Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP KADAR GULA DARAH

DIABETESI
DI DESA MRANGGEN KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEMARANG
2020
BAB I
Latar Belakang Penelitian

Menurut Rikesdas, 2018 menyebutkan rata-rata


pravelensi DM di Indonesia sebesar 2,0%. Pravelensi
terkecil di Propinsi NTT sebesar 1,2% dan terbesar di
Propinsi DKI yaitu 3,4%, sedangkan di Jateng sendiri
sebesar 2,1%

Berdasarkan hasil rekapitulasi PTM , beberapa


penyait yang menjadi prioritas utama dalam
pengendalian PTM di Jawa Tengah yaitu peringkat
pertama Hipertensi dan peringkat dua Diabetes
Mellitus (Profil Jawa Tengah,2018).
Berdasarkan Penelitian Sebelumnya

Dengan judul pengaruh senam aerobik


terhadap penurunan kadar gula darah
sewaktu pada penderita diabetes mellitus
Tipe 2 di Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang dengan 15 responden mengalami
penurunan kadar gula darah sekitar 48
mg/dL.
Studi Pendahuluan

Dikelurahan Mranggen terdapat 80 penderita diabetes


mellitus dan belum ada program khusus dari puskesmas
untuk mencegah komplikasi penyakit DM.

Hasil wawancara 2 orang pasien, mereka jarang


olahraga secara rutin, mencegah komplikasi DM dan
hanya mengkonsumsi obat dari puskesmas untuk
menurunkan resitensi pada gula darah.
Rumusan Masalah

Adakah Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula


Darah Diabetesi di Desa Mranggen Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
BAB II
Kerangka Teori

Faktor penyebab :
Komplikasi :
1. Diet
1. Komplikasi Akut
2. Kurang Olahraga a. Hipoglikemia
3. Stress b. Ketoasidosis diabetik
4. Obesitas c. hiperglikemi
2. Komplikasi Kronik
a. Jantung Koroner
b. Hipertensi
c. Stroke
d. Retinopati diabetik
Diabetes Mellitus
e. Ulkus DM

Kadar gula darah


normal :
Penatalaksanaan :
1. Glukosa darah 1. Latihan fisik (senam
puasa (mg/dL) aerobik)
Kadar Gula Darah
: <100 mg/dL. 2. Perencanaan makan
2. Glukosa plasma 3. Obat
4. Penyuluhan
2 jam setelah
TTGO :
<140mg/dL.
BAB III
KERANGKA KONSEP

PENURUNAN KADAR
SENAM AEROBIK
GULA DARAH
JENIS DAN RANCANGAN
PENELITIAN

Jenis Penelitian : Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian : Pre-Eksperimen Desiagn

Rancanga Penelitian : One group pretest-posttest


desaign
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian :: Desa
Desa Mranggen
Mranggen Kecamatan
Kecamatan Mranggen
Mranggen
Kabupaten Demak.
Kabupaten Demak.

Waktu : Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni akhir


sampai awal Juli

Populasi : Diabetesi di Kelurahan Mranggen 80 penderita.

Sampel : Menggunakan sample minimum 30 sampel

Teknik Sampling : Teknik Probability Sampling dengan teknik


Stratified random sampling.
Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data dari responden , peneliti


menggunakan alat pengumpul data atau instrumen
berupa demografi.
Demografi : berisi data nama inisial responden, jenis
kelamin, usia, pekerjaan, agama, pendidikan.
Cara pengambilan data
Data primer : Diperoleh dari lembar kuesioner.

Data Sekunder : dari Puskesmas Mranggen 1

Tahap Pengumpulan Data :

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksana

Tahap Akhir
TEKNIK PENGELOLAAN DATA

Editing

Coding

Entering Data

Tabulating

Cleaning
Analisis Data

Analisa Universal : Dalam penelitian ini


menggambarkan distribusi frekuensi karakteristik
responden dan variabel penelitian senam aerobik dan
kadar gula darah.
Analisa Bivariat : Menggunakan Uji Paired Sampel T-test
dengan tingkat kesalahan 5%.

• nilai pvalue ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima


maka ada pengaruh senam aerobik terhadap kadar
gula darah di Desa Mranggen Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak.
• nilai pvalue > 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak
maka tidak ada pengaruh senam aerobik terhadap
kadar gula darah di Desa Mranggen Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
BAB IV
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
Analisa Univariat
Analisa Bivariat
BAB V
Pembahasan

Analisa bivariat
Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah pada Diabetesi di Desa Mranggen
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

Berdasarkan hasil penelitian kepada 30 responden didapatkan hasil analisa Pengaruh


Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah pada Diabetesi. Diperoleh bahwa rata-rata
kadar gula darah diabetesi sebelum senam aerobik adalah 277,39 mg/dl dan rata-rata
kadar gula darah diabetesi sesudah senam aerobik adalah 269,52 mg/dl. Hasil uji Paired
t test diketahui bahwa nilai p value (sig. 2-tailed) = 0,000 yang berarti lebih kecil dari
α = 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang significant Senam Aerobik terhadap Kadar Gula Darah pada Diabetesi di
Desa Mranggen Kecamatan Mranggen.

Penelitian ini sejalan oleh yang dilakukan oleh Kayman et al (2010) yakni aktifitas fisik
secara teratur dengan berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu dilakukan minimal 30
menit setiap kali latihan dan selama 12 minggu akan dapat menurunkan berat badan.
Penelitian ini didukung oleh Nella (2015) yang menyatakan ada pengaruh senam aerobic
terhadap kadar glukosa darah pada penderita DM tipe 2
BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan

1. Kadar Gula Darah pre Senam Aerobik terendah adalah 222


mg/dl dan Kadar Gula Darah tertinggi adalah 347 mg/dl.
2. Kadar Gula Darah pre Senam Aerobik terendah adalah 211
mg/dl dan Kadar Gula Darah tertinggi adalah 335 mg/dl.
3. Rata-rata Kadar Gula Darah Gula Darah Diabetesi pre
Senam Aerobik sebesar 277,39 mg/dl dan Rata-rata Kadar
Gula Darah Diabetesi post Senam Aerobik sebesar 2699,52
mg/dl.
4. Hasil Uji Dependent Sample T-test (Paired t test),diketahui
bahwa nilai p-value (sig.2-tailed) = 0,000 yang berarti lebih
kecil dari α = 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Ada Pengaruh Senam Aerobik terhadap Kadar Gula Darah
pada Diabetesi di Desa Mranggen Kecamatan Mranggen.
SARAN
Bagi Penderita DM
Diharapkan Penderita Diabetes Mellitus secara rutin mengikuti senam
aerobic atau latihan fisik dan beristirahat yang cukup serta menghindari
stress.

Bagi Institusi Pendidikan


Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi kegiatan
yang ada kaitannya dengan penatalaksanaan Diabetes Mellitus.

Bagi petugas kesehatan


Diharapkan petugas kesehatan memberikan fasilitas kepada penderita DM
agar bisa rutin melakukan senam aerobik selama 1 minggu 3 kali
pertemuan dengan lama senam 30 menit.

Bagi Peneliti lain


Peneliti selanjutnya disarankan untuk membuat variasi model latihan
yang lebih efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pederita
Diabetes Mellitus, melakukan pengukuran variabel yang lebih lengkap dan
parameter yang lebih mendalam.

Anda mungkin juga menyukai