Ion dan molekul yang dihasilkan dari dekomposisi akan menjadi bagian dari larutan
dalam air tanah dan air permukaan. Selama perpindahan larutan mungkin mengalami
pengenceran, pengkonsentrasian dan perubahan dalam kimianya karena reaksi dengan batuan
yang dilaluinya. Jika bereaksi dengan batuan atau sediment, batuan dan sediment mengalami
perubahan diagenesis. Presipitasi kimia yang terjadi selama diagenesis merupakan salah satu
bentuk pengendapan kimia. Maka sedimen kimia dibentuk dari material yang diangkut
dengan pelarutan yang terjadi pada batuan yang telah ada sebelumnya. Proses pelarutan ini
sangat tergantung dari kemampuan air untuk melarutkan material dan resistensi material itu
sendiri terhadap proses pelarutan. Setelah mengalami pelarutan maka material terlarut akan
tertransportasi mengikuti aliran fluida sampai ke lingkungan pengendapannya. Proses
transportasi dari material sedimen kimia ini biasanya terjadi melalui jenis transportasi
suspensi dimana material tersebut tersuspensi dalam fluida (air).
Pengangkutan Unsur - Unsur Kimia
Batuan asal yang mengalami proses pelapukan kimia akan melepaskan unsur-unsur
penyusunnya. Unsur-unsur tersebut larut dan terangkut oleh air permukaan langsung ke
sungai, atau oleh airtanah, yang kemudian tertransportasi menuju sungai dan ke lautan.
Sebagian besar material yang terlarut di dalam air sungai akan langsung diangkut ke
laut tetap sebagai larutan. Beberapa unsur kimia dapat diangkut bersama dengan organisme
yang menyerap ion-ion seperti ion Fe dan ion logam lainnya. Selain itu, ada juga unsur kimia
lainnya yang terangkut sebagai koloid, yang mempunyai ukuran yang sangat halus sekitar 10 -
3
– 10-6 mm dan bermuatan listrik, seperti unsur silika, Fe hidroksida, karbonat, dan material
organik.
Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan induknya ke tempat
pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) dan bedload transport. Di bawah ini
diterangkan secara garis besar ke duanya.
1. Suspensi
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi, jika arus cukup kuat.
Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus saja yang dapat diangkut suspensi.
Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi ini adalah mengandung prosentase masa dasar
yang tinggi sehingga butiran tampak mengambang dalam masa dasar dan umumnya disertai
memilahan butir yang buruk. Cirilain dari jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut tidak
pernah menyentuh dasar aliran.
2. Bedload transport
Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya, sedimen dapat dibagi menjadi:
endapan arus traksi
endapan arus pekat (density current) dan
endapan suspensi.
Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen didasarnya. Pada umumnya
gravitasi lebih berpengaruh dari pada yang lainya seperti angin atau pasang-surut air laut.
Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya berupa pasir yang berstruktur silang
siur, dengan sifat-sifat:
pemilahan baik
tidak mengandung masa dasar
ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward) atau ke bawah
(coarsening upward) tetapi bukan perlapisan bersusun (graded bedding).
Pada dasarnya butir-butir sedimen bergerak di dalam media pembawa, baik berupa cairan
maupun udara, dalam 3 cara yang berbeda: menggelundung (rolling), menggeser (bouncing)
dan larutan (suspension) seperti gambar 2.
Gambar 2. Mekanisme gerakan sedimen dimana A adalah pergerakan sedimen dalam larutan
(suspension), B adalah pergerakan sedimen dengan cara menggelinding (rolling), C adalah
pergerakan sedimen dengan cara menggeser (bouncing).