Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan Dasar Sebelum Masuk RS Seetelah Masuk RS

Makan Frekuensi makan 3 kali sehari Frekuensi makan 3 kali sehari


pola makan / komposisinya pola makan / komposisinya
teratur, nasi ,ikaan, sayur tidak teratur , kadang
dan bakan atau perkedel , makanan dari luar Rs nafsu
nafsu makan baik makan tetap baik serta porsi
makan dihabiskan
Minum Frekuensi minum sekitar Frekuensi minum sekitar 4
delapan gelas perhari pola gelas perhari pola minum
minum teratur tertur
Tidur Pola tidur teratur siang tidur Pola tidur tidak teratur tidak
sekitar 3 jam dan malam tidur siang tetapi malamnya
tidur sekitar 7 jam tidur dengan nyenyak sekitar
6 jam
Eliminasi BAB/Fekal Frekunsi BAB 3 kali seminggu BAB belum ada sejak masuk
bertestur lunak dan pola BAB RS
tidak teratur
Eliminasi unn / BAK Frekunsi BAK 3-4 kali sehari, Setelah masuk RS frekuensi
pola BAKk teratur, BAK 4 jam BAK 5 kali sehari, frekuensi
perhari BAK bertambah dari sebelum
ke RS
Aktifitas dan latihan Klien lebih sering beraktivitas Klien tidak dapat beraktivitas
di rumah seperti biasa karna luka pada
kakinya dan perlu bantuan
untuk bergerak
Personal hygine Klien mengatakan bahwa Klien mandi sehari sekali dan
dirinya rajin mandi 2 kali keramas
sehari , pagi dan soreh hari

ANALISA DATA

DS: Pasien mengatakan nyeri pada luka di sela jari kaki sebelah kanan
DO: -Pasien terlihat merimgis
-Skala nyeri 6
DS: Pasien mengatakan luka disela jarinya masih terbuka
DO:Perban luka pasien tamoak ada darah

ETIOLOGI

1. - Nyeri
- Kontuinitas jaringan terputus
- Benturan atau kekerasan benda tumpul atau atau tajam

2. - Proses peradangan atau inflamasi reaksi


- Respon tubuh terhadap trauma
- Pendaraha
- Lesi yang dalam luas
- Kontuinitas jaringan terputus
- Benturan atau kekerasan benda tajam

MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri
2. Resiko Infeks

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubunga dengan agen pencedera fisik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan organisme patogen lingkungan

DIAGNOSA (1)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan rasa nyeri pasien
pasien menurun dengan kriteria hasi:
1. Skala nyeri menurun
2. Pasien tidak meringis

INTERVENSI KEPERAWATAN

Manajemen nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, lokasi durasi, frekuensi dan kualitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi faktor yang memperberat dan yang memperingan nyeri
4. Berikan terapi nonfarmakologi untuk mrngurangi nyeri
5. Ajarkan teknik Non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang diberikan
7. Kolaborasi pemberian analgetik

DIAGNOSA (2)
2 .Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan organisme

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 kali 24 jam diharapkan tingkat resiko infeksi
infeksinya menurun dengan kriteria hasil :

INTERVENSI KEPERAWATAN

Pencegahan infeksi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan istemik
2. Perawatan luka
3. Monitor karakteristik luka (mis warna, bau dan ukuran
4. Lepaskan balutan secara perlaha

2.Resiko infeksi b/d Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan


Implementasi Keperawatan

1. Memonitor tanda infeksi dan gejala sistematik dan lokal


Hasil: Tidak ada gejala infeksi seperti kemerahan, demam, terasa panas , pembengkakan dan
terbentuknya nana
2. Melepaskan balutan secara perlahan
Hasil: Saat dilepaskan darah terus mengalir
3. Membersihkan luka dengan cairan NACL
HASIL:Luka dibersihkan dengan cairan NACL
4. Mengganti balutan sesuai jumlah eksudat
Hasil: Tampon kasa dan bebat tekan dan gulung dengan kasa
5. Mengkolaborasikan pemberian inj tetagram
Hasil: Tetagram IM
Inj cefnaxone 19r/12/Iv
Inj asam tranexamat
500 mg/8j/Iv

EVALUASI KEPERAWATAN

S: Pasien mengatakan luka dikakinya masih terbuka


O: Pendarahan aktif dan luka masih terbuka
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di hentikan dilanjut selesai op

Anda mungkin juga menyukai