Disusun Oleh :
NIM : 5183331013
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Essa karena telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia Nya kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Jurnal Report ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar, juga saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu saya menyelesaikan
tugas ini, terutama kepada Dosen Pengampu
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya
menerima menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tulisan ini
kewaktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap Critical jurnal Report ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan Indonesia oleh sejumlah
cendekiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial, dan kebudayaan. Mereka menganggap
sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan
Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad
Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil
untuk menjadi "tukang-tukang" yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi,
perdagangan, teknik, dan keahlian lain, dengan tujuan mengeksploitasi kekayaan negara.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian
khusus dan mendalam sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan
adanya komunikasi ilmiah antar disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai
masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks. Latar belakang lainnya, sistem
pendidikan kita menjadi sesuatu yang "elite" bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab
dengan lingkungan masyarakat, dan tidak mengenali dimensi-dimensi lain di luar disiplin
keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan
sarjana-sarjana "tukang" yang tidak mau peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan,
serta perkembangan masyarakat. Pendidikan tinggi hanya dapat menghasilkan sarjana-
sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan di bidang tertentu saja. Sedangkan
tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga
kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional
B. Permasalahan
1. Apa kelemahan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding?
2. Apa kelebihan jurnal Utama dan Jurnal Pembanding?
C. Tujuan
1. Mengatahui kelemahan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding
2. Mengetahui kelebihan jurnal Utama dan Jurnal Pembanding
BAB II
RINGKASAN JURNAL
Tahun : 2014
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Janji Teknologi
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah bahwa setiap
perkembangan teknologi selalu menjanjikan kemudahan, efisiensi, serta peningkatan
produktivitas. Memang pada awalnya teknologi diciptakan untuk mempermudah
manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Berikut ini ada beberapa hal
yang dijanjikan teknologi (Martono, 2012, pp.289-291).
Masyarakat Digital
1) Gillin dan Gillin, mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari
cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya
difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
1) Gillin dan Gillin, mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari
cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya
difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
Tahun : 2006
PENDAHULUAN
Dunia berkembang secara dinamis, terus berubah tanpa ada yang bisa
mengontrol gerak lajunya. Perkembangan yang dimaksud kini memasuki era di mana
dunia terasa menjadi semakin kecil, dunia menjadi sebuah desa global, di mana segala
macam informasi, modal, dan kebudayaan bergerak secara cepat, tanpa halangan
batas-batas kedaulatan. Kemajuan tersebut dinamakan sebagai globalisasi. Banyak
orang melihat secara optimis kapitalisme global yang bernaung di bawah panji
globalisasi, menganggapnya sebagai sebuah tatanan yang menyatukan segala
masyarakat dalam berperang melawan kemiskinan dan kemelaratan.
PEMBAHASAN
Globalisasi
Kapitalisme Global
Catatan Kritis
Suatu hasil perenungan bukan berasal dari sesuatu yang kosong, tetapi dari
‘ada’ sebagai sesuatu yang direnungkan. Berdasarkan teori di atas yang tentunya
diawali oleh data empiris sebelumnya, ditambah refleksi kritis, maka tentunya suatu
teori harus dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam hal ini ada suatu fenomena
budaya yang tampak dalam realitas sosial di mana masyarakat di saat ini menjadi
sangat konsumtif sehingga mereka dinamai masyarakat konsumen. Lalu
pertanyaannya mengapa mereka menjadi konsumtif? Hal tersebut berikut jawabannya
telah penulis kemukakan di atas. Bahwa masyarakat konsumen adalah masyarakat
yang hidup dan diciptakan oleh kapitalibme global di era globalisasi. Era globalisasi
seperti kita ketahui merupakan era yang canggih teknologi komunikasi sehingga
dunia seakan- akan menjadi satu tanpa ada hal-hal yang dapat ditutuptutupi. Untuk itu
dunia menjadi terbuka bagi siapa saja dan bebas diinterpretasikan. Masyarakat
menjadi semakin liberal dan demokratis, padahal globalisasi berkecenderungan
penghomogenisasian. Maka akibatnya masyarakat kehilangan kekritisannya Masyarakat
yang telah sangat menikmati ketergantungan pada teknologi dalam hal ini iklan yang
ditayangkan disetiap momentum kehidupan melalui kebebasan media massa semakin
lama semakin membentuk kepribadian- kepribadian baru, masyarakat menjadi
individualisme baru. Masyarakat hanya menjadi mayoritas yang diam tanpa mampu
merefleksi diri oleh kekuatan sihir iklan demi iklan yang dijejalkan pada dirinya
sebagai tanda dan simbol. Tugas masyarakat hanya menikmati diri dengan melahap
barang-barang komoditi. Itu berarti proses alienasi sedang berlangsung dalam
masyarakat konsumen. Di sana mode of production bergeser menjadi mode of
consumption.
BAB III
PEMBAHASAN
Jurnal ini berisi tentang fenomena budaya dalam realitas sosial. Dari abstrak telah
menggambarkan secara keseluruhan isi jurnal ini. Pada pendahuluan juga telah
menggambarkan latar belakang dari di tuliskannya jurnal ini. Isi dari jurnal ini telah
memaparkan materi yang sangat luas tentang MASYARAKAT KONSUMEN SEBAGAI
CIPTAAN KAPITALISME GLOBAL: FENOMENA BUDAYA DALAM REALITAS
SOSIAL. Jurnal ini sangat baik di jadikan salah satu referensi untuk bahan acuan untuk
mempardalam ilmu sosial budaya. Karena topoik yang di angkat di ambil dari realita
kehidupannyata. Tetapi dalam jurnal ini juga terdapat kekurangan yaitu terdapat bebrapa
kata yang kurang difahami oleh beberapa orang awam. Jurnal ini juga tidak di lengkapi
kesimpulan.
Jurnal ini berisi tentang gpengaruh teknologi terhadap kehidupan sosial manusia.
Pada abstrak telah menggambarkan secara keseluruhan isi dari jurnal tersebut. Pada
pendahuluan terdapat latar belakang yang menjadi alasan penulis menulis jurnal ini dan
pada pendahuluan di lengkapi juga dengan daftar dari negara – negara maju dalam bidang
teknologi. Isi jurnal telah memaparkan materi yang saling berkesinambungan antara judul
dan isi jurnal dan pemaparan isi yang sangat luas sehinggah dapat dijadikan salah satu
referensi untuk di jafikan bahan bacaan. Tetapi dalam jurnal ini hanya terdapat beberapa
oata yang kurang di pahami oleh beberapa orang.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding sudah dapat di jadikan sebagai bahan
bacaan guna menambahmenambah wawasan ilmu walau pun dalam jurnal Utama dan
jurnal Pembanding memiliki kelemahan dan kelebihan di dalam isi maupun yang lainya.
Secara keseluruhan jurnal Utama dan jurnal Pembanding sudah baik secara keseluruhan.
Materi yang diangkat dalam jurnal Utama dan jurnal Pembanding snagat menarik untuk
dibaca karena pada topik yang di angkat berdasarkan kehidupan sehari – hari manusia.
4.2 Saran