Anda di halaman 1dari 10

7.

Pola Persepsi Sensori dan Kognitif


a. Kognitif: Klien sudah bisa berbicara dengan jelas, dapat melakukan yang
diinstruksikan
b. Persepsi: Klien sudah memiliki pemahaman tersendiri ketika diukur suhu klien
mengerti ketika dilakukan tindakan keperawatan
c. Sensori: Penglihatan baik, pendengaran baik, pengecap baik, penciuman baik dapat
membedakan bau wangi dan bau busuk, peraba baik dapat langsung
merespon ketika disentuh tangannya.
8. Pola Hubungan Sosial
Pola hubungan sosial klien baik, mampu beradaptasi di lingkungan sekitar
9. Pola Mekanisme Koping dan stress
Ny.R dan keluarga berharap supaya cepat sembuh dan dapat beraktifitas kembali seperti
semula.
10. Pola Kepercayaan dan Nilai
Ny.R beragama Islam dan keluarga juga sering mendo’akannya agar cepat sembuh.
F. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratarium
Tgl pemeriksaan : 13 Desember 2021

Para Result Unit Limit


WBC 7.0 10*3/µL 4.0-10.0
YM% 25.6 % 20.0-40.0
MON% 4.8 % 1.0-15.0
RAM% 69.6 % 50.0-70.0
YM# 1.8 10*3/µL 0.6-4.1
MON# 0.3 10*3/µL 0.1-1.8
RAM# 4.9 10*3/µL 2.0-7.8
WBC 4.10 10*6/µL 3.50-5.50
GB 9.8 g/Dl 11.0-16.0
VCT 29.5 % 36.0-48.0
VCV 72.1 fL 60.0-99.0
HCH 23.9 Pg 26.0-32.0
CHC 33.2 g/dL 32.0-36.0
DW-SD 33.4 Fl 37.0-54.0
DW-CV 14.4 % 11.5-14.5
PLT 178 10*3/µL 100-300
PV 8.6 Fl 7.4-10.4
DW 12.5 % 10.0-17.0
CT 0.15 % 0.10-0.28
LCR 14.9 % 13.0-43.0

Jenis NilaiNormal TanggalPemeriksaan

DarahSerologi/Imunologi
Swab Ag Negative
Nasopharyngeal
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 162mg/dL

G. Obat-Obatan

Hari/Tanggal Waktu Terapi Dosis

Senin, 13 10.00 Ivfd 20 Tpm/NS 24 jam


Desember 2021
10.10 Inj. Sanmol 12 jam
17.00 Omeprazole 12 jam
17.10 Sucralfat sirup 3x1
Selasa, 14 05.00 Omeprazole 12 jam
Desember 2021
06.00 Sucralfat sirup 3x1
08.00 Sanmol 12 jam

H. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakbugaran fisik
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan
(dehidrasi)
4.
I. Klasifikasi Data

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Keluarga klien mengatakan demam sudah - Klien tampak menggigil
3. - Klien tampak panas ketika diraba
- Kelurga klien mengatakan batuk sudah 2. - Kulit klien tampak merah
- Keluarga klien mengatakan menggigil - Bibir klien tampak pucat
- Keluarga klien mengatakan Ny.R - Keadaan umum tampak lemah
mengeluh nyeri kepala - Klien tampak meringis
P = Agen pincedera fisiologis -TTV
Q = Seperti tertusuk-tusuk ketika kepala di TD : 120/80 mmHg
gerakakan. -N : 88x/menit
R = Dibagian kepala - S : 40°C
S = Skala nyeri 4 - R : 20x/menit
T = Klien mengatakan nyeri yang dirasakan
hilang timbul
J. Analisa Data

No TGL/JAM DATA FOKUS MASALAH


1 13 Desember DS: Keluarga klien mengatakan demam sudah 3 hari. Hipertermia berhubungan
2021 DO: - Panas ketika diraba dengan proses penyakit.
17.00 WITA - Kulit tampak merah
- Bibir klien tampak pucat
- TTV :
- TD : 120/70 mmHg,
- N: 88x/menit
- S : 40°C,
- R : 20x/menit.
2 19.07 WITA DS : Keluarga klien mengatakan klien lemas dan menggigil. Gangguan mobilitas fisik
DO : - Klien tampak lemas.
berhubungan dengan
- Klien tampak menggigil
- TD : 120/70 mmHg, ketidakbugaran fisik
- N : 88x/menit
- S : 40°C,
- R : 20x/menit.

3. 17.00 WITA DS : Keluarga klien mengatakan klien sempat muntah. Resiko ketidakseimbangan
elektrolit berhubungan dengan
DO : Klien tampak lemas.
ketidakseimbangan cairan
- TD : 120/70 mmHg, (dehidrasi)
- N: 88x/menit
- S : 40°C,
- R : 20x/menit.
K. Intervensi Keperawatan

Tgl/ Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional


jam Keperawatan
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia 1. Pemeriksaan TTV
berhubungan dengan keperawatan 2x24 suhu berkurang a. Identifikasi penyebab merupakan
proses penyakit. dengan kriteria: hipertermia. pengukuran fungsi
Termoregulasi Awal Target b. Monitor suhu tubuh tubuh digunakan
Menggigil 2 4
Kulit merah 2 4 c. Monitor kadar elektrolit untuk dapat
Suhu tubuh 2 4 d. Monitor komplikasi akibat memberikan
hipertermia gambaran keadaan
e. Sediakan lingkungan yang umum pasien
dingin. 2. Suhu ruangan
f. Longgarkan atau lepaskan harus diubah
pakaian untuk
g. Kolaborasi pemberian cairan mempertahankan
dan elektrolit intravena, jika suhu mendeteksi
perlu normal.
3. Untuk dapat
mempercepat
penurunan suhu
tubuh klien.
4. Untuk mengetahui
keseimbangan
cairan dalam
tubuh pasien
dimana untuk
membuat
perencanaan
kebutuhan cairan
yang masuk.
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi
1. Menentukan batas
fisik berhubungan keperawatan 2x24 jam diharapkan a. Identifikasi adanya nyeri gerakan yang akan
ketidakbugaran fisik kelemahan menurun dengan dan keluhan fisik lainnya dilakukan
kriteria: b. Monitor kondisi umum 2. Mengetahui
Mobilitas fisik Awal Target selama melakukan perkembangan
Pergerakan 2 4
mobilisasi klien
ekstremitas c. Libatkan keluarga untuk
3. Untuk membantu
Kekuatan otot 2 4
Kelemahan 2 4 membantu pasien dalam klien dalam
fisik meningkatkan pergerakan melakukan
d. Anjurkan melakukan pergerakan
mobilisasi dini 4. Untuk
meningkatakan
atau pemulihan
pergerakan tubuh
terkendali
3 Resiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi 1. Untuk memantau
ketidakseimbangan
keperawatan 2x24 keseimbangan a. Monitor mual, muntah dan cairan yang keluar
elektrolit
berhubungan dengan meningkat dengan kriteria: diare 2. Untuk mencegah
ketidakseimbangan
Keseimbangan Awal Target b. Identifikasi kemungkinan terjadinya
cairan (dehidrasi) elektrolit
Serum klorida 2 4 penyebab ketidakseimbangan keseimbangan
Serum fosfor 2 4 elektrolit elektrolit dalam
c. Monitor kehilangan cairan, tubuh
jika perlu. 3. Memantau cairan
d. Monitor kadar elektrolit yang keluar dari
serum tubuh
e. Jelaskan tujuan dan prosdur 4. Mengumpulkan
pemantauan dan menganalisis
data pasien untuk
mengatur
keseimbangan
elektrolit

K. Implementasi Keperawatan
Hari/tanggal : 14 Desember 2021

No Diagnosa Pukul Implementasi Evaluasi


1 Hipertermia 05.00 a. Mengidentifikasi adanya nyeri dan S: Klien mengatakan badan sudah tidak
berhubungan WITA keluhan fisik lainnya demam
dengan proses b. Memonitor kondisi umum selama Klien mengatakan sulit tidur
penyakit melakukan mobilisasi O: Klien tampak gelisah
c. Melibatkan keluarga untuk membantu TTV
pasien dalam meningkatkan TD : 100/70 mmHg
pergerakan N : 76x/menit
d. Menganjurkan melakukan mobilisasi S : 36,5°C
dini A: Masalah sebagian terasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 Gangguan 06.00 a. Mengidentifikasi gangguan fungsi S: Klien mengatakan sudah bisa ke kamar
mobilitas fisik WITA tubuh yang mengakibatkan kelelahan. mandi sendiri dan klien mengatakan
berhubungan b. Memonitor pola dan jam tidur perasaan udah agak enakan .
dengan c. Menyediakan lingkungan nyaman dan O: TTV
ketidakbugaran rendah stimulus. TD : 100/70 mmHg
fisik d. Menganjurkan tirah baring N : 76x/menit
e. Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang S : 36,5°C
cara meningkatkan asupan makan. A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3 Resiko 07.00 a. Memonitor mual, muntah dan diare S: Klien mengatakan sudah bisa banyak
ketidakseimbangan
WITA b. Mengidentifikasi kemungkinan Minum
elektrolit
berhubungan penyebab ketidakseimbangan Klien mengatakan sulit tidur
dengan
elektrolit O: TTV
ketidakseimbangan
cairan (dehidrasi) c. Memonitor kehilangan cairan, jika TD : 100/70 mmHg
perlu. N : 76x/menit
d. Memonitor kadar elektrolit serum S : 36,5°C
a. menjelaskan tujuan dan prosdur A: Masalah teratasi sebagian
pemantauan P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai