Anda di halaman 1dari 3

INSTITUT TEKNOLOI PENDIDIKAN KEPERAWATAN

DAN
KESEHATAN BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

Tanggal Ditetapkan
Terbit Rektor ITEKES Bali Dosen Akademik
28-04-2013
SOP PEMBERIAN
INJEKSI INTRA VENA Tanggal
Revisi
25-09-2020 IGD Pt Darma Suyasa, S.Kp., Ns. I Kadek
M.Ng., Ph.D. Nuryanto.,S.Kep., MNS
1. PENGERTIAN Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukan obat ke
dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit
2. TUJUAN/MANFAAT 1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada
dengan injeksi parenteral lain.
2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
3. Untuk memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar
3. INDIKASI 1. Pengobatan dalam jangka waktu yang lama
2. Pasien dalam keadaan kritis

4. PERSIAPAN KERJA FASE PRE INTERAKSI


A. Persiapan Petugas
1. Memahami dan mampu melakukan prosedur injeksi intravena
2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan dengan perencanaan
yang telah disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum ke pasien (pengetahuan dan
penampilan)

B. Persiapan Alat

1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan


2. Kapas alkohol dalam tempatnya
3. Obat yang telah siap diberikan sesuai dengan 6 benar
4. Sarung tangan disposable
5. Plester
6. Gunting plester
7. Buku catatan obat
8. Bengkok
9. Bak steril
10. Pinset dan tempatnya
11. Tourniquet
FASE INTERAKSI
C. Persiapan Pasien
1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Mengidentifikasi identitas pasien (nama, tanggal lahir)
3. Menanyakan riwayat alergi pada pasien
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
6. Meminta persetujuan tindakan
7. Melakukan kontrak waktu

D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/keluarga untuk meninggalkan ruangan
selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dengan memasang sampiran/menutup
pintu

5. TAHAPAN KERJA 1. Cuci tangan


2. Mengatur pasien pada posisi nyaman supine, semifowler atau
fowler
3. Membebaskan area injeksi dari benda yang menghalangi
4. Menggunakan sarung tangan
5. Meletakkan pengalas
6. Meletakkan bengkok di dekat pasien
7. Memasang tourniquet 5cm diatas area injeksi
8. Melakukan desinfeksi di area injeksi dengan kapas alkohol
9. Melakukan injeksi, tusukan jarum <150 pada pembuluh darah
vena
10. Melakukan aspirasi, jika keluar darah, lepaskan tourniquet
11. Memasukkan obat secara perlahan, sambil melihat respon pasien
12. Menarik jarum secara perlahan, tutup dengan kapas alkohol dan
fiksasi dengan plester
13. Menutup jarum yang telah digunakan dengan prinsip jarum
mencari penutup
14. Merapikan alat dan buka sarung tangan
15. Cuci tangan

6. EVALUASI 1. Mengevaluasi keadaan dan perasaan pasien


2. Menyampaikan hasil tindakan secara umum
3. Merapikan tempat tidur dan lingkungan
4. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
5. Mendokumentasikan prosedur dan hasil

7. DAFTAR REFRENSI Alimul, A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:


Salemba Medika.
Aryani, R. 2009. Prosedur Klinik Keperawatan pada Mata Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Trans Info Media.
Eni, K., dkk. 2013. Keterampilan dan Prosedur: Laboratorium
Keperawatan Dasar, Jakarta: EGC.
Potter, P. 2010. Fundamentals of Nursing. Australia: Elsevier

Anda mungkin juga menyukai