Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PSIKOTIK

1. Pengertian Gangguan Psikotik

Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai
kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh.

2. Faktor - Faktor Penyebab Gangguan Psikotik


a. Faktor organo – biologic
1) Genetik (heredity)
Adanya kromosom tertentu yang membawa sifat gangguan jiwa (khususnya pada
skizofrenia). Hal ini telah dipelajari pada penelitian anak kembar, dimana pada anak
kembar monozigot (satu sel telur) kemungkinan terjadinya skizofrenia persentase
tertinggi 86,2%, sedangkan pada anak kembar dengan dua sel telur (heterozigot)
kemungkinannya hanya 14,5%.
2) Bentuk Tubuh (konstitusi)
Kretschmer (1925) dan Sheldon (1942), meneliti tentang adanya hubungan antara
bentuk tubuh dengan emosi, temperamen dan kepribadian(personality).Contohnya,
orang yang berbadan gemuk emosinya cendrung meledak –ledak, ia bisa lompat
kegirangan ketika mendapat hal yang menyenangkan baginya dan sebaliknya.
3) Terganggunya Otak Secara Organik
Contohnya, Tumor, trauma (bisa disebabkan karena gagar otak yang pernah dialami
karena kecelakaan), infeksi, gangguan vaskuler, gangguan metabolisme, toksin dan
gangguan cogenital dari otak
4) Pengaruh Cacat Cogenital
Contohnya, Down Syndrome (mongoloid).
5) Pengaruh Neurotrasmiter
Yaitu suatu zat kimia yang terdapat di otak yang berfungsi sebagai pengantar
implus antar neuron (sel saraf) yang sangat terkait dengan penelitian berbagai
macam obat –obatan yang bekerja pada susunan saraf.Contohnya, perubahan
aktivitas mental, emosi, dan perilaku yang disebabkan akibat pemakaian zat
psikoaktif.
b. Faktor Psikologik
1) Hubungan Intrapersonal
a) Inteligensi.
b) Keterampilan
c) Bakat dan minat.
d) Kepribadian.
2) Hubungan Interpersonal
a) Interaksi antara kedua orang tua dengan anaknya.
b) Orang tua yang over protektif.
c) Orang tua yang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.
d) Peran ayah dalam keluarga.
e) Persaingan antar saudara kandung.
f) Kelahiran anak yang tidak diharapkan.
c. Faktor Sosio – Agama
1) Pengaruh Rasial
Contohnya, adanya pengucilan pada warga berkulit hitam di negara Eropa.
2) Golongan Minoritas
Contohnya, pengucilan terhadap seseorang atau sekelompok orang yang menderita
penyakit HIV.
3) Masalah Nilai – Nilai yang Ada dalam Masyarakat.
4) Masalah Ekonomi
Contohnya, karena selalu hidup dalam kekurangan seorang ibu menganiyaya
anaknya.
5) Masalah Pekerjaan.
6) Bencana Alam.
7) Faktor Agama atau religius baik masalah intra agama ataupun inter agama.Contoh,
perasaan bingung dalam keyakinan yang dialami seorang anak karena perbedaan
keyakinan dari orang tuanya.
3. Tipe Gangguan Psikotik
a. Psikotik Akut
Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :
1) Mendengar suara – suara yang tidak ada sumbernya.
2) Keyakinan dan ketakutan yang aneh atau tidak masuk akal.
3) Kebingungan atau disorientasi.
4) Perubahan perilaku menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan
berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa
serta marah – marah atau memukul tanpa alasan.
b. Psikotik Kronik
Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :
1) Penarikan diri secara sosial.
2) Minat atau motivasi rendah dan pengabaian diri.
3) Gangguan berpikir (pembicaraan yang tidak nyambung atau aneh).
4) Perilaku aneh seperti apatis, menarik diri, tidak memperhatikan kebersihan.
4. Mengatasi Gangguan Psikotik
a. Penatalaksanaan Psikotik Akut
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut
hak dan kewajibannya.
2. Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya:
3. Konseling pasien dan keluarga
a) Membantu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan
pengobatan psikiatrik antara lain hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab
keluarga dalam pengobatan pasien.
b) Mendampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak
dengan stresor.
c) Memotivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari – hari setelah gejala
membaik.
4. Pengobatan
b. Penatalaksanaan Psikotik Kronik
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, defisit
perawatan diri.Beberapa informasi yang dapat disampaikan pada pasien dan
keluarga antara lain :
a) Gejala penyakit jiwa (perilaku aneh dan agitasi).
b) Antisipasi kekambuhan.
c) Penanganan psikosis akut.
d) Pengobatan yang akan mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan.
e) Perlunya dukungan keluarga terhadap pengobatan dan rehabililtasi pasien.
f) Perlunya organisasi kemasyarakatan sebagai dukungan yang berarti bagi
pasien dan keluarga.
2. Konseling pasien dan keluarga
3. pengobatan

Anda mungkin juga menyukai