Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapatkan solusi yang tepat, namun
disadari bahwa pengembangan suatu sumber energi alternatif akan
memerlukan waktu sebelum sampai pada tahap pemanfaatannya secara
ekonomi. Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Korea,
Perancis, Jepang, dan Belanda telah mulai meneliti kemungkinan pemanfaatan
energi dari laut, terutama gelombang, pasang-surut, dan panas laut dengan
hasil yang memberi harapan cukup baik. Bukankah Allah telah mengaruniakan
air di lautan atau samudra untuk dimanfaatkan seluas-luasnya oleh manusia?
ِ َْوَأن َز ْلنَا ِم َن ال َّس َما ِء َما ًء بِقَ َد ٍر فََأ ْس َكنَّاهُ فِي اَأْلر
ض ۖ َوِإنَّا
23:18 – ُون َ ب بِ ِه لَقَا ِدر ٍ َعلَ ٰى َذهَا
“Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa
melenyapkannya.” (al-Mu’minun/23:18)
Air hujan yang diturunkan secara teratur dan berketetapan menjadi salah satu
bagian yang menjadikan adanya kedinamisan Air di permukaan bumi berpotensi
untuk dimanfaatkan oleh manusia. Air dalam jumlah yang besar Allah “gerakan”
untuk menyebar ke seluruh permukaan bumi agar dapat bermanfaat, termasuk
air yang “singgah” di lautan. Dalam kenyataannya butir-butir air dengan
keunikan sifat sifat fisis dan kimianya mampu “berperan” banyak dalam
kehidupan makhluk-Nya di bumi.
Keistimewaan Laut
Sepanjang sejarah perjalanan hidup manusia, laut sebagai salah satu sumber
daya alam telah banyak mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia. Selain
rasanya yang asin dan warnanya yang biru, laut masih memiliki banyak
keistimewaan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Mahabesar Allah dengan
firman-firman-Nya.
َ ض َو ْالفُ ْل
ك تَجْ ِري ِ ْرَأْل ا ي ِ ف ا م
َّ م ُ
ك َ ل ر
َ َّ
خ سَ َ هَّللا َّ
ن َأ ر
َ َ ت مْ َ لَأ
ِ ْك ال َّس َما َء َأن تَقَ َع َعلَى اَأْلر
ض ِإاَّل ُ فِي ْالبَحْ ِر بَِأ ْم ِر ِه َويُ ْم ِس
22:65 – َّحي ٌم ِ وف ر ٌ اس لَ َر ُء ِ َّبِِإ ْذنِ ِه ۗ ِإ َّن هَّللا َ بِالن
“Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan
bagimu (ma-nusia) apa yang ada di bumi dan kapal yang berlayar
di lautan dengan perin-tah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda)
langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?
Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penya-yang kepada
manusia.” (al-Hajj/22:65)
َوهُ َو الَّ ِذي َس َّخ َر ْالبَحْ َر لِتَْأ ُكلُوا ِم ْنهُ لَحْ ًما طَ ِريًّا
اخ َر فِي ِه
ِ ك َم َو َ َوتَ ْستَ ْخ ِرجُوا ِم ْنهُ ِح ْليَةً تَ ْلبَسُونَهَا َوتَ َرى ْالفُ ْل
16:14 – ُون َ َولِتَ ْبتَ ُغوا ِمن فَضْ لِ ِه َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر
“Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan
itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga)
melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari
sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.”
(an-Nahl/16:14)
Dengan luas perairan hampir 60% dari luas total wilayah yang sebesar 1.929.317
km2, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam bidang maritim.
Hal ini diperkuat dengan kondisi bentang timur ke barat sepanjang 5150 km dan
bentangan Utara ke selatan 1930 km yang telah mendudukkan Indonesia
sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.
Aku tidak hanya menyimpan beragam ikan dan sumber daya hayati lainnya
sebagai sumber pangan. Lebih dari itu, perairan Indonesia sebenarnya
menyimpan energi terbarukan yang anti polusi, ramah lingkungan, dan awet
sepanjang masa. Pemikiran terhadap alternatif pendayagunaan energi laut
sudah lama tercetus meskipun baru pada tahap wacana. Kini para ahli menaruh
perhatian terhadap laut untuk mencari jawaban atas tantangan kekurangan
energi di waktu mendatang dan menganekakan penggunaan sumber daya
energi.
Selain Skotlandia, langkah ini juga telah dirintis di New South Wales, Australia,
baru-baru ini. Pembangkit listrik tersebut mempunyai luas seperempat lapangan
sepak bola dan tingginya setara gedung bertingkat lima. Pembangkit listrik
tenaga ombak pertama ini nantinya akan diletakkan 200 m dari garis pantai.
Ombak yang datang akan memasuki sebuah lorong dan menciptakan tiupan
udara dengan kecepatan mencapai 400 km per jam untuk memutar turbin nya
guna menerangi 2000 rumah. Keuntungan lain dari pembangkit listrik ini adalah
tidak menghasilkan gas emisi sehingga ramah lingkungan. Selain itu, alat
pembangkit ini dapat dioperasikan dari mana saja melalui sambungan internet.
Dari sisi teknis pemanfaatan terdapat dua siklus konversi energi panas laut,
yaitu siklus Rankine Terbuka dan siklus Rankine Tertutup.