KEPERAWATAN BENCANA
PERAWATAN PADA KELOMPOK RENTAN: LANSIA, WANITA HAMIL, ANAK-
ANAK DAN ORANG DENGAN PENYAKIT KRONIS SEPERTI KANKER, STROKE,
PENYAKIT JANTUNG, ORANG-ORANG PENYANDANG CACAT, ORANG-ORANG
DENGAN GANGGUAN MENTAL
Dosen Pengampu:
Ns. Lisavina Juwita, S.Kep, M.Kep
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan judul “Perawatan pada kelompok rentan: lansia, Wanita
hamil, Anak-anak dan Orang dengan penyakit kronis seperti kanker, stroke, penyakit jantung,
Orang-orang penyandang cacat, Orang-orang dengan gangguan mental” dapat selesai. Makalah
ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok 3 Keperawatan Bencana dengan Dosen
pengampu Ibu Ns. Lisavina Juwita, S.Kep, M.Kep. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang Perawatan pada kelompok rentan: lansia, Wanita
hamil, Anak-anak dan Orang dengan penyakit kronis seperti kanker, stroke, penyakit jantung,
Orang-orang penyandang cacat, Orang-orang dengan gangguan mental.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Ns. Lisavina Juwita, S.Kep,
M.Kep selaku Dosen matakuliah Keperawatan Bencana. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Posisi wilayah Indonesia, secara geografis dan demografis rawan terjadinya
bencana alam dan non alam seperti gempa tektonik, tsunami, banjir dan angin
puting beliung. Bencana non alam akibat ulah manusia yang tidak mengelola alam
dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya bencana alam, seperti tanah longsor,
banjir bandang, kebakaran hutan dan kekeringan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kelompok rentan?
2. Bagaimanakah mengidentifikasi masalah pada kelompok rentan?
3. Apa sajakah tindakan yang sesuai dengan kelompok rentan?
4. Bagaimana sumber daya yang tersedia dilungkungan untuk kebutuhan kelompok
resiko?
C. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan kelompok rentan
2. Mengetahui cara mengidentifikasi masalah pada kelompok rentan
3. Mengetahui tindakan yang sesuai dengan kelompok rentan.
4. Mengetahui sumber daya yang tersedia dilingkungan untuk kebutuhan kelompok
resiko.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Rentan
Menurut UU No 24/2007, pasal 55, ayat 2 Kelompok rentan dalam situasi
bencana adalah individu atau kelompok yang terdampak lebih berat diakibatkan
adanya kekurangan dan kelemahan yang dimilikinya yang pada saat bencana
terjadi menjadi beresiko lebih besar, meliputi: bayi, balita, dan anak-anak; ibu
yang sedang mengandung / menyusui; penyandang cacat (disabilitas); dan orang
lanjut usia
Pada dasarnya pengertian mengenai kelompok rentan tidak dijelaskan secara
rinci. Hanya saja dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 pasal 5 ayat 3 dijelaskan
bahwa setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan berhak
memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya.
Kelompok masyarakat yang rentan adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir
miskin, wanita hamil, dan penyandang cacat. Sedangkan menurut Human Rights
Reference yang dikutip oleh Iskandar.
Husein disebutkan bahwa yang tergolong ke dalam Kelompok Rentan adalah:
1. Refugees (pengungsi).
2. Perempuan
Diskriminasi terhadap perempuan dalam kondisi bencana telah menjadi
isu vital yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Oleh karena itu,
intervensi-intervensi kemanusiaan dalam penanganan bencana yang
memperhatikan standar internasional perlindungan hak asasi manusia perlu
direncanakan dalam semua stase penanganan bencana (Klynman, Kouppari, &
Mukhier, 2007).
Studi kasus bencana alam yang dilakukan di Bangladesh mendapati
bahwa pola kematian akibat bencana dipengaruhi oleh relasi gender yang ada,
meski tidak terlalu konsisten. Pola ini menempatkan perempuan, terlebih lagi
yang hamil, menyusui, dan lansia lebih berisiko karena keterbatasan mobilitas
secara fisik dalam situasi darurat (Enarson, 2000; Indriyani, 2014; Klynman et
al, 2007).
3. Lansia
Merupakan salah satu kelompok yang rentan secara fisik, mental, dan
ekonomik saat dan setelah bencana yang disebabkan karena penurunan
kemampuan mobilitas fisik dan/atau karena mengalami masalah kesehatan
kronis (Klynman et al., 2007). Di Amerika Serikat, lebih dari 50% korban
kematian akibat dari badai Katrina adalah lansia dan diperkirakan sekitar 1300
lansia yang hidup mandiri sebelum kejadian badai tersebut harus dirawat di
pantai jompo setelah bencana alam itu terjadi (Powers & Daily, 2010).
Pasca bencana, kebutuhan lansia sering terabaikan dan mengalami
diskriminasi, contohnya dalam hal distribusi kebutuhan hidup dan finansial
pasca bencana. Hak-hak dan kebutuhan spesifik lansia kadang-kadang
terlupakan yang dapat memperparah masalah kesehatan dan kondisi depresi
pada lansia tersebut (Klynman et al., 2007).