Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembuatan makalah “Teorema Superposisi”  yang dilakukan kami merupakan


salah satu uapaya untuk memenuhi tugas dari Dosen kami, dan suatu cara untuk
mengetahui atau menambah wawasan kami tentang teorema superposisi.
Selain dari pada itu dengan adanya tugas makalah ini kami telah mendapat
kesempatan untuk terjun langsung dalam membuat makalah yang selama ini
selalu menjadi tanda tanya bagi kami, dan tak luput dari itu kami juga dapat
mengsosialisasikan ilmu pengetahuan yang kami peroleh di kampus maupun
diluar kampus..
Secara umum pelaksanaan Pembuatan makalah teorema superposisi ditujukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Mahasiswa dan Mahasiswi
dibidang elektronika, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya,
mengumpulkan informasi yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus.
Setelah melaksanakan Pembuatan makalah teorema superposisi  secara khusus
diharapkan memperoleh pengalaman yang mencangkup tinjauan
tentang pembagian dari teorema rangkaian dalam Rangkaian Listrik DC.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa dasar Teorema Superposisi?
2. Apa itu pengertian Teorema Superposisi?
3. Apa saja sifat Teorema Superposisi?
4. Bagaimana langkah percobaan Teorema Superposisi?
5. Bagaimana penerapan Teorema Superposisi dalam contoh soal?

1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan apa itu Dasar Teorema Superposisi
2. Untuk menjelaskan apa pengertian Teorema Superposisi
3. Untuk menjelaskan apa saja sifat Teorema Superposisi
4. Untuk menjelaskan Bagaimana langkah percobaan Teorema Superposisi
5. Untuk menjelaskan penerapan Teorema Superposisi dalam contoh soal

1.4 Manfaat

Manfaat yang kita peroleh secara teoritis adalah kita dapat


mendeskripsikan Teorema Superposisi serta kita dapat menjabarkan Teorema
Superposisi itu sendiri secara teoritis,kemudian mengaplikasikan langkah yang
dapat kita ambil dengan mengaplikasikannya dalam contoh soal.Wawasan kita
pun akan semakin bertambah dan kita akan menyadari bahwa pentingnya
pengetahuan akan Teorema Superposisi tersebut.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Teorema Superposisi

Teorema Superposisi memberikan suatu konsep rangkaian yang penting.


Dimana tiap sumber energy dipertimbangkan secara terpisah. Tiap-tiap efek
kemudian dikombinasikan untuk memberikan efek total.
Konsep ini dapat digunakan untuk anbalisi rangkaian yang sederhana. Beberapa
pedoman pada rangkaian dimana lebih cocok untuk analisis superposisi, yaitu :
1.      Lebih dari satu sumber energy
2.      Sumber tegangan atau sumber arus
3.      Struktur rangkaian sempurna

Ada enam dasar operasi dalam penerapan teorema superposisi untuk menganalisa
rangkaian :
1.      Pilih satu sumber energy
2.      Untuk sumber yang lain :
a.       Sumber tegangan dihubung singkat ( short circuit) 
b.      Sumber arus di open circuit
3.      Hitung resistansi
4.      Tentukan arus atau tegangan tiap-tiap elemen. Catat arah dan
polaritasnya.
5.      Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk sumber yang lain
6.      Jumlahkan hasil masing-masing secara dialjabarkan

2.2 Pengertian Teorema Superposisi


Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier,
dimana rangkaian
linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika
y=
kx, dimana k = konstanta dan x = variabel.
Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber
arus
dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent/
bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/
bebas
lainnya diganti dengan tahanan dalamnya.
Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka
dengan
teorema superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis,
dimana
nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah
sumber tak bebas maka tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah
keadaan dari n buah sumber yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai
sumber
independent atau sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier
(sumber
dependent arus/ tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain,
atau
sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran tersebut) dan elemen
resistor (
R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C )

Teorema superposisi adalah salah satu cara pintar yang membuat suatu


rangkaian yang terlihat kompleks dijadikan lebih sederhana. Strategi yang
digunakan pada teorema Superposisi adalah mengeliminasi semua sumber tetapi
hanya disisakan satu sumber yang hanya bekerja pada waktu itu juga dan
menganalisa rangkaian itu dengan konsep rangkaian seri-paralel masing-masing
saat sumber bekerja sendiri-sendiri.  Lalu setelah masing-masing tegangan
dan/atau arus yang tidak diketahui telah dihitung saat sumber bekerja sendiri-
sendiri, masing-masing nilai yang telah diperoleh tadi dijumlahkan sehingga
diperoleh nilai tegangan/arus yang sebenarnya.

Arus yang melalui, atau tegangan yang melintas sebuah elemen dalam sebuah
jaringan linear dua arah sama dengan jumlah aljabar arus atau tegangan yang
dihasilkan secara terpisah oleh masing-masing sumber. Arus total yang melalui
sembarang bagian jaringan sama dengan jumlah aljabar arus yang dihasilkan
secara terpisah yang tidak saling tergantung oleh masing-masing sumber.(Sebuah
jaringan dengan dua sumber : jika arus yang dihasilkan oleh salah satu sumber
memiliki arah tertentu, sedangkan yang dihasilkan oleh sumber yang lain
berlawanan arah yang melalui tahanan yang sama, maka arus yang dihasilkan
adalah perbedaan arus di antara keduanya dan memiliki arah mengikuti yang lebih
besar. Jika arus yang dihasilkan memiliki arah yang sama, maka arus yang
dihasilkan adalah jumlah keduanya.)

Prinsip Superposisi tidak dapat digunakan untuk perhitungan daya karena daya
yang hilang dalam sebuah sumber tahanan berubah-ubah sebanding dengan
kuadrat arus atau tegangan (tidak linear). Untuk memperhatikan pengaruh masing-
masing sumber secara terpisah yang tidak bergantung sama lain, maka sumber
tersebut perlu diambil dan ditempatkan kembali tanpa mempengaruhi hasil akhir.
Untuk mengambil sumber tegangan, maka perbedaan potensial antara terminal
sumber tegangan harus ditetapkan berharga nol (dihubung singkat). Untuk
mengambil sumber arus, maka diperlukan bahwa terminalnya terbuka (untai
terbuka). Sembarang hambatan dalam yang berhubungan dengan sumber yang
dicabut, tidak dihilangkan tetapi masih harus diperhatikan.

2.3 Sifat Teorema Superposisi


Teorema superposisi berlaku untuk semua rangkaian linear dan
bilateral. Dalam teorema superposisi ini terdapat dua atau lebih sumber yang
bebas. Sumber tersebut bisa tegangan dengan tegangan dan bisa tegangan dengan
arus. Sumber-sumber tersebut tidak dapat bekerja secara bersamaan atau hanya
berpatokan pada satu sumber saja. Sumber-sumber ini bekerja satu persatu.
Sumber-sumber tegangan yang akan di tahan sewaktu salah satu sumber lain
(sumber tunggal) bekerja digantikan oleh rangkaian hubung singkat (short),
sumber-sumber arus digantikan dengan rangkaian terbuka (o.c). Teorema
superposisi digunakan untuk menghitung besar arus pada masing-masing  beban
dengan menentukan terlebih dahulu arah arus pada rangkaian. Dibawah ini adalah
contoh gambar rangkaian listrik yang dapat di analisis dengan metode atau
teorema superposisi.

Sifat- Sifat Teorema Superposisi :


1. Berpatokan pada satu sumber, sumber (E) yang lain di hubung
singkat (short) atau  jika pada arus (I) dalam rangkaian terbuka (o.c)
2. Tidak berpengaruh dengan sumbernya
3. Besar I3 akan sama dengan I 1/3 + I 2/3 apabila searah
4. Jika I 1/2 > I 2/2 maka I 1/2 - I2/2 atau sebaliknya

2.4 Langkah Percobaan Teorema Superposisi


Menghitung arus dengan dua sumber tegangan.

1. Berpatokan pada V1 dan pada V2 di short.

· Cari arus yang dihasilkan oleh V1 saja. Ganti sumber tegangan V2 dengan
hubung singkat.

Carilah arus pada I11 dengan menggantikan R1, R2 dan R3 menjadi R4


          

         Setelah RT di ketahui maka  I11,  I21, I31 dapat di cari


2. Bepatokan pada V2 saja dan pada V1 di short

· Cari arus yang dihasilkan oleh V2 saja. Ganti sumber tegangan V1 dengan
hubung singkat.

 Carilah arus pada I12 dengan menggantikan R1, R2 dan R3 menjadi R5


 Setelah RT di ketahui maka  I12,  I22, I32 dapat di cari dengan formula
dibawah ini:    

a. Menghitung arus menggunakan sumber tegangan dan arus.

1. Berpatokan pada I dan E di hubung singkat

· Cari arus yang dihasilkan oleh I saja.

· Ganti sumber tegangan E dengan hubung singkat. (Lihat gambar di bawah


ini)
I 1/3 tidak dicari karena tidak ada arus yang melewati R3

2. Berpatokan pada sumber tegangan (E)

· Cari arus yang dihasilkan oleh tegangan E saja.

· Ganti arus I dengan rangkaian terbuka (o.c)

Dari gambar di atas akan di dapat suatu formulasi sebagai berikut :


2.5 Aplikasi Teorema Superposisi dalam contoh soal

1. Berapakah arus i dengan teorema superposisi ?

Jawaban :

Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber arus tidak aktif (diganti
dengan
tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit) :

Maka:
Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti
dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit) :

2. Tentukan nilai i dengan superposisi !

Jawaban :
Pada saat sumber Vs = 17V aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V diganti
dengan
tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A
diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :

Pada saat sumber Vs = 6V aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti


dengan
tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A
diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :
Pada saat sumber Is = 2A aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti
dengan
tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6
V
diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit :
3. Tentukan nilai i dengan superposisi !

Jawaban :
Pada rangkaian ini terdapat sumber tak bebasnya, maka tetap dalam perhitungan
dengan
teorema superposisi membuat analisis untuk n buah keadaan sumber bebas, pada
soal
diatas terdapat dua buah sumber bebas, maka dengan superposisi terdapat dua
buah
keadaan yang harus dianalisis.
Pada saat sumber Is = 8A aktif/bekerja maka sumber arus 4A diganti dengan
tahanan
dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :

Pada saat sumber Is = 4A aktif/bekerja maka sumber arus 8A diganti dengan


tahanan
dalamnnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :
4 Tentukan nilai V dengan superposisi !

Jawaban :
- Pada saat V tVs = 10cos3 aktif :
BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan

Teorema superposisi menyatakan bahwa suatu rangkaian dapat dianalisa


dengan hanya satu sumber bekerja pada suatu waktu, masing-masing tegangan
dan arus komponen dijumlahkan secara aljabar untuk mendapatkan nilai
sebenarnya pada saat semua sumber bekerja. Untuk mematikan sumber, sumber
tegangan diganti short circuit (hubung singkat), sumber arus diganti open circuit
(rangkaian terbuka).

3.2Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,kedepannya


Penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah ini
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.Oleh karena itu,kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Ramdhani,Mohamad.2005.”Rangkaian Listrik”.Bandung:STT Telkom

https://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_superposisi

https://rangkailistrik.wordpress.com/2013/07/30/teorema-superposisi/

Anda mungkin juga menyukai