Anda di halaman 1dari 53

TUGAS

MATAKULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) III


PENATALAKSAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER
(PAYUDARA)
(LITERATURE REVIEW)

DOSEN PENGAMPU
Ns. ANDIKA SULISTIAWANS.Kep.,M.Kep.

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1


1. LIAN SAGITA (G1B118001)
2. MONA SRI RAHAYU (G1B118002)
3. FITRI UTAMI (G1B118003)
4. FITRI HUSNI (G1B118004)
5. INDAH TRI ZAINA MALINI (G1B118005)
6. CITRA JULIA ANGGRAINI (G1B118006)
7. ETIA ZARIA AMNA (G1B118007)
8. RACHEL ARGA MUTIARA (G1B118008)
9. LINTANG ATHALA (G1B118009)
10. CHANTIKA SEPTIDIANTI (G1B118010)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020/2021
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan sekalian


alam yang selalu melimpahkan petunjuk rahmat serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dan literature review ini dengan judul “
penatalaksaan keperawatan pada pasien kanker (payudara)”.Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing atas bimbingan yang telah
berikan dan telah  membantu, sehingga penulis merasa lebih ringan dan lebih
mudah menulis makalah dan literature review ini.
Penulis menyadari bahwa literature review ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari
segi penulisan, penyusunan kata demi kata maupun dalam penyusunan bahasa.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan
sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran dari para pembaca yang sifat yang
membangun yang akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan
literature review ini dimasa yang akan datang.
                                                                                       

Jambi, 09 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
ABSTRAK..............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................6
1.1 Latar Belakang................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................7
1.4 Metode............................................................................................................7
1.5 Manfaat...........................................................................................................8
BAB II KAJIAN LITERATURE........................................................................10
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................48
BAB IV PENUTUP..............................................................................................50
4.1 Kesimpulan....................................................................................................50
4.2 Saran..............................................................................................................51
REFERENSI.........................................................................................................52

3
ABSTRAK
Kanker payudara adalah penyakit tidak menular dan juga masalah kesehatan
utama di dunia. Berdasarkan data WHO pada 2012, kejadian kanker payudara
dilaporkan sebanyak 1,67 juta kasus. Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas tertinggi pada kanker payudara adalah kemoresisten. Tujuan: Untuk
menggambarkan potensi kombinasi mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c sebagai
terapi untuk kanker payudara kemoresisten. Metode: Dilakukan telaah pada
literatur tervalidasi seperti jurnal dan website. Kata kunci yang digunakan yaitu
“Fucoidan” dan “Chemoresistant breast cancer and miRNA-200c” pada search
engine www.pubmed.com dan scholar.google.com. Dari 77 jurnal yang ditelaah,
55 jurnal ditemukan sesuai dengan topik bahasan dan digunakan sebagai referensi
karya ini. Hasil: Kombinasi mikrosfer ini akan membawa sel target spesifik dalam
kemoresistensi kanker payudara. Fukoidan sebagai agen pro-apoptosis
mempengaruhi banyak sel target (multi-target) untuk menginduksi apoptosis.
Sementara itu, ekspresi miRNA-200c menginduksi Mesenchymal Epithelial
Transition (MET) dengan menghambat ZEB1, ZEB2 dan TGF-β2 sebagai anti-
metastasis pada chemoresistance kanker payudara. Simpulan: Kombinasi
mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c memiliki potensi yang menjanjikan sebagai
pengobatan baru untuk kemoresistensi kanker payudara, karena sifat proapoptotik
dan anti metastasis yang manjur. Namun, belum ada penelitian yang mengevaluasi
kombinasi ini. Jadi studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi
sebenarnya dari kombinasi mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c.
Kata kunci: fukoidan; kanker payudara; kemoresistensi; miRNA-200c

4
ABSTRACT
Breast cancer is a non-communicable diseases and major health problem in the
world. Based on data from WHO in 2012, the incidence of breast cancer reported
as 1.67 million cases. One cause of highest morbidity and mortality in breast
cancer is chemoresistance. Objectives: To describe the potential of microspheres
combination of fucoidan and miRNA-200c as a therapy for breast cancer
chemoresistance. Method: A review of validated literature such as journals and
websites are conducted. The keywords used are "fucoidan" and "Chemoresistant
Breast Cancer and miRNA-200c" on search engines www.pubmed.com and
scholar.google.com. From 77 journals examined, 55 journals were found
according to the topic of the discussion and used as a reference for this work.
Results: This microspheres combination will be homing to specific target cells in
breast cancer chemoresistance. Fucoidan as proapoptotic agents affect many target
cells (multi-targets) to induce apoptosis. Meanwhile, the expression of miRNA-
200c induces Mesenchymal Epithelial Transition (MET) by inhibits ZEB1, ZEB2
and TGF-β2 as anti-metastases in breast cancer chemoresistance. Conclusions:
Microspheres combination of fucoidan and miRNA-200c has a promising
potential as a new treatment for breast cancer chemoresistance, because of its
potent proapoptotic and anti-metastatic properties.However, no research evaluates
this combination yet. So further studies is needed to confirm the true potential of
microsphere combination of fucoidan and miRNA-200c
Keywords: breast cancer; chemoresistance; fucoidan; miRNA-200c

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker payudara adalah penyakit tidak menular dan juga masalah kesehatan
utama di dunia. Berdasarkan data WHO pada 2012, kejadian kanker payudara
dilaporkan sebanyak 1,67 juta kasus. Salah satu penyebab morbiditas dan
mortalitas tertinggi pada kanker payudara adalah kemoresisten. Tujuan: Untuk
menggambarkan potensi kombinasi mikrosfer fukoidan dan miRNA-200c sebagai
terapi untuk kanker payudara kemoresisten. Kanker payudara merupakan kanker
invasif paling sering pada wanita di seluruh dunia dan penyebab kematian kanker
tertinggi kedua setelah kanker paru-paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mereview berbagai penatalaksanaan keperawatan pada pasien kanker payudara.
Selama dekade terakhir telah terjadi pergeseran paradigma dalam pengelolaan
kanker payudara, menyusul revisi pedoman onkologi bedah dan pernyataan
konsensus yang diturunkan dalam rangka uji klinis kanker payudara yang
dilakukan selama paruh akhir abad ke-20. Namun dampak perubahan paradigma
ini pada semua modalitas pengobatan, dan tren terkini dalam pengelolaan
penyakit, sebagian besar tidak diketahui. Kami bertujuan untuk menilai perubahan
praktik pengelolaan kanker payudara selama dekade terakhir di dalam Pusat
Kanker Payudara rujukan tersier spesialis

Kanker payudara merupakan kanker tersering pada perempuan yaitu 22% dari
semua kasus baru kanker pada perempuan (Haryono, 2010). Penyebab kanker
payudara masih belum jelas, tetapi data-data menunjukkan terdapat kaitan erat
antara kanker payudara dengan riwayat keluarga dan hormon reproduksi.
Perempuan dengan riwayat keluarga lebih tinggi 2-3 kali dibanding perempuan
tanpa riwayat keluarga (Mintian, 2011). Resiko timbulnya kanker payudara adalah
faktor usia, genetik dan familial, hormonal, gaya hidup, lingkungan, dan adanya
riwayat tumor jinak (Haryono, 2010). Kasus kanker payudara kebanyakan terjadi
pada usia setengah baya dan lansia. Jarang terjadi pada usia kurang 30 tahun dan
sangat jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun. Data dari China hanya
menemukan 3 kasus berusia kurang dari 20 tahun. Hasil analisis data terhadap

6
6263 kasus di Rumah Sakit Kanker Universitas Zhongshan, ditemukan rentang
usia pasien adalah 17-90 tahun dan usia median 47 tahun. Golongan pasien
terbanyak pada kelompok berusia 45-49 tahun (25,2%), disusul 40-44 tahun
(15,8%), dan 54-59 tahun (15,6%) (Mintian, 2011). Metode: PUBMED, EBSCO,
COCHRANE dan PROQUEST, eksperimen semu, Dilakukan telaah pada literatur
tervalidasi seperti jurnal dan website, Analisis komparatif dari semua aspek
penatalaksanaan pasien kanker payudara, yang datang ke Pusat Kanker Payudara
rujukan tersier pada tahun 1995/1996 dan 2005/2006, dilakukan dan diukur
berdasarkan pedoman Masyarakat Eropa untuk Onkologi Bedah untuk
penatalaksanaan bedah yang terdeteksi secara mamografi lesi [1998]. Penelitian
ini merupakan tinjauan sistematis.Strategi pencarian literatur untuk penelitian
artikel dicari secara online melalui Ebscohost, Google Scholar, Pubmed, dan
Science Direct database Hasil: dari ke 7 jurnal yang telah membahas mengenai
penatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara terdiri dari intervensi,
program, dan skrining. Intervensi yang dapat diaplikasikan pada pasien kanker
payudara terdiri dari intervensi yang dapat menurunkan kecemasan, nyeri,
kelelahan, gejala menoupouse, meningkatkan kualitas hidup, hasil pemeriksaan
fisik, aktivitas fisik, mengatasi mual. Program untuk pasien kanker payudara
terdiri dari : program untuk pemenuhan nutrisi, aktivititas fisik untuk menurunkan
mucositis dan limpadema, PIE (untuk meningkatkan pengetahuan, teknik
perawatan dan meningkatkan ketidaknyamanan). Skrining untuk mengetahui
masalah-masalah pasien dengan kanker payudara.Kesimpulan: Dari 7 jurnaI
menemukan bahwa proporsi penderita tertinggi adalah pada kelompok umur 47-
52 tahun (27,5%), dan terendah pada kelompok umur 77-82 tahun (1,8%).
Keluhan utama yang terbanyak adalah benjolan di payudara (66,1%). Keluhan
tambahan tertinggi adalah luka di payudara (25,7%), mual muntah (22,9%),
keluarnya cairan dari puting (20,2%), peau d’orange (18,3%), dan benjolan di
aksila (7,3%). Hasil pemeriksaan fisik menemukan benjolan atau tumor sebesar
58,7%. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah biopsi dan darah rutin
(28,4%), biopsi dan USG mamae sebanyak 17,4%. Penatalaksanaan yang
diberikan adalah kemoterapi (61,5%), pembedahan (33,9%), pembedahan dan

7
kemoterapi (4,6%). Lama rawatan minimum 2 hari dan maksimum 20 hari. Pasien
yang berobat-jalan (83,5%), PAPS (9,2%), dan meninggal (7,3%).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat disimpulkan rumusan
masalah pada literature review ini adalah “Bagaimana penatalaksaanaan yang
tepat pada penyakit kanker payudara?”

1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksaanaan yang tepat
pada penyakit kanker payudara..

1.4 Metode
Metode yang digunakan adalah literature review dengan studi kepustakaan
dan pencarian elektronik yang menggunakan search engine google scholar dengan
kata kunci penatalaksaanaan yang tepat pada penyakit kanker payudara dengan
jurnal nasional dan internasional. Hasil dari pencarian didapatkan tujuh artikel
penelitian yang memenuhi kriteria dan kesesuaian topik dari keseluruhan dua
puluh artikel penelitian.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Bagi Penulis
Literature review ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki khususnya mengenai
penatalaksaanaan yang tepat pada penyakit kanker payudara.
1.5.2 Manfaat Bagi Pembaca
Literature review ini dapat dijadikan sarana untuk menambah
pengetahuan tentang pentingnya penatalaksaanaan yang tepat pada
penyakit kanker payudara.

8
1.5.3 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Literature review ini dapat dijadikan referensi dalam pembuatan review
literature selanjutnya.

9
BAB II
KAJIAN LITERATURE
(REVIEW JURNAL)

NO. JUDUL PENELIT NAMA DAN LATAR SAMPEL METOD HASIL KELEBIHAN KEKURANGAN
I IDENTITAS BELAKANG E
JURNAL
1. Penatalaksa Tetti Jurnal Ilmiah Kanker payudara Keempat Deskriptif Berdasarkan Penelitian ini Peneliti tidak
naan Solehati*, Permas: merupakan database retrospekti hasil analisis sangat lengkap. meneliti kelebihan
keperawata Pipih Jurnal Ilmiah kanker invasif dipilih f dengan dan pembahasan Karena peneliti dan kekurangan
n pada Napisah, STIKES paling sering pada dengan desain dalam penelitian meneliti dari penatalaksanaan
pasien Ai KendalVolu wanita di seluruh pertimban case study ini yang tempat penelitian, pada pasien kanker
kanker Rahmawat me10No1, dunia dan gan (studi berjudul umur pasien, payudara di Rumah
payudara i,Ida Hal71-82, penyebabkematia bahwa kasus) “Gambaran diagnosa pasien, Sakit Umum Daerah
:sistematik Nurhidaya Januri 2020 n kanker ketiganya Klinis dan penatalaksanaa, Dr. Pirngadi Medan
review h, Cecep sekolah tertinggi kedua merupaka Penatalaksanaan lama rawatan, dan
Eli Tinggi Ilmu setelah kanker n data Kanker juga meneliti
Kosasih Kesehata paru-paru. base yang Payudara Pada keadaan pasien

10
n Kendal Tujuan penelitian kredibel Pasien Rawat saat pulang.
ini adalah di bidang Inap di Rumah
untukmereview kesehatan Sakit Umum
berbagai dan Daerah Dr.
penatalaksanaan kedoktera Pirngadi Medan
keperawatan n. Kriteria Pada Januari-
pada pasien artikel Desember”
kanker payudara. yaitu dapat
studi disimpulkan
diterbitkan bahwa:
dalamBah 1. Proporsi
asa pasien
Inggis, kanker
terbit payudara
tahun berdasarkan
2015- kelompok
2019, dan umur yang
mengguna terbanyak
kan yaitu antara

11
studiRand umur 47-52
omized tahun
Control dengan
Trial. presentase
Penelitime 27,5% dan
nemukan yang
22 studi terendah
yang adalah 77-
masuk 82 tahun
dalam yaitu 1,8%.
kriteria 2. Proporsi
penelitian pasien
yaitu kanker
intervensi payudara
untuk berdasarkan
penatalaks keluhan
anaankepe utama yang
rawatan terbanyak
pada adalah

12
pasien benjolan di
kanker payudara
payudara. (66,1%),
diikuti
kemoterapi
(22,9%),
benjolan di
payudara
dan nyeri
(6,4%) dan
yang
terendah
yaitu nyeri
di payudara
(4,6%).
3. Proporsi
pasien
kanker
payudara

13
berdasarkan
keluhan
tambahan
yang paling
banyak
dialami
adalah luka
di payudara
(25,7%),
mual
muntah
(22,9%),
keluarnya
cairan dari
puting
(20,2%),
peau
d’orange
(18,3%) dan

14
benjolan di
aksila
(7,3%).
4. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
pemeriksaa
n fisik yang
terbanyak
yaitu
terdapat
benjolan
atau tumor
sebesar
58,7%,
terdapat
benjolan

15
dan
konsistensi
keras
(7,3%),
nyeri tekan
sebesar
5,5%,
terdapat
benjolan
dan merah
(3,7%) dan
terendah
yaitu
terdapat
benjolan,
merah,
konsistensi
keras dan
batas tegas

16
(1,8%).
5. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
pemeriksaa
n penunjang
yang paling
banyak
dilakukan
yaitu biopsi
dan darah
rutin
(28,4%),
darah rutin
(25,7%)
serta biopsi
dan USG

17
mamae
(17,4%).
6. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
penatalaksa
naan adalah
kemoterapi
(61,5%),
pembedaha
n (33,9%)
serta
gabungan
dari
pembedaha
n dan
kemoterapi

18
(4,6%).
7. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
lama
rawatan
minimum
adalah 2
hari dan
lama
rawatan
maksimum
adalah 20
hari.
8. Proporsi
pasien
kanker

19
payudara
berdasarkan
keadaan
sewaktu
pulang yang
tertinggi
adalah
berobat
jalan
(83,5%),
PAPS
(9,2%) dan
yang
meninggal
(7,3%)
2. Pencitraan J Clin Dari Magnetic Yang Mamograf Mamografi tetap Jurnal ini cukup metode yang dapat
Resonansi Oncol 23: Resonance digunakan untuk
Departemen menderita i memiliki menjadi metode baik karena
Magnetik 1678- Imaging (MRI) membandingkan
Payudara: 1684. • Radiologi, adalah alat kanker peran utama untuk menemukan dengan cepat dan
2005 oleh diagnostik yang andal keefektifan
Universitas payudara yang mendeteksi metode MRI juga
American relatif baru untuk terapi dan strategi

20
Society of California payudara, dan jinak mapan DCIS; Namun, memiliki pengobatan yang
Clinical peran MRI dalam berbeda. Kebutuhan
San maupun dalam MRI kemampuan
Oncology manajemen ini telah memicu
Francisco, kanker payudara ganas skrining menunjukkan untuk mengukur pencarian biomarker
terus yang dapat dinilai
San dan kegunaan untuk sifat fungsional
berkembang. untuk setiap pasien
Francisco, Sebagai tambahan diagnosis menentukan tumor. sebelum atau di awal
untuk mamografi pengobatan mereka.
CA. kanker luasnya penyakit Pengukuran
dan Sebuah biomarker
ultrasonografi, payudara. setelah mikrovaskulatur yang dapat diterima
MRI dapat harus menunjukkan
Mamograf diagnosis biopsi tumor dapat
menjadi tambahan asosiasi yang kuat.
yang berharga i adalah DCIS dan untuk diturunkan dari Seiring dengan
untuk mengatasi kemajuan pencarian
metode menggambarkan kinetika
kelainan payudara pengobatan kanker
atau kanker yang sinar-X ekstensi peningkatan yang lebih baik,
dibuktikan pencitraan tidak
yang intraduktal yang kontras yang
dengan biopsi. diragukan lagi akan
MRI memiliki dioptimalk terkait dengan diamati memainkan peran
keunggulan dalam dalam evaluasi
an untuk kanker invasif
memberikan mereka dan
tampilan evaluasi primer. Dalam meningkatkan
payudara tiga penyampaian
jaringan kedua peran ini,
dimensi, bekerja perawatan kepada
dengan payudara MRI dapat pasien.
sensitivitas tinggi
dan berkontribusi
pada jaringan
payudara padat deteksi pada manajemen

21
dan menggunakan kanker bedah yang
radiasi
payudara lebih baik untuk
non-ionisasi.
sambil pasien dengan
MRI juga
meminima karsinoma
memiliki
lkan dosis payudara.
kelemahan
radiasi.
yang
Kanker di
signifikan,
payudara
termasuk
dideteksi
biayanya
dengan
yang tinggi,
mamografi
variabilitas
berdasarka
dalam
n
kinerja, dan
perbedaan
spesifikasi
atenuasi
sedang yang,
sinar-X
dalam
antara
kombinasi
kanker
dengan
dan
sensitivitas

22
tinggi, jaringan
seringkali payudara
mengarah non-
pada kanker,
perbaikan distorsi
yang tidak dalam
perlu. arsitektur
jaringan,
atau
penampila
n pola
mikrokalsi
fikasi
tertentu.
Mammogr
afi relatif
cepat
dilakukan
dan

23
murah.
3. Potensi 1.Agung Majalah Kanker payudara Dalam mengguna Kombinasi 1.Keunggulan Keterbatasan dari
mikrosfer Bagus Kedokteran adalah penyakit tinjauan kan mikrosfer ini mikrosfer mikrosfer kombinasi
kombinasi Sista Andalas tidak menular dan metode akan membawa kombinasi fukoidan dan
pustaka
fukoidan Satyarsa http://jurnalm juga masalah studi sel target fukoidan dan miRNA-200c
dan mirna- 2.Sang ka.fk.unand.a kesehatan utama ini, kami pustaka spesifik dalam miRNA-200c sebagai modalitas
200c Ayu Arta c.id Vol. 43, di dunia. mengguna yang kemoresistensi yakni terdapat terapi yakni
sebagai Suryantari No. 1, Berdasarkan data didasarkan kanker dwifungsi dari bioavailabilitas
kan
inovasi 3.Putu Januari 2020, WHO pada 2012, atas hasil payudara. fukoidan yaitu berkurang jika
penatalaksa Gupta Hal. 57-70 kejadian kanker seluruh studi Fukoidan sebagai zat aktif dikonsumsi secara
naan kanker Arya payudara jurnal terhadap sebagai agen terapi kanker oral. Selain itu,
payudara Gumilang, dilaporkan berbagai pro-apoptosis serta masih belum
ilmiah
kemoresiste 4 Gede sebanyak 1,67 literatur mempengaruhi pembentukan terdapat penelitian
n Putu juta kasus. Salah yang yang telah banyak sel mikrosfer polimer yang membahas
Supadman satu penyebab membahas teruji target (multi- sebagai hubungan dari
aba morbiditas dan mengenai validitasny target) untuk mikropartikel.21- mikrosfer kombinasi
5.Putu mortalitas a, menginduksi 25 Hal ini fukoidan dan
Anda tertinggi pada analisis berhubung apoptosis. membuatfarmako miRNA-200c.
Tusta kanker payudara manfaat, an satu Sementara itu, kinetika terapi
Adiputra adalah mekanism sama lain, ekspresi mikrosfer
kemoresisten. serta miRNA-200c kombinasi
e kerja,
Tujuan: mendukun menginduksi fukoidan dan
dan efek g uraian Mesenchymal miRNA menjadi
Untuk
klinis dari atau Epithelial maksimal sebagai
menggambar
analisis Transition terapi pada

24
kan potensi mikrosfer pembahas (MET) dengan penatalaksanaan
kombinasi kombinasi an. Studi menghambat kanker payudara
pustaka ZEB1, ZEB2 kemoresisten.
mikrosfer fukoidan
(literature dan TGF-β2 2.Potensi
fukoidan dan dan review) sebagai anti- mikrosfer ini
miRNA-200c miRNA- mengguna metastasis pada juga memiliki
kan chemoresistance keunggulan
sebagai terapi 200c
databasew kanker sebagai
untuk kanker sebagai ww.pubm payudara. bahan alami
payudara terapi pada ed.com dan
dan fitofarmaka
kemoresisten. penatalaks
scholar.go dari ekstrak
anaan ogle.com rumput laut
kanker dengan coklat yang
payudara mengguna dapat
kan kata ditemukan di
kemoresist kunci: laut
en. Jurnal “Fucoidan Indonesia.54
ilmiah ” dan Pemanfaatan
“Chemore bioaktivitas
akan
sistant dari fukoidan
menjalani breast ini secara
proses cancer and maksimal
microRN dapat
eksklusi
A-200c”. meningkatka

25
jika tahun Dari 77 n potensi
publikasi jurnal alam dan
yang kekayaan
atau tahun
ditelaah, hayati
terbit 55 jurnal maritim di
jurnal ditemukan Indonesia
sesuai
telah
dengan
melebihi topik
10 tahun. bahasan
dan
Terdapat
digunakan
77 artikel sebagai
atau jurnal referensi
ilmiah karya ini.

yang
sesuai
dengan
topik yang
dibahas,
namun
hanya 55

26
jurnal atau
publikasi
yang
memenuhi
kriteria
inklusi dan
eksklusi
yang telah
ditetapkan
oleh
penulis
4. GAMBAR dr. S1 Kasus kanker Sampel Deskriptif Berdasarkan Penelitian ini Peneliti tidak
AN KLINIS Dzulhajji Keperawatan payudara yang retrospekti hasil analisis sangat lengkap. meneliti kelebihan
DAN A.H STIKes Flora kebanyakan digunakan f dengan dan pembahasan Karena peneliti dan kekurangan
PENATAL Matondan Medan terjadi pada usia adalah desain dalam penelitian meneliti dari penatalaksanaan
AKSANAA g Volume VII setengah baya dan seluruh case study ini yang tempat penelitian, pada pasien kanker
N No. 2 Juli lansia. Jarang data rekam (studi berjudul umur pasien, payudara di Rumah
KANKER 2014 terjadi pada usia medik kasus) “Gambaran diagnosa pasien, Sakit Umum Daerah
PAYUDAR kurang 30 tahun pasien Klinis dan penatalaksanaa, Dr. Pirngadi Medan

27
A PADA dan sangat jarang kanker Penatalaksanaan lama rawatan, dan
PASIEN terjadi pada usia payudara Kanker juga meneliti
RAWAT kurang dari 20 yang Payudara Pada keadaan pasien
INAP DI tahun. Data dari dirawat Pasien Rawat saat pulang.
RUMAH China hanya inap di Inap di Rumah
SAKIT menemukan 3 Rumah Sakit Umum
UMUM kasus berusia Sakit Daerah Dr.
DAERAH kurang dari 20 Umum Pirngadi Medan
DR. tahun. Hasil Daerah Pada Januari-
PIRNGADI analisis data Dr. Desember”
MEDAN terhadap 6263 Pirngadi dapat
kasus di Rumah Medan disimpulkan
Sakit Kanker pada bulan bahwa:
Universitas Januari- 1. Proporsi
Zhongshan, Desember. pasien
ditemukan Besar kanker
rentang usia sampel payudara
pasien adalah 17- adalah 120 berdasarkan
90 tahun dan usia orang kelompok

28
median 47 tahun. tetapi data umur yang
Golongan pasien yang terbanyak
terbanyak pada terlengkap yaitu antara
kelompok berusia yaitu 109 umur 47-52
45-49 tahun orang. tahun
(25,2%), disusul Sampel dengan
40-44 tahun dikelompo presentase
(15,8%), dan 54- kkan 27,5% dan
59 tahun (15,6%) menurut yang
(Mintian, 2011). umur terendah
Gejala kanker menjadi 8 adalah 77-
payudara kelompok 82 tahun
dipengaruhi oleh dengan yaitu 1,8%.
lokasi tumor dan interval 6. 2. Proporsi
ciri pasien
pertumbuhannya. kanker
Berbagai gejala payudara
yang dirasakan berdasarkan
pasien adalah keluhan

29
adanya benjolan utama yang
di payudara yang terbanyak
tidak nyeri, adalah
retraksi kulit atau benjolan di
puting, keluarnya payudara
cairan dari puting, (66,1%),
dan benjolan diikuti
ketiak. Benjolan kemoterapi
yang berukuran (22,9%),
<1 cm biasanya benjolan di
tidak tampak payudara
maupun teraba dan nyeri
(Haryono, 2010). (6,4%) dan
yang
terendah
yaitu nyeri
di payudara
(4,6%).
3. Proporsi

30
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
keluhan
tambahan
yang paling
banyak
dialami
adalah luka
di payudara
(25,7%),
mual
muntah
(22,9%),
keluarnya
cairan dari
puting
(20,2%),

31
peau
d’orange
(18,3%) dan
benjolan di
aksila
(7,3%).
4. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
pemeriksaa
n fisik yang
terbanyak
yaitu
terdapat
benjolan
atau tumor
sebesar

32
58,7%,
terdapat
benjolan
dan
konsistensi
keras
(7,3%),
nyeri tekan
sebesar
5,5%,
terdapat
benjolan
dan merah
(3,7%) dan
terendah
yaitu
terdapat
benjolan,
merah,

33
konsistensi
keras dan
batas tegas
(1,8%).
5. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
pemeriksaa
n penunjang
yang paling
banyak
dilakukan
yaitu biopsi
dan darah
rutin
(28,4%),
darah rutin

34
(25,7%)
serta biopsi
dan USG
mamae
(17,4%).
6. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
penatalaksa
naan adalah
kemoterapi
(61,5%),
pembedaha
n (33,9%)
serta
gabungan
dari

35
pembedaha
n dan
kemoterapi
(4,6%).
7. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
lama
rawatan
minimum
adalah 2
hari dan
lama
rawatan
maksimum
adalah 20
hari.

36
8. Proporsi
pasien
kanker
payudara
berdasarkan
keadaan
sewaktu
pulang yang
tertinggi
adalah
berobat
jalan
(83,5%),
PAPS
(9,2%) dan
yang
meninggal
(7,3%)
5. The effect Januar Department Kanker payudara 80 pasien Analisis Carvedilol tidak studi pertama Hasil penelitian yang
of statistik

37
prophylactic Wibawa of Cardiology merupakan salah penelitian dapat yang dilakukan disajikan
carvedilol Martha , and Vascular satu kanker yang dilakukan menunjukkan pada populasi bertentangan dengan
on dengan
Dery A. Medicine, paling sering pencegahan Asia Tenggara hasil penelitian lain
subclinical mengguna
left Soedarson Universitas terjadi pada kan penurunan dan menggunakan mengenai pemberian
ventricular o, Padjadjaran, wanita, kira-kira statistik fungsi ventrikel teknik STE untuk carvedilol terhadap
dysfunction deskriptif
Mohamma Jalan terjadi pada kiri subklinis menilai GLS. penurunan fungsi
after 1 cycle dan uji
FAC d Iqbal, Eyckman 38, 24,2% kasus normalitas (subklinis) ventrikel kiri. Jadi
chemothera Astri Bandung kanker di seluruh variabel, setelah siklus diharapkan untuk
py in breast mengguna
Astuti, 40161, dunia. Kanker kemoterapi melakukan
cancer kan uji
patients Erwan Indonesia payudara Shapiro- tersebut. Penelitian lebih
Martanto, merupakan kasus Wilks Namun, lanjut dengan ukuran
Mohamma keganasan mungkin sampel yang lebih
d Rizki terbanyak kedua manfaat lebih besar dengan
Akbar, I. yang ditemukan muncul pada pengacakan
Gede pada wanita pasien yang diperlukan untuk
Sumantra sebelum kanker diberi dosis menilai keefektifan
serviks di antrasiklin carvedilol dalam
Indonesia, dengan kumulatif lebih mencegah
angka kejadian besar dan kardiotoksisitas.

38
mencapai 40 memiliki
kasus / 100.000 beberapa faktor
wanita. Angka risiko. Dosis
kejadian carvedilol yang
mengalami lebih tinggi
peningkatan, dapat
dibandingkan memberikan
dengan angka perlindungan
kejadian yang lebih baik
sebelumnya pada terhadap
tahun 2002 kardiotoksisitas.
sebanyak 26 Pencegahan
kasus / 100.000 penurunan GLS
wanita pada kelompok
intervensi tidak
signifikan. Hasil
ini mungkin
karena dosis
kumulatif

39
antrasiklin yang
kecil, faktor
risiko yang
menyertai
minimum, dan
dosis carvedilol
yang relatif
kecil.
6. Evolution Helen M Evolution of Kanker payudara Sebanyak Analisis Menunjukkan Penelitian yang di Penelitian ini sangat
of breast Heneghan, breast cancer adalah keganasan 613 pasien komparatif bahwa sajikan pada baik sekali tetapi
cancer Ruth S management wanita yang diidentifik komprehe perubahan jurnal sangat detai hanya saja dalam
managemen Prichard, in Ireland: a paling umum di asi untuk nsif radikal telah dan terperinci penggunaan Bahasa
t in Ireland: Amanda decade of negara maju, dan dimasukka terjadi dalam dan memparkan terkadang
a decade of Devaney, change, insidennya terus n dalam penanganan secara jelas dan mengandung istilah
change Karl J Department meningkat. penelitian kanker payudara lengkap mulai yang berlaku di
Sweeney, of Surgery, Registri Kanker ini. Pasien dalam dekade dari pendahuluan bidang tertentu
C Malone, National Nasional Irlandia di kedua terakhir. atau latar sehingga tidak
Ray University of memperkirakan kelompok Prosedur belakang dari dipahami oleh orang
McLaughl Ireland bahwa pada tahun memiliki diagnostik evolusimanageme awam.

40
in and Galway, 2020 akan ada karakterist invasif minimal nt kanker
Michael J Ireland and sekitar 5.000 ik saat ini dan payudara di
Kerin National kasus baru demografi ketersediaan irlandi hingga
Breast Ireland. Selama s yang teknik akhir
Cancer dua dekade serupa, pencitraan yang
Screening terakhir kesadaran termasuk canggih
Programme, akan penyakit ini jenis memfasilitasi
Galway telah meningkat kelamin, perencanaan
University secara dramatis, dan usia rejimen
Hospital, dan seiring saat manajemen
Galway, dengan diagnosis [ individu yang
Ireland ,BMC peningkatan akurat sebelum
Surgery pengetahuan dan operasi. Operasi
2009, 9:15 pemahaman konservasi
doi:10.1186/1 tentang payudara
471-2482-9- penanganan dengan
15 kanker payudara radioterapi
telah adjuvan dan
berkembang. rekonstruksi

41
Mengikuti payudara segera
beberapa uji telah terbukti
klinis penting tidak hanya
yang dilakukan di aman dan efektif
seluruh tema tetapi juga untuk
hingga akhir mengurangi
bagian dari abad morbiditas
ke-20 [Veronesi, psikososial
Sarrazin, Fisher, terkait pasien.
2-7], pertengahan Pembedahan
1990-an melihat aksila minimal
publikasi dari telah terbukti
berbagai set memberikan
pedoman yang informasi
menganjurkan prognostik yang
pendekatan terapi diperlukan
bedah yang mengenai
kurang radikal, pengelolaan
bila aksila,

42
dikombinasikan meniadakan
dengan kebutuhan
radioterapi pembersihan
adjuvan, aksila rutin
mendorong dengan
peningkatan morbiditas yang
penggunaan terapi terkait.
sistemik untuk Penatalaksanaan
tumor responsif kanker payudara
estrogen, telah mengalami
menekankan revolusi seismik
pentingnya dalam dekade
manajemen tim terakhir dengan
multidisiplin, dan manfaat yang
menyoroti sangat besar
peningkatan bagi pasien, dan
kesadaran akan sangat
kebutuhan menggembiraka
psikososial pasien n untuk melihat

43
kanker payudara. bagaimana kami
tetap mengikuti
perkembangan
baru dalam
manajemen
kanker payudara
selama waktu
itu..
7. The Dwi ISSN 2354- Cancer is a The study This Subjects must Some Of woman Based on this
Effectivenes 7642 (Print), disease that arises is original research be female patients with review, the author
Fitriyanti1
s of ISSN 2503- due toabnormal (for was a patients cancer has an
Cognitive , 1856 growth of body example, systematic withbreast including breast interesting questions
Behavioral (Online)Jurna tissue cells that editorial,o review. cancer and/or and cervical to answer for further
Mardiyon
Therapy l Ners dan turn intocancer pinion The cervical cancer cancer are studies
(CBT) To o 2, Yuriz Kebidanan cells. Cancer is pieces, strategy in Using cognitive depressed when with consideration
Decreased Indonesia one of the main reviews, searching and behavioral they are first that research is still
Bakhtiar3
Depression Tersedia causesof death and notes) literature therapy asan diagnosed. rarely
in Woman online pada: worldwide (1). In The for intervention Effective leading to the initial
http://ejourna 2017, it is research research Size results intervention diagnosis. The
Patients
predictedthat uses articles include the level needed to reduce question
l.almaata.ac.i
with Cancer almost 9 million cognitive was of depression is "what is the effect
d/index.php/J people die and searched depression inwoman patients of cognitive therapy
included
worldwide due behavioral online The design of with cervical and
NKI
cervical to cancer and will therapy as through the study is cancer and breast treatment if modified
continue to Ebscohost, RCT, cancer is by providing

44
cancer and increase to 13 a Google quasiexperiment cognitive education to
million people per Scholar, al, behavioral cervical cancer
breast compariso
year by 2030 (2) . Pubmed, or study under therapy. patients with an
cancer Cancer is n and study Cognitive initial diagnosis?".
the number 2 Science Rewritten in and behavioral This review also has
cause of death in Direct therapy is one of weak evidence,
English or
the world by 13% databases the because the
after Indonesian. interventionsreco authors only founded
published
cardiovascular mmended to 3 studies that
The results
disease (3). The from 2008 reduce depression described
measured in
highestcancers in in cancer a cognitive and
to 2018 Hopko's
Indonesia women patients. behavioral therapy
study(2008)
are breast cancer using for femalepatients
included
and cervical with cancer and there
depression,
cancer. Both of was only one
anxiety, quality
them affect patient with cervical
of
mostly cancer. It can be a
life, and medical
to the women and reason
outcomes. The
caused death on to have similar
depressionmeas
women. studies, the similar
urement scale
(4). Based on the studies are
using the
Globocan also needed to
Hamilton Rating
estimate, the confirm the evidence
Scale for
2012International especially
Depression
Agency for focused on cervical
(HRSD)
Research on
consisted of cancer patients.
Cancer
24 items of
(IARC), breast
interviews, The

45
cancer incidence Beck
was 40 per Depression
100,000 women, Inventory-II
17 cervical cancer (BDI-II)
per 100,000 consisted of 21
women (3). items, eachof
which was
assessed on a 4-
point Likert
scale
and The Center
for
Epidemiological
Studiesof
Depression
Scale (CES-D)
is a self-report
questionnaire of
20-item
depressive
symptoms
that has
adequate and
simple
psychometric
properties
related to the
diagnosis of

46
major
depression.
Measuring
anxiety using
The
BeckAnxiety
Inventory (BAI)
is a 21 item
questionnaire
specifically
designed to
distinguish
cognitive
andsomatic
symptoms of
anxiety from
depression.

47
BAB III
PMBAHASAN

Di literatur ini saya mengambil beberapa jurnal dan ada beberapa jurnal
yang membahas penatalaksanaan keperawatan pada kanker payudara yang sama
dan pelelitiannya memiliki cukup banyak kemiripan dan memiliki tujuan yang
sama yakni meneliti apa pengobatannya berhasil dengan menggunakan berbagai
macam penelitian dan bebagai macam tujuan. Namun review ini untuk
mengetahui penatalaksanaan pada kanker payudara.
Kemoresistensi kanker payudara adalah kondisi sel kanker payudara yang
resisten terhadap kemoterapi dan pembedahan Kanker payudara kemoresisten
juga dipengaruhi dengan hilang atau menurunnya regulasi dari miRNA-200c.
Penelitian Yohei Shimono,11 menunjukkan penurunan regulasi dari miRNA-200c
dengan meningkatkan TGF-β2 yang membentuk sel kanker dorman yang akan
memicu terjadinya kemoresistensi.
Adapun beberapa tujuan dari bebrapa jurnal untuk mengetahui
perkembangan penatalaksanaan pada kanker payudara Penelitian ini adalah
tinjauan literatur. Artikel dicari dari tiga data base termasuk PubMed,Ebsco,
Cochrane dan Proquest. Berbagai penatalaksanaan keperawatan untuk
pasien kanker payudara berdasarkan hasil literature terdiri dari : intervensi,
program, dan skrining. Intervensi yang dapat diaplikasikan pada pasien kanker
payudara terdiri dari intervensi yang dapat menurunkan kecemasan, nyeri,
kelelahan, gejala menoupouse, meningkatkan kualitas hidup, hasil pemeriksaan
fisik, aktivitas fisik, mengatasi mual Program - program untuk pasien kanker
payudara terdiri dari : program untuk pemenuhan nutrisi, aktivititas fisik untuk
menurunkan mucositis dan limpadema, PIE (untuk meningkatkan pengetahuan,
teknik perawatan dan meningkatkan ketidaknyamanan). Penatalaksanaan
keperawatan untuk pasien kanker payudara selanjunya itu skrining untuk
mengrtahui masalah-masalah pasien dengan kanker payudara. Pada penelitian
Saragih (2009) di RSUP. H. Adam Malik Medan 2007-2008 mendapatkan bahwa
penatalaksanaan yang tertinggi adalah kemoterapi sebanyak 118 kasus (60,2%)
dan sesuai dengan hasil penelitian ini yang tertinggi yaitu kemoterapi 67 kasus
(61,5%). Penelitian Saragih (2009) gabungan dari pembedahan dan kemoterapi

48
sebanyak 72 kasus (36,7%), pembedahan sebanyak 5 kasus (2,6%), dan penelitian
ini lebih kurang sama
yaitu gabungan dari pembedahan dan kemoterapi sebanyak 5 kasus (4,6%),
pembedahan 37 kasus (33,9%). Sebanyak 613 pasien diidentifikasi untuk
dimasukkan dalam penelitian ini. Pasien di kedua kelompok memiliki
karakteristik demografis yang serupa, termasuk jenis
kelamin, dan usia saat diagnosis [Tabel 1]. Insiden keseluruhan kanker payudara
untuk tahun 1995/1996 adalah 202, dibandingkan dengan 411 kasus pada tahun
2005/2006. Ini mewakili peningkatan lebih dari dua kali lipat selama satu
dekade.Modalitas diagnostik yang digunakan dalam diagnosis kanker payudara
telah berubah secara dramatis selama dekade terakhir. Pada tahun 1995/1996,
93% [n = 188] pasien menjalani biopsi eksisi dengan anestesi umum untuk
mencapai diagnosis. Sebaliknya, pada tahun 2005/2006, 91% [n = 374] dari
pasien kami memiliki diagnosis pra operasi yang ditegakkan dengan pemotongan
atau biopsi inti, yang dilakukan dengan anestesi local pada pasien rawat jalan.

49
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Penatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara terdiri dari
intervensi, program, dan skrining. Intervensi yang dapat diaplikasikan pada pasien
kanker payudara terdiri dari intervensi yang dapat menurunkan kecemasan, nyeri,
kelelahan, gejala menoupouse, meningkatkan kualitas hidup, hasil pemeriksaan
fisik, aktivitas fisik, mengatasi mual. Program untuk pasien kanker payudara
terdiri dari : program untuk pemenuhan nutrisi, aktivititas fisik untuk menurunkan
mucositis dan limpadema, PIE(untuk meningkatkan pengetahuan, teknik
perawatan dan meningkatkan ketidak nyamanan). Penatalaksanaan keperawatan
untuk pasien kanker payudara selanjunya itu skrining untuk mengetahui masalah-
masalah pasien dengan kanker payudara. Semua intervensi, program dan skrining
efektif dalampenatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara.

4.2. Saran

4.2.1 Bagi mahasiswa keperawatan


Sebaiknya seorang mahasiswa keperawatan harus mampu memahami
hubungan tentang penatalaksaan keperawatan pada kanker payudara
4.2.2 Institusi Pendidikan
Diharapkan kepada institusi pendidikan supaya dalam pelaksanaan
praktek belajar lapangan dapat memberikan penyuluhan tentang tentang
penatalaksaan keperawatan pada kanker payudara Bagi Peneliti
Selanjutnya
Sebagai bahan perbandingan untuk dapat meneliti tentang penatalaksaan
keperawatan pada kanker payudara dari variable yang berbeda.
4.2.3 Bagi Masyarakat
Sebagai informasi bagi masyarakat agar dapat meningkatkan
pengetahuan akan tentang penatalaksaan keperawatan pada kanker
payudara.

50
REFERENSI

1. Nakahara H, Namba K, Fukami A, dkk: Pencitraan MR tiga dimensi dari


mikrokalsifikasi mencurigakan yang terdeteksi secara mamografi. Kanker
Payudara 8: 116-124, 2001
2. Trecate G, Tess JD, Vergnaghi D, dkk: Kalkulasi mikro payudara dipelajari
dengan pencitraan resonansi magnetik bidang tinggi dengan kontras 3D: Lebih
akurat dalam diagnosis kanker payudara. Tumori 88: 224-233, 2002
3. Gilles R, Meunier M, Lucidarme O, dkk: Mikrokalsifikasi payudara terkluster:
Evaluasi dengan MRI pengurangan kontras yang ditingkatkan secara dinamis. J
Comput Assist Tomogr 20: 9-14, 1996
4. Westerhof JP, Fischer U, Moritz JD, dkk: Pencitraan MR dari mikrokalsifikasi
cluster yang terdeteksi secara mamografi: apakah ada nilainya? Radiologi 207:
675-681, 1998
5. World Health Organization. Prevention Cancer Control: knowledge into
action, who guide for effective programmes: Module 2. [Internet]. Geneva:
World Health Organization; 2012. [Link].
6. International Agency for Research on Cancer. GLOBOCAN 2012: Estimated
Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in 2012 v1.0.
[Internet]. Geneva: WHO; 2012. Available on [Link].
7. Kamdje AHN, Etet PFS, Vecchio L, Tagne RS, Amvene JM, Muller JM, et
al. New targeted therapies for breast cancer: A focus on tumor
microenvironmental signals and chemoresistant breast cancers. World J Clin
Cases. 2014; 2(12):769–786. doi: 10.12998/wjcc.v2.i12.769. [PMC free
article].
8. Pinto R, De Summa S, Pilato B, Tommasi S. DNA methylation and miRNAs
regulation in hereditary breast cancer: epigenetic changes, players in
transcriptional and post- transcriptional regulation in hereditary breast cancer.
Curr Mol Med. 2014; 14(1):45-57. doi:
10.2174/1566524013666131203101405. [PubMed].
9. Bray, J. Ferlay, I. Soerjomataram, RL Siegel, LA Torre, A. Jemal, Statistik
kanker global 2018: GLOBOCAN memperkirakan kejadian dan kematian di
seluruh dunia untuk 36 kanker di 185 negara, CA Cancer J. Clin. 68 (6) (2018)
394–424 .
10. E. Senkus, S. Kyriakides, S. Ohno, F. Penault-Llorca, P. Poortmans, E.
Rutgers, dkk., Kanker payudara primer: Pedoman Praktek Klinis ESMO untuk
diagnosis, pengobatan dan tindak lanjut, Ann. Oncol. 26 (Suppl 5) (2015) v8 –
v30 .
11. A. Astuti, MR Akbar, DF Badudu, Erwinanto. Hubungan antara Peningkatan
Kadar Troponin I dengan Disfungsi Sistolik Ventrikel Kiri Subklinis pada

51
Penderita Kanker Payudara Pascakemoterapi dengan Rejimen FAS 1 Siklus.
Bandung: Universitas Padjadjaran, 2016.
12. N. Kalay, E. Basar, I. Ozdogru, O. Er, Y. Cetinkaya, A. Dogan, et al.,
Protective effects of carvedilol against anthracycline-induced cardiomyopathy,
J. Am. Coll. Cardiol. 48 (11) (2006) 2258–2262.
13. B. Zamani, R. Salehi, A. Esfahani, Protective effect of carvedilol against
anthracycline-induced cardiomyopathy on patients with breast cancer and
lymphoma, Int. J. Adv. Med. 5 (1) (2018) 16–20.
14. Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan. Stop Kanker.
infodatin-Kanker. 2015:hal 3. doi:10.1017/ CBO9781107415324.004
15. Kemenkes. Kementerian KesehatanAjak Masyarakat Cegah Dan Kendalikan
Kanker. http://www.depkes.go.id/article/ print/17020200002/kementerian-
kesehatanajak- masyarakat-cegah-dan-kendalikankanker. html. Published
2017.
16. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hilangkan Mitos Tentang
Kanker. 2014. http://www.depkes.go.id/article/
print/201407070001/hilangkan-mitostentang- kanker.html.
17. Setiawan A. Kanker Serviks Penyebab Utama Kematian.
https://lifestyle.kompas.com/ read/2010/05/07/08042334/Kanker.Serviks.
Penyebab.Utama.Kematian. Published 2010.
18. Mayangsari D. Kanker Serviks. http:// angsamerah.com/pdf/Angsamerah
Kanker Serviks.pdf. Published 2012. Accessed November 10, 2017.
19. Komite Penanggulangan Kanker Nasional.Panduan Penatalaksanaan Kanker
serviks.2016.
20. Kusumaningrum T, Pradanie R, Yunitasari E, et al. Peran Keluarga Dan
Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks (The Role of Family and Quality of
Life in Patients with Cervical Cancer). 2016; (Nci). http://download.
21. portalgaruda.org/article.php?article=467836 &val=7436&title=peran keluarga
dan kualitas hidup pasien kanker serviks. 8. Paul R, Musa G, Chungu H.
Prevalence of Depression among Cervical Cancer Patients Seeking Treatment
at the Cancer Diseases Hospital. IOSR J Dent Med Sci Ver XI.
2016;15(6):2279-2861. doi:10.9790/0853-1506115762
22. Arem, H., Lewin, D., Cifu, G., Bires, J.,Goldberg, E., Kaltman,
R., ... Kogan,M. (2019). A Feasibility Study ofGroup-Delivered
BehavioralInterventions for Insomnia AmongBreast Cancer
Survivors: ComparingCognitive Behavioral Therapy forInsomnia and
a Mind–BodyIntervention.The Journal of Alternativeand Complementary
Medicine,25(8),840–844.https://doi.org/10.1089/acm.2019.0038
23. Ballestrero A, Garuti A, Bertolotto M, Rocco I,Boy D, Nencioni A,
Ottonello L, P. F.(2005). Effect of different cytokines onmammaglobin
and maspin geneexpression in normal leukocytes: possiblerelevance to the
assays for the detectionof micrometastatic breast cancer,Br JCance

52
24. Ballestrero A, Garuti A, Bertolotto M, Rocco I,Boy D, Nencioni A,
Ottonello L, P. F.(2005). Effect of different cytokines onmammaglobin
and maspin geneexpression in normal leukocytes: possiblerelevance to the
assays for the detectionof micrometastatic breast cancer,Br JCance.
25. Conejo, I., Pajares, B., Alba, E., & Cuesta-Vargas, A. I. (2018).
Effect ofneuromuscular taping on musculoskeletal isorders secondary to
the use ofaromatase inhibitors in breast cancersurvivors: A
pragmatic randomisedclinical trial.BMC Complementary andAlternative
Medicine,18(1), 1–19.https://doi.org/10.1186/s12906-018-2236-3
26. Cramer. (2015). Yoga and meditation formenopausal symptoms in
breast cancersurvivors-A randomized controlled trial.Cancer,121(13), 2175–
2184.https://doi.org/10.1002/cancer.29330
27. Dalenc, F., Ribet, V., Rossi, A. B.,Guyonnaud, J., Bernard-
Marty, C., deLafontan, B., ... Sibaud, V. (2018).Efficacy of a global
supportive skin careprogramme with hydrotherapy after non-
metastaticbreast cancer treatment:Arandomised, controlled
study.European Journal of Cancer Care,27(1),1–10.
https://doi.org/10.1111/ecc.12735
28. Dönmez, A. A., & Kapucu, S. (2017). Theeffectiveness of a clinical
and home-based physical activity program andsimple lymphatic
drainage in theprevention of breast cancer-relatedlymphedema: A
prospective randomizedcontrolled study.European Journal ofOncology
Nursing,31, 12–21.https://doi.org/10.1016/j.ejon.2017.09.004

53

Anda mungkin juga menyukai