Anda di halaman 1dari 2

Kompleks batuan malihan di pulau Sulawesi dapat uraikan berdasarkan

lokasi geografis, jenis litologi dan kompleks tektonik. Mulai dari mandala

Sulawesi barat, mandala Sulawesi tengah, dan mandala Sulawesi timur.

Berdasarkan lokasi geografis, kompleks batuan malihan Sulawesi dapat

dikelompokan menjadi 4 bagian di antaranya 1). Lengan utara Sulawesi, 2).

Lengan selatan Sulawesi, 3). Lengan barat Sulawesi, dan 4). Lengan tenggara

Sulawesi (Surono dan Udi Hartono. 2013).

Keberadaan batuan metamorf yang dapat diamati langsung tak sebanyak

batuan sedimen dan batuan beku, beberapa daerah di pulau sulawesi yang dapat

diamati batuan metamorfnya, yaitu tersebar mulai dari toli-toli, disisi barat teluk

tomini, menerus ke selatan, sekitar palu-koro, sepanjang pegunungan pompangeo,

sampai kearah malili dan berakhir di teluk Bone, dan daerah kolaka sepanjang

pegunungan mendoke. Serta sedikit singkapan lainnya dijumpai di pulau buton

dan wilayah bantimala – Barru. (Hamilton. 1979; Sukamto dan Simajuntak,

1983).

Batuan metemorf di sulawewi tenggara sangat sedikit, hanya menempati

beberapa wilayah. Diantaranya kolaka, bombana, pulau kabaena, dan pulau buton.

Penenlitian yang dilakukan terdahulu terhadap batuan metamorf yang ada di

daerah kolaka memiliki potensi kandungan endapan mineral – mineral yang

terdapat pada endapan ini yaitu emas, pirit, kalkopirit, dan sfalerit pada host rock

batuan metamorf sekis mika dan sekis klorit. (Tugo. 2016)

Batuan penyusun kepingan pulau Buton berumur mulai dari pra-

Mesozoikum sampai kuarter. Batuan tertua dalam kepingan pulau Buton adalah
kompleks malihan (metamorfik) dengan Formasi Doole yang terdiri atas batuan

malihan berderajat rendah, kuarsit mikaan berselingan dengan filit, dan batu

sabak. (Sikumbang dkk (1995). Kompleks malihan ini termasuk dalam lokasi

penenlitian.

Hal ini yang membuat Pulau buton merupakan salah satu lokasi menarik

untuk diteliti batuan metamorfnya. Studi alterasi dan mineralisasi pada batuan di

daerah ini diperlukan untuk mengetahui keberadaan kandungan endapan mineral

biji pada batuan metamorf yang ada di daerah ini.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti bertujuan untuk melakukan

penelitian mengenai studi Alterasi dan Mineralisasi pada batuan metamorfik di

Desa Lamoahi dan sekitarnya kecamatan kulisusu utara kabupaten Buton Utara

provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian tentang alterasi dan mineralisasi pada

batuan metamorf ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai alterasi

dan mineralisasi kandungan endapan mineral biji pada batuan metamorfik di

daerah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai