Assalamu’alaikum, Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah dan
hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan makalah ini yang berjudul “Perlindungan
Kelompok Rentan Saat Bencana Bagi Penyandang Cacat Para Lansia” makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Keperawatan Bencana”.
Dalam penulisan laporan kasus ini saya banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun,
berkat bantuan semua pihak, saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya menerima segala kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan makalah ini.
Akhirnya, dengan segala keterbatasan tersebut, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya untuk proses pembelajaran.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
( Penyususun )
i
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan ...........................................................................6
2. Saran ...........................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
berbagai bencana telah memakan korban dalam jumlah yang besar . Banyak
korban yang selamat menderita sakit dan cacat, rumah, tempat kerja, rumah dan peralatan
menjadi rusak atau hancur. Korban juga mengalami dampak psikologis akibat bencana,
misalnya ketakutan, kecemasan akut, perasaan mati rasa secara emosional dan kesdihan
yang mendalam, bagi sebagian orang, dampak ini memudar dengan berjalannya waktu.
Tetapi untuk banyak orang lain, bencana memberikan dampak psikologis jangka panjang,
baik yang terlihat jelas mislanya depresi, psikosomatis.
Dalam banyak kasus, jika tidak ada intervensi yang dirancang dengan baik, banyak
korban bencana akan mengalami depresi parah, gangguan kecemasan, gangguan, gangguan
stress pasca trauma dan gangguan emosi lainnya. Menurut departemen hukum dan hak asasi
manusia adalah kelompok rentan yang mengalami hambatan atau keterbatasan dalam
menikmati standar kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan berlaku umum bagi suatu
masyarakata yang berperadaban.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud kelompok rentan?
2. Bagaimana mengidentifikasi masalah pada kelompok rentan?
3. Apasajahkah tindakan yang sesuai dengan kelompok rentan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kelompok rentan
2. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi masalah pada kelompok rentan
3. Untuk mengetahu tindakan yang sesuai dengan kelompok rentan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, kelompok rentan adlah
semua orang yang mengalami hambatan atau ketrbatasan dalam menikmati standar
kehidupan yang layak bagi manusia dan berlaku umum bagi masyarakat yang
berperadaban. Jadi kelompok rentan dapat didefinisikan sebagai kelompok hyang harus
mendapatkanperlindungan dari pemerintah karen kondisi sosial yang sedang mereka
hadapi.
2
B. Identifikasi Kelompok Beresiko
UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana sebagai suatu peristiwa
luar biasa yang mengganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan yang
disebabkan oleh alam maupun manusia ataupun keduanya. Untuk menurunkan dampak
yang ditimbulkan akibat bencana, dibutuhkan dukungan beragai pihak termasuk dari
keterlibatan seorang perawat yang merupakan petugas kesehatan yang jumlahnya
terbanyak di dunia dan salah satu petugas kesehatan yang berada di lini terdepan saat
bencana terjadi (Powers & Daily, 2010).
Terdapat individu atau kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat yang lebih
rentan terhadap efek lanjut dari kejadian bencana yang memerlukan perhatian dan
penanganan khusus untuk mencegah kondisi yang lebih buruk pasca bencana. Kelompok-
kelompok ini dianaranya; anak-anak, perempuan, lansia dan penyandang cacat.
Identifikasi dan pemetaan kelompok beresiko melalui pengumpulan informasi dan data
demografi akan mempermudah perencanaan tindakan kesiap-siagaan dalam meghadapi
kejadian bencana di masyarakat (Powers & Daily, 2010, WHO & International Council
of Nursing (ICN) 2009).
3
b. Menyiapkan pemanfaatan tempat pengungsian
Diperlukan upaya untuk penyusunan perencanaan pelaksanaan pelatihan praktek
dan pelatihan keperawatan supaya pemanfaatan yang realistis dan bermanfaat
akan tercapai (Farida, Ida 2013).
2. Saat bencana
a. Melakukan usaha bantuan penyelamatan yang tidak meningkatkan resiko
kerentanan lansia, misalnya meminimalkan guncangan/trauma pada saat
melakukan mobilisasi dan trnsportasi untuk menghindari trauma sekunder.
b. Identifikasi lansia dengan bantuan/kebutuhan khusus contohnya kursi roda,
tongkat dan lain-lain.
a. Tempat aman
Yang diprioriyaskan saat pada saat terjadi bencana adalah memindahkan orang
lansia ke tempat yang aman. Orang lansia sulit memperoleh informasi karen
penurunan daya pendengaran dan penurunan komunikasi dengan luar.
b. Rasa setia
Selain itu, karena mereka memiliki rasa setia yang dalam pada tanah dan rumah
sendiri, maka tindakan untuk mengungsipun mengalami peningkatan sensitivitas
sehingga mudah terkena mati rasa.
3. Pasca bencana
Program intergenerasional untuk mendukung sosialisasi komunitas dengan lansia dan
mencegah isolasi sosial lansia, diantaranya:
a. Libatkan remaja dalam pusat perawatan lansia dan kegiatan-kegiatan sosial
bersama lansia untuk memfasilitasi empati dan interaksi orang muda dan lansia
(community awareness)
b. Libatkan lansia sebagai storytellers dan animator dalam kegiatan bersama anak-
anak yang diorganisisr oleh agency perlindungan anak di posko perlindungann
bencana
c. Sediakan kesempatan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan skill lansia
d. Ciptakan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan serta mndiri
e. Berikan kkonseling untuk meningktkan semangat hidup dan kemadirian lansia.
4
Menurut Ida Farida (2013) Keperawatan Bencana pada lansia setelah bencan adalah:
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok rentan adalah semua orang yang menghadapi hambatan atau
keterbatasan dalam menikmati sandar kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan
berlaku umum bagi suatu masyarakat yang berperadaban. Jadi kelompok rentan dapat
didefinisikan sebagai kelompok yang harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah
karena kondisi sosial yang sedang merek hadapi. Orang lanjut usia adalah termasuk
kelompok masyarakat rentan. Untuk megurangi dampak pada individu dari kelompok
rentan usia lanjut petugas-petugas yang terlibat dalam perencanaan ddan penanganan
bencana perlu mempersiapkan peralatan-peralatan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
kelompok rentan lansia.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyarankan kepada para pembaca agar
memahami secara mendalam materi yang telah dipaparkan dalam makalah ini, karena
dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut sangan bermanfaat untuk meningkatkan taraf
hidup kelompok rentan.
6
Daftar Pustaka