Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P)


DI DESA LAKOMEA KECAMATAN MORAMO
KABUPATEN KONAWE SELATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 16

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA


TAHUN 2021
LAPORAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA/PROFESI (KKN-P)


ANGKATAN I

Desa/Kelurahan : Lakomea
Kecamatan : Moramo
Kabupaten : Konawe Selatan

Kelompok : 16

No NIM Nama Prodi


1 P201902048 Fenty Fatmayani Keperawatan
2 P201902015 Sutryani Keperawatan
3 P201701090 Afdal Wahyudi Keperawatan
4 F201701082 La Ode Hasiadin Alwi Farmasi
5 P201701019 Ismawati Keperawatan
6 K201702131 Hasmawati Kesehatan Masyarakat
7 K201702007 Herliana Kesehatan Masyarakat
8 K201702120 La Ode Zainal Muttaqin Kesehatan Masyarakat
9 P201701106 Susanti Ardiana Keperawatan
10 F201701014 Iin Farmasi
11 201801033 Nurasni Sanitasi
12 F201701074 Elen Aprilia Farmasi
13 F201701027 Nabila Safa Salzabillah Farmasi
14 P201701128 Risnawati Keperawatan
15 K201702082 Wilma. S Kesehatan Masyarakat
16 F201701128 Firkha Jayasa Farmasi
17 F201701151 Rina Aldelin Farmasi

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA (UMW)


KENDARI 2021

ii
LEMBAR PENGESAHAN MAHASISWA KKN-P
ANGKATAN I TAHUN 2021
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI

KECAMATAN : MORAMO
KABUPATEN : KONAWE SELATAN
PROVINSI : SULAWESI TENGGARA

Moramo, Maret 2021

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Moramo Koordinator Kecamatan

Hj. Lisna, SKM La Ode Bahtiar


NIP: 197109301992032005 NIM: K201702076

Menyetujui,

Pembimbing Kecamatan Camat Moramo

Firmansyah, SKM.,M.Kes Drs. Benhur Karim, M.Pd


NIDN: 0923098101 NIP: 196705041994121006
LEMBAR PENGESAHAN MAHASISWA KKN-P
ANGKATAN I TAHUN 2021
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI

DESA/KELURAHAN : LAKOMEA
KECAMATAN : MORAMO
KABUPATEN : KONAWE SELATAN

Lakomea, Maret 2021

Mengetahui,

Kepala Desa/Kelurahan Koordinator Desa

Ashar Afdal Wahyudi


NIP : NIM:P201701090

Menyetujui,

Pembimbing Desa/Kelurahan Pembimbing Desa/Kelurahan

Sartiny Riski,SKM.,M.Kes Mimi Yati, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIDN: 0909078702 NIDN: 0909028702

Pembimbing Desa/Kelurahan

Silviana Hasnuddin,S.Farm.,Apt.,M.Sc
NIDN : 0926098901
RINGKASAN HASIL KKN-P

Desa Lakomea merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan


Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Wilayah Desa Lakomea terletak di
sepanjang jalan poros Kendari-Moramo. Mayoritas masyarakat Desa Lakomea
adalah suku Tolaki, Topografi Wilayah Desa Lakomea Kecamatan Moramo
adalah terdiri dari daratan dan pegunungan. Berdasarkan Data Profil Desa
Lakomea pada tahun 2021, jumlah penduduk Desa Lakomea tercatat 126 KK
yang terdiri dari 29 KK dusun I, 45 KK dusun II dan 52 KK dusun III. tercatat
jumlah total penduduk Desa Lakomea sebesar 504 jiwa pada tahun 2020, terdiri
dari laki-laki 275 jiwa dan perempuan 220 jiwa. Sebagian besar masyarakat di
Desa Lakomea bermatapencaharian sebagai petani. Selain sebagai petani terdapat
beberapa penduduk yang bekerja sebagai PNS, wiraswasta dan nelayan.
Tingkat kesadaran Warga desa Lakomea mengenai kesehatan sudah cukup
baik. Dapat dilihat dari antusias warga mengikuti program puskesmas dan
posyandu setempat yang menyediakan periksa kesehatan bagi warga
masyarakatnya. Prioritas masalah yang ditemukan di Desa Lakomea yaitu
tingginya kasus hipertensi, masih kurangnya ketersediaan tempat pembuangan
sampah dan masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
penyakit hipertensi.
Melihat profil desa seperti di atas, maka dapat disusun program kerja yang
dikelompokkan dalam intervensi fisik dan non fisik sebagai berikut :
1. Intervensi non fisik
a. Penyuluhan tentang penyakit hipertensi
b. Penyuluhan tentang penggunaan antibiotic
c. Penyuluhan tentang sanitasi sampah
d. penyuluhan tentang cuci tangan yang baik dan benar
2. Intervensi fisik
a. pembuatan tempat sampah percontohan
b. pembuatan serbuk jahe
c. membagikan masker medis,
d. pemeriksaan kesehatan (gula darah dan tekanan darah)

v
Pelaksanaan program kerja dilakukan pada minggu kedua sampai dengan
minggu ketiga KKN. Minggu pertama dan kedua digunakan untuk melakukan
survey data dasar kesehatan dan penentuan program kerja. Sedangkan pembuatan
laporan KKN dilakukan pada minggu ketiga sampai minggu keempat.
Pelaksanaan program kerja adalah mahasiswa dengan masyarakat.

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah
Kerja Nyata (KKN-P) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kegiatan
kuliah kerja nyata ini dilaksanakan di Desa Lakomea Kecamatan Moramo
Kabupaten Konawe Selatan yang berlangsung mulai tanggal 1 Maret 2021 sampai
dengan 30 Maret 2021.
Laporan ini dapat penulis selesaikan atas bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, dengan rasa syukur penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Allah Subahanahuwata’ala yang telah memberikan kelancaran dalam
melakukan pembuatan laporan Kuliah Kerja Nyata
2. Kedua orang tua yang senantiasa mendukung dan mendoakan
3. Ibu DR. PH. Hj. Tasnim, SKM.,M.PH Ketua Universitas Mandala Waluya
Kendari
4. Pembimbing Kecamatan Kelompok 16 Desa Lakomea, Bapak
Firmansyah, SKM.,M.Kes, Bapak Ari Tjahyadi, S.Si.,M.Si, dan Bapak
Muh. Isrul, S.Si.,M.Si.,Apt.
5. Pembimbing Desa Lakomea ibu Sartiny Riski, SKM.,M.Kes, ibu Mimi
yati, S.Kep.,Ns.,M.Kes, ibu Silviana Hasnuddin, S.Farm.,Apt.,M.Sc, dan
bapak La Ode Ardiansyah,S.Kep.,M.Sc
6. Bapak Ashar selaku Kepala Desa Lakomea Kecamatan Moramo
Kabupaten Konawe Selatan
7. Tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama beserta seluruh
masyarakat Desa Lakomea atas kerjasamanya sehingga pelaksanaan
kegiatan kami dapat berjalan sesuai jalur .
8. Seluruh teman-teman kelompok yang tidak dapat di sebutkan namanya
satu persatu .

vii
Sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa laporan KKN-P ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membangun sehingga kiranya dapat dijadikan sebagai acuan pada
penulisan laporan KKN-P berikutnya.
Kami berdoa semoga Allah Azza Wajalla. selalu melindungi dan
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu kami dan
semoga laporan KKN-P ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Lakomea, Maret 2021

Tim Penyusun

viii
DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Sampul/Judul……...………………………………………………. i
Halaman Pengesahan………………………………………………………… iii
Ringkasan Hasil KKN-P…………………………………………………..…. v
Kata Pengantar……………………………………………………………….. vii
Daftar Isi…………………………………………………………………..…. ix
Daftar Tabel……………………………………………………………….…. x
Daftar Lampiran…………………………………………………………..…. Xii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………...……………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………..……………….. 1
1.2 Tujuan……………………………………………………………. 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI……………………………………. 3
2.1 Keadaan Geografis……………………...………………………... 3
2.2 Keadaan Demografis……………..…………………………..….. 3
2.3 Keadaan Sosial Ekonomi/Budaya………………………………. 4
2.4 Status Kesehatan…………………………………………………. 5
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN………..…………..……………….. 6
3.1 Persiapan Observasi……………………………..………………. 6
3.2 Observasi Lapangan…………………..…………………………. 7
3.3 Permasalahan Kesehatan yang Ditemukan……………………… 8
3.4 Program Kerja dan Target Kerja…….…………………………… 8
3.5 Pelaksanaan Program Kerja……………………………………… 10
3.5.1 Pendataan dan Pemetaan……………………………………. 11
3.5.2 Intervensi Non Fisik………………………………………… 18
3.5.3 Intervesi Fisik……………………………………………….. 19
3.6 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat……………………... 21
BAB 4 PENUTUP……………...……………………………………………. 23
4.1 Kesimpulan………………………………………………………. 23
4.2 Saran……………………………………………………………... 24
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Hal.
Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Desa Lakomea Kecamatan
Moramo Tahun 2021 4

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Data Dasar Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Tahun 2021 7

Tabel 3.2 Program Kerja dan Target Kerja KKN-P Posko 16 Desa
Lakomea Kecamatan Moramo Tahun 2021 9

Tabel 3.3 Distribusi Jenis Kelamin Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 11

Tabel 3.4 Distribusi Agama Masyarakat Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021 12

Tabel 3.5 Tabel Distribusi Pendidikan Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 12

Tabel 3.6 Distribusi Pekerjaan Masyarakat Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021 13

Tabel 3.7 Status Kepemilikan BPJS Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 13

Tabel 3.8 Kebiasaan Merokok Masyarakat Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021 14

Tabel 3.9 Kebiasaan Konsumsi Alkohol Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 14

Tabel 3.10 Distribusi Penyakit Masyarakat Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021 15

Tabel 3.11 Distribusi Tempat Berobat Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 15

x
Tabel 3.12 Status Imunisasi Bayi/Balita Desa Lakomea Kecamatan
Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021 16

Tabel 3.13 Minuman Makanan Bayi/balita Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021 16

Tabel 3.14 Distribusi Penggunaan KB Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 17

Tabel 3.15 Distribusi Kondisi Rumah Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021 17

DAFTAR LAMPIRAN

xi
Lampiran 1 Struktur Organisasi Posko
Lampiran 2 Pemetaan Masalah Kesehatan dan Cakupan Sanitasi
Lampiran 3 Master Tabel Hasil Pendataan
Lampiran 4 Planing of Action (POA)
Lampiran 5 Tabel Program Kerja
Lampiran 6 Tabel Hasil Program Kerja
Lampiran 7 Tabel Evaluasi Kerja
Lampiran 8 Kartu Kontrol Mahasiswa
Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 10 Buku Tamu/Pengunjung
Lampiran 11 SAP

xii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,

berbagai upaya dilakukan baik yang berhubungan langsung dengan pelayanan

masyarakat maupun yang berhubungan dengan profesionalisme petugas

kesehatan.Tenaga-tenaga kesehatan yang handal dapat memikirkan kegiatan-

kegiatan inovatif di tengah-tengah masyarakat dalam memberdayakan

kehidupannya terumata dalam hal kesehatannya agar mereka dapat hidup

secara produktif dan menanamkan nilai-nilai hidup sehat.

Upaya mempersiapkan calon-calon tenaga kesehatan yang profesional

terutama dalam bidang promotif dan preventif adalah dengan mendesain

kurikulum yang mengarahkan peserta didik untuk memahami permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat untuk selalu melakukan

pengembangan program intervensi menuju perubahan masyarakat yang

diinginkan. Bentuk kongkrit untuk upaya tersebut adalah dilakukan Kuliah

Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perkuliahan yang

dilaksanakan dengan langsung terjun ke masyarakat. KKN juga merupakan

satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bersifat praktis dan

diharapkan memiliki dampak langsung yang dapat dirasakan dan

diimplementasikan di masyarakat.

Prinsip yang fundamental dalam kegitan KKN-P ini ialah terfokus

pada pengorganisasian masyarakat serta koordinasi dengan pemerintah

1
kelurahan atau desa atau pun pihak-pihak terkait lainnya. Pengorganisasian

masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan kesehatan masyarakat

pada hakekatnya adalah menghimpun potensi masyarakat atau sumber daya

masyarakat itu sendiri. Pengorganisasian itu dapat dilakukan dalam bentuk

pemberdayaan, penghimpunan, pengembangan potensi serta sumber-sumber

daya masyarakat yang pada hakekatnya menumbuhkan, membina dan

mengembangkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan kesehatan.

Bentuk partisipasi tersebut dapat berupa swadaya atau swasembada dalam

bantuan material, dana, dan moril di berbagai sektor kesehatan

1.2 Tujuan

1.2.1 Mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa

dalam mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan dalam arti luas dan lingkungan secara terintegrasi.

1.2.2 Meningkatkan kepedulian dan komitmen, serta bekerjasama antar

profesi dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat Desa

Lakomea

1.2.3 Mendapatkan pengalaman tentang pola kehidupan masyarakat yang

nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman saat terjun di masyarakat.

2
BAB 2

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Keadaan Geografis

Desa Lakomea merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan

Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Wilayah Desa Lakomea terletak di

sepanjang jalan poros Kendari-Moramo. Desa Lakomea terletak ±44 KM dari

Ibu kota Kabupaten Konawe Selatan atau ± 3,1 KM dari Ibu Kota

Kecamatan Moramo, dan mayoritas masyarakat Desa Lakomea adalah suku

Tolaki. Batas-batas Desa Lakomea yakni:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Landipo

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranooha RAya

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Margacinta

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Moramo

Topografi Wilayah Desa Lakomea Kecamatan Moramo adalah terdiri

dari daratan dan pegunungan.

2.2 Keadaan Demografis

2.2.1 Jumlah Penduduk

Berdasarkan Data Profil Desa Lakomea pada tahun 2021,

jumlah penduduk Desa Lakomea tercatat 126 KK yang terdiri dari 29

KK dusun I, 45 KK dusun II dan 52 KK dusun III. Dengan jumlah jiwa

yang tersebar di 3 dusun, seperti tergambar pada Tabel 1 berikut:

3
Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Desa Lakomea
Kecamatan Moramo Tahun 2021
Jumlah Jiwa
No Dusun
L P Total
1. Dusun I 62 54 116
2. Dusun II 117 63 180
3. Dusun III 96 112 208

Jumlah 275 229 504

Sumber : Profil Data Desa Lakomea 2021

Seperti terlihat dalam tabel diatas, tercatat jumlah total

penduduk Desa Lakomea sebesar 504 jiwa pada tahun 2020, terdiri

dari laki-laki 275 jiwa dan perempuan 220 jiwa.

2.2.2 Tingkat Pendidikan

Kondisi pendidikan masyarakat Desa Lakomea Kecamatan

Moramo beraneka ragam, dimulai dari TK sampai dengan perguruan

tinggi. Berdasarkan data profil Desa Lakomea Kecamatan Moramo,

data tingkat pendidikan bahwa terdapat 41 orang tamatan SD, 24 orang

tamatan SMP, 39 orang tamatan SMA, dan 1 orang tamatan perguruan

tinggi.

2.3 Keadaan Sosial Ekonomi/budaya

Faktor sosial ekonomi merupakan faktor yang berpengaruh secara

tidak langsung terhadap derajat kesehatan masyarakat, baik itu kondisi sosial

yang meliputi tingkat pendidikan, pekerjaan, serta adat istiadat maupun

budaya setempat. Wilayah Lakomea memiliki potensi lahan pertanian yang

4
baik. Potensi tersebut dapat meningkatkan taraf perekonomian dan pendapatan

masyarakat. Sebagian besar masyarakat di Desa Lakomea bermatapencaharian

sebagai petani. Selain sebagai petani terdapat beberapa penduduk yang bekerja

sebagai PNS, wiraswasta dan nelayan.

Pada bidang budaya masyarakat Desa Lakomea masih

mempertahankan budaya dan adat istiadat yang di warisi dari para leluhur

yakni adat tolaki karena sebagian besar masyarakatnya merupakan suku tolaki.

Hal ini dapat dilihat dari masih diberlakukannya adat istiadat dalam berbagai

acara seperti prosesi khitanan dan pernikahan misalnya kegiatan adat

mombesara. Terdapat pula beberapa suku minoritas di Desa Lakomea seperti

suku Buton dan suku Bugis.

2.4 Status Kesehatan

Berdasarkan data yang diperoleh dari profil puskesmas Kecamatan

Moramo tahun 2020, Terdapat lima besar penyakit rawat jalan, rawat inap dan

penggunaan obat yaitu ISPA dengan jumlah 416 kasus, dyspepsia dengan

jumlah 358 kasus, hipertensi dengan jumlah 215 kasus, Suspek TB Pparu

dengan jumlah 36 kasus, dan Dermatitis dengan jumlah 36 kasus.

5
BAB 3

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Persiapan Observasi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) angkatan I

Universitas Mandala Waluya Kendari diterima dikantor Kecamatan moramo

pada hari senin, 1 Maret 2021. Mahasiswa tiba di lokasi KKN-P yaitu didesa

Lakomea kecamatan moramo kabupaten konawe selatan pada hari senin, 1

maret 2021. Posko KKN-P bertempat di rumah kepala desa lakomea di dusun

III desa lakomea kecamatan moramo kabupaten konawe selatan.

Dalam merumuskan prioritas masalah dalam masyarakat diperlukan

data sekunder dan data primer. Oleh karena itu kami melaksanakan persiapan

observasi yang dilakukan tanggal 3 Maret 2021. Persiapan observasi yang

dilakukan yaitu Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) yang meliputi

pertemuan dengan pemerintah desa lakomea, tokoh masyarakat, tokoh agama,

pemuda, perangkat-perangkat desa, serta instansi terkait. Selain itu, dilakukan

juga penyusunan rencana kegiatan observasi dan mempersiapkan

pengumpulan data berupa data primer dan sekunder. Hal ini dilakukan untuk

memudahkan dalam pelaksanaan observasi data dasar kesehatan yang akan

dilaksanakan.

Dalam menentukan jumlah sampel untuk survey data dasar kesehatan

awal kami menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

N
n=
1+ Ne2

126
n=
1+126 (0,05)2

6
126
n=
1+0,315

126
n=
1,315

n=95,8=96

Jadi, jumlah sampel yang diambil adalah 96 kepala keluarga

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Data Dasar Desa


Lakomea Kecamatan Moramo Tahun 2021

No Dusun Jumlah KK

1. Dusun I 19
2. Dusun II 35
3. Dusun III 42

Jumlah 96

3.2 Observasi Lapangan

Observasi lapangan merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebelum

membuat dan melaksanakan program kerja. Observasi lapangan dilakukan

pada tanggal 4 s/d 10 Maret 2021 di desa Lakomea kecamatan Moramo.

Observasi dilakukan dengan pengumpulan data sekunder, mengidentifikasi

dan mendiagnosis masalah kesehatan serta penyusunan prioritas masalah yang

ada. Observasi sekunder dilakukan dengan pengumpulan data di puskesmas

Kecamatan moramo dan kantor desa melalui wawancara dengan kepala desa

dan dengan melihat profil desa lakomea.

Observasi lapangan ini bertujuan selain untuk mengetahui karakteristik

lokasi KKN-P juga untuk bersosialisasi dengan masyarakat, mengenal wilayah

7
kerja, dan untuk memperoleh informai langsung dari tokoh masyarakat, kepala

dusun, tokoh agama, kepala puskesmas, kader dan masyarakat tentang

masalah kesehatan yang ada di desa lakomea kecamatan moramo.

Kegiatan observasi lapangan tersebut dapat menjadi acuan bagi mahasiswa

untuk menganalisis program-program yang akan dijalankan dalam rangka

peningkatan status kesehatan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan pendududuk.

3.3 Permasalahan Kesehatan yang Ditemukan

Kondisi masyarakat yang beraneka ragam dan perilaku yang berbeda

menyebabkan semakin kompleksnya masalah kesehatan yang muncul dalam

suatu kelompok masyarakat, sehingga upaya untuk menanggulangi hal

tersebut haruslah secara bertahap berdasarkan prioritas masalah yang ada dan

telah ditentukan berdasarkan hasil survey data dasar.

Selain itu, dalam menentukan prioritas masalah dan intervensi di Desa

Lakomea ditunjang oleh hasil musyawarah yang dilakukan bersama dengan

tokoh-tokoh masyarakat di Desa Lakomea. Adapun prioritas masalah yang

telah disepakati bersama pemerintah daerah setempat yaitu tingginya kasus

hipertensi, masih kurangnya ketersediaan tempat pembuangan sampah dan

masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit

hipertensi.

3.4 Program Kerja dan Target Kerja

Berdasarkan hasil permasalahan kesehatan yang ditemukan kemudian

kami melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD II) pada tanggal 12

8
Maret 2021 di balai desa lakomea yang dihadiri oleh warga serta tokoh

masyarakat desa lakomea untuk memaparkan hasil temuan permasalahan

kesehatan yang ada di desa lakomea. Program kerja yang akan dilakukan

yaitu :

Tabel 3.2 Program Kerja dan Target Kerja KKN-P Posko 16 Desa Lakomea
Kecamatan Moramo Tahun 2021
Program
No Waktu Lokasi Sasaran Target Luaran Pelaksana
Kegiatan
1 Koordinasi/ 1 hari Balai Perangkat Terbentuk Afdal
prkenalan dengan kerja Desa desa dan persepsi yang Wahyudi
perangkat desa dan Lakomea tokoh sama tentang
tokoh masyarakat masyarakat KKN P
2 Observasi lokasi 1 hari Desa Desa Diperoleh data Afdal
kerja Lakomea Lakomea mengenai Wahyudi, la
dusun I, dusun I, II, berbagai situasi ode
II, dan III dan III di lokasi KKN P hasiadin, la
ode zainal
3 Melakukan Survey 7 hari Desa Masyarakat Sebagai data Mahasiswa
data dasar kesehatan kerja Lakomea Desa dasar untuk kelompok
Desa Lakomea Kec. dusun I, Lakomea menentukan 16
Moramo II, dan III Kec.Moramo permasalahan
kesehatan
4 Koordinasi 1 hari Posko 16 Perangkat Terbentuk Afdal
mengenai kerja desa persepsi yang Wahyudi
perencanaan kerja sama tentang
dengan perangkat KKN P
desa
5 Melakukan 2 hari Balai Masyarakat Sebagai media Mahsiswa
penyuluhan tentang kerja desa desa lakomea pendidikan kelompok
penyakit hipertensi, lakomea kesehatan 16
penyuluhan tentang kepada
antibiotic,
masyarakat desa
penyuluhan tentang
lakomea
sanitasi sampah dan
sanitasi air,
pembagian masker
6 pemeriksaan 2 hari Balai Masyarakat Sebagai fenty
kesehatan (tekanan kerja desa desa lakomea screening fatmayani,
darah dan gula lakomea penyakit Sutriyani,
darah) dan hipertensi dan Susanti
posko 16 penyakit DM Ardiana,

9
Risnawati
7 Pembuatan tempat 3 hari Dusun Masyarakat Agar La ode
sampah percontohan kerja I,II dan desa lakomea masyarakat zainal,
III mengetahui cara hasmawati,
pembuatan
tempat sampah
yang baik dan
benar
8 Demonstrasi 1 hari Posko 16 Masyarakat Obat herbal La ode
pembuatan serbuk kerja desa lakomea yang dapat hasiadin,
jahe dilakukan nabila safa,
masyarakat firkha, rina,
untuk elen
menurunkan
hipertensi
9 Melakukan 2 hari SDN Siswa dan Sebagai media Mahasiswa
penyuluhan dan kerja Lakomea Siswi kelas pendidikan kelompok
demonstrasi tentang 1-6 kesehatan 16
cuci tangan yang kepada siswa
baik dan benar
dan siswi
10 Koordinasi dan 2 hari Posko 16 Perangkat Diperoleh data Afdal
evaluasi kegiatan kerja desa dan mengenai hasil Wahyudi
tokoh kegiatan yang
masyarakat telah dilakukan
serta
masyarakat
11 Penyusunan laporan 20 hari Posko 16 Mahasiswa Tersusun Mahasiswa
kerja Kelompok 16 laporan sebagai Kelompok
hasil kegiatan 16
KKN P

3.5 Pelaksanaan Program Kerja

Rencana kegiatan yang akan diadakan terkait prioritas masalah yang

telah disepakati bersama pemerintah desa setempat yaitu mencakup semua

rencana kegiatan, dalam hal ini adalah rencana kegiatan intervensi yang kami

laksanakan di Desa Lakomea. Intervensi yang kami lakukan terdiri dari dua

bentuk, yaitu intervensi fisik dan intervensi non fisik

10
Biaya/sumber dana atau bahan intervensi yang kami gunakan adalah

bersumber dari dana yang diberikan Universitas Mandala Waluya Kendari

sebesar Rp. 500.000,00,- untuk MMD I sampai MMD III, dan Rp.

1.200.000.00,- untuk program kerja.

Waktu dan tempat pelaksanaan intervensi ditentukan dengan kesepakatan

kami bersama beberapa pihak seperti pemerintah desa setempat dan ketua

Dusun. Adapun indikator keberhasilan telah kami tetapkan berdasarkan

tujuan intervensi dari prioritas masalah. Untuk kelancaran kegiatan, kami

menetapkan satu atau lebih penanggung jawab pada masing-masing kegiatan

intervensi, dimana penanggung jawab berperan mengontrol dan meng-handle

kegiatan yang diamanahkan.

3.5.1 Pendataan dan Pemetaan

3.5.1.1 Jenis Kelamin

Tabel 3.3 Distribusi Jenis Kelamin Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Laki-Laki 191 50.5 50.5 50.5
Perempuan 187 49.5 49.5 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel hasil survei dapat dilihat bahwa jenis kelamin

terbanyak di Desa Lakomea yaitu laki-laki sebanyak 191 jiwa dan

perempuan sebanyak 187 jiwa.

11
3.5.1.2 Agama

Tabel 3.4 Distribusi Agama Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Islam 378 100.0 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel hasil survey dapat dilihat bahwa masyarakat

desa Lakomea keseluruhan beragama islam.

3.5.1.3 Status Pendidikan

Tabel 3.5 Tabel Distribusi Pendidikan Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak/belum sekolah 44 11.6 11.6 11.6
TK 4 1.1 1.1 12.7
SD 80 21.2 21.2 33.9
SMP 83 22.0 22.0 55.8
SMA 148 39.2 39.2 95.0
Diploma III 1 0.3 0.3 95.2
S1 17 4.5 4.5 99.7
S2 1 0.3 0.3 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel hasil survei dapat dilihat bahwa pendidikan

tertinggi masayarakat Desa Lakomea adalah pendidikan SMA yakni 148

jiwa (39,2%) dan yang terendah yaitu pendidikan Diploma III yakni 1

jiwa (0,3%) dan pendidikan S2 1 jiwa (0,3%).

12
3.5.1.4 Status Pekerjaan

Tabel 3.6 Distribusi Pekerjaan Masyarakat Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak/belum bekerja 191 50.5 50.5 50.5
Ibu Rumah Tangga 71 18.8 18.8 69.3
Petani 50 13.2 13.2 82.5
Wiraswasta 53 14.0 14.0 96.6
PNS/TNI/Polri 12 3.2 3.2 99.7
Nelayan 1 0.3 0.3 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pekerjaan tertinggi

adalah tidak/belum bekerja yaitu sebanyak 191 jiwa (50.5%), dan jumlah

pekerjaan terendah adalah sebagai nelayan yaitu sebanyak 1 jiwa (0.3%).

3.5.1.5 Kepemilikan BPJS

Tabel 3.7 Status Kepemilikan BPJS Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak ada 84 22.2 22.2 22.2
Ada 294 77.8 77.8 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan hasil survey tabel di atas dapat dilihat bahwa

masyarakat yang memiliki BPJS sebanyak 294 jiwa (77.8%), sedangkan

masyarakat yang tidak memiliki BPJS sebanyak 84 jiwa (22.2%).

13
3.5.1.6 Merokok

Tabel 3.8 Kebiasaan Merokok Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak merokok 331 87.6 87.6 87.6
Merokok 47 12.4 12.4 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa masyarakat Desa

Lakomea yang merokok sebanyak 47 jiwa (12.4%), sedangkan yang

tidak merokok sebanyak 331 jiwa (87.6%).

3.5.1.7 Konsumsi Alkohol

Tabel 3.9 Kebiasaan Konsumsi Alkohol Masyarakat Desa


Lakomea Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan
Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak 370 97.9 97.9 97.9
Ya 8 2.1 2.1 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa masyarakat Desa

Lakomea yang mengkonsumsi alkohol sebanyak 8 jiwa (2.1%),

sedangkan yang tidak mengkonsusmsi alkohol sebanyak 370 jiwa

(97.9%).

14
3.5.1.8 Jenis Penyakit

Tabel 3.10 Distribusi Penyakit Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak ada 341 90.2 90.2 90.2
Malaria 2 0.5 0.5 90.7
Diare 3 0.8 0.8 91.5
Hipertensi 18 4.8 4.8 96.3
Diabetes 3 0.8 0.8 97.1
Asam Urat 4 1.1 1.1 98.1
Gastritis 6 1.6 1.6 99.7
Anemia 1 0.3 0.3 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penyakit tertinggi

masyarakat Desa Lakomea adalah hipertensi 18 jiwa (4.8%), sedangkan

penyakit terendah adalah anemia 1 (0.3%).

3.5.1.9 Tempat Berobat

Tabel 3.11 Distribusi Tempat Berobat Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Puskesmas 376 99.5 99.5 99.5
Dokter Praktek 2 0.5 0.5 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas

masyarakat Desa Lakomea berobat ke puskesmas sebanyak 376 jiwa

15
(99.5%), sedangkan yang berobat ke dokterpraktek sebanyak 2 jiwa

(0.5%).

3.5.1.10 Status Imunisasi

Tabel 3.12 Status Imunisasi Bayi/Balita Desa Lakomea Kecamatan


Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak lengkap 2 14.3 14.3 14.3
Lengkap 12 85.7 85.7 100.0
Total 14 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa status imunisasi

bayi/balita di Desa Lakomea yang lengkap diimunisasi sebanyak 12

bayi/balita (85.7%), sedangkan yang tidak lengkap diimunisasi sebanyak

2 bayi/balita (14.3%).

3.5.1.11 Minuman Makanan Bayi/Balita

Tabel 3.13 Minuman Makanan Bayi/balita Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret
2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
ASI 8 57.1 57.1 57.1
SUFOR 6 42.9 42.9 100.0
Total 14 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa bayi/balita di Desa

Lakomea yang menggunakan ASI sebanyak 8 bayi/balita (57.1%),

16
sedangkan yang menggunakan susu formula sebanyak 6 bayi/balita

(42.9%).

3.5.1.12 Penggunaan KB

Tabel 3.14 Distribusi Penggunaan KB Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak KB 42 44.2 44.2 44.2
Spiral 3 3.2 3.2 47.4
Suntik 12 12.6 12.6 60.0
Pil 7 7.4 7.4 67.4
Susuk 16 16.8 16.8 84.2
Alami 8 8.4 8.4 92.6
Vasektomi 3 3.2 3.2 95.8
Menopause 1 1.1 1.1 96.8
Bukan PUS 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel hasil survey di atas dapat dilihat bahwa

penggunaan jenis KB tertinggi adalah tidak KB yaitu 42 jiwa (44.2%)

dan penggunaan jenis KB terendah adalah menapause yaitu 1 jiwa

(1.1%).

3.5.1.13 Kondisi Rumah

Tabel 3.14 Distribusi Kondisi Rumah Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Rumah TIdak Sehat 64 66.7 66.7 66.7
Rumah Sehat 32 33.3 33.3 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

17
Berdasarkan tabel hasil survey di atas dapat dilihat bahwa

kriteria rumah tidak sehat sebanyak 64 rumah (66.7%) dan kriteria

rumah sehat sebanyak 32 rumah (33.3%).

3.5.2 Intervensi Non Fisik

Intervensi non fisik berupa sosialisasi kepada warga setempat

mengenai beberapa hal yang menjadi prioritas masalah yang di angkat

seperti penyuluhan tentang penyakit hipertensi, soaialisasi tentang

penggunaan antibiotic dan penyuluhan tentang cuci tangan yang baik dan

benar.

3.5.2.1 Penyuluhan penyakit hipertensi

 Hari/tanggal  : Jumat, 12 Maret 2021

 Tempat : Balai Desa Lakomea

 Bentuk  : Penyuluhan kesehatan tentang


penyakit hipertensi
 Alat dan bahan  : Microfon, Sound System, leaflet,
serta Materi
 Penanggung jawab : Sutriyani, A.Md.,Kep

3.5.2.2 Penyuluhan Antibiotik

 Hari/tanggal  : Jumat, 12 Maret 2021

 Tempat : Balai Desa Lakomea

 Bentuk  : Penyuluhan tentang penggunaan


antibiotic

18
 Alat dan bahan  : Microfon, Sound System, leaflet,
serta Materi
 Penanggung jawab : La Ode Hasiadin Alwi

3.5.2.3 Penyuluhan sanitasi sampah

 Hari/tanggal  : Jumat, 12 Maret 2021

 Tempat : Balai Desa Lakomea

 Bentuk  : Penyuluhan tentang sanitasi sampah

 Alat dan bahan  : Microfon, Sound System, leaflet,


serta Materi
 Penanggung jawab : La Ode Zainal Muttaqin

3.5.2.4 Penyuluhan dan Demonstrasi 6 Langkah Cuci Tangan

 Hari/tanggal  : Rabu-Kamis, 24-25 Maret 2021

 Tempat : SDN 7 Moramo

 Bentuk  : Penyuluhan tentang 6 langkah cuci


tangan yang baik dan benar
 Alat dan bahan  : Microfon, Sound System, leaflet,
serta Materi
 Penanggung jawab : Sutriyani, A.Md.,Kep

3.5.3 Intervensi Fisik

19
Intervensi fisik dilakukan dengan memberikan contoh fisik

secara langsung kepada masyarakat seperti pembuatan tempat sampah

percontohan, membagikan masker medis, pemeriksaan kesehatan.

3.5.3.1 Pemeriksaan Gula Darah

 Hari/tanggal  : Jumat, 12 Maret 2021

 Tempat : Balai Desa Lakomea

 Bentuk  : Pemeriksaan gula darah

 Alat dan bahan  : Alat:


Lanset dan alat glukosameter, buku
catatan dan pena.
Bahan:
Sampel whole blood (darah kapiler),
kapas alkohol, jarum, strip, Handscoen,
dan wadah limbah infeksius.
 Penanggung jawab : Fenty Fatmayani, A.Md.,Kep

3.5.3.2 Pemeriksaan tekanan darah

 Hari/tanggal  : Jumat, 12 Maret 2021

 Tempat : Balai Desa Lakomea

 Bentuk  : Pemeriksaan tekanan darah

 Alat dan bahan  : Alat:


Stetoscope dan sfigmomanometer,
buku catatan dan pena

20
 Penanggung jawab : Susanti Ardiana

3.5.3.3 Pembuatan serbuk jahe

 Hari/tanggal  : Jumat, 12 Maret 2021

 Tempat : Halaman Rumah Kepala Desa


Lakomea
 Bentuk  : Simulasi pembuatan serbuk jahe

 Alat dan bahan  : Alat:


Wajan, sendok kayu, saringan, blender
Bahan:
Jahe 1 kg, gula pasir 1 kg, dan air 800
ml
 Penanggung jawab : La Ode Hasiadin Alwi

3.5.3.4 Pembuatan tempat sampah

 Hari/tanggal  : Sabtu, 13-15 Maret 2021

 Tempat : Desa Lakomea (Dususn I,II dan III)

 Bentuk  : Percontohan pembuatan tempat sampah


yang memenuhi syarat kesehatan
 Alat dan bahan  : Alat:
Cangkul
Bahan:
Cincin sumur, pipa, pilox dan cat
 Penanggung jawab : La Ode Zainal Muttaqin

21
3.5.3.5 Pembagian Masker

 Hari/tanggal  : Sabtu, 12 Maret 2021

 Tempat : Balai Desa Lakomea

 Bentuk  : Percontohan pembuatan tempat sampah


yang memenuhi syarat kesehatan
 Alat dan bahan  : Bahan:
Masker medis
 Penanggung jawab : Afdal Wahyudi

3.6 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

3.6.1 Faktor pendukung

Dalam melakukan intervensi pada KKN-P ini, banyak faktor

yang pendukung sehingga pelaksanaan kegiatan KKN-P dapat

berlangsung dengan baik dan lancar. Salah satu faktor pendukung adalah

tingginya respon masyarakat dalam melihat program yang ditawarkan

kepada mereka. Faktor pendukung lainnya adalah adanya beberapa

tokoh masyarakat yang memberikan pemahaman kepada masyarakat,

tentang bagaimana konsep KKN-P berjalan di masyarakat

desa Lakomea. Disamping itu warga bersikap sangat bersahabat dan

ramah dalam menerima mahasiswa KKN-P Universitas Mandala Waluya

Kendari.

3.6.2 Faktor penghambat

Adanya kesibukan masyarakat yang sebagian besar berprofesi

sebagai petani, sehingga sulit ditemui pada saat melakukan penyuluhan,

22
dan faktor penghambat lainnya adalah karena faktor cuaca yang tidak

mendukung sehingga menghambat kegiatan kami dalam melakukan

penyuluhan door to door.

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

23
1. Program intervensi fisik dan non fisik yang dilakukan dalam KKN-P di

Desa Lakomea yaitu pembuatan tiga unit tempat sampah yang di gunakan

oleh dusun I, II dan III sebagai percontohan dan penyuluhan kepada

masyarakat secara kelompok dan door to door. Penyuluhan yang kami

tampilkan yakni penyuluhan tentang penyakit hipertensi, penggunaan

antibiotic yang tepat, sanitasi sampah, demonstrasi cara cuci tangan yang

baik dan benar.

2. Peran serta masyarakat dinilai cukup baik, hal ini dikarenakan sebagian

warga ada yang langsung mempraktekkan intervensi yang telah dilakukan.

3. Evaluasi program Desa Lakomea yang telah disuluh memiliki pengetahuan

yang cukup baik tentang penyakit hipertensi, penggunaan antibiotic yang

tepat, sanitasi sampah, dan cara cuci tangan yang baik dan benar.

4. Laporan KKN-P ini merupakan gambaran program intervensi fisik dan

non fisik yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Mandala

Waluya Kendari di Desa Lakomea sebagai salah satu wujud pengabdian

dan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi masyarakat pedesaaan.

4.2 Saran

Dari Kuliah Kerja Nyata (KKN-P) ini, maka kami menyarankan hal-hal
sebagai berikut :
1. Mahasiswa agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang
didapatkan dari proses belajar di kampus maupun di lapangan.

24
2. Masyarakat agar meningkatkan partisipasinya dalam menyelesaikan
masalah kesehatan di sekitar tempat tinggal mereka agar misi kesehatan
dapat tercapai.
3. Pemerintah setempat diharapkan dapat memberi dukungan baik moril
maupun material serta kerjasamanya dalam mengatasi masalah-masalah
yang timbul di masyarakat agar program–program yang dilaksanakan
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

25
LAMPIRAN
PEMETAAN MASALAH KESEHATAN DAN SANITASI

Tabel Distribusi Penyakit Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak ada 341 90.2 90.2 90.2
Malaria 2 0.5 0.5 90.7
Diare 3 0.8 0.8 91.5
Hipertensi 18 4.8 4.8 96.3
Diabetes 3 0.8 0.8 97.1
Asam Urat 4 1.1 1.1 98.1
Gastritis 6 1.6 1.6 99.7
Anemia 1 0.3 0.3 100.0
Total 378 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penyakit tertinggi

masyarakat Desa Lakomea adalah hipertensi 18 jiwa (4.8%), sedangkan

penyakit terendah adalah anemia 1 (0.3%).

Tabel Distribusi Kondisi Rumah Masyarakat Desa Lakomea


Kecamatan Moramo Berdasarkan Hasil Pendataan Maret 2021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Rumah TIdak Sehat 64 66.7 66.7 66.7
Rumah Sehat 32 33.3 33.3 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber : Data Primer 2021

Berdasarkan tabel hasil survey di atas dapat dilihat bahwa kriteria

rumah tidak sehat sebanyak 64 rumah (66.7%) dan kriteria rumah sehat

sebanyak 32 rumah (33.3%).


MASTER TABEL HASIL PENDATAAN

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Laki-Laki 191 50.5 50.5 50.5
Valid Perempuan 187 49.5 49.5 100.0
Total 378 100.0 100.0

Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Islam 378 100.0 100.0 100.0

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak/belum sekolah 44 11.6 11.6 11.6
TK 4 1.1 1.1 12.7
SD 80 21.2 21.2 33.9
SMP 83 22.0 22.0 55.8
Valid SMA 148 39.2 39.2 95.0
Diploma III 1 .3 .3 95.2
S1 17 4.5 4.5 99.7
S2 1 .3 .3 100.0
Total 378 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak/belum bekerja 191 50.5 50.5 50.5
Ibu Rumah Tangga 71 18.8 18.8 69.3
Petani 50 13.2 13.2 82.5
Valid Wiraswasta 53 14.0 14.0 96.6
PNS/TNI/Polri 12 3.2 3.2 99.7
6 1 .3 .3 100.0
Total 378 100.0 100.0

BPJS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak ada 84 22.2 22.2 22.2
Valid Ada 294 77.8 77.8 100.0
Total 378 100.0 100.0

Merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak merokok 331 87.6 87.6 87.6
Valid Merokok 47 12.4 12.4 100.0
Total 378 100.0 100.0

Konsumsi Alkohol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak 370 97.9 97.9 97.9
Valid Ya 8 2.1 2.1 100.0
Total 378 100.0 100.0
Jenis Penyakit
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak ada 341 90.2 90.2 90.2
Malaria 2 .5 .5 90.7
Diare 3 .8 .8 91.5
Hipertensi 18 4.8 4.8 96.3
Valid Diabetes 3 .8 .8 97.1
Asam Urat 4 1.1 1.1 98.1
Gastritis 6 1.6 1.6 99.7
Anemia 1 .3 .3 100.0
Total 378 100.0 100.0

Tempat Berobat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Puskesmas 376 99.5 99.5 99.5
Valid Dokter Praktek 2 .5 .5 100.0
Total 378 100.0 100.0

Imunisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak lengkap 2 14.3 14.3 14.3
Valid Lengkap 12 85.7 85.7 100.0
Total 14 100.0 100.0

Minuman Makanan Bayi/Balita


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
ASI 8 57.1 57.1 57.1
Valid SUFOR 6 42.9 42.9 100.0
Total 14 100.0 100.0
KB
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Tidak KB 42 44.2 44.2 44.2
Spiral 3 3.2 3.2 47.4
Suntik 12 12.6 12.6 60.0
Pil 7 7.4 7.4 67.4
Susuk 16 16.8 16.8 84.2
Valid
Alami 8 8.4 8.4 92.6
Vasektomi 3 3.2 3.2 95.8
Menopause 1 1.1 1.1 96.8
Bukan PUS 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0

Kondisi Rumah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Rumah TIdak Sehat 64 66.7 66.7 66.7
Valid Rumah Sehat 32 33.3 33.3 100.0
Total 96 100.0 100.0
Waktu Pelaksanaan Hari Ke-
Uraian Kegiatan
No
KKN P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Mengikuti pertemuan dikantor


1 bupati, kecamatan, kelurahan /                                                            
desa
melapor kepada kepala Ka lurah
2 dan Ka desa tentang jenis dan                                                            
jadwal KKN P
Memasang kelengkapan posko
3 KKN-P                                                            

4 Mengisi buku jurnal KKN-P                                                          


Melakukan Pertemuan MMD-I
5                                                            
Melakukan Survey data dasar
6 kesehatan desa atau kelurahan                                                            

7 melakukan pertemuan MMD II                                                            


Melakukan kegiatan intervensi
8 fisik dan nonfisik                                                            

9 Melakuakan MMD III                                                            


10 Pembuatan laporan KKN P                                                            
seminar dikantor bupati dan
11 penarikan ke kampus                                                            
TABEL PROGRAM KERJA

Tabel Program Kerja dan Target Kerja KKN-P Posko 16 Desa Lakomea Kecamatan
Moramo Tahun 2021
Program
No Waktu Lokasi Sasaran Target Luaran Pelaksana
Kegiatan
1 Koordinasi/ 1 hari Balai Perangkat Terbentuk Afdal
prkenalan dengan kerja Desa desa dan persepsi yang Wahyudi
perangkat desa dan Lakomea tokoh sama tentang
tokoh masyarakat masyarakat KKN P
2 Observasi lokasi 1 hari Desa Desa Diperoleh data Afdal
kerja Lakomea Lakomea mengenai Wahyudi, la
dusun I, dusun I, II, berbagai situasi ode
II, dan III dan III di lokasi KKN P hasiadin, la
ode zainal
3 Melakukan Survey 7 hari Desa Masyarakat Sebagai data Mahasiswa
data dasar kesehatan kerja Lakomea Desa dasar untuk kelompok
Desa Lakomea Kec. dusun I, Lakomea menentukan 16
Moramo II, dan III Kec.Moramo permasalahan
kesehatan
4 Koordinasi 1 hari Posko 16 Perangkat Terbentuk Afdal
mengenai kerja desa persepsi yang Wahyudi
perencanaan kerja sama tentang
dengan perangkat KKN P
desa
5 Melakukan 2 hari Balai Masyarakat Sebagai media Mahsiswa
penyuluhan tentang kerja desa desa lakomea pendidikan kelompok
penyakit hipertensi, lakomea kesehatan 16
penyuluhan tentang kepada
antibiotic,
masyarakat desa
penyuluhan tentang
lakomea
sanitasi sampah dan
pembagian masker
6 pemeriksaan 2 hari Balai Masyarakat Sebagai fenty
kesehatan (tekanan kerja desa desa lakomea screening fatmayani,
darah dan gula lakomea penyakit Sutriyani,
darah) dan hipertensi dan Susanti
posko 16 penyakit DM Ardiana,
Risnawati
7 Pembuatan tempat 3 hari Dusun Masyarakat Agar La ode
sampah percontohan kerja I,II dan desa lakomea masyarakat zainal,
III mengetahui cara hasmawati,
pembuatan
tempat sampah
yang baik dan
benar
8 Demonstrasi 1 hari Posko 16 Masyarakat Obat herbal La ode
pembuatan serbuk kerja desa lakomea yang dapat hasiadin,
jahe dilakukan nabila safa,
masyarakat firkha, rina,
untuk elen
menurunkan
hipertensi
9 Melakukan 2 hari SDN Siswa dan Sebagai media Mahasiswa
penyuluhan dan kerja Lakomea Siswi kelas pendidikan kelompok
demonstrasi tentang 1-6 kesehatan 16
cuci tangan yang kepada siswa
baik dan benar
dan siswi
10 Koordinasi dan 2 hari Posko 16 Perangkat Diperoleh data Afdal
evaluasi kegiatan kerja desa dan mengenai hasil Wahyudi
tokoh kegiatan yang
masyarakat telah dilakukan
serta
masyarakat
11 Penyusunan laporan 20 hari Posko 16 Mahasiswa Tersusun Mahasiswa
kerja Kelompok 16 laporan sebagai Kelompok
hasil kegiatan 16
KKN P
TABEL HASIL PROGRAM KERJA

No Program Kerja Hasil


1 Penyuluhan penyakit Hasil yang diperoleh adalah masyarakat
hipertensi khususnya yang menderita hipertensi di Desa
Lakomea dapat menerapkan pola hidup sehat
dan menghindari mengkonsumsi penyebab
hipertensi.
2 Penyuluhan penggunaan Hasil yang diperoleh adalah masyarakat dapat
Antibiotik memahami tentang penggunaan antibiotic yang
baik dan benar
3 Penyuluhan sanitasi Hasil yang diperoleh adalah masyarakat dapat
sampah membedakan sampah organic dan anorganik
untuk memudahkan pemilihan sampah baik
dirumah ataupun di tempat umum.
4 Penyuluhan dan Hasil yang diperoleh adalah anak-anak
Demonstrasi 6 Langkah mendapat pengetahuan tentang pentinganya
Cuci Tangan di SDN 7 hidup sehat; Anak-anak tersosialisasi untuk
Moramo selalu mencuci tangan dengan benar sebelum
melakukan maupun setelah melakukan
kegiatan.
5 Pemeriksaan Gula Darah Hasil yang diperoleh adalah mengetahui hasil
pemeriksaan gula darah untuk memantau status
kesehatan.
6 Pemeriksaan tekanan Hasil yang diperoleh adalah mengetahui
darah tekanan darah masyarakat serta memantau
status kesehatan masyarakat.
7 Pembuatan serbuk jahe Hasil yang diperoleh dalam pembuatan serbuk
jahe adalah untuk meningkatkan pengetahuan
dan kreativitas masyarakat.
8 Pembuatan tempat Hasil yang diperoleh adalah meningkatkan
sampah pengetahuan masyarakat desa lakomea tentang
tempat sampah yang baik dan benar.
9 Pembagian Masker Hasil yang diperoleh adalah agar masyarakat
disa lakomea selalu mematuhi protocol
kesehatan di masa pandemi.
TABEL EVALUASI KERJA
Tabel Evaluasi Kerja KKN-P Posko 16 Desa Lakomea Kecamatan Moramo
Tahun 2021
No Program Kegiatan Lokasi Sasaran Evaluasi
1 Koordinasi/ Balai Desa Perangkat Terbentuk persepsi yang
prkenalan dengan Lakomea desa dan sama tentang KKN P
perangkat desa dan tokoh
tokoh masyarakat masyarakat
2 Observasi lokasi Desa Desa Diperoleh data mengenai
Lakomea Lakomea berbagai situasi di lokasi
dusun I, II, dusun I, II, KKN P
dan III dan III
3 Melakukan Survey data Desa Masyarakat Sebagai data dasar untuk
dasar kesehatan Desa Lakomea Desa menentukan permasalahan
Lakomea Kec. Moramo dusun I, II, Lakomea kesehatan
dan III Kec.Moramo
4 Koordinasi mengenai Posko 16 Perangkat Terbentuk persepsi yang
perencanaan kerja dengan desa sama tentang KKN P
perangkat desa
5 Melakukan penyuluhan Balai desa Masyarakat Masyarakat mengetahui
tentang penyakit lakomea desa lakomea tentang penyakit hipertensi,
hipertensi, penyuluhan mengetahui tata cara
tentang antibiotic, penggunaan antibiotic,
penyuluhan tentang
mengetahui pembagian jenis
sanitasi sampah dan
sampah dan memahami
pembagian masker
pentingnya mematuhi
protocol kesehatan seperti
memakai masker
6 pemeriksaan kesehatanBalai desa Masyarakat Sebagai screening penyakit
(tekanan darah dan gula lakomea dan desa lakomea hipertensi dan penyakit DM
darah) posko 16
7 Pembuatan tempat sampah Dusun I,II Masyarakat Masyarakat mengetahui cara
percontohan dan III desa lakomea pembuatan tempat sampah
yang baik dan benar
8 Demonstrasi pembuatan Posko 16 Masyarakat Masyarakat berantusias dan
serbuk jahe desa lakomea memahami cara pembuatan
obat herbal yang dilakukan
9 Melakukan penyuluhan SDN Siswa dan siswa dan siswi memahami
dan demonstrasi tentang Lakomea Siswi kelas pentingnya cuci tangan dan
cuci tangan yang baik dan 1-6 dapat mempraktekkan cara
benar cuci tangan 6 langkah yang
baik dan benar.
11 Penyusunan laporan Posko 16 Mahasiswa Tersusun laporan sebagai
Kelompok 16 hasil kegiatan KKN P

Anda mungkin juga menyukai