukan cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
dan memasukan kedalam jadwal kegiatan harian
klien dan memberikan reinforcement
Sekian
&
terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai