Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan


sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut
normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang
pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Di negara Jerman tujuan umum kurikulum oleh peraturan sekolah, sedangkan


tujuan khususnya diterbitkan dalam kaitannya dengan pedoman kurikulum. Ini
diputuskan oleh kementerian negara bagian dan mencakup silabus, rekomendasi dalam
mengajar dan terkadang juga pada model rencana pelajaran.

Kurikulum sering dianggap dokumen sakti yang harus menjadi pegangan. Apa
yang tertuang di dalamnya menjadi satu-satunya pegangan. Banyak guru yang masih
takut berkreasi dan berinovasi. Orientasi kurikulum masih dilihat dari ketuntasan materi
pelajaran (suyanto,2002).

1.2 Tujuan

a) Untuk mengetahui perbedaan sistem pendidikan di Jerman dan Indonesia


b) Untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan yang di Jerman dan di Indonesia

1.3 Manfaat

Hal ini dapat bermanfaat untuk menambambang pengetahuan mengenai adanya


perbedaan sistem pendidikan yang ada di negara Jerman dan di Indonesia. Dan juga dapat
menambah pengetahuan mengenai peerapan apa saja yang diterapkan di negara Jerman
dan di Indonesia.

1
BAB II

GAGASAN

Untuk mengetahui bagaimana kondisi pendidikan negara Jerman dan Indonesia. Di setiap
negara pasti akan mengembangkan sistem pendidikan agar mencapai tujuan-tujuan dalam
pendidikan akan memotivasi untuk memajukan kualitas pendidikan.

Dalam sistem pendidikan di setiap negara pasti memiliki sistem yang berbeda-beda.
Sistem pendidikan pada negara Jerman, dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian Jerman Barat
dan Jerman Timur. Pada bagian Jerman Barat sistem pendidikannya adalah desentralisasi dan
bagian Jerman Timur sistem pendidikannya adalah senralisasi. Di Indonesia sistem
pendidikannya adalah sentralisasi namun dalam penyelenggaraan satuan dan kegiaan
pendidikannya dilaksanakan secara desentralisasi. Di mana desentralisasi adalah penyerahan
kewewenangan dari pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri
berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, adanya kelemahan dan keunggulan dalam hal ini
mengenai kurikulum. Menurut saya, dengan bergantinya kurikulum di Indonesia menjadi
kurikulum 2013 yang sebelumnya merupakan kurikulum KTSP. Dalam kurikulum 2013 memilki
tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku.
Yang utama dalam kurikulum 2013 ini adalah materi pembelajaran yang terdapat pada materi
yang dirampingkan dan ada juga materi yang di tambahkan.

Dalam hal ini kelemahan yang terdapat dalam bergantinya kurikulun di Indonesia adalah
menurut saya dengan bertambahnya mata peajaran yang di sekolah siswa akan bertanbahnya
beban yang dirasakan. Dalam hal ini akan berpengaruh pada prestasi siswa. Keadaan ini juga jika
bertambahnya mata pelajaran dalam kurikulum 2013 siswa akan merasa terbabani dalam
melakukan belajar mengajar, di mana siswa dituntut untuk mempelajari semua mata pelajaran
yang ada dan terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi
bisa disampaikan dengan baik , belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap
mata pelajaran yang dia mampu.

2
Dalam hal keunggulan yang terdapat dalam kurikulum 2013, siswa lebih dituntut untuk
aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi disekolah.
Kemudian keadaan ini dapat munculnya pendidikan karakterdan pendidikan budi pekerti yang
telah diintegrasikan ke dalam semua program studi. Adanya kompetensi yang sesuai dengan
tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi yang dimaksudkan menggambarkan
secara holistic domain sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Gagasan yang saya berikan adalah dengan adanya kurikulum 2013 ini seharusnya
pemerintah memperhatikan siswa dalam sistem belajar mengajarnya. Dengan tidak terlalu
menitik beratkan mengenai banyaknya mata pelajaran yang harus dikuasai siswa. Agar siswa
tidak terbebankan dengan banyaknya mata pelajaran yang dipelajarinya. Karena hal ini akan
mengakibatkan tidak maksimalnya siswa dalam menerima materi.

3
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan merupakan pendidikan yang selalu mengalami perubahan,


perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan.
Perubahan dan perbaikan dalam pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di
dalamnya baik itu pelaksanaan pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan kualitas
tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana
pendidikan dan mutu manajemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan
strategi pembelajaran hyang lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut
bertujuan membawa kualitas pendidikan Indonesia yang baik.

4
DAFTAR PUSTAKA

Suyanto,.2002. Pendidikan Untuk Masyarakat Indonesia Baru. Tantangan Global Pendidikan


Nasional. Jakarta : Grasindo

Anda mungkin juga menyukai