kesehatan (2)
sehat itu indah (1)
Selasa, 19 April 2011
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
a. Waham adalah suatu kepercayaan yang salah atau bertentangan dengan kenyataan
dan tidak tetap pada pemikiran seseorang dan latar belakang sosial budaya.
(Rawlin, S.P. 1951)
b. Waham adalah suatu kenyataan / pendapat yang salah atau tidak sesuai dengan
fakta, kultur, tidak dapat diterima orang lain dan sulit dikoreksi. (Pusdiknakes
Depkes RI. 1990).
c. Waham adalah keyakinan tentang isi pikir yang tidak sesuai atau tidak cocok
dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaannya, walaupun dibuktikan
kemustahilannya itu (Maramis, WF).
d. Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan
kenyataan atau tidak sesuai dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan.
(Harnawatiaj, 2008)
e. Waham agama adalah orang yang percaya bahwa dia menjadi kesayangan
supranatural dan atau alat supranatural, waham agama juga dapat diartikan
sebagai keyakinan seseorang bahwa ia dipilih oleh yang maha kuasa atau menjadi
utusan yang maha kuasa.(www.google.com/pengertian+waham+agama/060209)
2. Etiologi
Penyebab timbulnya waham dapat diuraikan dalam beberapa teori berikut ini :
a. Teori psikodinamik
b. Teori biologi
Hal ini muncul karena adanya beberapa sumber kekuatan atau pengaruh dari
beberapa penyakit yang diderita individu yang keluarganya mempunyai gejala
dari penyakit yang sama.
3. Tipe-tipe Waham
1) Erotomatik
Waham tentang seseorang yang mencintai orang lain yang statusnya lebih
tinggi.
2) Grandeus
Waham tentang kekuatan pengetahuan diidentifikasi khusus atau hubungan
khusus dengan orang terkenal.
3) Jealous
4) Persecution
Keyakinan atau kepercayaan seseorang bahwa ada orang lain yang merusak
kebahagian atau berbuat jahat pada dirinya.
5) Somatik
b. Menurut Harbert
1) Waham kejar
Waham tentang seseorang yang merasa ada orang lain atau komplotan yang
sedang mengganggu atau menipu dirinya serta merasa dimata-matai atau
keyakinannya sedang dibicarakan orang lain.
Waham tentang tubuhnya yang tidak benar, misalnya ususnya sudah rusak,
kepalanya sudah hancur, atau ada seekor ular dalam perutnya.
3) Waham kebesaran
4) Waham keagamaan
5) Waham dosa
Keyakinan seseorang bahwa dirinya telah berbuat dosa atau sesuatu kesalahan
yang besar yang tidak dapat diampuni, atau merasa dirinya bertanggungjawab
atas suatu kejadian yang tidak baik.
6) Waham pengaruh
Keyakinan seseorang bahwa dirinya dipengaruhi oleh orang lain atau sesuatu
kekuatan aneh.
7) Waham nihilistik
Keyakinan seseorang bahwa dunia ini sudah hancur serta merasa dirinya atau
orang lain sudah mati.
a. Jika seseorang merasa terancam oleh orang lain atau merasa cemas bahwa sesuatu
yang tidak menyenangkan akan terjadi.
b. Seseorang kemudian berusaha untuk menyangkal terhadap persepsi diri atau objek
realitas melalui menifestasi, kesan terhadap suatu kejadian.
d. Pada akhirnya orang tersebut berusaha untuk memberikan alasan tentang intervensi
personal terhadap realitas kepada dirinya sendiri atau orang lain.
5. Manifestasi Klinik
d. Perhatian menurun, sulit konsentrasi pada suatu aktifitas atau kejadian logis.
1. Pengkajian
a. Aspek fisik
1) Identitas
2) Keturunan / genetika
Anggota kaluarga yang memiliki penyakit dengan tanda dan gejala yang sama
seperti pasien, atau gangguan jiwa lainnya jika ada disebutkan.
3) Proses fisiologik
b) Kebiasaan sehari-hari
f) Aktifitas
4) Pengkajian
1) Sistem pernapasan
2) Sistem kordiovaskuler
3) Sistem gastrointestinal
4) Sistem genetourinaria
5) Sistem reproduksi
7) Sistem pancaindra
b) Penampilan
b. Aspek emosional
1) Afek
2) Mood
a) Kualitas mood
c. Aspek intelektual
2) Apakah pola pikirnya tidak logis dan dipikirnya sesuai dengan wahamnya.
5) Judment
Apakah pasien mampu menilai perilaku dirinya dengan norma yang berlaku.
6) Wawasan pasien
7) Komunikasi pasien
d. Aspek sosial
2) Hubungan interpersonal.
e. Aspek spiritual
(www.google.com/waham/080209)
3. Pohon Masalah
(www.google.com/waham/080209)
4. Diagnosa Keperawatan
(www.google.com/waham/080209)
5. Perencanaan
Tujuan umum :
b. Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang munul secara berulang dalam pikiran
klien.
f. Klien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara mengheantikan pikiran yang
terpusat pada wahamnya.
Tindakan keperawatan:
a. Beri salam.
d. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan perawat siap menolong dan
mendampinginya.
3. Bantu klien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta kejadian
yang menjadi faktor pencetus wahamnya.
4. bantu klien mengidentifikasi keyakinannya yang salah tentang situasi yang nyata
(bila klie sudah siap).
(2) Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang
membutuhkan bantuan dari orang lain.
(3) Ikut sertakan klien dengan aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian
sebagai pengisi waktu luang.
(3) Jelaskan pada keluarga tentang: Pengertian waham, Tanda dan gejala
waham, Penyebab dan akibat waham, Cara merawat klien waham.
8. (1) Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat,
nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat.
(2) Pantau klien saat penggunaan obat. Beri pujian Jika klien menggunakan obat
dengan benar.
(3) Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter.
Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
6. Implementasi
Dalam melaksanakan tindakan keperawatan ada lima prinsip utama yang perlu
diperhatikan, khususnya pada pasien dengan waham, yaitu :
a. Psiko terapeutik
b. Lingkungan terapeutik
e. Pendidikan kesehatan
7. Evaluasi
Kriteria Evaluasi:
d. Mengijinkan dudukdisamping
Klien menceritakan ide-ide dan perasaan yang muncull secara berulang dalam
pikirannya.
c. Aktivitas sehari-hari.
d. Pekerjaan.
e. Sekolah.
f. Prestasi, dsb.
a. Pengertian waham.
(3) Setelah 5 x intraksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter.