RMK
OLEH:
KELOMPOK 3
MAKSI 24 A
PASAR MODAL
Pasar modal adalah pertemuan permintaan dan penawaran dana jangka panjang yang
diwujudkan dalam bentuk elemen-elemen keuangan yang dapat diperjual belikan. Dalam
pasar ini terdapat dua pelaku utama yang terlibat, yaitu investor sebagai pihak yang
menanamkan dana danemiten sebagai pihak yang menerima dan mengelola dana investor.
Sehingga etika dalam investasi dan pasar modal terutama terkait dengan etika bagi kedua
belah pihak, selain etika bagi profesi penunjang seperti akuntan publik, penilai, konsultan
hukum, dan lain-lain.
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas
atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan
dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka
pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan
memperoleh imbalan (return), sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat
memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya
dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar
modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik
dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.Di dalam pasar modal, pembeli
umumnya menentukan keputusan investasinya dengan mengandalkan informasi tentang
perusahaan yang diberikan oleh pengurus perusahaan yaitu direktur dan komisaris. Untuk
memastikan akurasinya, maka informasi tersebut juga diverifikasi oleh akuntan, analis,
konsultan hukum, otoritas bursa, dan Bapepam-Lk.
Dalam menanamkan dana, investor menilai kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk
itulah informasi yang menggambarkan kondisi dan kinerja emiten menjadi hal yang sangat
krusial dalam pasar modal. Dengan posisinya sebagai pihak yang pasif dan tidak mengetahui
secara detail seluk-beluk perusahaan, investor berpotensi menjadi pihak yang dirugikan
dalam kaitannya dengan keandalan informasi. Untuk itulah, pemerintah melalui Bapepam-LK
melindungi kepentingan investor melalui aturan-aturan, salah satunya adalah Undang-
Undang yang mengatur mengenai pasar modal di Indonesia adalah UU No.8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal.
Emiten sebagai pengelola dana tidak boleh sekedar memenuhi batasan-batasan yang
tertuang dalam aturan. Emiten harus mengutamakan kepentingan investor meskipun tidak
diatur dalam aturan. Dalam hal ini kepentingan investor adalah laporan keuangan yang
handal dan relevan terkait dengan penyajian laporan keuangan,