Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA/PROFESI (KKN-P) DESA UETE

KECAMATAN KONAWE KABUPATEN KONAWE

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 25

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA

(STIKES-MW) KENDARI

TAHUN 2020

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 1
LAPORAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA/PROFESI (KKN/P) ANGKATAN XIII

Desa/Kelurahan : Uete
Kecamatan : Konawe
Kabupaten : Konawe

KELOMPOK : 5
N NIM NAMA PRODI
O
1. KESEHATAN MASYARAKAT
YANTI EKO AFRIANTI K201602021
2. KESEHATAN MASYARAKAT
YORDANIA ANAMELANI K201802106
3. KEPERAWATAN
M.SIDDIQ P201601048
4. KEPERAWATAN
IRMAYANTI P201601055
5. KEPERAWATAN
ERTIKA TAPAIN P201501132
6. KEPERAWATAN
MEGARIA JAMAL P201601073
7. KEPERAWATAN
JEFRIN P201802007
8. KEPERAWATAN
SAFITRI P201802025
9. FARMASI
BORIS YASIN F201601082
10. FARMASI
RISKA F201601027
11. FARMASI
PUTRI YULIANA LESTARI F201601120
12. FARMASI
RATIH PURAWANTI F201802023
13. FARMASI
SUTRIANA F201601048
14. FARMASI
DEWI SINTIA F201701213

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 2
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA

(STIKES MW) KENDARI

2020

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 3
LEMBAR PENGESAHAN

MAHASISWA KKN/P ANGKATAN XIII TAHUN 2020

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI

KECAMATAN : KONAWE

KABAUPATEN : KONAWE

PROVINSI : SULAWESI TENGGARA

Konawe, 18 Maret 2020

Mengetahui :

Kepala Puskesmas Tawanga Koordinator Kecamatan

NURLENI,S.KM MAHADIN
NIP : 19820828 200604 2 012 NIM : K201602057

Menyetujui :

Pembimbing Kecamatan Pembimbing Kecamatan

Sri Wahyuni, S.Kep,Ns.,M.Kes Muhammad Isrul,S.Si.,M.Si.,Apt


NIDN : 0906118301 NIDN : 0925018801

Camat Konawe

SITIANA, S.Sos
NIP:19671116 200212 2 004

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 4
LEMBAR PENGESAHAN
MAHASISWA KKN/P ANGKATAN XIII TAHUN 2020
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI

DESA/KELURAHAN : UETE
KECAMATAN : KONAWE
KABUPATEN : KONAWE

Konawe, 18 Maret 2020


Mengetahui
Kepala Desa Uete Koordinator Desa Uete

ALI ISWANTO, S.Si M.SIDDIQ


NIM : P201601131

Menyetujui

Pembimbing Desa/Kelurahan Pembimbing Desa/Kelurahan

Dewi Sari Pratiwi, S.Kep,Ns.,M.Kes Sartini Riski,S.KM.,M.Kes

NIDN : 0927068605 NIDN : 0909078702

Pembimbing Desa/Kelurahan Pembimbing Desa/Kelurahan

Justria Pusmarani,S.Farm,M.Sc,Apt Andi Muliyana, SKM.,M.Kes


NIDN : 0920079001 NIDN : 0923108902

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 5
RINGKASAN HASIL KKN/P

Pada tanggal 24 Februari sampai dengan 23 Maret 2020 kemarin kami telah melaksanakan

progam kuliah kerja nyata-profesi (KKN-P) di Desa Uete Kecamatan Konawe Kabupaten

Konawe. Pada program KKN-P tersebut kami merealisasikan salah satu tridarma perguruan tinggi

yaitu pemerdayaan masyarakat. Tujuan dari pelaksanaan program ini di harapkan mahasiswa

dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi,

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pemerdayaan masyarakat dalam bidang

pertanian dalam arti luas dan lingkungan seara terintegrasi(multi dan inter disiplin antar profesi di

STIKES-MW), meningkatkan kepedulian dan lomitmen, serta mempersiapkan mahasiswa

terampil berkomunikasi dan bekerjasama antar profesi dalam mengatasi permasalahan yang ada di

masyarakat, mempersiapkan mahasiswa mampu mengembangkan jejaring kerjasama dalam upaya

pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhan dalam dinamika kehidupan aktual masyarakat

dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan masyarakat. Adapun

khayalak sasaran dari pemerdayaan masyarakat yang kami lakukan yaitu mahasiswa, masyarakat

dan pemerintah daearah/institusi dan perguruan tinggi yang ada desa Uete.

Banyak program yang kami laksanakan di Desa Uete. Program-program tersebut meliputi

kegiatan peningkatan wawasan dan pengetahuan masyarakat, peningkaan keterampilan dalam

mengelola sumber daya secara optimal, terbukanya akses informasi dan bantuan professional

dalam penyelesaian masalah yang di hadapi masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Program-Program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan dapat diterima oleh masyarkat.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 6
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nyalah

penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan Kuliah Kerja Nyata/ Profesi

(KKN/P) Desa Uete Kecamatan Konawe Kabupaten Konawe tepat pada waktunya. Laporan

ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata karena usaha tim penulis sendiri, melainkan

berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr.PH. Hj. Tasnim,SKM.,MPH, selaku Ketua STIKES Mandala Waluya Kendari yang

telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata/Profesi

(KKN/P) tahun 2020.

2. Bapak Lodes Hadju,S.KM., M.Kes, selaku Ketua Panitia program Kuliah Kerja Nyata

/Profesi (KKN/P) tahun 2020 yang telah menyusun serta menyelenggarakan kegiatan ini

3. Ibu Nurleni,S.KM, selaku Kepala Puskesmas Tawanga yang telah membimbing kami

dalam proses survey hingga penginputan data Program Keluarga Sehat berbasis

Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

4. Dewi Sari Pratiwi,S.Kep,Ns.,M.Kes., Sartini Riski,S.KM.,M.Kes., Justria

Pusmarani,S.Farm,M.Sc,Apt., Andi Muliyana,S.KM.,M.Kes., selaku pembimbing

desa/Kelurahan yang telah membimbing kami dalam melaksanakan survey dan input data.

5. Bapak Kepala Desa Ali Iswanto,S.Si yang telah menerima dan memberi petunjuk selama

kami melaksanakan program KKN/P di Desa Uete.

6. Bapak dan Ibu dosen pembimbing STIKES Mandala Waluya Kendari yang

senantiasa membimbing dan menuntun segala proses kegiatan survey, input data, hingga

penulisan laporan ini, dan membimbing dalam mengatasi hambatan yang terdapat di

lapangan.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 7
7. Mahasiswa Kelompok 5 yang senantiasa selalu berproses dari awal hingga akhir

penyusunan laporan ini.

8. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Konawe, 18 Maret 2020

Tim Penulis

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 8
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL/JUDUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii

RINGKASAN HASIL KKN/P..............................................................................................iv

KATA PENGANTAR............................................................................................................v

DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...............................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Tujuan........................................................................................................4

C. Manfaat......................................................................................................5

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Geografis.....................................................................................6

B. Keadaan Demografis..................................................................................6

C. Keadaan Sosial Ekonomi/Budaya............................................................10

D. Status Kesehatan......................................................................................17

E. Data Hasil Survei Data Dasar..................................................................19

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kegiatan Intervensi..................................................................................29

B. Observasi Lapangan.................................................................................29

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 9
C. Permasalahan Kesehatan Yang Ditemukan.............................................30

D. Program Kerja Dan Target Kerja.............................................................33

E. Pelaksanaan Program Kerja.....................................................................45

1. Intervensi Fisik....................................................................................45

2. Intervensi Fisik Non Fisik...................................................................48

F. Hasil Kegiatan Intervensi..........................................................................49

G. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat..............................................51

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................53

B. Saran.........................................................................................................53

Lampiran

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 10
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Kepala keluarga....................6


Tabel. 2 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin........................7
Tabel. 3 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah Umur.......................................8
Tabel 4 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Suku Desa Uete....................................9
Tabel. 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama..........................................................10
Tabel. 6. Distribusi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga………………..11
Tabel. 7 Distribusi Penduduk (KK) Berdasarkan Jenis Pekerjaan...................................12
Tabel. 8 Distribusi Penduduk (KK) Berdasarkan Pendapatan..........................................13
Tabel. 9 Distribusi Sarana Dan Prasarana........................................................................14
Tabel. 10 Distribusi Penduduk (KK) Berdasarkan Tempat Pengobatan ……………….15
Tabel. 12 Distribusi Data (10) Sepuluh Penyakit Terbesar di wilayah kerja Puskesmas
Konawe.............................................................................................................................16
Tabel.13 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sarana Air Bersih………………….18
Tabel. 14 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan SPAL...............................................19
Tabel .15 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jamban Keluarga.............................20
Tabel.16 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah..........21
Tabel.17 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Kriteria Rumah.................................22
Tabel.18 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga...........................23
Tabel.19 Distribusi Responden Berdasarkan Pemeriksahan Kehamilan..........................24
Tabel.20 Distribusi Responden Berdasarkan Pertolongan Pertama Persalinan................25
Tabel.22 Distribusi Responden Berdasarkan Penyakit Menular Langsung.....................26
Tabel. 23 Distribusi Responden Berdasarkan Penyakit Tidak Menular...........................27

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 11
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Stuktur Organisasi Posko 25.........................................................................55

Lampiran 2 peta wilaya desa Uete................................................................................ ..56

Lampiran 3 daftar hadir................................................................................................. .57

Lampiran 4 surat-surat dan absensi rapat.........................................................................58

Lampiran 5 Planing Of Action (PoA)…………………………………….…...61

Lampiran 6 Foto-foto kegiatan disetiap kegiatan yang dilaksanakan……….62

Lampiran 7 Buku tamu/pengunjung selama di lokasi KKN-P………….…..74

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui

pembangunan kesehatan adalah terwujudnya Bangsa dan Negara yang ditandai dengan

perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau layanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi di wilayah

Indonesia.z

Guna untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal berbagai upaya

yang dilakukan baik yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat maupun

berhubungan dengan profesionalisme petugas kesehatan. Pembangunan kesehatan yang

sedang digalangkan saat ini di dukung oleh semua sektor dalam masyarakat sehingga

pembangunan bangsa indonesia tidak terjadi kesenjangan yang dapat menimbulkan

persoalan-persoalan baru dalam masyarakat.

Tujuan utama semua usaha kesehatan masyarakat, baik dari bidang promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif ialah agar setiap masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya baik jasmani, rohani, maupun sosialnya, serta diharapakan berumur

panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan syarat yakni harus ada pengertian,

bantuan, dan partisipasi dari masyarakat secara teratur dan terus menerus.

Dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2020, Departemen Kesehatan menetapkan empat

misi pembangunan kesehatan, yaitu menggerakkan pembangunan nasional berwawasan

kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan melibatkan masyarakat beserta

lingkungannya. Diharapkan misi tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 13
pembangunan kesehatan menggunakan strategi desentralisasi, paradigma sehat,

profesionalisme dan menjamin pemeliharaan kesehatan.

Upaya-upaya tersebut diharapkan lebih meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat

proaktif dalam jangka panjang maupun mendorong masyarakat untuk bersifat mandiri dalam

menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya yang

bersifat promotif dan preventif. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan kesehatan perlu

adanya informasi mengenai masalah kesehatan utama yang ada di masyarakat. Untuk itu,

perlu diketahui bagaimana pemahaman mereka terhadap masalah-masalah yang ada agar

tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

Upaya yang dilakukan untuk merealisasikan hal ini ditempuh melalui pembinaan

profesional dalam bidang promotif dan preventif yang mengarah pada pemahaman

permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat, untuk selanjutnya dapat dilakukan

pengembangan program/intervensi menuju perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat

yang diinginkan. Salah satu bentuk konkrit upaya tersebut dangan melakukan Praktek Kerja

nyata.

Untuk terwujudnya paradigma sehat sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang

baru, perkembangannya juga diperlukan tenaga kesehtan yang profesional, yang dapat

menghadapi berbagai tantangan globalisasi dan tuntutan masyarakat. Salah satu upaya untuk

mecapai hal tersebut adalah dengan diadakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-

P) angkatan XIII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya (STIKES-MW) Kendari.

KKN-P STIKES-MW merupakan suatu proses belajar dalam bentuk kegiatan profesional

terhadap program pembangunan yang berwawasan kesehatan sesuai dengan paradigma sehat

di puskesmas dengan cara berpartisipasi dalam menggerakkan seluruh komponen secara

proporsional dalam suatu kerja nyata dalam masyarakat dari mahasiswa. Selain itu dengan

kegiatan KKN-P, maka mahasiswa diajarkan untuk dapat bersosialisasi dengan masyarakat

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 14
dan bersinggungan langsung dengan masyarakat. KKN-P dapat melahirkan mahasiswa-

mahasiswa yang berkompetensi, yang dapat diandalkan dalam berbagai masalah-masalah,

khususnya masalah kesehatan.

Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-P) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar

kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

pembangunan yang dihadapi.

KKN-P dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan

relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu

pengetahuan, teknologgi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin

meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi anatara materi

kurikulum kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat melaksanakan program

pembangunan berwawasan kesehatan yang sesuai dengan paradaigma sehat di puskesmas

atau institusi kesehatan lainnya dengan cara partisipasi aktif dalam menggerakan seluruh

komponen partnership secara proporsional, dalam suatu tindakan nyata sebagai bentuk

pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

KKN-P merupakan salah satu bentuk pengintegrasian Tri Dharma Perguruan Tinggi

yaitu antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dengan penelitian yang

dilaksanakan oleh mahasiswa secara interdispliner dalam bidang kesehatan dibawah

bimbingan Satgas Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-P) dan Pemerintah Daerah dalam

jangka waktu tertentu (4 minggu).

Bidang garapan dalam Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-P) mencakup semua aspek

yang terkait dengan profesi kesehatan yaitu :

1. Aspek keterampilan teknis, misalnya monitoring dan evaluasi program yang atau sedang

berjalan dan analisa data..

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 15
2. Aspek penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan instansi lokasi Praktek

Kerja Nyata (PKN).

3. Aspek perencanaan, manajemen dan organisasi maslah kesehatan di lokasi Kuliah Kerja

Nyata/Profesi (KKN-P).

KKN-P dilaksanakan dalam masyarakat diluar kampus dengan maksud meningkatkan

relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu

pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan pembangunan yang

semakin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi

kurikulum kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

Dengan demikian, maka inti dari pelaksanaan KKN-P ini adalah pemberdayaan

masyarakat, guna menggugah partisipasi serta kemandirian masyarakat, dengan

mempertimbangkan segala keterbatasan sumber daya berupa waktu, tenaga, pikiran yang

dimiliki. Mahasiswa berperan sebagai motivator serta penggerak masyarakat guna menuju

perubahan ke arah yang lebih baik, dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

Dinamika pembangunan kesehatan membutuhkan dukungan dan tekad yang sungguh-

sungguh dari segenap komponen bangsa untuk bersama-sama menyatukan visi dan langkah

dalam mencapainya, termasuk lembaga-lembaga pendidikan. STIKES-MW sebagai bagian

dari institusi pendidikan melalui tiga profesi kesehatan yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan,

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi melakukan kegiatan KKN-P sebagai

partisipasi konkrit dalam pembangunan kesehatan.

B. Tujuan

Beberapa tujuan diadakan kegiatan KKN-P dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Secara umum kegiatan Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-P) ini bertujuan untuk

memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 16
profesi pembangunan. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan

bertambah luasnya wawasan mahasiswa. Selain itu KKN-P bertujuan untuk memacu

pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri dan

mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang akan dicapai mahasiswa dalam KKN-P ini adalah

sebagai berikut:

1. Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data kesehatan dan aspek yang berkaitan

melalui survey dan pengukuran.

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan berdasarkan hasil survey.

3. Mamhasiswa mampu menyusun alternatif pemecahan masalah berdasarkan teori

keilmuan.

4. Mahasiswa mampu menyusun rencana kerja bersama masyarakat dengan

mengoptimalkan sumber daya alam lokal yang tersedia.

5. Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan perbaikan dan pembangunan sarana

kesehatan bersama masyarakat.

C. Manfaat

1. Mengetahui berbagai masalah kesehatan yang di hadapi masyarakat setempat dan

bagaimana masalah pemecahannya.

2. Mengetahui bagaimana menghadapi masyarakat yang berbeda-beda status sosial, tingkat

ekonomi serta mengetahui tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat.

3. Membina kerja sama dan kekompakan antar anggota kelompok.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 17
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Geografis Lokasi KKN-P

Desa Uete berada di Kecamatan Konawe Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi

Tenggara yang mempunyai luas wilayah 750 m3 yang terdiri dari 3 dusun dengan 6 RT yaitu:

a. DUSUN I

RT I dan RT II

b. DUSUN II

RT I dan RT II

c. Dusun III

RT I dan RT II

Ditinjau dari letak geografisnya Desa Uete berbatasan dengan:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sanggona

b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Asoniwowo

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Hudou

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kali Konawe

B. Keadaan Demografi

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Desa Uete Kec. Konawe Kab. Konawe berdasarkan hasil

pendataan yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2020 adalah menemukan Jumlah

KK sebanyak 110 KK atau 392 jiwa dengan rincian sebagai berikut

Tabel. 1 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Kepala keluarga

Di Desa Uete Kec. Konawe Kab. Konawe 2020

NO Dusun Jumlah KK %
KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 18
1 I 35 44,8
2 II 38 34,55
3 III 37 33,63
JUMLAH 110 100%
Sumber : Data primer 2020

Diagram 1.1 Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga

ju m la h k k
38
38
37.5 37
37
36.5
36
35.5 35
35
34.5
34
33.5
I II III

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah Kepala Keluarga yang

terdata pada Dusun I berjumlah 35 KK (31,82%), dan Dusun II berjumlah 38 KK

(34,55%), sedangkan di Dusun III berjumlah 37KK (33,63%).

Tabel.2 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin

Di Desa Uete Kec. Anggotoa Kab. Konawe 2020

TOTAL
NO Jenis Kelamin
N %
1 Laki-Laki 182 46,42
2 Perempuan 210 53,58
JUMLAH 392 100%
Sumber : Data primer, 2020

Diagram 1.2 berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 19
Series 1
55.00%
50.00% Series 1
45.00%
40.00%
Laki-laki Perempuan

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk desa Uete

berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 210 jiwa (53,58,%) sedangkan yang berjenis

kelamin laki-laki sebesar 182 jiwa (46,42%).

Tabel.3 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah Umur

Di Desa Uete Kec. Konawe Kab. Konawe 2020

NO Umur Desa %
1 21-30 Thn 9 15.0
2 31-40 Thn 14 23.3
3 41-50 Thn 17 28.3
4 51-60 Thn 8 13.3
5 61-70 Thn 10 16.7
6 71-80 Thn 2 3.3
JUMLAH 60 100%
Sumber : Data primer, 2020

Diagram 1.3 Berdasarkan Umur Kepala Keluarga

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 20
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur tertinggi

yaitu umur 41-50 tahun sebanyak 17 KK (28,3%) sedangkan kelompok umur yang

terendah yaitu umur 71-80 tahun sebanyak 2 KK (3,3%).

Tabel 4 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Suku Desa Uete

Kec. Konawe Kab. Konawe 2020

Suku
Valid Cumulative

Suku Frequency Percent Percent Percent


Valid Tolaki 53 88.3 88.3 88.3
Muna 1 1.7 1.7 90.0
Bugis 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

Sumber : Data Primer, 2020

Diagram 1.4 berdasarkan suku

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 21
Berdasarkan grafik di atas digambarkann bahwa Suku Tolaki sebanyak 53 KK

(188,3%), Suku Bugis sebanyak 6 KK (10,0 %), Suku Muna Sebanyak 1 KK (1,7 %).

C. Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya

1. Agama

Tabel. 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Di Desa Uete

Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2022

Dusun TOTAL
NO Agama
N %
1 Islam 110 100
2 Kristen Protestan 0 0
3 Kristen Katolik 0 0
4 Hindu 0 0
5 Budha 0 0
JUMLAH 110 100%
Sumber : Data Primer 2020

Diagram 1.5 berdasarkan Jumlah Agama

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 22
Agamah
120
80
40 Series 1
0
am ten d u ah
Isl is n d
Kr Hi Bu

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa masyarakat desa Uete semua beragama Islam

sebanyak 110 KK (100%).

2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan sebagian besar masyarakat Desa Uete adalah pada tingkat

SLTA/SMA.

Tabel. 6 Distribusi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga

Di Desa Uete Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

Pendidikan
Valid Cumulative

Frequency Percent Percent Percent


Valid SD 4 6.7 6.7 6.7
SMP 7 11.7 11.7 18.3
SMA 39 65.0 65.0 83.3
D3 1 1.7 1.7 85.0
S1 8 13.3 13.3 98.3
S2 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 23
Sumber : Data Primer, 2020

Diagram 1.6 berdasarkan Tingkat Pendidikan

PENDIDIKAN
30
0 PENDIDIKAN

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat yang

tertinggi di desa asoniwowo adalah SMA sebanyak 39 KK (65,0%), dan sedangkan

terendah adalah tingkat pendidikan D3 1 KK dan S2 sebanyak 1,7 KK (1.7%).

3. Pekerjaan

Mata pencaharian sebagian besar masyarakat desa Uete adalah berkebun (petani).

Tabel. 7 Distribusi Penduduk (KK) Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa Uete

Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

Dusun TOTAL
NO Jenis Pekerjaan
%
1 PNS/TNI/POLRI 6 6,2
2 Wiraswasta 43 40,6
3 Petani 57 49,0
4 Di tambang 4 4,2
JUMLAH 110 100%
Sumber : data Primer, 2020

Diagram 1.7 berdasarkan Pekerjaan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 24
Dari grafik di atas dapat di lihat bahwa sebagian besar kepala keluarga di Desa

Uete bekerja sebagai petani dengan jumlah 57 KK ( 49,0 % ),wiraswasta 43 KK ( 40,6 % ) ,

lain-lain sebanyak 4 KK (4,2%), dan PNS/TNI/POLRI sebanyak 6 KK (6,2%).

4. Pendapatan Keluarga

Tabel. 8 Distribusi Penduduk (KK) Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa Uete Kec.

Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

TOTAL
NO Pendapatan Keluarga
%
1 <500.000 26,36
2 500.000-1.000.000 50
3 >1.000.000 23,64
JUMLAH 100%
Sumber : data Primer, 2020

Diagram 1.8 Berdasarkan Tingkat Pendapatan KK

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 25
Pendapatan Keluarga
40.00%
Pendapatan
0.00% Keluarga
0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0
00 .00 00
<5 0-
1 .0
>1
00
0.
50

Berdasarkan grafik Pendapatan KK diatas, dapat dilihat bahwa di Desa

Asoniwowo tingkat pendapatan yang paling banyak yaitu 500.000-1.000.000

sejumlah 55 KK (50%) sedangkan pendapatan yang terendah yaitu >1.000.000

sebanyak 26 KK (23,64%).

5. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana pendidikan dan sosial yang ada di desa Uete dapat di lihat pada

tabel sebagai berikut.

Tabel. 9 Distribusi Sarana Dan Prasarana di Desa Uete

Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

No Jenis Sarana Jumlah

A. Sarana Pendidikan

1. TK 1

2. SD 0

3. SMP 0

4. SMA 0

5. TPA 1

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 26
6. MTS 0
B. Sarana Ibadah

1. Masjid 1

2. Mushollah 0

3. Gereja 0
C. Sarana Kesehatan

1. Puskesmas 0

2. Puskesmas Pembantu 0

3. Posyandu 1

4. Poskesdes 0
D. Sarana Olah Raga

1. Lapangan Sepak Takro 1

2. Lapangan Volli 1
Sumber : Data Primer, 2020

6. Tempat Pengobatan

Tabel. 10 Distribusi Penduduk (KK) Berdasarkan Tempat Pengobatan Di Desa

Uete Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

Tempat Berobat
Valid Cumulative

Frequency Percent Percent Percent


Valid Puskesmas 59 98.3 98.3 98.3
Lain-lain 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

Sumber : data Primer, 2020

Diagram 1.10 Berdasarkan Tempat Pengobatan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 27
Berdasarkan grafik Tempat Pengobatan KK diatas, dapat dilihat bahwa di

Desa Uete tempat pengobatan yang paling tinggi yaitu di puskesmas dengan

jumlah 109 KK (98,3%) sedangkan yang terendah yaitu pengobatan di lain2 yaitu

sebanyak 1 KK (1,7%).

D. Status Kesehatan

1. Ketenagaan Puskesmas

Adapun tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Tawanga dapat di lihat pada

tabel sebagai berikut :

Tabel.11 Distribusi Tenaga Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Tawanga

Desa Uete Kec. Konawe Kab.Konawe Tahun 2020

VAR00002
Valid Cumulative

Frequency Percent Percent Percent


Valid 57 67.1 67.1 67.1
Dokter Umum 1 1.2 1.2 68.2
Dokter Gigi 1 1.2 1.2 69.4
S2 Kesmas 2 2.4 2.4 71.8
S1 Kesmas 5 5.9 5.9 77.6

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 28
S1 Keperawatan 2 2.4 2.4 80.0
DIII
6 7.1 7.1 87.1
Keperawatan
DIII Bidan 5 5.9 5.9 92.9
DIII Farmasi 1 1.2 1.2 94.1
Gizi 5 5.9 5.9 100.0
Total 85 100.0 100.0

Sumber : data sekunder, 2020

Diagram 1.11 Berdasarkan Tenaga Kerja PKM

2. Data Penyakit Puskesmas

Berdasarkan Data Primer Puskesmas Tawanga Tahun 2020 diperoleh data sebagai

berikut :

Tabel. 12Distribusi Data (10) Sepuluh Penyakit Terbesar di wilayah kerja

Puskesmas Tawanga Kec. Anggotoa Kab. Konawe Tahun 2018

No Nama Penyakit JUMLAH %


1 Gastritis 122 25,05
2 Hipertensi 95 19,50

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 29
3 ISPA 77 15,81
4 Penyakit kulit 67 13,75
5 Diare 30 6,16
6 Diabetes Melitus 28 5,74
7 Influensa 23 4,72
8 Rintangan Persalinan 17 3,49
9 Penyakit Endokrim 17 3,49
10 TB Klinis 11 2,25
JUMLAH 487 100%
Sumber : data sekunder, 2020

Diagram 1.12 Berdasarkan 10 besar penyakit

10 penyakit terbesar PKM


120
60
0 10 penyakit terbesar PKM
tis si A lit re us za an ya is
stri rten ISP it ku dia elit uen alin inn Klin
ga ipe k m fl rs la TB
h nya tes in pe dan
pe e an in
ab ng okr
di a
t d
rin en
it
yak
n
pe

E. Data Hasil Survei Data Dasar

a. Sanitasi Kesehatan Lingkungan

1) Sarana Air Bersih

Tabel.13 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Sarana Air Bersih yang

Digunakan di Desa Uete Tahun 2020

TOTAL
NO Sarana Air Bersih
N %
1 Tidak Ada 0 0
2 Ada, Bukan Milik Sendiri dan TMS 0 0
3 Ada, Milik Sendiri dan TMS 1 1,7
4 Ada, Milik Sendiri dan MS 59 98,3
5 Ada, Bukan Milik Sendiri dan MS 0 0
JUMLAH 60 100%

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 30
Sumber : data primer, 2020

Diagram 1.13 Berdasarkan Sarana Air Bersih

Saluran Air Bersih


80
40
0 Saluran Air Bersih

Dari grafik diatas, menunjukkan bahwa sarana air bersih di desa Uete

mayoritas milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan berjumlah 59 rumah

(98,3,%) sedangkan sarana air bersih milik sendiri dan tidak memenuhi syarat

kesehatan berjumlah 1 rumah (1,7%).

2) Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Tabel. 14 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan SPAL di Desa Uete

Kec. Konawe Kab. Konawe 2020

Saluran Pembuangan TOTAL


NO
Air Limbah N %
1 Tidak Ada 2 3,34
2 Ada, TMS 50 83,33
3 Ada, MS 8 13,33
JUMLAH 60 100%
Sumber : data primer, 2020

Diagram 1.14 Berdasarkan SPAL

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 31
SPAL
60
40 SPAL
20
0
Tidak Ada Ada, TMS Ada, MS

Dari grafik diatas, menunjukkan bahwa dari 60 rumah, yang menggunakan

SPAL memenuhi syarat berjumlah 8 rumah (13,33%), dan KK yang tidak memiliki

SPAL berjumlah 2 rumah(3,34%), sedangkan KK yang memiliki SPAL namun

tidak memenuhi syarat kesehatan berjumlah 50 rumah (83,33%).

3) Tempat Pembuangan( Jamban Keluarga)

Tabel .15 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jamban Keluarga

di Uete  Tahun 2020

TOTAL
NO Jamban Keluarga
N %
1 Tidak Ada 0 0
2 Ada, TMS 0 0
3 Ada, MS 60 100
JUMLAH 60 100%
Sumber : data primer, 2020

Diagram 1.15 Berdasarkan Jamban Keluarga

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 32
JAMBAN

30 26

25
20
15
10
5 0 0
0
Tidak Ada Ada, TMS Ada, MS

Dusun I

Dari grafik diatas, menunjukkan bahwa masyarakat di desa Uete semua

menggunakan Jamban yaitu 60 rumah (100%).

4) Tempat Pembuangan Sampah

Tabel.16 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan

Sampah di Desa Uete  Tahun 2020

Tempat Pembuangan TOTAL


NO
Sampah N %
1 Tidak Ada 3 5
2 Ada, TMS 55 91,66
3 Ada, MS 2 3,34
JUMLAH 60 100%
Sumber : data primer, 2020

Diagram 1.16 Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah

TPS
60
40 TPS
20
0
Tidak Ada Ada, TMS Ada, MS

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 33
Dari grafik diatas, menunjukkan bahwa dari 60 rumah,yang memiliki

tempat pembuangan sampah dan memenuhi syarat berjumlah 3 rumah (5%), dan

rumah yangmemiliki pembuangan sampah dan tidak memenuhi syarat kesehatan

berjumlah 55 KK(91,66%), sedangkan rumah yang tidak memiliki tempat pembuangan

sampah berjumlah 2 rumah (3,45%).

5) Kriteria Rumah

Tabel.17 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Kriteria Rumah Desa Uete, Kec.

Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

Kondisi Sanitasi Rumah Sehat


Valid Cumulative

Frequency Percent Percent Percent


VRumah Sehat 16 26.7 26.7 26.7
Rumah Tidak
a 44 73.3 73.3 100.0
Sehat
l
Total
i 60 100.0 100.0
d

Sumber :data primer, 2020

Diagram 1.17 Berdasarkan Kriteria Rumah

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 34
Berdasarkan grafik diatas, rumah KK yang kategori kriteria rumah sehat sebanyak

16 rumah (26.7%) sedangkan yang kriteria rumah tidak sehat sebanyak 44 rumah (77,3%).

b. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

1) Berdasarkan Anggota Keluarga

Tabel.18 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Di

Posyandu Uete Tahun 2020

Jumlah Anggota Keluarga Jumlah %


No
1 Bayi 10 50

2 Balita 10 50

Jumlah 20 100%

Sumber : Data Sekunder 2019

Diagram 1.18 Berdasarkan Anggota Keluarga

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 35
Bayi dan Balita
5
4.5
4
3.5
3 Bayi dan Balita
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Bayi Balita

Berdasarkan grafik diatas menggambarkan bahwa jumlah bayi di posyandu uete

berjumlah 10 orang (50%) sedangkan untuk jumlah balita berjumlah 10 orang (50%).

2) Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan

Tabel.19 Distribusi Responden Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan di Desa Uete

Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2019

Jumlah Pemeriksaan Kehamilan


No % Tenaga Kesehatan Non Nakes
Kehamilan N % N %
100 100%

1 11 1 0 0
Jumla 100 100%

h 11 % 1 0
Sumber: Data Primer 2020

Berdasarkan data diatas menggambarkan bahwa kesadaran ibu hamil untuk

memeriksakan kehamilannya sudah baik karena 100% ibu hamil memeriksakan

kehamilannya pada tenaga kesehatan (Nakes).

3) Berdasarkan Pertolongan Persalinan

Tabel.20 Distribusi Responden Berdasarkan Pertolongan Persalinan

di Desa Uete Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

Penolong Persalinan
No Jumlah %
Tenaga Kesehatan Non Nakes
KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 36
N % N %
Persalinan
1 1 100 1 100 0 0
2 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0
Jumlah

100% 1 100% 0 100%


Sumber: Data Primer 2020

Berdasarkan data diatas menggambarkan bahwa kesadaran ibu hamil untuk

penolong persalinannya sudah baik karena 100% ibu hamil ditolong oleh tenaga

kesehatan (Nakes).

c. Jenis Penyakit

1) Jenis Penyakit Menular

Tabel.21 Distribusi Responden Berdasarkan Penyakit Menular Langsung di

Desa Uete Kec Uete Kab. Konawe Tahun 2020

TOTAL
N0 Penyakit Menular
N %
1 Malaria 2 33,34
3 DBD 1 16.66
4 Diare 2 33,34
5 ISPA 1 16.66
JUMLAH 6 100%
Sumber data primer, 2020

Diagram 1.21 berdasarkan Penyakit Menular (PM)

Penyakit Menular
50
40
30 Penyakit Menular
20 Penyakit Menular
10
0
Malaria DBD Diare ISPA

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 37
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa di desa anggotoa terdapat penyakit

menular.

2) Jenis Penyakit Tidak Menular

Tabel. 22 Distribusi Responden Berdasarkan Penyakit Tidak Menular di Desa

Uete Kec. Konawe Kab. Konawe Tahun 2020

TOTAL
No Penyakit Tidak Menular
N %
1 Rematik 10 18,51
2 Hipertensi 18 33,33
3 Diabetes Melitus 2 3,70
4 Jantung 1 1,81
5 Gastritis 1 1,81
6 Lain-Lain (Demam, Sakit Kepala) 2 3,70
7 Tidak Ada 20 37.16
JUMLAH 54 100%
Sumber data primer, 2020

Diagram 1.22 berdasarkan Penyakit Tidak Menular (PTM)

Penyakit tidak menular


15
Penyakit tidak
0 menular

Berdasarkan grafik di atas menunjukan bahwa jenis penyakit tidak menular yang

tertinggi di desa Uete adalah penyakit Hipertensi sebanyak 18 KK (33,33%) sedangkan

penyakit yang terendah adalah jantung dan asam lambung yaitu 1 KK (0,90%).

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 38
KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 39
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan Observasi

a. Melakukan pertemuan (MMD I) dengan pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh

agama, serta seluruh masyarakat kelurahan Anggotoa yang di laksanakan pada tanggal 27

Februari 2020. Adapun tujuan dari pertemuan tersebut adalah perkenalan mahasiswa

KKN-P STIKES Mandala Waluya Kendari sekaligus sosialisasi program kerja yang akan

di laksanakan.

b. Melakukan pengumpulan data atau observasi dimasyarakat yang dilakukan pada tanggal

28 -30 Februari 2019.

c. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD II) yang dilaksanakan di Balai desa

Anggotoa pada tanggal 7 Maret 2020. Adapun tujuan dari musyawarah masyarakat desa

(MMD II) adalah untuk membahas tentang alternative pemecahan masalah yang telah

didapat selama melakukan pengumpulan data/observasi dilapangan.

B. Observasi Lapangan

a. Melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu :

1) Pengumpulan data primer

Melakukan pendataan di setiap rumah yang berada di wilayah desa Anggotoa,

oleh mahasiswa peserta KKN-P STIKES Mandala Waluya Kendari tahun 2020.

2) Pengumpulan data sekunder

a) Data yang di peroleh dari kantor desa seperti :

Data geografis, demografi serta status social

3) Data dari Puskesmas Anggotoa

a) Data 10 besar penyakit

b) Data jumlah tenaga kesehatan Puskesmas Anggotoa

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 40
4) Data dari Posyandu

Data jumlah bayi dan balita

Program Kegiatan merupakan suatu rumusan dari tindakan-tindakan untuk

memecahkan suatu masalah berdasarkan hasil kajian terhadap masalah yang menjadi

prioritas. Kajian terhadap masalah yang prioritas dilakukan secara bersama- sama

antara Pemerintah Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tokoh

Masyarakat dan Masyarakat Lambuya pada umumnya dengan Mahasiswa Praktek

Kerja Nyata STIKES Mandala Waluya Kendari Angkatan ke XIII. Dari hasil kajian

tersebut maka dirumuskan tindakan untuk pemecahan masalah yang dituangkan dalam

penyusunan program kerja yang dapat dilihat.

C. Permasalahan Kesehatan Yang Ditemukan

Setelah mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan yang terdapat di Desa

Uete kecamatan Konawe Kabupaten konawe, selanjutnya dilakukan pembahasan bersama

dangan pemerintah Desa, dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 7 Maret

2020. Berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain ketersediaan sumber daya dalam hal ini

: biaya dan materi, tenaga dan kemampuan, serta keterbatasan waktu dalam pelaksanaan

KKN-P, maka perlu menetapkan masalah-masalah yang menjadi prioritas.

Untuk menentukan prioritas masalah di gunakan metode CARL. Penentuan prioritas

masalah merupakan proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakana

metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang

kurang penting. Penentuan prioritas ini adalah langkah yang sangat penting dalam

menentukan proses perencanaan kegiatan karena keterbatasannya sumber daya, misalnya

biaya, waktu dan tenaga.

Kegiatan ini umumnya dilakukan berdasarkan pada pemikiran yang rasional dan

perhitungan kuantitatif tetapi juga merupakan bagian yang paling intuitif dalam proses

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 41
perencanaan dimana sangat dibutuhkan kebijaksanaan (wisdom) dan pemilihan yang tepat

(judgment) terhadap situasi yang dihadapi.

Untuk memudahkan penentuan proritas masalah di Desa Uete dilakukan dengan

tehnik metode CARL, dimana dilakukan bersama dengan pemerintah setempat serta

aparatnya. Metode CARL dilakukan dengan menetapkan skor atau criteria tertentu yang

meliputi Capability (kemampuan), Accesbility (kemudahan), Readines (kesiapan), dan

Laverge (daya ungkit). Berdasarkan masalah yang di temukan maka di tentukan skor atau

criteria sebagai berikut :

Nilai 1 : Tidak menjadi masalah

Nilai 2 : Cukup menjadi masalah

Nilai 3 : Sangat menjadi masalah

Nilai 4 : Mutlak menjadi masalah

Metode ini melihat bagaimana kemampuan (capability) masyarakat untuk melakukan

suatu kegiatan, apakah kegiatan tersebut dirasakan mudah untuk dilakukan oleh masyarakat

atau tidak (accesability), apakah masyarakat siap untuk melakukan kegitan tersebut

(readines), serta bagaimana daya ungkit dari kegiatan tersebut (laverage).

Setelah nilai skor di tentukan maka di lakukan pemberian scoring pada masing-

masing masalah yang ada. Adapun hasil pemberian scoring tersebut dapat di lihat dalam

tabel berikut:

Tabel 23. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dengan Metode CARL di Desa

Uete 2020

Skor Hasil Rangking


No Masalah
C A R L C×A×R×L
1 Kurangnya kesadaran 2 2 2 2 16 IV

masyarakatuntuk

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 42
memeriksakan

tekanan darah

2 Kurangnya Kegiatan 2 1 2 2 8 V

Penyuluhan Kepada

Masyarakat

3 Kurangnya Tanaman 4 4 3 3 144 II

Obat Kelurga

(TOGA)

4 Kurangnya 4 4 4 4 256 I

Kepemilikan SPAL

yang MS
5 Kurangnya 3 3 4 3 108 III

Pengetahuan

Pencegahan Populasi

nyamuk
Jumlah 15 14 15 14 532 590

Berdasarkan hasil pemberian skor pada masalah-masalah tersebut maka urutan

prioritas masalah berdasarkan rengking adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kepemilikan SPAL

2. Kurangnya Kegiatan Penyuluhan Kepada Masyarakat

3. Kurangnya Pengetahuan Pencegahan Populasi nyamuk

4. Kurangnya kesadaran masyarakatuntuk memeriksakan tekanan darah

Kurangnya Pemamfaatan Tanaman Obat

D. Program Kerja Dan Target Kerja

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 43
Untuk mengatasi berbagai masalah yang terdapat di desa Uete Anggotoa, maka tindakan

untuk pemecahan masalah tersebut dituangkan dalam penyusunan program kerja seperti yang

nampak pada tabel berikut ini:

Tabel24.Program KerjaMahasiswa KKN-P Desa Uete Kecamatan Konawe

Kabupaten Konawe 2020

Interfensi Non-Fisik

Tujuan Waktu
N Nama Penanggung
Sasaran Sumber Dana Pelaksana
Umum Khusus
o Kegiatan Jawab
an
1. Kepala

Desa
Masyarakat
Meningkatkan 2. Sekertaris
dapat 1. Mahasiswa
kesadaran Dusun I Desa
Penyuluha mengetahui KKN-P
masyarakat Dusun II Minggu ke 3. Kepala
1. n Tanaman tentang STIKES-
tentang Dusun II KKN-P Dusun
Obat pentingnya MW
pentingnya III 4. Ketua
kepemilikan KENDARI
Tanaman Obat BPD
Tanaman Obat
5. Mahasisw

a KKN-P
2. Penyuluha Meningkatkan Masyarakat Dusun I 1. Mahasiswa Minggu ke 1. Kepala

n Pengetahuan dapat Dusun II KKN-P II KKN Desa

Mengenai Masyarakat mengetahui Dusun STIKES- 2. Sekertaris

Penyakit Mengenai pentingnya III MW Desa

Hipertensi Penyakit Penyebab KENDARI 3. Kepala

Hipertensi Penyakit Dusun

Hipertensi 4. Ketua

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 44
BPD

Mahasisw

a KKN-P

Interfensi Fisik

Tujuan Waktu
Nama Penanggung
No Sasaran Sumber Dana Pelaksana
Umum Khusus
Kegiatan Jawab
an
1. Kepala

Meningkatkan Masyarakat Desa

kesadaran dapat 2.
Swadaya
masyarakat mengetahui Sekertaris
masyarakat
tentang pentingnya Desa
Pembuatan Mahasiswa
pentingnya Hidup Sehat Dusun II Minggu ke 3. Kepala
1. SPAL KKN-P
kepemilikan dengan III KKN-P Dusun
Percontohan STIKES-
SPAL yang mempunyai 4. Ketua
(1 Buah) MW
memenuhi SPAL yang BPD
KENDARI
syarat memenuhi syarat 5.

kesehatan kesehatan Mahasisw

a KKN-P
2. Pembuatan Meningkatkan Masyarakat Dusun II Swadaya Minggu ke 1. Kepala

Toga (1 Pengetahuan dapat masyarakat III KKN-P Desa

Buah) Masyarakat mengetahui Mahasiswa 2.

Mengenai pentingnya KKN Sekertaris

Manfaat memanfaatkan STIKES- Desa

Tanaman tanaman obat MW 3. Kepala

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 45
Dusun

dan menanam 4. Ketua

sendiri BPD
Obat/Herbal KENDARI
dipekarangan 5.

rumah Mahasisw

a KKN-P
1. Kepala

Klien secara Desa

Membantu tidak langsung 2. Sekertari

Pemasangan klien untuk akan sadar Mahasiswa s Desa


Seluruh
Spanduk Lebih dengan pikiran KKN 3. Kepala
Masyara Minggu ke
3. Hipertensi Mengetahuan positif setelah STIKES- Dusu
kat di IV KKN-P
dan Virus bahaya penyakit Mengetahui MW 4. Ketua
Desa
Korona Hipertensi dan bahaya penyakit KENDARI BPD
Uete
Virus Korona Hipertensi dan 5. Mahasis

Virus Korona wa KKN-

P
Meningkatkan
Masyarakat
Pelayanan pengetahuan
dapat
4. Kesehatan : dan kesadaran Mahasiswa 1. Kepala
mengetahui
Pengukuran Masyarakat Masyara KKN-P Desa
Tentang Minggu ke
Tekanan tentang kat Uete STIKES- 2. Mahasi
pentingnya III KKN-P
Darah, Tes pentingnya MW swa
melakukan
Asam Urat pemeriksaan KENDARI KKN-P
pemeriksaan
kesehatan
secara rutin
secara rutin
5 Praktem meningkatan Masyarakat Masyara Mahasiswa Minggu ke 1. Kepala

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 46
Pembuatan pengetahuan dapat

Serbuk cara pembuatan mengetahui cara

Instan serbuk instan pembuatan KKN-P


Desa
Herbal dan herbal dan serbuk instan kat Uete STIKES-
III KKN-P 2. Mahasiswa
Pembuatan perangkat herbal dan MW
KKN-P
Perangkat nyamuk perangkat KENDARI

Nyamuk nyamuk

(Ovitrap)
6 Senam Meningkatkan Masyarakat

Hipertensi Kebiasaan Dapat Mahasiswa


1. Kepala
Hidup Sehat melakukan Masyara KKN-P
Minggu ke Desa
dengan Cara Kebiasaan kat Uete STIKES-
III KKN-P 2. Mahasiswa
berolaragah Hidup sehat MW
KKN-P
Untuk rutin KENDARI

Berolaraga

1. Intervensi Non Fisik


Kegiatan intervensi non fisik ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan

penyuluhan di Masyarakat ini terdiri dari :

a. Penyuluhan Hipertensi di masyarakat

b. Penyuluhan Pemamfaatan Toga (Tanaman Obat)

2. Intervensi Fisik

a. Pembuatan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) percontohan

Sanitasi lingkungan tidak hanya memperhatikan kebutuhan sehari-hari yang kita

pakai, tetapi harus pula diperhatikan hal-hal dalam kehidupan yang tidak lagi

dimanfaatkan, yang merupakan sisa dari hasil buangan rumah tangga yaitu limbah cair.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 47
Sanitasi lingkungan sangatlah penting untuk memelihara derajat kesehatan dengan

baik. Orang menjadi jatuh sakit perlu diperhatikan dan ditelusuri awal dari timbulnya

penyakit tersebut. Maka perlu suatu usaha sanitasi dalam perilaku kehidupan manusia.

Jadi, usaha sanitasi bertujuan untuk menurunkan jumlah bibit penyakit yang terdapat

dalam lingkungan fisik manusia, sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan manusia

dapat terpelihara dengan sempurna.

Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan instrument kusioner KKN-P,

ditemukan bahwa minimnya kepemilikan SPAL di Desa Uete, selain itu beberapa Kepala

Keluarga diantaranya memiliki SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan, olehnya itu,

kami membuat SPAL percontohan dengan tujuan agar masyarakat mau dan mampu

membuat SPAL seperti yang kami buat di rumah kediaman masing-masing.

Yang dimaksud dengan air limbah (sewage) adalah hasil ekskresi manusia, air kotor

dari dapur, kamar mandi dari WC, termasuk pula air kotor dari permukaan tanah dan air

hujan.

Salah satu aspek sanitasi lingkungan adalah terkait keberadaan SPAL. SPAL yang

memenuhi syarat kesehatan bertujuan untuk mencegah pengotoran sumber air rumah

tangga dan menghindari pengotoran tanah permukaan. Dengan adanya sarana SPAL yang

tidak mmenuhi syarat, akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat mempengaruhi

kesehatan masyarakat yang ada di sekitarnya. Sehingga selokan tersebut perlu dibersihkan

agar tidak terjadi genangan air yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Intinya, maksud pengaturan pembuangan air limbah adalah:

1) Untuk mencegah pengotoran sumber air rumah tangga

2) Menjaga makanan kita misalnya : sayuran yang dicuci

dengan air permukaan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 48
3) Perlindungan terhadap ikan yang hidup dalam kolam dan

kali

4) Menghindari pengotoran tanah permukaan

5) Perlindungan air untuk ternak

6) Menghilangkan tempat berkembang biaknya bibit-bibit

penyakit

7) Menghilangkan adanya bau-bauan dan pemandangan yang

tidak sedap.

Oleh karena itu, manajemen pengelolaan limbah cair rumah tangga perlu mendapat

perhatian serius khususnya oleh masyarakat itu sendiri. Sedemikian pentingnya SPAL,

maka masyarakat dianjurkan untuk memiliki SPAL yang memenuhi syarat.

Tabel 25. Tabel intervensi fisik (SPAL)

Nama kegiatan Pembuatan SPAL Percontohan


Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

Alasan akibat /dampak dari sarana pembuangan air limbah

yang baik dan benar menurut standar kesehatan.


Jumlah 1 unit
Lokasi/Tanggal Rumah Ketua BPB (Dusun III)/Tanggal 16 Maret

pembuatan 2020
Semoga masyarakat dapat memahai tujuan dari
Tujuan
pembuatan SPAL percontohan tersebut.
1. Stikes MW
Sumber dana
2. Swadaya Masyarakat

Adapun bahan-bahan untuk membuat saluran pembuangan air limbah yaitu:

1. Pipa paralon

2. Cincin sumur

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 49
3. papan

4. Semen

Adapun Peralatan yang dibutuhkan seperti;

1. Skup

2. cangkul

3. Parang

4. Palu

5. Paku

6. Gergaji

b. Pembuatan Tanaman Obat Keluarga

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan

yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang

tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk

membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi

keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan

selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu

usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara

individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan

memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan

keluarga.

Alasan yang paling mendasar mengapa pembuatan TOGA menjadi salah satu

kegiatan intervensi fisik kami, karena di desa Tawa Pandere, ditemukan sangat

minimnya pembudidayaan TOGA di sekitar rumah, sehingga dengan adanya TOGA

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 50
percontohan yang kami buat dapat membantu masyarakat untuk mengembalikan

semangat dalam membudidayakan kembali TOGA di rumah mereka.

Tabel 26. Tabel intervensi fisik (TOGA)

Nama kegiatan Pembuatan TOGA Percontohan


Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Alasan
manfaat dari tanaman obat keluarga
Jumlah 1 unit
Lokasi/Tanggal Halaman Warga (Dusun III)/Tanggal 13 Maret

pembuatan 2020
Agar masyarakat membudidayakan obat-obatan
Tujuan herbal secara mandiri.

1. Stikes MW
Sumber dana
2. Swadaya Masyarakat
c. Pelaksanaa Senam Hipertensi

Senam Hipertensi merupakan olahraga yang salah satunya bertujuan untuk

meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka yang aktif

khususnya terdapat otot jantung (Mahardani, 2016). Frekuensi Latihan 3-4 kali

perminggu dengan lama latihan 20-60 menit.

Tabel 27. Kegiatan Senam Hipertensi

Nama kegiatan Senam Hipertensi


Kurangnya aktifitas fisik (Olahraga) yang
Alasan
dilakukan masyarakat
Jumlah 1
Rumah Warga (Dusun III)/Tanggal 13-20 Maret
Lokasi/Tanggal
2020

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 51
Agar Masyarakat dapat mengetahui dan
Tujuan merasakan mamfaat dari senam

Sumber dana Mahasiswa

d. Pembuatan perangkap nyamuk (Ovitrap

Ovitrap atau perangkap nyamuk adalah alat yang dipakai untuk memutuskan siklus

hidup nyamuk sebelum pupa nyamuk beruba menjadi nyamuk secara sederhana.

Tabel 28. Kegiatan Pembuatan Ovitrap ( Perangkat Nyamuk)

Nama kegiatan Ovitrap ( Perangkat Nyamuk)


Melihat dari kondisi lingkungan yang banyak
Alasan
genangan air karena memasuki musin hujan
Jumlah 12
Rumah Warga (Dusun III)/Tanggal 13 Maret
Lokasi/Tanggal
2020
Agar tidak memperbanyak pertumbuhan populasi
Tujuan nyamuk

Sumber dana Mahasiswa


Adapun bahan-bahan untuk membuat Ovitrap ( Perangkat Nyamuk) yaitu:

i. Botol bekas

ii. kantong kresek hitam

iii. Gula merah

iv. Ragi

Adapun Peralatan yang dibutuhkan seperti;

1. Pisau

2. solasi

e. Pembuatan serbuk instan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 52
Serbuk instan merupakan sediaan jamu yang digunakan sebagai obat herbal

terstandar yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya sebagai penambah nafsu

makan dan juga sebagai antioksidan namun tidak dapat diberikan pada penderita

diabetes.

Tabel 28. Kegiatan Pembuatan Serbuk Instan Temulawak

Nama kegiatan Pembuatan Serbuk instan temulawak


Kurannya pemamfaatan dan cara pengelolahan
Alasan
obat herbal oleh masyarakat
Jumlah 30
Rumah Warga (Dusun III)/Tanggal 13 Maret
Lokasi/Tanggal
2020
sebagai penambah nafsu makan dan juga sebagai
Tujuan antioksidan

Sumber dana Mahasiswa

Adapun bahan-bahan untuk membuat Serbuk Instan

1. Gula pasir

2. Air

3. Temulawak

Adapun Peralatan yang dibutuhkan seperti;

1. Kompor

2. Wajan

3. Spatula

4. Pisau

5. Parut

6. Loyan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 53
f. Pemasangan Spanduk Hipertensi dan Virus Corona

Intervensi fisik kesehatan masyarakat berupa pemasangan spanduk di Desa Uete

guna untuk menambah pengetahuan masyarakat desa Uete tentang hipertensi, dan virus

corona.

Tabel 30. Pemasangan Spanduk Hipertensi dan Virus Corona

Pemasangan spanduk Hipertensi dan Virus


Nama kegiatan
Corona
Kurangnya penyuluhan kesehatan oleh masyarat
Alasan

Jumlah 2
Perempatan desa Uete dan di Posyandu (Dusun
Lokasi/Tanggal
I)/Tanggal 13 Maret 2020
Agar masyarakat dapat mengetahui tentang
Tujuan hipertensi dan bahaya virus corona

Sumber dana Mahasiswa


Adapun bahan-bahan Pemasangan Spanduk yaitu:

1. Spanduk

2. Kayu (balok)

Adapun Peralatan yang dibutuhkan seperti;

1. Palu

2. Gergaji

3. Paku

4. Linggis

g. Pemeriksaan kesehatan (Tekanan Darah, Asam Urat)

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 54
Setelah hasil pendataan , kami dapatkan masih banyaknya warga yang jarang

memeriksakan kesehatannya dilayanan kesehatan, itulah alasan kami melakukan

pemeriksaan kesehatan.

Tabel 31. Tabel intervensi fisik (Pemeriksaan Kesehatan)

Nama kegiatan Pemeriksaan Tekanan Darah, dan Asam Urat


Kurangnya pengetahuan dan kesadaran

Alasan Masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan

kesehatan (Tekanan Darah) secara rutin


Jumlah 29
Lokasi/Tanggal Rumah Warga (Dusun III)/Tanggal 13 Maret

pembuatan 2020
Agar Masyarakat dapat mengetahui Tentang
Tujuan pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin

Sumber dana Mahasiswa

E. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Intervensi Fisik

1. Pembuatan SPAL

Air Limbah merupakan air sisa dari manusia yang tidak di butuhkan lagi oleh

tubuh,yang banyak mengandung bibit penyakit yang dapat di tularkan kembali kepada

manusia, baik sifatnya langsung maupun tidak langsung. Untuk memutuskan mata

rantai penularan penyakit tersebut,maka air limbah dari manusia tersebut, perlu

saluran yang baik agar limbah-limbah tersebut tidak tersebar kemana-mana.Secara

tekhnis pembuatan SPAL ini harus memenuhi syarat-syarat kesehatan yang telah

ditentukan.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 55
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah bangunan yang digunakan

untuk mengumpulkan air buangan sisa pemakaian dari kran / hidran umum, sarana

cuci tangan, kamar mandi, dapur, dan lain-lain, sehingga air limbah tersebut dapat

tersimpan atau meresap ke dalam tanah dan tidak menyebabkan penyebaran penyakit

serta tidak mengotori lingkungan sekitarnya.

Pembuatan SPAL percontohan dilaksanakan di desa tawa pandere yaitu

tanggal 16 maret 2020. Adapun sumber dana pembuatan SPAL percontohan di dusun

3 yaitu dana dari kampus dan warga.

2. Percontohan Pembuatan Lahan Tanaman Toga Di Dusun 3 Desa Uete

Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di

halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan

tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga

akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat

disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha

kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara

individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri

dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam

pengobatan keluarga.

3. Pemeriksaan Kesehatan (Pemeriksaan Takanan darah)

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.

Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik.

Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 56
Tekanan darah yang biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap

tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya :

Kategori Sistolik Diastolik


Normal < 130 < 85
Normal tinggi 130 - 139 85 – 89
HT. Ringan 140 - 159 90 – 99
HT. Sedang 160 - 179 100 – 109
HT. Berat 180 - 209 110 – 119
Sangat Berat > 210 > 120

Tujuan dari kegiatan pemeriksaan tekanan darah ini adalah agar masyarakat

dapat mencegah secara dini penyakit Hipertensi.

Intervensi fisik keperawatan pemeriksaan tekanan darah ini kami lakukan

bertepatan sebelum senam lansia , diadakan di desa Uete pada hari Jumat (Tanggal

13 Maret 2019).

4. Pembuatan perangkat nyamuk (Ovitrap)

Ovitrap atau perangkap nyamuk adalah alat yang dipakai untuk

memutuskan siklus hidup nyamuk sebelum pupa nyamuk beruba menjadi nyamuk

secara sederhana.

Tujuan dari kegiatan pembuatan perangkap nyamuk adalah suatu bentuk

yang dilakukan untuk mencenya perkembangan populasi nyamuk di sekitar.

Intervensi fisik kesehatan masyarakat pembuatan perangkap nyamuk

sederhana ini kami lakukan di desa Uete pada hari Jumat (13 maret 2020).

5. Pembuatan serbuk instan

Serbuk instan merupakan sediaan jamu yang digunakan sebagai obat herbal

terstandar yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya sebagai penambah nafsu

makan dan juga sebagai antioksidan namun tidak dapat diberikan pada penderita

diabetes.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 57
Tujuan dari kegiatan serbuk instan temulawak adalah suatu bentuk bagi

masyarakat dalam memamfaat tanaman obat serta cara mengelolah tanaman-

tanaman herbal dengan mudah dan fraktis.

Intervensi fisik Farmasi pembuatan serbuk instan temulawak ini kami

lakukan di desa Uete pada hari Jumat (13 maret 2020).

6. Pemasangan Spanduk Hipertensi dan Korona

Pemasangan spanduk Hipertensi dan virus korona Intervensi

fisik kesehatan masyarakat berupa pemasangan spanduk yang bertujuan untuk

menambah pengetahuan masyarakat desa Uete tentang hipertensi, dan virus corona

yang dipasang perempatan jalan dan posyandu desa Uete pada hari sabtu 14 maret

2020

B. Intervensi Non Fisik

Kegiatan intervensi masalah kesehatan di desa tawa pandere yang dilakukan

oleh Mahasiswa KKN-P STIKES Mandala Waluya merupakan pelaksanaan intervensi

masalah-masalah yang sudah diprioritaskan.

Kegiatan intervensi non fisik, masalah non fisik yang dilaksanakan adalah :

1. Penyuluhan Hipertensi

Setelah melakukan pendataan, kami dapatkan banyaknya warga yang masih

kurang kesdarannya tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan (Tekanan Darah)

secara rutin sehingga dilakukan penyuluhan tentang hipertensi.

Penyuluhan Hipertensi adalah suatu bentuk penyuluhan yang diberikan

kepada masyarakat Desa Anggotoa agar masyarakat dapat mengetahui pengertian

dari hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala dari hipertensi,cara untuk

mencegah hipertensi dan makanan apasaja yang baik untuk kesehatan masyarakat

terutama pada lansia yang menderita penyakit hipertensi.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 58
Tujuan dari penyuluhan agar dapat memberi pemahaman bagi masyarakat

agar dapat lebih menjaga kesehatan menjadi lebih baik.Penyuluhan ini dilakukan

pada minggu tanggal 10 Maret 2019 di Rumah Bapak Kusnadi.

2. Penyuluhan Pemamfaatan Tanaman Obat (TOGA)

Penyuluhan Pemamfaatan Tanaman Obat (TOGA) adalah suatu bentuk

penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat Desa Uete agar masyarakat dapat

mengetahui pemamfaatan tanaman obat yang baik dan benar.

Tujuan dari penyuluhan agar dapat memberi pemahaman bagi masyarakat

agar dapat mengetahui Pemamfaatan tanaman obat yang baik dan

benar.Penyuluhan ini dilakukan pada Jumat tanggal 13 Maret 2020 di dusun 3

F. Hasil Kegiatan Intervensi

Setelah dilaksanakan program intervensi fisik dan non fisik sejak tanggal 13 –

23 Maret 2020, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Intervensi Fisik

a. Pembuatan SPAL

Terbuatnya 1 SPAL percontohan yang di tempatkan di dusun 3 desa Uete,

dengan pembagian yaitu swadaya masyarakat 50% dan 50% merupakan swadaya

Mahasiswa.

b. Pembuatan TOGA

Terbuatnya 1 TOGA percontohan yang di tempatkan di dusun 3 di desa

Uete, dengan 100% swadaya dari Mahasiswa.

c. Pembuatan Perangkat Nyamuk sederhana (Ovitrap)

Terbuatnya 12 perangkap nyamuk sedrhana (Ovitrap) percontohan yang di

bagikan pada masyarakat desa desa Uete, dengan 100% swadaya Mahasiswa.

d. Pemeriksaan Tekanan Darah

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 59
Terlaksananya kegiatan pemeriksaan tekanan darah pada masyarakat desa

Uete, hasil pemeriksaan tekanan darah, dari 21 0rang terdapat :

Hipertensi ringan : 4 Orang

Hipertensi sedang : 4 orang

Hipertensi berat : 5 orang

Berdasarkan data diatas, tindakan intervensi yang kami lakukan yaitu

menyarankan agar masyarakat yang menderita hipertensi :

1) melakukan cek up dan pemeriksaan yang memadai di layanan kesehatan

2) melakukan pengaturan diet teratur

3) melakukan aktifitas fisik seperti senam/olahraga

4) pengendalian stress

5) mengkonsumsi obat secara teratur

Dari intervensi diatas , setelah kami melakukan evaluasi masyarakat setuju

untuk melakukan pemeriksaan secara teratur di pusat layanan terdekat dan

melakukan kegiatan senam serta tindakan lainnya yang bisa mengurangi

penurunan tekanan darah yang telah disarankan.

2. Intervensi Non Fisik

a. Meningkatnya pengetahuan Masyarakat desa Uete tentang Hipertensi yang

dibuktikan dengan kemampuan masyarakat menjawab kembali pertanyaan yang

diberikan dalm bentuk kuesioner serta dapat menjawab dengan tepat.

b. Meningkatnya pengetahuan Masyarakat desa Uete tentang pentingnya Tanaman

Obat Keluarga (TOGA) yang dibuktikan dengan kemampuan masyarakat

menjelaskan kembali materi yang disampaikan serta dapat menyebutkan kembali.

3. Kegiatan Tambahan

a) Pembuatan tapal batas Desa Uete

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 60
b) Pengecetan Bali Desa Uete

c) Pengecetan Pagar Balai Desa Uete

G. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

1. Faktor Pendukung

Pelaksana KKN-P di Desa Uete Kecamatan Konawe Kabupaten Konawe dapat

Berlangsung Dengan Baik Berkat Adanya Dukungan Dari Berbagai Pihak Antara Lain :

1. Adanya arahan atau bimbingan dari supervisor dan pembimbing tentang pelaksanaan

kegiatan KKN-P.

2. Adanya dukungan dari pemerintah setempat dari pemerintah kecamatan dan pemerintah

desa.

3. Adanya dukungan dari instansi kesehatan khususnya Puskesmas Anggotoa dalam

memperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang ada di

Anggotoa.

4. Partisipasi aktif dan sikap terbuka dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kader

posyandu serta dukungan dari seluruh masyarakat dalam mendukung pelaksanaan

program KKN-P ini.

5. Adanya dukungan masyarakat dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam

pembuatan Toga dan SPAL.

2. Faktor Penghambat

a. Waktu kontrak dengan masyarakat relatif singkat karena kesibukan masyarakat.

b. Faktor cuaca yang sering hujan membuat proses kegiatan menjadi terhambat

c. Terhambatnya pendataan karena sebagian warga Ttidak berada di kebun.

d. Beredarnya Penyampai untuk tidak melakukan aktifitas sampai selesai.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 61
KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 62
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Program intervensi masalah kesehatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan

KKN-P Ke XII pada tanggal 28 Februari hingga 23 Maret 2020 di desa Uete Kecamatan

Konawe Kabupaten Konawe adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan saluran pembuangan air limbah (SPAL) percontohan 1 unit

2. Pembuatan TOGA percontohan 1 unit

3. Pemeriksaan kesehatan (Pemeriksaan Tekanan Darah, dan Asam Urat)

4. Pemasangan Spanduk Hipertensi Dan Virus Corona

5. Pembuatan Perangkat Nyamuk Sederhana (Ovitrap) 12 Unit

6. Pembuatan Serbuk Instan Temulawak 30 Unit

7. Penyuluhan Hipertensi di desa Uete

B. Saran

Berdasarkan masalah-masalah kesehatan yang kami dapatkan selama KKN-P Ke XII

ini, maka dapat di rekomendasikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Masyarakat sedapat mungkin menjaga kebersihan diri sendiri, keluarga dan lingkungan

sekitarnya agar terhindar dari berbagai macam ancaman penyakit yang bisa muncul

akibat lingkungan yang tidak sehat. Tindakan ini dapat dilakukan dengan cara membuang

sampah pada tempat yang telah ada/ membakar/ mengubur agar tidak menjadi sarang

nyamuk serta tidak membiarkan air limbah tergenang.

b. Diharapkan adanya penambahan volume intervensi fisik percontohan dan masyarakat

biasa menerapkan kegiatan yang telah dilakukan seperti pembuatan saluran pembuangan

air limbah dan tanaman obat keluarga.

c. Perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara rutin dan

berkesinambungan sehingga mengubah perilaku masyarakat dan memberikan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 63
pengetahuan tentang kesehatan sehingga masalah-masalah kesehatan yang terjadi dapat

diminimalisir.

d. Disarankan Kepada masyarakat agar senantiasa tetap menjalankan program – program

yang telah di laksanakan oleh mahasiswa KKN-P dalam hal ini progran interfensi fisik

percontohan guna dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah

kesehatan .

e. Diharapkan pula adanya peranan pemerintah sebagai pengambil kebijakan untuk

membantu masyarakat dengan program-program yang dapat meningkatkan derajat

kesehatannya.

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 64
Justria Pusmarani,S.Farm,M.Sc,Apt
STRUKTUR ORGANISASI KKN-P KE XIII POSKO 27 DESA UETE, KECEMATAN
KONAWE, KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2020

Pembimbing Kecematan

Sri Wahyuni, S.Kep,Ns.,M.Kes


Muhammad Isrul,S.Si.,M.Si.,Apt

Pembimbing Desa

Dewi Sari Pratiwi, S.Kep,Ns.,M.Kes


Sartini Riski,S.KM.,M.Kes
Justria Pusmarani,S.Farm,M.Sc,Apt
Andi Muliyana, SKM.,M.Kes

Koordinator Kecematan

Mahadin

Koordinato Desa

M.siddiq

Sekretaris Bendahara

Boris Yasin Ratih Purwanti

ANGGOTA

YANTI EKO AFRIANTI K201602021


YORDANIA ANAMELANI K201802106
M.SIDDIQ P201601048
IRMAYANTI P201601055
ERTIKA TAPAIN P201501132
MEGARIA JAMAL P201601073
JEFRIN P201802007
SAFITRI P201802025
RISKA F201601027
PUTRI YULIANA LESTARI F201601120
DEWI SINTIA F201701213

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 65
LLlLAMPIRAN 2

PETA WILAYAH Batas Desa Uete


KULIAH KERJA NYATA/PROFESI Dusun I
(KKN-P)
ANGKATAN KE – XIII Dusun II
TAHUNAN AKADEMIK 2019/2020 Dusun III

Oleh :

MAHASISWA KKN-P SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MANDALA WALUYA KENDARI 2020
KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 66
Lampiram 3

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 67
Lampiran 4

Undangan MMD1

Undangan MMD2

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 68
KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 69
Daftar hadir MMD1

Daftar hadir MMD2

Daftar hadir Intervensi fisik dan non fisik

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 70
Berita Acara MMD2

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 71
Lampiram 5

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 72
Lampiran 6

Penerimaan Mahasiswa KKN-P

Pembersihan di lokasi MMD 1

MMD 1

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 73
Pendataan Masyarakat Desa Uete

Senam Pagi di Puskesmas Tawanga

Menginput Data

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 74
Briefing Kegiatan Mingguan

Kerja Bakti

Pembersihan Lokasi Pembuatan Toga

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 75
Penanaman Tanaman Obat

Yasinan

Kunjungan Ke Posyandu

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 76
MMD II

Briefing Kegiatan Satu Minggu Kedepan

Pembuatan Pagar di Toga

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 77
Pengecetan Pagar Balai Desa

Bakti Bersama Aparat Desa

Senam Pagi (Jantung Sehat)

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 78
Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pembuatan Serbuk Instan

Pembuatan Serbuk Instan

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 79
Pembuatan Ovitrap (Perangkap Nyanuk)

Penyusunan Laporan

Pemasangan Baliho Hipertensi

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 80
Pemasangan Baliho Virus Corona

Pembuatan Papan Nama Tanaman di Toga

Pembuatan Percontohan SPAL

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 81
Gambar : Rapat Persiapan Seminar Kecamatan

Lokasi percontohan SPAL (saluran pembuangan air limbah)

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 82
Lokasi Tanaman Obat di desa Uete dusun III

Pemberian cendera mata kepada bapak kepala desa Uete

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 83
Pemberian cendera mata oleh korcam kepada ibu camat kec konawe

Pemberian cendera mata oleh pihak Kampu kepada pemerintahan kabupaten konae

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 84
Lampiran 7

Buku tamu Pengunjung

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 85
Buku tamu Pengunjung

KKN-P STIKES MW Kendari Desa Uete Kec.Konawe Kab.Konawe Tahun 2020 Page 86

Anda mungkin juga menyukai