Anda di halaman 1dari 3

Publius

Meski
Meskipu
pun
n bany
banyak
ak oran
orang
g yang
yang perc
percay
ayaa bahw
bahwaa World
World Wide
Wide We
Web
b adal
adalah
ah
anon
anonym
ym dan
dan beba
bebass sens
sensor
or,, namu
namun
n keny
kenyat
ataan
aanny
nyaa sang
sangat
at berb
berbed
eda.
a. Peme
Pemerin
rinta
tah,
h,
 pengadilan, dan pejabat lain yang ingin menyensor, memelajari, atatu menelur sebuah
file di Web hanya perlu melihat server (komputer online) di mana tempat file tersebut
disi
disimp
mpan
an.. Deng
Dengan
an meng
menggu
guna
naka
kan
n keku
kekuas
asaa
aan
n yang
yang merek
merekaa mili
miliki
ki,, merek
merekaa bias
bias
menyisir berbagai drive yang ada di server untuk menemukan file-file yang mereka
cari dan juga identitas orang yang membuatnya.
Pada
Pada tang
tangga
gall 30 Juni
Juni 2000
2000,, para
para pene
peneli
liti
ti AT&T
AT&T Labs
Labs meng
mengum
umum
umka
kan
n
  penci
pencipta
ptaan
an Publiu
Publius,
s, sebuah
sebuah progra
program
m comput
computer
er yang
yang memung
memungkin
kinkan
kan penggu
pengguna
na
Internet untuk melakukan enkipsi data (mengubah data menjadi kode rahasia) atas
file-file
file-file mereka-teks,
mereka-teks, gambar,
gambar, atau lagu-memecahny
lagu-memecahnyaa ke dalam bebarapa
bebarapa bagian
bagian dan
menyimpan bagian-bagian yang telah dienkripsi tersebut di berbagai server Internet
yang
yang ada di seluru
seluruh
h dunia.
dunia. Akibat
Akibatny
nya,
a, semua
semua orang
orang yang
yang ingin
ingin memelaj
memelajari
ari atau
atau
menyen
menyensor
sor file
file atau
atau ingin
ingin menelu
menelusur
surii jejak
jejak pemben
pembentuk
tukan
an file
file tersebu
tersebutt tidak
tidak bias
bias
melakukannya karena itu berarti mereka harus memelajari isi dari berbagai server 
yang ada di seluruh dunia, dan file-file dalam server tersebut dudah dienkripsi dan
terpecah dalam suatu cara yang tidak dapat diidentifikasika tanpa bantuan orang yang
menc
mencip
ipta
taka
kan
n file
file ters
terseb
ebut
ut.. Namu
Namun
n oran
orang
g yang
yang memi
memili
liki
ki file
file ters
terseb
ebut
ut dapa
dapatt
menemukan kembali dengan mencari di direktori website yang telah dihubungkan
deng
dengan
an Publ
Publiu
ius,
s, dan
dan Publ
Publiu
iuss akan
akan meny
menyus
usun
un kemb
kembal
alii file
file ters
terseb
ebut
ut sesu
sesuai
ai
permintaannya. Par a peneliti ini memberikan deskripsi Publius di
www.cs.nyu.edu/waldman/publis.
Meskipun banyak orang yang menyambut baik perangkat lunak yang mampu
melind
melindung
ungii kekeba
kekebasan
san berpen
berpendap
dapat
at di Intern
Internet,
et, namun
namun banyak
banyak juga
juga yang
yang merasa
merasa
kesal.
kesal. Bruce
Bruce Taylor
Taylor,, seoran
seorang
g aktivi
aktiviss antipo
antiporno
rnogra
grafi
fi di Nation
National
al Law Center
Center for 
Children and Families, menyatakan: “ Anonim memang menyenangkan, tapi siapa
yang lebih ingin
ingin tidak diketahui
diketahui identitasn
identitasnya
ya dibandingk
dibandingkan
an para penjahat,
penjahat, teroris,
 penganiaya anak, pelaku pornografi anak, hacker, danpara berandalan pembuat virus
e-mail.” Aviel Rubin dan Lorrie Cranor, pembuat Publius berharap bahwa program
mere
mereka
ka bias
bias memb
memban
antu
tu oran
orang-
g-or
oran
ang
g di Nega
Negara
ra yang
yang memb
membat
atas
asii kebe
kebeba
basa
san
n
  berpe
berpenda
ndapat
pat dan mereka
mereka dihuku
dihukum
m karena
karena berpen
berpendap
dapat.
at. Para
Para penggu
pengguna
na ideal
ideal dari
dari
Publius, kata mereka, adalah “orang Cina yang setiap hari menyaksikan pelanggaran
HAM.”

Pertanyaan
1. Pelajari etika pemasaran Publis dengan menggunakan utilitarianisme, hal
keadilan, dan perhatian. Menurut Anda apakah etis memasarkan Publius?
Jelaskan.
2. Apakah para pembuat Publius betanggung jawab atas tindakan criminal yang
terjadi dan tetap menjadi rahasia berkat Publius? Apakah AT&T secara moral
 bertanggung jawab atas hal ini? Jelaskan jawaban Anda.
3. Menurut Anda, apakah pemerintah perlu mengizinkan penggunaan Publius?
Mengapa?

Pembahasan Kasus “Publius” halaman 146 :

1. Menurut kami, jika dilihat dari segi :


- Utilitarianisme : Pemasaran Publius tidaklah merugikan banyak orang. Disini
kita sebagai pengguna dimudahkan karena adanya Publius ini.
Dengan biaya yang sangat murah kita bisa melakukan enkripsi
data (mengubah data menjadi kode rahasia) dengan cepat dan
mudah tanpa harus mengeluarkan biaya mahal, apabila tidak 
menggunakan perangkat lunak ini.
- Hak : Menurut kami, Publius ini bebas dipasarkan karena tidak 
terdapat sesuatu yang bias menyusahkan orang banyak. Tetapi
Aviel Rubin dan Lorrie Carror belum mempunyai hak cipta
atas Publius ini, meskipun Publius merupakan perangkat lunak 
yang mereka ciptakan sendiri. Tapi sejauh ini, belum ada
ilmuan yang memprotes keberadaan Publius karena dianggap
 belum terlalu banyak memberikan kesulitan.
- Keadilan : Disini kami melihat dari dua sisi, yaitu sisi pencipta dan sisi
user -nya. Pencipta membuat Publius ini hanya ingin membantu
orang-orang di negara yang membatasi kebebasan berpendapat.
Akan tidak adil apabila para pengguna tersebut dihukum karena
mengeluarkan pendapat. Kita sebagai negara demokrasi, bebas
untuk mengeluarkan pendapat asalkan dapat menjamin
kebenarannya dan bias dipertanggungjawabkan.
- Perhatian : Dalam kasus ini, kami bias melihat banyak orang yang merasa
kesal karena adanya Publius ini. Seorang aktivis antipornografi
di National Law Center For Children and Families, menyatakan
  bahwa siapa yang lebih ingin tidak diketahui identitasnya.
Menurut kami, kritikan seperti ini tidak etis apabila
dibandingkan dengan apa yang kita dapat dengan Publius ini.

2. - Menurut kami, tidak etis apabila memasarkan Publius ini. Memang dengan
adanya Publius, kita dapat dengan mudah menyisir file dalam server di seluruh
dunia. Tapi di lain sisi, Publius akan sangat mengganggu privasi seseorang,
manakala file-file pribadi dapat dilihat banyak orang.
- Para pembuat Publius dapat bertanggung jawab atas tindakan criminal yang
terjadi dengan tidak memasarkan perangkat lunak tersebut secara bebas, karena
 jika terjadi maka banyak orang dengan bebas menyisir berbagai drive yang ada
di server untuk menemukan file-file yang mereka cari dan juga identitas si
 pembuatnya.
- AT&T secara moral memang harus bertanggung jawab dalam hal ini karena
AT&T inilah yang mengumumkan penciptaan Publius ini ke masyarakat.
Seharusnya AT&T ini memberi pertanggungjawaban kepada masyarakat dalam
  bentuk pengembalian nama pencipta Publius ini bahwa secara nyata Publius
tidak merugikan. Hanya saja kita sebagai user harus berpedoman kepada etika
agar tidak sembarangan menyisir file-file yang ada di drive.

3. Menurut kami, pemerintah perlu mengijinkan penggunaan Publius karena Publius


memudahkan orang untuk melakukan enkripsi. Meskipun akibatnya orang-orang
ingin mempelajari dan menyensor file atau ingin menelusuri jejak pembentukan
file tersebut. Sebaiknya pemerintah membuat undang-undang agar tidak semua
orang bisa mempelajari file orang lain. Publius juga sebenarnya tidak merugikan
orang banyak, namun sangat memudahkan bagi penggunanya. Tapi perlu
diatisipasi dari sisi negatifnya agar di kemudian hari tidak timbul masalah akibat
Publius ini.

Anda mungkin juga menyukai