Dosen Pengampu:
Mochammad Ilyas Junjunan, SE., MA.
Disusun Oleh:
)Kelompok II(
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
C. Tujuan................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Karakteristik Aset Tetap..............................................................................................5
B. Pelepasan dan Penghentian Aset Tetap.......................................................................6
1. Penjualan Aset Tetap...............................................................................................7
2. Pertukaran Aset Tetap..............................................................................................8
3. Penghentian Aset Tetap.........................................................................................10
C. Biaya Aset Tetap........................................................................................................11
1. Menggolongkan Biaya.................................................................................................11
2. Biaya Perolehan Aset Tetap.......................................................................................12
3. Pengeluaran, Pendapatan dan Modal...........................................................................13
D. Penyusutan Aset Tetap..............................................................................................15
1. Akuntansi Untuk Penyusutan......................................................................................15
2. Faktor-faktor dalam menghitung beban penyusutan...................................................16
2. Penyusutan Untuk Penghasilan..................................................................................21
3. Mengubah Estimasi Penyusutan..................................................................................21
E. Penyajian Aset Tetap.................................................................................................22
F. Pelepasan Aset Tetap.....................................................................................................22
G. Penyusutan Aset Tetap Yang Dibeli..........................................................................24
H. Biaya Setelah Perolehan Aset Tetap..........................................................................27
I. Penarikan Aset Tetap.....................................................................................................28
BAB III.....................................................................................................................................31
PENUTUP................................................................................................................................31
A. Kesimpulan......................................................................................................................31
B. Saran................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis dan suatu profesi.
Sebagai suatu kegiatan sosial, Didalam sebuah bisnis maupun dalam suatu profesi tidak
jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau
kriminal. Perilaku-perulaku tersebut sangat tidak etis dalam kegiatan berbisnis maupun
dalam profesi. Maka dari itu diperlukan suatu etika agar hubungan antar sesama manusia
dapat terjalin baik dan saling menguntungkan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan akan
merugikan bisnis maupun profesi jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang
baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis
tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Etika bisnis sangat penting
mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada
hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya
mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok,
pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis
tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan
masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etikaetika tertentu dalam
kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis
terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Tanpa disari, perilaku pelanggaran etika merupakan hal yang biasa terjadi pada masa
kini. Secara tidak sadar kita sering melihat dan menyaksikan banyaknya pelanggaran
yang telah dilakukan dalam kegiatan berbisnis maupun dalam kegiatan profesi di
Indonesia. Berbagai hal tersebut merupakan bentuk dari persaingan yang tidak sehat oleh
para pebisnis yang ingin menguasai pasar. Selain untuk menguasai pasar, terdapat faktor
lain yang juga mempengaruhi para pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika bisnis,
antara lain untuk memperluas pangsa pasar, serta mendapatkan banyak keuntungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan teori dan praktik etika bisnis dan profesi ?
2. Bagaimana penggolongan etika bisnis dan profesi ?
3. Apa yang dimaksud dengan etika dan filsafat ?
4. Apa saja teori etika bisnis dan profesi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan teori dan praktik etika bisnis dan profesi
2. Untuk mengetahui penggolongan etika bisnis dan profesi
3. Untuk mengetahui definisi etika dan filsafat
4. Untuk mengetahui teori etika bisnis dan profesi
BAB II
PEMBAHASAN
Profesi sebagai sebuah pekerjaan yang membutuhkan keahlian menjadi salah satu
subjek penting dalam memelihara etika bisnis. Profesi merupakan salah satu unsur
pembentuk lingkungan kerja di dunia bisnis, sementara lingkungan kerja sangat
berpengaruh terhadap komunitas bisnis, karena itu, perlu sudut pandang moral yang lebih
besar dalam sebuah organisasi bisnis. Sebagai upaya untuk membudayakan etika dalam
bisnis, diperlukan nilai dasar etika yang nantinya akan berkembang menjadi budaya
organisasi. Adapun dasar-dasar etika dalam konteks aktivitas bisnis antara lain:
Dari ketiga prinsip etika bisnis tersebut sesungguhnya Keadilan dan Kesetaraan
merupakan prinsip yang wajib diperlihara dalam praktik bisnis. Adapun beberapa praktik
bisnis yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip kweadilan dan kesetaraan adalah
Monopoli, Kolusi, Nepotisme, Manipulasi hak istimewa, Perlindungan politik, dll.
Disebut etika terapan karena sifatnya yang praktis, yaitu memperlihatkan sisi
kegunaannya. Sisi kegunaan itu berasal dari penerapan teori dan norma etika
ketika berada pada perilaku manusia. Sebagai ilmu praktis, etika bekerja sama
dengan bidang ilmu lain dalam melihat prinsip yang baik dan yang buruk.
Penyelidikan atau kajian etika terapan meliputi dua wilayah besar, yaitu kajian
yang menyangkut suatu profesi dan kajian yang berkaitan dengan suatu masalah.
Kajian tentang profesi berarti membahas etika terapan dari sudut profesi tertentu,
misalnya etika kedokteran, etika politik, etika bisnis, etika keperawatan. Etika
terapan yang meyoroti berbagai masalah misalnya pencemaran lingkungan hidup
menimbulkan kajian tentang etika lingkungan hidup; pembuatan, pemilikan dan
penggunaan senjata nuklir menimbulkan kajian tentang etika nuklir; diskriminasi
dalam berbagai bentuk (ras, agama, gender, warna kulit, dan lain-lain)
menyebabkan munculnya studi tentang hal itu (misalnya etika feminisme dan
etika multikultural). Jadi jelaslah bahwa etika terapan yang berkaitan dengan
masalah tersebut sangat diminati oleh masyarakat modern saat ini karena topiknya
aktual dan sangat relevan dengan kehidupan kontemporer.
4. Etika Meta Etika
Metaetika berhubungan dengan sifat penilaian moral. Fokus dari metaetika adala
arti atau makna dari pernyataan-pernyataan yang ada di dalam etika. Dengan kata
lain, metaetika merupakan kajian tingkat kedua dari etika.1
2
Abdullah, Syukry dan Abdul Halim. 2002. Pengintegrasian Etika dalam Pendidikan dan Riset Akuntansi .
(Kompak, STIE YO). 56
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis merupakan kegiatan yang sangat berperan dalam masyarakat, selain
mempertaruhkan barang dan jasa untuk tujuan mendapat keuntungan, bisnis juga
membutuhkan etika yang setidak-tidaknya memberikan pedoman dan aturan bagi
pihak yang melakukannya. Etika bisnis berperan penting dalam memberikan
kepercayaan terhadap kelompok atau individu yang berkepentingan dalam kegiatan
itu dengan menjalankan system untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan kedua belah pihak. Pada dasarnya, dunia bisnis yang bermoral akan
mampu mengembangkan etika yang nantinya akan menjamin kegiatan bisnis itu dapat
berjalan dengan lancer.
B. Saran
Performa dalam menjalankan sebuah bisnis begitu penting, namun etika dalam
berbisnis lebih penting karena apabila dalam menjalankan sebuah bisnis yang
memiliki performa yang hebat tapi tidak memiliki etika yang baik dalam berbisnis
maka akan sangat susah dalam mencari klien maupun konsumen karena usaha
tersebut akan menghalalkan segala cara agar usaha tersebut menjadi hebat namun
tidak mementingkan aspek etika.
DAFTAR PUSTAKA
Prihanto, Hendi. 2018. Etika Bisnis dan Profesi: Sebuah Pencarian. Depok: Rajagrafindo.
Abdullah, Syukry dan Abdul Halim. 2002. Pengintegrasian Etika dalam Pendidikan dan Riset
Akuntansi . Kompak, STIE YO.