1. Jelaskan Programmed Edit Checks untuk validasi data transaksi dalam Expenditure
Cycle, beserta 1 contoh!
2. Jelaskan tentang kerangka kerja konseptual pengendalian secara online!
3. Jelaskan tentang pengendalian internal perusahaan berbasis komputer pada situasi
pandemi Covid-19!
Jawaban :
Data input yang akan dimasukkan ke dalam komputer pada pengendalian ini dapat
melibatkan dua tahap, yaitu penangkapan data (data capture) dan pemasukan data (data
entry). Pengendalian pada tahap pemasukkan data (data entry) berupa pengecekan yang
telah terprogram di dalam program aplikasi dan disebut dengan Programmed Check
(pengecekan program).
1) Echo check
Data yang diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer akan
ditampilkan (echo) pada layar terminal. Dengan demikian operator dapat
membandingkan antara data yang diketikkan dengan data yang seharusnya
dimasukkan. Program dibuat sedemikian rupa dengan memberikan kesempatan pada
operator untuk memperbaiki bila data yang diketikkan salah. Contohnya, jika kita
memasukkan akun pelanggan, sistem akan menggemakan kembali (echo’s back)
nama pelanggan dengan konfirmasi pelanggan sebelum transaksi diterima oleh sistem.
2) Existence check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang valid dan sudah
diprogram. Contoh : Field kode vendor divalidasi dengan mencocokan kode vendor
ke file tabel yang memuat kode pemasok yang valid.
3) Matching check
Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang dimasukkan dengan
field di file induk bersangkutan. Contohnya, dalam Sales order transaction file kita
ingin memeriksa kode rekening seorang pelanggan apakah sama dengan kode
rekeningnya yang ada di Customer master file atau tidak.
4) Field check
Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenarannya dengan mencocokkan nilai
dari field data tersebut dengan tipe field-nya, apakah bertipe numerik, alphabetik, atau
tanggal. Contoh: Setiap karakter dari field nomor vendor dicek untuk memastikan
bahwa data yang diinputkan memang data numerik.
5) Sign check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan apakah telah
berisi dengan nilai yang mempunyai tanda yang benar, positif atau negatif. Contoh:
Field jumlah tagihan yang jatuh tempo disuatu tagihan cek untuk memastikan field
tersebut diisi dengan nilai angka yang bernilai positif.
6) Relationship check atau logical check
Hubungan antara item-item data input harus sesuai dan masuk akal. Pengecekan ini
berfungsi untuk memeriksa hubungan antara item-item data input yang dimasukkan
ke komputer. Kalau tidak masuk akal, maka akan ditolak oleh komputer. Contohnya
karyawan yang diupah dengan sistem "per jam" akan dibayar dengan tarif dalam
kisaran $8 dan $20, sehingga bila karyawan yang diupah “per bulan” tidak bisa
menggunakan kisaran $8 dan $20.
DAFTAR PUSTAKA
Deshmukh, Ashutosh. 2006. Digital Accounting: the effects of the Internet and ERP on
accounting. IRM Press.
Gundodiyoto, S. 2007. Audit Sistem Informasi+Pendekatan Cobit. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Hall, J. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Wilkinson, Joseph W., dkk. 1999. Accounting Information Systems: Essential Concepts and
Applications Fourth Edition. John Wiley & Sons Inc.
https://catatanku74.blogspot.com/2018/08/pengendalian-internal-dalam-penerapan.html
http://openstorage.gunadarma.ac.id/handouts/S1_Sistem
%20Informasi.1/Febriani/Pengendalian.doc
http://oviepoenya-info.blogspot.com/2009/05/pengelolaan-pengendalian-sistem_14.html?
m=1
https://slideplayer.info/slide/12032165/
https://quizlet.com/48769902/accounting-information-systems-internal-controls-flash-cards/