RINI
N202101125
Tumor buli-buli adalah tumor yang didapatkas dalam buli-buli (kandung kemih).
Karamoma buh-buli merupakan tumor superficial. Tumor ini lama kelamaan dapat
mengadakan infikrasi ke lamina phopria, otot dan lemak perivesika yang kemudian
skuamosa gross heraturia tampa rasa sakit yaitu keluar air kencing warna merah secara
Tumor bulu-buli adalah tumor buli-buli yang dapat berbentuk papiler, tumor non
invasif (insiter), noduker (infiltratif) atau campuran antara bentuk pada buli-buli atau
kandung kemih yang akan terjadi gross hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar air
B. Etiologi
karsinogen.
4. Kopi : pemanis buatan dan obat-obatan, untuk pernakalan jangka panjang dapat
C. Manifestasi klinis
4. Sering kencing terutama malam hari dan pada fase selanjutnya sukar kencing
D. Patofisiologi
Sel tumor transisional invasi ke dinding kandung kemih. Invasi ke lamina propia dan
merusak otot sebelum masuk ke lemak perivesikal dan organ lain lainnya. Penyebaran
T4 : tumor sampai dengan jaringan di luar kandung kemih : prostate, uterus, vagina,
F. Komplikasi
perdarahan kronis atau pendesakan sel metastasis kesumsum tulang. Uremia dapat
dijumpai bila tumor menyumbat kedua muara ureter baik karena obstruksi
urine.
b. Cell Survey antigen study, yaitu pemeriksaan lab. Untuk mencari sel antigen
H. Penatalaksanaan/Pengobatan
pada derajat diferensiasi sel), stadium pertumbuhan tumor (derajat invasi local
sertaada tidaknya metastase) dan multi sentrisitas tumor (apaka tumor tersebut
2. Usia pasien dan status fisik, mental serta emosional harus dipertimbangkan dalam
tunggal (tumor epitel benigna). Melenyapkan tumor lewat insisi bedah dengan
4. Kemoterapi topical.
6. Sistektomi. Dilakukan pada kanker kandung kemih yang invasive atau multifocal.
7. Sistektomi pada laki-laki : pengangkatan kandung kemih, prostat serta vesikulus
Brunner & Suddarth (2010). Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, volume 2, EGC.Jakarta.
Digiulio Mary, dkk (2011). Medical Surgical Nursing Demystified. New York Chicago.
San Fransisco Lisbon London, (2011).Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul,
Soeparman, (2012). Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.
Sylvia dan Lorraine (2010). Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi empat, buku
www.laporan-pendahuluan-askep.com/