Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR 1
(PERAWATAN PERENIUM)

Anggota Kelompok 6 :

 Fanny Febri F
 Geovanie Anggasta
 Hanny Adetia
 Herawaty
 Hilda Natasa
 Indah Pratiwi
 Linatul Adabiyah
 Mitha Afrilia
 Yosi Syafitri
“PERAWATAN PERENIUM”

I. Definisi

Vulva higiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitanya pada pasien wanita
atau pasien laki-lakiyang tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus juga istirahat
di tempat tidur (misalnya : karena hypertensi karena memberikan infus, section ceasarea).
Harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum, yang dilakukan dua kali
sehari dan pada waktu sesudah buang air kecil atau buang air besar.

II. Tujuan

1. Untuk mecegah infeksi


2. Untuk kebersihan perineum, vulva, juga memberikan rasa nyaman pada klien
3. Meningkatkan status derajat kesehatan seseorang
4. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
5. Pencegahan penyakit

III. Persiapan
a. Persiapan alat
1. Baskom
2. Sabun dan tempatnya
3. Kain pembersih dan handuk
4. Selimut mandi
5. Pispot dan urinal
6. Larutan air hangat
7. Kapas sublimat dan tempatnya
8. Sarung tangan sekali pakai
9. Tissu kering
10. Bengkok
11. Pinset anatomis
12. Perlak dan alas

b. Persiapan lingkungan
1. Tutup pintu dan jendela serta skrem
2. Bersihkan barang-barang yang tidak di butuhkan saat tindakan
3. Turunkan pengaman tempat tidur (restrain)
4. Dekatkan alat kedekat tempat tidur

c. Persiapan pasien
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri sendiri (perawat)
3. Menanyakan kembali identitas pasien
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan kontrak waktu kepada klien
5. Kaji pengetahuan klien tentang pentingnya kebersihan vulva/penis hygiene
6. bantu klien mengambil posisi dorsal recumbent letakan handuk sepanjang sisi
klien dan tutupi klien dengan selimut mandi

II. Tindakan atau Prosedur

a. Perawatan Perineum Wanita

Langkah-Langkah Rasional
1. Persiapan alat, lingkungan, dan 1. Mempermudah prosedur tindakan.
persiapan pasien. 2. Untuk kebersihan dan alat
2. Cuci tangan dan pakai sarung pelindung diri supaya terhindar
tangan. dari infeksi.
3. Bantu klien mengambil posisi 3. Memberikan akses ke genital.
dorsal recumbent. Perhatikan 4. Memberikan akses ke genital.
keterbatasan posisi klien. 5. Mengurangi transmisi
4. Turunkan/buka bagian mikroorganisme. Klien yang
bawah klien. ditutup selimut akan mengatasi
5. Ganti selimut dengan rasa gelisahnya. Penumpukan
selimut mandi. sekresi perineum mengotori
6. Cuci labiya mayor. permukaan kulit sekitar.
Gunakan tangan non-dominan 6. Lipatan kulit sering mengandung
untuk meretraksi labiya dari paha; sekret yang mengandung
dengan tangan dominan, cuci mikroorganisme. Gerakan dari
lipatan kulit dengan cermat. Lap perineum ke rektum akan
dari arah perineum ke rektum mengurangi kemungkinan
(depan ke belakng). Ulangi pada transmisi organisme feces ke
sisi sebelah nya dengan kain yang saluran kemih
berbeda. Cuci dan keringkan 7. Metode ini akan mengurangi
dengan sempurna transmisi mikroorganismeke
7. Pisahkan labiya dengan saluran kemih. (untuk wanita yang
sedang haid atau memakai kateter
tangan non-dominan untuk
urine, gunakan gumpalan kapas
memajankan lubang uretra dan
untuk membersihkan meatus).
vagina. Dengan tangan dominan,
8. Mencuci nya dengan air akan
cuci dari arah pubis ke rektum
menghapus sabun dan
dalam satu gerakan mulus.
mikroorganisme lebih efektif di
Gunakan kain yang terpisah untuk
bandingkan lap. Kelembapan yang
tiap gerakan. Bersihkan labiya
tertinggal dapat menyimpan
minora, klitoris dan lubang vagina
mikroorganisme.
dengan sempurna.
9. Kenyaman pasien.
8. Jika klien menggunakan
10. Agar tidak terkontaminasi dengan
alat bantu buang air besar, tuangkan
peralatan klien, meningkatkan
air hangat di area perineum.
pengetahuan klien dan catat hasil
Keringkan sempurna dengan
dari tindakan yang dilakukan.
metode depan ke belakang.
9. Keringkan genetalia
pasien dengan tissu, kenakan
pakaian bawah kien, ganti selimut
mandi dengan selimut yang bersih,
turunkan pengaman tempat tidur
(restrain).
10. Rapihkan alat, pendidikan
kesesehatan, cuci tangan dan
dokumentasi

b. Perawatan Perinuem Pria

Langkah-Langkah Rasional
1. Persiapan alat, lingkungan, dan 1. Mempermudah prosedur tindakan.
persiapan pasien. 2. Untuk kebersihan dan alat
2. Cuci tangan dan pakai sarung pelindung diri supaya terhindar
tangan. dari infeksi.
3. Bantu klien mengambil posisi 3. Memberikan akses ke genital.
dorsal recumbent. Perhatikan 4. Memberikan akses ke genital.
keterbatasan posisi klien. 5. Mengurangi transmisi
4. Turunkan/buka bagian bawah mikroorganisme. Klien yang
klien. ditutup selimut akan mengatasi
5. Ganti selimut dengan selimut rasa gelisahnya. Penumpukan
mandi. sekresi perineum mengotori
6. Genggam batas penis dengan permukaan kulit sekitar.
lembut. Jika klien tidak 6. Memberikan pajanan yang luas
disirkumsisi, tarik kulit luar. Jika terhadap genetalia pria.
klien mengalami ereksi, tunda 7. Membersikan genetalia pasien
prosedur. 8. Gerakan ini sesuai area dengan
7. cuci ujung penis pada meatus kontaminasi terendah ke arah
uretra terlebih dahulu. kontaminasi terbanyak sehingga
8. Dengan gerakan sirkular, mencegah mikroorganisme masuk
bersihkan meatus kearah luar. ke uretra.
9. Buang kain pembersih dan ulangi 9. Mencegah kontaminasi ke arah
dengan kain baru sampai penis genetalia pasien.
bersih. Cuci dan keringkan 10. Ketatnya kulit luar di sekitar
perlahan. batang penis menyebabkan edema
10. Kembalikan kulit luar keposisi lokal dan rasa tidak nyaman.
awal. 11. Pijatan yang terlalu kuat dapat
11. Cuci batang penis dengan perlahan menyebabkan ereksi sehingga
kearah bawah. Perhatikan timbul rasa malu. Permukaan
permukaan bawah penis. Cuci dan bawah penis sering mengalami
keringkan. Instruksikan klien penumpukan sekresi. Abduksi kaki
untuk sedikit membuka dua kaki. memberikan akses ke jaringan
12. Bersihkan skrotum dengan hati- skrotum
hati. Angkat dengan hati-hati dan 12. Tekanan pada skrotum
cuci lipatan kulit dibawahnya. menimbulkan nyeri. Sekresi
13. Keringkan genetalia pasien dengan menumpuk diantara lipatan kulit.
tissu, kenakan pakaian bawah 13. Kenyaman pasien.
kien, ganti selimut mandi dengan 14. Agar tidak terkontaminasi dengan
selimut yang bersih, turunkan peralatan klien, meningkatkan
pengaman tempat tidur (restrain). pengetahuan klien dan catat hasil
14. Rapihkan alat, pendidikan dari tindakan yang dilakukan.
kesesehatan, cuci tangan dan
dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai