Anda di halaman 1dari 8

Nama : Harianti

Nim : L1A119145
Kelas :D
MataKuliah : Statistik
Dosen : La Ode Nafiu, Ir. M. Si Dr.

Soal:

1. Uraikan perbedaan tpe data intervaldan rasio dan berikan


contohnya?
 Data interval

Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat ukuran
ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada pengukuran
dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau
sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak memberikan jumlah
absolut dari objek yang diukur. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
menggunakan skala interval dinamakan data interval.

Contohnya : Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa, yakni A, B,


C, D, E dan F diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1,
2, 3, 4, 5 dan 6, maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara mahasiswa C
dan A adalah 3 – 1 = 2. Beda prestasi antara mahasiswa C dan F adalah 6 – 3 = 3.
Akan tetapi tidak bisa dikatakan bahwa prestasi mahasiswa E adalah 5 kali
prestasi mahasiswa A ataupun prestasi mahasiswa F adalah 3 kali lebih baik dari
prestasi mahasiswa B.

 Rasio

Dalam ilmu statistika, data rasio merupakan tipe data dengan level
pengukuran yang paling tinggi dibandingkan dengan tipe data lain. Data ini
termasuk dalam kelompok data kuantitatif. Angka yang digunakan pada data ini
menunjukkan angka yang sesungguhnya, bukan hanya sebagai symbol dan
memiliki nilai nol yang sesungguhnya. Pada data ini, dapat dilakukan berbagai
operasi matematika.

Contohnya :Dalam sebuah bank, seseorang mempunyai tabungan dengan


saldo 10.000.000 rupiah. Angka tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut
benar-benar mempunyai saldo sebesar 10.000.000 rupiah. Jika seseorang
mempunyai saldo -1.000.000 rupiah berarti orang tersebut mempunyai hutang
sebesar 1.000.000 rupiah. Sedangkan jika seseorang mempunyai saldo 0 rupiah
berarti orang tersebut tidak mempunyai tabungan maupun hutang.

2. Uraikan perbedaan sifat data kualitatif dan data kuantitatif dan Berikan
contohnya?
Berikut perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.
 Berdasarkan Jenis Data

Kualitatif : Umumnya jenis data penelitian kualitatif bersifat deskripsi,


yaitu menggambarkan fenimef.na yang ditinjau dari berbagai aspek dapat
ditangkap oleh peneliti. Semakin banyak aspek, maka semakin lengkap data yang
diteliti.

Kuantitatif : Umumnya, jenis data kuantitatif berupa angka. Adapun yang


bersifaf deskriptif, hanyalah menjadi pelengkap data utama yang berbentuk angka.

 Berdasarkan Tujuan

Kualitatif : Penilitian kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran


terhadap pertanyaan yang diutarakan dalam rumusan masalah. Namun, tujuan
penelitiannya akan terus berkembang dan disesuaikan dengan kondisi pada saat
melakukan pengambilan dan analisis data.

Kuantitatif : Penilitian kuantitatif bertujuan untuk  menjawab singkat


pertanyaan dalam rumusan masalah. Tujuan penelitian ini akan mengarah pada
hipotesa penelitian, dan arah penilitian sudah dapat terlihat.
 Berdasarkan Instrumen yang Digunakan

Kualitatif : Instrumen yang digunakan adalah peneliti harus terjun


langsung dalam penelitian agar dapat melihat dan merasakan fakta yang ada.

Kuantitatif : Instrumen yang biasa digunakan yaitu angket, kuesioner, atau


instrumen yang lain.

 Berdasarkan Obyek Penelitian

Kualitatif : Lebih terpaku pada satu penelitian obyek.

Kuantitatif : Sedangkan kuantitatif bisa lebih dari satu obyek.

 Berdasarkan Orientasi

Kualitatif : Lebih berorientasi terhadap proses penelitian.

Kuantitatif : Lebih berorientasi terhadap hasil penelitian.

 Berdasarkan Proses

Kualitatif : Proses yang digunakan adalah induktif.

Kuantitatif : Proses yang digunakan adalah deduktif-induktif.

 Contoh Kualitatif
Orang Inggris lebih tinggi dari pada orang Indonesia”. Kalimat ini
menunjukkan kualitas tinggi badan. Namun, kita tidak mengetahui berapa
tinggi badan orang Inggris dan tinggi badan orang Indonesia.
Pelayanan transportasi umum yang buruk memicu kemacetan di
Ibu kota”. Kualitas yang ditunjukkan dari contoh ini adalah buruknya
layanan transportasi umum dan kemacetan. Namun, kita tidak mengetahui
panjang kemacetan yang terjadi, jumlah kendaraan, dan sebagainya.

 Contoh data kuantitatif


Harga BBM naik ke angka 11.000 rupiah”. Contoh ini merupakan
data kuantitatif. Karena angkanya jelas, yaitu naik menjadi 11.000 rupiah.

Seorang mantan karyawan kesulitan membuka usaha karena


membutuhkan modal 500 juta rupiah”. Contoh kuantitatif ini menujukkan
suatu kualitas yang dapat diukur dengan angka, yaitu modal sebesar 500
juta rupiah.

3. Jelaskan tujuan penyajian data?

 memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang


merupakan hasil penelitian dan observasi
 data lebih cepat di tangkap dan di mengerti
 memudahkan dalam membuat analisis data
 membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat
dan akurat.

4. Uraikan perbedaa nstatistik deskriptif dan inferensia

a)  perbedaan antara Deskriptif dan Statistik Inferensial?


b) Statistik deskriptif difokuskan untuk meringkas data yang dikumpulkan
dari sampel. Teknik ini menghasilkan ukuran kecenderungan dan dispersi
sentral yang mewakili bagaimana nilai variabel terkonsentrasi dan
terdispersi.
c) Statistik inferensial menggeneralisasikan statistik yang diperoleh dari
sampel ke populasi umum tempat sampel berada. Ukuran populasi disebut
sebagai parameter.
d) Statistik deskriptif hanya membuat summarization dari sifat sampel
dimana data diperoleh, namun dalam statistik inferensial, ukuran dari
sampel digunakan untuk menyimpulkan sifat populasi.
e) Dalam statistik inferensial, parameter diperoleh dari sampel, namun bukan
keseluruhan populasi; Oleh karena itu, selalu ada ketidakpastian yang ada
dibandingkan dengan nilai sebenarnya

5. Jelaskan macam macam bentuk penyajian data secara grafik Dan berikan
contohnya?

Penyajian dalam bentuk grafik/grafik frekuensi, pada hakikatnya


merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena dalam
membuat grafik harus didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Oleh karena itu,
pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan untuk membuat grafik
frekuensi.

 Grafik Histogram / Batang

Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable.


Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu
horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel
yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi
bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-
masing kelas (Drs. Ating Somantri, 2006:113). contoh :



 Grafik Poligon

Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong


suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan
cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya
adalah nilai tengah dari masing-masing kelas (Drs. Ating Somantri, 2006:114).
Contoh: Grafik Poligon Nilai Hasil Ujian Matematika Siswa X-B Tahun 2013-
2014

 Grafik Kurve

Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon.


Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor
dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve
dilakukan dengan meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat
tidak beraturan sehingga menjadi rata (Burhan Nurgiyantoro, 2004:49). contoh:
Grafik Kurve Pendekatan Bernoulli untuk Utilitas.
 Grafik Garis

Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu


keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara
visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang
menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang
ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat
grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi (Dr. Sugiyono, 2002:34). Contoh :
Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013
sebagai berikut:

a. sajikan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu.


2. kemudian satu persatu masukkan dalam grafik garis.

Anda mungkin juga menyukai