Bahan Ajar
Bahan Ajar
Bahan Ajar
NIM : 1193311129
KELAS : PGSD J
2019
PELESTARIAN HEWAN
DAN
TUMBUHAN
KELAS 6 SD
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga telah dapat menyelesaikan sebuah bahan Ajar
yang berjudul “PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN”. Tugas ini ditulis dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah IPA SD Kelas Tinggi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan kepada saya dalam menyelesaikan Tugas ini. Semoga apa yang telah saya
usahakan ini dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Saya menyadari bahwa Bahan Ajar ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu Saya mengharapakan saran dan masukan yang
membangun dari seluruh pihak demi perbaikan ke depannya
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
PETA KONSEP.............................................................................................
A. HEWAN DAN TUMBUHAN HAMPIR PUNAH.............................
RANGKUMAN..............................................................................................
GLOSARIUM................................................................................................
EVALUASI…………………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………………...
PETA KONSEP
Pelestarian
Kata Kunci :
Pelestarian
Hewan
Tumbuhan
punah
cagar alam
A. HEWAN DAN TUMBUHAN HAMPIR PUNAH
suaka margasatwa
Kebun binatang merupakan habitat buatan untuk berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Pernahkah kamu berpikir di mana habitat asli hewan dan tumbuhan tersebut? Berbagai
kegiatan manusia dapat berpengaruh terhadap keberadaan hewan dan tumbuhan tersebut.
Hewan dan tumbuhan akan sangat berguna jika dimanfaatkan dengan cara yang benar.
Hewan dapat dimanfaatkan daging, bulu, kulit, gading, dan tenaganya, sedangkan tumbuhan
dimanfaatkan bagian akar, batang, ranting, buah, bunga, dan daunnya. Hewan dan tumbuhan
akan punah jika tidak dimanfaatkan dan dilestarikan dengan benar. Contoh pemanfaatan
hewan dan tumbuhan yang tidak bijaksana, antara lain:
a) Perburuan dan penangkapan ikan yang semena-mena. Misalnya menggunakan kapal
trawi untuk mengangkat semua ikan besar dan kecil. Hal ini dapat mengakibatkan
populasi ikan di masa mendatang berkurang bahkan punah.
b) Penebangan dan penggundulan hutan yang dapat merusak ekosistem hutan. Rusaknya
ekosistem hutan mengakibatkan berkurangnya spesies hewan.
c) Pembangunan vila di pegunungan dapat mengurangi populasi hewan dan tumbuhan.
d) Penerapan sistem pertanian berpindah yang juga dapat merusak ekosistem hutan.
Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya sumber daya alam. Iklim tropis
yang hangat merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan tumbuhan dan hewan.
Berbagai spesies tumbuhan dan hewan banyak ditemukan
di Indonesia. Misalnya berbagai spesias reptil, serangga,
dan anggrek. Salah satu yang sedang populer saat ini
adalah anggrek hitam.
Anggrek hitam merupakan spesies langka. Spesies
anggrek hitam hanya ditemukan di Indonesia. Anggrek
hitam banyak ditemukan di kawasan hutan Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini, anggrek hitam
telah banyak dibudidayakan dan disilangkan. Penyilangan anggrek hitam akan menghasilkan
spesies baru dengan warna baru pula.
Orang utan adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan,
kadang cokelat, yang hidup di Indonesia dan Malaysia . Istilah orang utan diambil dari
bahasa Indonesia dan atau bahasa Melayu, yang berarti manusia (orang) hutan.
Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan
kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor. Orang utan berukuran 1-
1,4 m untuk jantan, yaitu kira-kira 2/3 kali ukuran seekor gorila.
Tubuh orang utan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang
besar dengan posisi mulut yang tinggi. Orang utan jantan memiliki pelipis yang gemuk.
Mereka mempunyai indera yang sama seperti manusia,
yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap,
dan peraba. Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari
panjang ditambah 1 ibu jari. Telapak kaki mereka juga
memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan
manusia.
Harimau Sumatera
Harimau Sumatera merupakan satwa yang terancam punah, hanya dapat ditemukan di
pulau Sumatera dan diperkirakan populasinya tinggal 450-500 ekor. Dalam upaya
penyelamat-an harimau Sumatera Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di
dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera.
Cenderawasih
Salah satu hewan yang dilindungi adalah Burung Cendrawasih. Salah satu jenis burung
cendrawasih adalah Cendrawasih Merah, jenis ini termasuk salah satu satwa yg di lindungi
oleh pemerintah RI berdasarkan UU RI No. 5 Tahun 1990 dan PP RI No 7 Tahun 1999.
Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada
pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat. Ciri-ciri
cendrawasih merah ini berwarna kuning dan coklat, dan berparuh kuning. Burung jantan
dewasa berukuran sekitar 72cm yang termasuk bulu-bulu hiasan berwarna merah darah
dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud
gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna
hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung
jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya
bulu-bulu hiasan.
a. Pelestarian tumbuhan
Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan menjaga keberadaan hutan. Hutan
adalah habitat berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Hutan juga merupakan sumber
industri kayu yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya untuk perumahan.
Tindakan pelestarian yang dapat dilakukan, antara lain:
1) Tebang pilih
Tebang pilih yaitu penebangan pohon yang disertai dengan penanaman bibit baru.
Tidak semua pohon ditebang, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi
Reboisasi adalah tindakan penghijauan kembali hutan yang gundul. Reboisasi
dilakukan untuk memperbaiki kerusakan hutan. Reboisasi juga dilakukan di
perkotaan untuk mengimbangi banyaknya kegiatan pembangunan.
3) Cagar alam Cagar alam dibuat untuk melindungi tumbuhan tertentu dari
kerusakan. Kerusakan dapat terjadi karena penebangan liar, perubahan
lingkungan, dan serangan hama. Pembuatan cagar alam dapat menyelamatkan
spesies yang hampir punah.
b. Pelestarian hewan
Tindakan pelestarian hutan sekaligus juga melestarikan keberadaan hewan.
Tindakan pelestarian hewan dapat dilakukan dengan cara:
Nah, salah satunya sejak dini kamu dapat belajar melalui materi di sekolah atau
langsung mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan pelestarian hewan atau
tumbuhan yang memang perlu untuk dilestarikan. Melalui studi lapangan tersebut, selain
memperkenalkan kamu terhadap keanekaragaman hayati, juga bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan kepada para pelajar agar tercapai tujuan
proses belajar dan mengajar serta menanamkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Usaha pelestarian sumber daya alam hayati (hewan, tumbuhan) tidak lepas dari usaha
pelestarian lingkungan hidup. Usaha-usaha dalam pelestarian lingkunang hidup bukan
hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua.
RANGKUMAN
GLOSARIUM
SUAKA MARGASATWA : kawasan hutan suaka alam yang mempunyai ciri khas
berupa keanekaragaman dan atau memiliki keunikan jenis satwa yang membutuhkan
perlindungan/ pembinaan bagi kelangsungan hidupnya terhadap habitatnya.
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA