DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
5. Janiar Khakikoh
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Perawatan untuk Populasi Rentan Saat Bencana.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2 Tujuan .........................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan .....................................................................................................15
4.2 Saran ...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................16
LAMPIRAN ...........................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan saat bencana sering kali berfokus pada perawatan pasien yang
mengalami cedera fisik, penyakit, dan respons emosional terhadap kejadian
tersebut. Untuk merawat korban pasca bencana, perawat dan tenaga kesehatan
harus memiliki pemahaman tentang unsur-unsur penanggulangan bencana
seperti mitigasi, perencanaan, tanggap darurat, dan pemulihan. Tidak semua
insiden bencana melibatkan pasien yang tiba di unit gawat darurat setempat
atau bagian korban. Insiden katastropik dapat mempengaruhi infrastruktur
rumah sakit atau komunitas di mana rumah sakit tersebut berada. Insiden
bencana yang menimbulkan non-pasien ini termasuk hilangnya infrastruktur
sistem komputer, kehilangan pasokan listrik atau air ke rumah sakit, atau
hilangnya sistem telepon di dalam rumah sakit. Dengan tujuan mengadopsi
rekam medis digital di Amerika Serikat pada tahun 2016 dan tren global untuk
menjadikan semua dokumentasi rumah sakit elektronik, hilangnya fungsi
sistem komputer dapat menimbulkan stres dan seringkali berdampak negatif
pada rumah sakit dan berpotensi pada perawatan pasien.
B. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelompok rentan dalam situasi bencana adalah Individu atau Kelompok yang
terdampak lebih berat diakibatkan adanya kekurangan dan kelemahan yg dimilikinya
yg pada saat bencana terjadi menjadi beresiko lebih besar, Meliputi Bayi , Balita,
Anak anak, Ibu Hamil/ Menyusui, Disabilitas dan Lansia
1. Pengungsi
6. Anak
7. Perempuan
KELOMPOK RENTAN
2. Orang Tua
3. Wanita
4. Anak-anak
6. Social Economic Status (SES) minoritas dan orang yang mengalami kendala
bahasa
1. Bayi
2. Perempuan
Upaya perawatan pada korban becana pada saat tanggap darurat meliputi
kebutuhan fisik korban, kebutuhan konseling, dan kebutuhan psikologi korban.
Perawat melakukan pemenuhan kebutuhan fisik di bidang kesehatan antara lain
pemeriksaan fisik dan juga memberikan obat-obatan. Perawat melakukan konseling
yang salah satunya betujuan untuk menurunkan stress pada anak-anak maupun orang
dewasa. Perawat melakukan pemenuhan kebutuhan psikologi korban dengan
menguatkan perasaan dan membesarkan hati korban. Perawat mengajak korban untuk
berpikir secara positif menyikapi peristiwa bencana yang terjadi. Tindakan perawat
ini bertujuan mengurangi stress pada korban.
PENUTUP
Kesimpulan
Perawat kesehatan bencana melakukan upaya triage dan evakuasi yang berbeda
dengan yang dikerjakan dirumah sakit. Perawat melakukan upaya triage dan evakuasi
secara simultan dengan memprioritaskan penanganan pada kelompok rentan.
Kelompok rentan meliputi anak-anak, balita, ibu hamil, difabel dan lansia. Kelompok
rentan harus di prioritaskan karena mereka rentan terhadap kematian, penyakit, dan
mempunyai ketergantungan yang tinggi pada bantuan orang lain serta pemenuhan
kebutuhan korban sendiri. Perawat memprioritaskan pada kelompok rentan untuk
meningkatkan upaya penyelamatan, pencegahan penyakit, dan kecacatan.
Penanganan awal perawat pada upaya triage dan evakuasi pada kelompok rentan akan
dapat menyelamatkan korban bencana yang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.who.int/environmental_health_emergencies/vulnerable_groups/en/