Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DI KELUARGA

A. PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal : Senin/ 28 September 2020
Jam : 10.00 WIB
I. Identitas Pasien
a. Nama kepala keluarga : Ny. N
b. Umur kepala keluarga : 61 tahun
c. Alamat : Jl. Sutan Syahrir No. 06 Silaing Atas, Padang
Panjang
d. Pendidikan kepala keluarga : Sarjana (S1)
e. Pekerjaan : Pensiunan / Ibu rumah tangga
f. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaa Ket.


. Kelamin dengan KK n
1. Ny. N Perempuan Istri 61 th Sarjana IRT
Genogram :

Keterangan :
: Pasien
: laki-laki
: Meninggal
: perempuan
g. Tipe keluarga : Tipe keluarga yaitu single parent, suami Ny.N
sudah meninggal, Ny.N juga tidak memiliki anak, jadi Ny.N hanya sendiri tinggal
dirumahnya saat ini.
h. Agama : Kepercayaan yang dianut oleh Ny. N adalah islam,
kebiasaan Ny. N kadang-kadang pergi sholat berjamaah ke masjid dan sering puasa
senin dan kamis, dan mengikuti majelis ta’lim dan pengajian.
i. Suku Bangsa : Ny. N mengatakan suku yang dianutnya adalah
chaniago.
j. Status sosial ekonomi keluarga : Ny. N mengatakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari Ny.N menggunakan uang pensiunannya karena hanya hidup seorang diri
dirumah. Jadi penghasilannya cukup untuk kebutuhan sehari – hari.
k. Aktivitas rekreasi keluarga : Ny.N jarang pergi rekreasi dengan keluarga, karena
Ny.N lebih banyak mengahabiskan waktu dirumah.
II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. N sudah melakukan pemeriksaan ke Puskesmas, setelah diperiksa ternyata kadar
gula darah pada Ny.N tinggi, dan kadang Ny.N merasakan pusing sesekali.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny.N mengatakan tidak ada masalah kesehatan yang belum terpenuhi, karena Ny.N
mampu mengatasinya walaupun hanya sebagian.
3. Riwayat keluarga inti
Ny.N mengatakan pernikahannnya tidak dijodohkan. Ny.N dulunya menikah pada
tahun 1986.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.N mengatakan ibunya dulu juga mempunyai penyakit yang sama dengannya, yaitu
diabetes melitus.
III.Lingkungan
1. Krakteristik rumah
Rumah Ny.N yang ditempati saat ini adalah rumah pribadi. Tipe bangunan rumah
Ny.N adalah rumah permanen. Terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 3 kamar mandi, 1
ruang tengah tempat berkumpulnya keluarga sekaligus ruang tamu.Rumah Ny.N juga
bersih dan rapi.
→ Denah rumah PU Kamar 1

Ruang Tengah
Km

Kamar 2

Km
111
PB

Dapur

Kamar 3

Km

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Rumah Ny. N berada di perumahan didalam gang, disekeliling rumah Ny.N terdapat
dipenuhi rumah satu dengan yang lainya saling berdekatan. Kelompok usia yang
mendominasi wilayah ini adalah usia sekolah, usia dewasa pertengahan dan dewasa
akhir. Warga mayoritas berasal dari keturunan minang. Hubungan antar warga
harmonis dan saling membantu satu sama lain. Ny.N mengatakan nyaman tinggal di
lingkungan tersebut.Masalah kesehatan yang sering ada adalah diabetes melitus dan
hipertensi. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan yaitu tidak
ada yang terlalu dekat tapi dengan jarak 1,5 km. Biasanya kegiatan yang dilakukan
oleh komunitas dekat rumah adalah kegiatan gotong royong setiap hari minggu.
3. Mobilitas grafis keluarga
Keluarga menempati rumah tersebut sudah 16 tahun. Keluarga tidak pernah pindah
rumah sampai saat ini. Ketika bepergian Ny.N menggunakan angkutan umum, seperti
ojek, angkot, dll.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas
Ny.N jarang memanfaatkan waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga, terlebih
lagi Ny.N hanya tinggal sendiri dirumah. Ny.N hanya berinteraksi dengan tetangga
sekitar rumahnya biasanya menjelang siang dan pada sore hari.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny.N memiliki sistem pendukung yang berasal dari keluarganya, meski cukup jauh
dan jarang ketemu tetapi keluarganya sering menanyakan keadaan Ny.N melalui
telepon, maupun pergi kerumahnya Ny.N minimal 1 kali dalam seminggu.

IV.Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi keluarga
Pola komunikasi antara Ny N dan keluarga lainnya baik, dan saling mengingatkan
untuk mengkonsusi makanan yang sehat, dan menjaga kesehatannya, dll.
2. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam keluarga, Ny.N yang memegang peranan utama dalam pengambilan
keputusan termasuk mengatur dan memutuskan apa yang akan dilakukan karena
Ny.N hidup sendiri dirumahnya. Umumnya setiap ada masalah apabila tidak
terselesaikan Ny.N meminta saran dari keluarganya, apalagi akhir-akhir ini Ny.N
mengatakan pusing dan mengganggu aktivitasnya.
3. Struktur Peran
a. Peran formal
Ny.N berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan pengambil keputusan
sekaligus ibu rumah tangga.
b. Peran informal
Ny.N yang saat ini dalam tahapan lansia. Ny.N sendiri dapat mengatasi masalah
kesehatannya secara perlahan-lahan.
4. Nilai atau norma keluarga
Ny.N menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan
mengharapkan keluarga dan keponakan lainnya menjadi orang dan anak yang berguna
bagi nusa dan bangsa serta taat didalam menjalankan setiap ajaran agama islam yang
paling utama yaitu shalat lima waktu.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ny.N dan anggota keluarga saling peduli dan menyayangi satu sama lain. Fungsi
afektif keluarga baik. Bentuk dukungan yang diberikan dalam keluarga saling
mendukung dan menyemangati, hubungan sangat dekat dan saling terbuka jika
mempunyai masalah.
2. Fungsi sosialisasi
Ny.N jarang bersosialisasi dengan anggota keluarga lainnya karena jarak rumah yang
tidak terlalu dekat.
3. Fungsi perawatan
Ny.N mengatakan apabila dia sakit langsung ke puskesmas terdekat dan jika tidak
sembuh, baru di bawa ke rumah sakit setempat. Ny.N mengatakan kondisi sehat
adalah ketika tubuh masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja.
Kondisi sakit adalah ketika badan terasa tidak enak, dan sudah tidak mampu
melakukan aktivitas seperti biasa.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor yang dimiliki
a) Stresor jangka pendek
Ny N mengatakan kalau Ny.N takut dengan kondisi kesehatannya memburuk
karena Ny.N hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhannnya dan menjaga
kesehatannya.
b) Stresor jangka panjang
Ny.N mengatakan kalau khawatir tentang masa depannya sendiri, dan
bagaimana hidup kedepannya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Ny.N mampu mengetahui tentang penyakitnya dan mampu mengatasinya. Ny.N
mengetahui kalau kadar gula darah tinggi, Ny.N mampu mengkonsumsi makanan
yang sehat, walaupun kadang-kadang tidak patuh.
3. Strategi koping yang digunakan
Pengetahuan Ny.N terhadap kesehatannya bisa terpenuhi.
4. Strategi adaptasi keluarga
Dari hasil pengkajian masalah-masalah kesehatannya yang terdapat dikeluarga Ny.N
bisa terpecahkan.
5. Harapan keluarga
Ny.N mengatakan ingin menciptakan suasana rumah yang sehat agar Ny.N tidak
mengalami sakit dan berdo’a agar memiliki umur yang panjang dan sehats elalu serta
diberikan kemudahan dalam hidup juga kesabaran oleh Allah SWT sehingga mampu
melakukan perannya sebagai kepala keluarga dan ibu rumah tangga yang bijaksana.
VII. Pemeriksaan Fisik
1. Tabel pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Tn.A

Kepala Bentuk simetris, rambut sudah sedikit menipis, warna rambut


sudah sedikit memutih

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), pendengaran masih normal

Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sclera bening,


konjungtiva pink tidak pucat, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon terhadap cahaya (+)

Mulut dan hidung Bentuk simetris, lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada
secret yang keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang
terlihat melalui hidung, lidah pada posisi normal, bicara tidak
pelo, tidak ada gangguan menelan, bibir simetris, mukosa bibir
lembab, tidak ada cuping hidung, Tidak ada lesi pada rongga
mulut, perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi (-), gigi
lengkap pada bagian geraham dan beberapa gigi dibagian depan.

Dada dan paru- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retraksi dada saat
bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris, Perkusis: sonor,
Auskultasi paru :vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, Auskultasi: bising usus 20 x/menit,
Perkusi: tympani, Palapasi: tidak ada nyeri tekan diseluruh
lapang abdomen, tidak ada pembesaran organ

Reproduksi Tidak ada keluhan

Eliminasi Sistem perkemihan

Pola : ± 6-8x sehari, tidak mengalami inkontinensia

Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.

Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam, tidak
bengkak, tidak ada eritema

Sistem Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak tidak


muskuloskeletal terganggu, dan kekuatan otot masih kuat

BB dan TB 71 kg & 161 cm

Tanda- tanda vital TD 140/80 mmHg; Nadi 86 x/menit; Pernapasan 18 x/menit;


Suhu 36,7º C

Keluhan utama Pada saat pengkajiannya, Ny.N mengatakan akhir-akhir ini


sering merasakan pusing, dan kadang kalau berakitivitas
berlebihan sering merasa lelah dan lesu, kadar gula darah (puasa)
: 186 mg/dL

2. Pola aktivitas dan latihan (khusus lansia)


Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilitas di tempat tidur 
Berpindah/berjalan 
Ambulasi/ROM 
Keterangan :
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 :
bergantung total.
3. Pola tidur dan istirahat
Ny.N mengatakan kadang-kadang terbangun pada malam hari, tapi tidak terlalu sering,
hanya sesekali saja.
4. Pola persepsi diri(khusus lansia)
a. Gambaran diri
Ny.N mengatakan dia menerima bentuk tubuhnya karena itu adalah pemberian
Allah, jadi harus disyukuri dengan lapang dada.
b. Ideal diri
Ny.N mengatakan harapannya untuk berumur panjang dan tubuhnya sehat selalu.
c. Harga diri
Ny.N mengatakan dia merasa dihargai dengan orang lain, seperti ketika
berpendapat.
d. Identitas diri
Ny.N mengatakan bekerja sebagai istri sekaligus kepala keluarga, karena suami
Ny.N sudagh meninggal, jadi Ny.N hidup sendiri dirumahnya.
e. Peran diri
Ny.N mengatakan perannya dirumah adalah sebagai ibu rumah tangga yang
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5. Masalah psikososial (khusus lansia)


a. Dukungan keluarga dan kelompok
Ny.N mengatakan dukungan keluarganya baik dan saling menyayangi satu sama
lain, dan saling support, karena dukungan tersebut sangat penting bagi dirinya
sendiri dan juga kesehatannya.
b. Hubungan dengan lingkungan
Hubungan Ny.N dengan lingkungan sekitarnya baik dan saling berkomunikasi
satu sama lain.
c. Keadaan pekerjaan, perumahan, ekonomi
Ny.N tidak bekerja karena sudah pensiunan, hanya bekerja sebagai ibu rumah
tangga, keadaan rumah juga strategis dan bersih dikelilingi rumah-rumah yang
lainnya, keadaan ekonomi juga dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
d. Pelayanan kesehatan dan harapan
Disekitar rumah Ny.N tidak terdapat pelayanan kesehatan yang terdekat, tetapi
ada puskesmas dengan jarak 1,5 km dari rumah Ny.N.
e. Mekanisme koping dan adaptasi stress
1. Koping adaptif
Ny.N menerima situasi keadannya sekarang dengan baik, Ny.N percaya
mampu mengatasi kesehatannya dengan baik.
2. Koping maladaptif
Ny.N cemas dan khawatir dengan keadaannya semakin memburuk selagi
umurnya yang terus bertambah.
6. Status Kognitif / Afektif / Sosial
1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Dari hasil pengkajian pada Ny.N didapatkan fungsi intelektual utuh

2. Mini-Mental State Exam (MMSE)


Dari hasil pengkajian Ny.N tidak memiliki kerusakan kognitif

3. Inventaris Depresi Beck


Dari pengkajian Ny.N didapatkan depresi tidak ada

4. Resiko Jatuh (Keseimbangan)


Dari hasil pengkajian Ny.N beresiko rendah
5. Indeks Katz
Dari pengkajian didapatkan skor pada Ny.N yaitu skor A
6. Indeks Barthel
7. Dari pengkajian didapatkan skor pada Ny.N yaitu skor 20
8. Skor APGAR
Dari hasil pengkajian Ny.N mendapatkan skor 9

B. ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan


1 DS : Pemeliharaann kesehatan tidak efektif
 Ny.N mengatakan diabetes melitus sejak 1,5
tahun yang lalu
 Ny.N mengatakan jarang melakukan
pemeriksaan kesehatan secara teratur,
hanya waktu sakit saja ke kepelayanan
kesehatan
 Ny.N mengatakan kadang masih sering
makan makanan yang tinggi karbohidrat.
 Ny.N mengatakan jarang mengikuti olah
raga lansia
 Ny.N mengatakan tidak ada keluarga
maupun teman yang yang mudah diajak
untuk olahraga secara teratur karena
Ny.N tinggal sendiri dirumahnya.
mendukungnya untuk melakukan olah
raga secara teratur
DO:
 Kadar gula darah (puasa) : 186 mg/dL
 Tekanan darah Ny.N 140/80 mmHg
 Ny.N terlihat tampak sedikit lesu

2 DS : Kesiapan meningkatkan manajemen

 Ny.N mengatakan keinginan untuk kesehatan


melakukan penanganan terhadap
penyakit yang dideritanya
 Ny.N mengatakan keinginan untuk
mengontrol kesehatannya
 Ny.N mengatakan keinginan untuk
hidup sehat bersih
5.   DO :

 Ny.N melakukan usaha untuk mengetahui


informasi mengenai kesehatannya dari
berbagai sumber yang tepat
 Ny.N tampak memiliki keyakinan
terhadap tindakan untuk mengontrol
kesehatannya
 Ny.n tampak melakukan penanganan terhadap
risiko yang terjadi apabila suatu saat kadar gula
darahnya tinggi

SKORING

1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada Ny.N


Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3X1=1 Ny.N mengalami masalah kadar gula
Defisit kesehatan (3) tinggi sejak 1,5 tahun yang lalu, namun
Ancaman kesehatan terkadang Ny.N masih suka tidak
(2) mengontrol makanannya.
Faktor risiko (1)
Kemungkinan diubah: 2 2/2X2=2 Ny.N mengetahui tentang
Mudah (2) penatalakasanaan kadar gula darah tinggi,
Sebagian (1) kadang pasien taat mengikuti anjuran
Tidak dapat (0) dokter kadang tidak.
Kemungkinan 1 2/3X1=2/3 Ny.N mengetahui masalah kadar gula
dicegah: darahnya tinggi sejak 1,5 tahun yang lalu
Tinggi (3) tetapi tidak meminum obat secara terartur,
Cukup (2) hanya waktu merasa tidak enak badan
Rendah (1) sajua seperti kadar gula darah mulai naik
lagi, merasa pusing, lesu. Ny.N juga
tinggal sendiri dirumah.
Menonjolnya masalah: 1 1/2X1= 1/2 Keluarga mengetahui masalah kadar gula
Membutuhkan darah tinggi pada Ny.N namun kadar gula
perhatian segera (2) darah tinggi belum cukup dianggap
Tidak membutuhkan mengganggu kondisi Ny.N saat ini karena
perhatian segera (1) Ny.N masih dapat bekerja dan tidak
Tidak dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari, dan
sebagai masalah atau tubuhnya masih kuat.
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 5 4 1/6

SKORING

2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada Ny.N


Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3X1=1 Ny.N mengatakan kadang-kadang pada
Defisit kesehatan (3) malam hari sering terbangun, kadang
Ancaman kesehatan merasakan kelelahan. Oleh karena itu,
Ny.N ingin teratur melakukan
(2)
pengobatan.
Faktor risiko (1)
Kemungkinan diubah: 2 2/2X2=2 Ny.N juga mengatakan pusingnya
Mudah (2) berkurang ketika meminum obat dari
Sebagian (1) puskesmas.
Tidak dapat (0)
Kemungkinan 1 2/3X1=2/3 Ny.N mengatakan kadar gula darahnya
dicegah: turun ketika minum obat teratur dan rasa
Tinggi (3) lelahnya hilang apabila Ny.N dapat
istirahat dengan cukup
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 1/2X1= ½ Ny.N mengatakan jika mulai terasa lelah
Membutuhkan sakit , harus segera istirahat kalau tidak
perhatian segera (2) kepala Ny.N bisa terasa pusing, dan tidak
bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Tidak membutuhkan
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 5 4 1/6

Prioritas Masalah Keperawatan


No Keluhan Skor

1 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 4 1/6

2 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 4 1/6


C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

No Keluhan Skor

1 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 4 1/6

2 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan 4 1/6

D. PERENCANAAN

No Dx. Kep NOC NIC


1 Pemeliharaan kesehatan Pemeliharaan kesehatan Edukasi kesehatan
tidak efektif  Menunjukkan perilaku Observasi
adaptif  Identifikasi kesiapan
 Menunjukkan pemahan dan kemampuan
perilaku yang sehat menerima informasi
 Kemampuan menjalankan  Identifikasi faktor-
perilaku sehat faktor yang dapat
 Perilaku mencari bantuan meningkatkan dan
 Menunjukkan minat menurunkan motivasi
meningkatkan perilaku perilaku hidu sehat dan
sehat bersih

 Memiliki sistem pendukung Terapeutik


 Sediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan faktor resiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

2. Kesiapan meingkatkan Manajemen Kesehatan Edukasi proses penyakit


manajemen kesehatan  Melakukan tindakan untuk Observasi
mengurangi faktor resiko  Identifikasi kesiapan
 Menerapkan program dan kemampuan
perawatan menerima informasi
 Aktivitas hidup sehari-hari Terapeutik
efektif memenuhi tujuan  Sediakan materi dan
kesehatan media pendidikan
 Verbalisasi kesulitan dalam kesehatan
menjalaniprogram  Jadwalkan pendidikan
perawatan/pengobatan kesehatan sesuia
kesepakatan
 Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan penyebab dan
faktor risiko penyakit
 Jelaskan proses
patofisiologi
munculnya penyakit
 Jelaskan tanda dan
gejala yang
ditimbulkan oleh
penyakit
 Jelaskan kemungkinan
terjadinya komplikasi
 Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala yang
dirasakan
 Ajarkan cara
meminimalkan efek
sampingbdari
intervensi atau
pengobatan
 Informasikan kondisi
pasien saat ini
 Anjurkan melapor jika
merasan tanda dan
gejala memberat atau
tidak biasa
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda


Keperawatan tangan
1. Pemeliharaan Senin, 28 TUK 1 : Subjektif:
kesehatan tidak September a. Membina hubungan baik dengan ibu  Ibu N mengatakan bahwa diabetes melitus
efektif 2020, jam N dapat disebabkan karena makanan,
10.00 WIB b. Menjelaskan maksud dan tujuan keturunan, pola hidup pada lansia
implementasi  Ibu N mengatakan bahwa diabetes melitus
c. Mengidentifikasi karakteristik lansia juga sering terjadi pada lansia
yang mempengaruhi strategi  Ibu N mengatakan jika mengalami
pembelajaran diabetes melitus maka hindari makanan
d. Tentukan pengetahuan kesehatan yang memperparah kondisinya.
terkini dan gaya hidup lansia maupun
keluarga Objektif
e. Membantu lansia dan keluarga untuk  TD Ibu N : 140/80 mmHg
mengklarifikasi keyakinan dan nilai  Kadar gula darah (puasa) : 186 mg/dL
kesehatan berkaitan dengan diabetes  Ibu N terlihat memperhatikan penjelasan
melitus dari perawat tentang diabetes melitus
f. Menentukan tujuan program
 Ibu N aktif dalam bertanya dan menjawab
pendidikan kesehatan tentang
pertanyaan evaluasi dari perawat
diabetes melitus
 Sesekali ibu N menguap saat berbincang
g. Menghindari penggunaan teknik yang
dengan perawat
menakutkan sebagai strategi untuk
Analisis:
motivasi dalam mengubah perilaku
TUK 1 tercapai, Ibu N/keluarga mampu
hidup sehat
mengenal masalah anggota keluarga yang
h. Menggunakan media menarik
sakit
perhatian lansia
Pengetahuan Ibu N tentang diabetes melitus
i. Mengajarkan strategi yang bisa
meningkat dari 1-3
digunakan untuk menolak perilaku
sehat atau diabetes melitus  Penyebab dan faktor yang mempengaruhi
j. Melakukan demonstrasi atau diabetes melitus
redemonstrasi untuk meningkatkan  Strategi untuk mengontrol diabetes melitus
psikomotor  Strategi untuk mengelola diabetes melitus
Perencanaan
 Lanjutkan TUK 2, kemampuan
klien/keluarga mengambil keputusan
untuk mengatasi diabetes melitus

Selasa, 29 TUK 2: Subjektif:


September a. Ibu N mengetahui tanda dan gejala  Ibu N dapat menyebutkan kembali tanda
2020 pukul awal penyakit diabetes melitus (1-3) awal diabetes melitus yaitu badan terasa
11.00 WIB b. Ibu N mengetahui tanda dan gejala tidak seimbang, pusing , lelah, rasa haus,
penyakit diabetes melitus yang rasa lapar.
semakin memburuk (1-3)  Ibu N mengatakan penyebab terjadinya
c. Ibu N mengetahui kemungkinan diabetes melitus yang paling sering adalah
perubahan lelah, pusing, dan rasa makan tidak dijaga, jarang berolahraga
lapar dan haus akibat diabetes (1-3) dan gaya hidup
d. Mengetahui manfaat latihan rutin dan  Ibu N mengatakan dampak buruk dari
ringan seperti senam kaki diabetik (1- diabetes melitus adalah gagal ginjal dan
3) bahkan sampai stroke
e. Mengetahui strategi untuk mencegah  Ibu N mengatakan bahwa penyakit
komplikasi diabetes melitus (1-3) diabetes melitus itu adalah penyakit
f. Mengetahui modifikasi diet yang tepat berbahaya dan diperhatikan
diabetes melitus (1-3) Objektif :
g. Mengetahui dampak buruk akibat dari  Ibu N aktif dalam bertanya dan menjawab
sakit diabetes melitus (1-3) pertanyaan evaluasi
h. Mengetahui sumber informasi yang  Terdapat kontak mata selama proses
terpercaya terkait diabetes melitus (1- diskusi
3) Analisis:
 TUK 2 tercapai, dimana klien/keluarga
mampu mengambil keputusan untuk lebih
serius merawat Penyakitnya dengan
diabetes melitus
 Mengetahui sifat spesifik penyakit
diabetes melitus (1 menjadi 3)
 Mengetahui penyebab diabetes melitus (1
menjadi 3)
 Mengetahui faktor risiko diabetes melitus
(1 menjadi 3)
 Mengetahui komplikasi diabetes melitus
(1 – 3)
 Mengetahui cara mencegah dan merawat
diabetes melitus (1-3)
Perencanaan:
 Lanjutkan ke TUK 3 kemampuan
klien/keluarga merawat dengan diabetes
melitus
Rabu, 30 TUK 3 : Subjektif:
September a. Menjelaskan kepada keluarga Ibu N mengatakan bersedia mengikuti
2020 pukul mengenai alternatif pemecahan terapi yang diberikan oleh perawat
09.00 WIB masalah diabetes melitus yang selama proses kunjungan dalam keluarga
dirasakan Ibu N  Ibu N mampu menyebutkan alternatif
b. Membantu klien menetapkan pemecahan diabetes melitus yaitu
keuntungan dan kerugian masing- perawatan di rumah dan kunjungan ke
masing alternatif pemecahan masalah. pelayanan kesehatan apabila tanda dan
c. Menjelaskan alternatif yang akan gejala diabetes melitus muncul
dilakukan untuk mengatasi diabetes  Ibu N mampu memilih tindakan
melitus yaitu dengan senam kaki perawatan diabetes melitus di rumah
diabetik, mengatur jadwal olahraga yaitu menjaga diet sehat, melakukan
teratur, jam istirahat dan tidur secara senam kaki diabetik, senam lansia setiap
teratur, mengontrol pemeriksaan kadar hari minggu.
gula darah secara teratur
d. Memberikan motivasi/dukungan Objektif:
keluarga memilih alternatif untuk  Ibu N tampak mempertimbangkan setiap
mengatasi keputusan
e. Memberi pujian atas pilihan yang  Ibu N tampak antusias dalam mengambil
tepat yang dilakukan oleh Ibu N keputusan setiap kegiatan yang akan
dilakukan
 Ibu N membuat jadwal kegiatan senam
kaki diabetik setiap minggu
Analisis:
 Ibu N mampu memutuskan tindakan yang
tepat dalam merawat diri sendiri/anggota
keluarga dengan diabetes melitus
tercapai.
 Membuat keputusan terkait perawatan
lansia dengan diabetes melitus (skala 4)
 Melakukan identifikasi hasil
perkembangan setiap minggu (skala 4)
 Menggunakan teknik pemecahan masalah
untuk mencapai hasil yang diinginkan
(skala 4)
Perencanaan:
 Lanjutkan TUK 3 kemampuan
klien/keluarga dalam merawat lansia
Kamis, 01 TUK 4: Subyektif:
Oktober a. Menjelaskan pada keluarga tindakan  Ibu N mampu menjelaskan cara perawatan
November untuk mencegah dan merawat diabetes kesehatan lansia di rumah dengan diabetes
2020, pukul melitus ibu N melitus dengan tetap menjaga pola makan
10.30 WIB b. Menjelaskan persiapan sebelum yang teratur, olahraga yang teratur dan
melakukan senam kaki diabetik diet tepat untuk mengatasi diabetes
c. Mendemontrasikan senam kaki melitus
diabetik untuk menjaga kadar gula  Ibu N mengatakan bersedia mengikuti dan
darahnya menerapkan diet diabetes melitus dan
d. Memberi pujian atas upaya ibu N melakukan senam kaki diabetik
yang benar  Ibu N mengatakan bersedia mengikuti
jadwal olahraga ringan dan olahraga
lansia secara teratur

Obyektif
 Ibu N terlihat aktif saat proses diskusi
 Ibu N tampak memahami dengan
penjelasan perawat
Analisis
 Ibu N mampu mendemontrasikan senam
kaki diabetik dan contoh jenis makanan
yang dianjurkan untuk diet diabetes
melitus dan cara melakukan senam kaki
diabetes
 Ibu N mampu mengikuti demontrasi cara
melakukan senam kaki diabetik
Perencanaan
Lanjutkan TUK 4 klien/keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Jum’at, 02 TUK 4 Subjektif
Oktober 2020 a. Mendiskusikan bersama keluarga  Ibu N mengatakan faktor risiko yang
pukul 13.30 faktor risiko yang berkaitan dengan mempengaruhi diabetes melitus seperti
WIB diabetes melitus seperti diet diabetes diet diabetes melitus tidak teratur,
melitus tidak teratur, kelelahan, keleahan, olahraga tidak teratur
olahraga tidak teratur.  Ibu N mengatakan akan semakin hati-hati
b. Memotivasi keluarga untuk membantu dan taat diet dan olahraga yang dianjurkan
lansia menjaga pola makan yang sehat oleh perawat
dan melakukan olahraga teratur Objektif
c. Memberi pujian atas upaya yang telah  Ibu N berpartisipasi aktif dalam diskusi
dilakukan oleh ibu N  Ibu N mampu menyebutkan faktor risiko
yang mempengaruhi diabetes melitus
seperti makan tidak teratur, tidak patuh
diet makanannya dan olahraga tidak
teratur
 Ibu N mampu menyebutkan langkah
langkah senam kaki diabetik yang
dianjurkan dan baik bagi penderita
diabetes melitus
Analisis
 Ibu N, mengetahui makanan yang
dianjurkan dan makanan yang harus
dihindari
 Ibu N, mengetahui manfaat senam kaki
diabetik untuk diabetes melitus
 Ibu N, mengetahui risiko kesehatan yang
berkaitan dengan diabetes melitus
 Mengetahui strategi untuk memodifikasi
makanan diet diabetes melitus dan
mengetahui olahraga yang baik bagi
penderita diabetes melitus
Perencanaan
Lanjutkan TUK 5 pada klien/keluarga tentang
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan jika
ibu N/keluarga benar-benar sakit selalu
mengikuti kegiatan posbindu setiap bulan.
Jum’at, 02 TUK 5: Subjektif:
Oktober 1. Anjurkan konsultasi kepada Ibu N  Ibu N mengatakan sudah mengetahui
2020, pukul jika merasakan kondisinya semakin kondisi diabetes melitus pada Ibu N yang
14.00 WIB memburuk dapat disebabkan oleh beberapa faktor
2. Memotivasi ibu N untuk seperti gaya hidup, keturunan, makanan,
memperhatikan faktor penyebab apa dan kurang olahraga.
yang menyebabkan diabetes melitus  Ibu N mengatakan akan melakukan tindak
3. Anjurkan Ibu N untuk merujuk ke lanjut pemeriksaan kesehatan dan siap
Puskesmas bila diperlukan meningkatkan manajemen kesehatannya
4. Anjurkan ibu N untuk melakukan jika semakin berat.
pemeriksaan rutin dan mengikuti  Ibu N mengatakan keluarganya bersedia
senam lansia setiap minggu melalui mengingatkan atau membawa ibu N ke
posbindu setempat pelayanan posyandu setiap bulan untuk
melakukan pengecekan kesehatan
Obyektif
 Ibu N tampak sesekali menganggukkan
kepala saat dilakukan konseling
 Ibu N bersedia memeriksakan
kesehatannya Posbindu setempat setiap
bulannya dan ke Puskesmas jika
dibutuhkan dan bersedia datang untuk
mengikuti senam lansia yang diadakan di
lapangan RT 05
Analisis
 Ibu N mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan
 Meminta bantuan dari petugas kesehatan
professional untuk masalah gangguan
tidur jika dibutuhkan
Perencanaan
 Lanjutkan pemantauan kesehatan ibu N
secara berkala
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda


Keperawatan tangan

2. Kesiapan Senin , 28 TUK 1 Subyektif :


Meningkatkan September
manejemen 2020, pukul Dengan menggunakan leaflet :  Ibu N mengatakan sudah memahami
kesehatan 11.00 WIB  Membina hubungan baik dengan sedikit tentang manejemen kesehatan
ibu N setelah perawat melakukan promkes
 Menjelasakan maksud dan tujuan  Ibu N mengatakan lebih mengetahui
implementasi tentang manejemen kesehatan
 Melakukan pendidikan kesehatan  Ibu mengatakan ingin mendapatkan
mengenai menejemen kesehatan pengetahuan yang lebih banyak tentang
 Memberikan informasi pada ibu manejemen kesehatan
N tentang manejemen kesehatan Objektif :
 Memberikan reinforcement positif  Ibu N memperhatikan saat perawat
terhadap ibu N atas pencapaian menjelaskan
hasil yang baik  Ibu N aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan evaluasi
 Terdapat kontak mata selama proses
diskusi
 Sesekali menganggukkan kepala saat diberi
penguatan atau penjelasan.
Analisis :

 TUK 1 tercapai, dimana ibu N sudah


memahami manejemen kesehatan yang
tentang penyakit diabetes melitus
dijelaskan oleh perawat
Perencanaan :

 Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan Ibu


N/keluarga untuk merawat apabila
klien/keluarga yang sakit

Selasa, 29 TUK : 2 Subjektif:


September
2020 pukul 1. Anjurkan konsultasi kepada ibu N jika  Ibu N mengatakan keluarganya
13.00 WIB merasakan sakit dan motivasi keluarga mengatakan sudah mengetahui kondisi ibu
untuk memperhatikan faktor penyebab N
apa yang menyebabkan ibu N sakit  Ibu N mengatakan keluarga akan
2. Anjurkan ibu N untuk merujuk ke melakukan tindak lanjut pemeriksaan
Puskesmas bila diperlukan kesehatan jika sakit ibu N semakin parah
3. Anjurkan ibu N untuk melakukan Obyektif
pemeriksaan rutin
 Ibu N tampak sesekali menganggukkan
kepala saat dilakukan konseling
 Ibu N bersedia memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas atau rumah
sakit.
Analisis
 Ibu N mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan
 Meminta bantuan dari petugas kesehatan
professional untuk masalah gangguan
kesehatan
Perencanaan


Lanjutkan TUK 3 kemampuan
klien/keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
Rabu, 30 TUK 3: Subyektif:
September 1. Menjelaskan pada Ny.N tindakan  Ibu N mampu menjelaskan cara perawatan
2020, pukul untuk mencegah dan merawat lansia di rumah dengan diabetes melitus
11.00 WIB diabetes melitus pada lansia dengan menerapkan latihan senam kaki
2. Menjelaskan persiapan sebelum diabetik, mengatur jadwal diet sehat
melakukan manajemen kesehatan , secara teratur
seperti senam kaki diabetik. Obyektif
3. Mendemontrasikan latihan senam  Ibu N mampu mendemonstrasikan dan
kaki untuk mengurangi komplikasi menerapkan latihan senam kaki diabetik
diabetes melitus. dengan baik
4. Menyusun jadwal penerapan senam  Ibu N terlihat aktif saat proses diskusi
kaki diabetik  Ibu N menyetujui untuk menjadi
5. Memberi pujian atas upaya keluarga pendukung utama bagi diri sendiri.
yang benar Analisis
 Ibu N tampak siap menjalankan
konsekuensi proses senam kaki diabetik.
Perencanaan
Lanjutkan TUK 4 klien/keluarga mampu
memodifikasi lingkungan

Kamis, 01 TUK 4 Subjektif


Oktober 1. Mendiskusikan bersama faktor risiko  Ibu N mampu menyebutkan faktor risiko
2020, pukul yang berkaitan dengan diabetes yang mempengaruhi diabetes melitus
11.00 WIB melitus makan tidak teratur, makan makan makanan yang tinggi mengandung
makanan tinggi karbohidrat, olahraga karbohidrat dan seperti makanan yang
yang tidak rutin tinggi kandungan rasa manis dan tinggi
2. Memberikan lingkungan rumah yang karbohidrat.
nyaman dan tidak bising dan bersih  Ibu N mampu menyebutkan makanan
untuk ibu N yang dianjurkan untuk lansia yang
3. Memberi pujian atas upaya Ibu N mengalami diabetes melitus.
 Ibu N mengatakan keluarganya
mengatakan akan memberikan lingkungan
yang nyaman untuk Ibu N
Objektif
 Ibu N berpartisipasi aktif dalam diskusi
menentukkan jenis makanan dan olahraga
yang akan dilakukannya
Analisis
 Mengetahui diet sehat untuk lansia yang
mengalami diabetes melitus
 Mengetahui olahraga yang bermanfat bagi
penderita diabets melitus
 Mengetahui risiko kesehatan yang
berkaitan dengan diabetes melitus
 Mengetahui latihan fisiknya yaitu senam
kaki diabetik yang berguna untuk
mengatasi komplikasi diabetes melitus

Perencanaan
Intervensi tidak dilanjutkan TUK 5
dikarenakan klien/keluarga sudah mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan jika benar-
benar sakit dan ibu N selalu mengikuti
kegiatan posbindu setiap bulan.
Lampiran

INDEKS KATZ

Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari

Nama klien : Ny.N Tanggal : 01 Oktober 2020

Jenis kelamin : P Umur : 61 tahun TB / BB : 161 cm / 71 kg

Agama : Islam Suku : Chaniago Gol. Darah : -

Tahun pendidikan : Sarjana (S1)

Alamat : Jl. Sutan Syahrir no.06 Silaing atas, Padang panjang

Skor Kriteria

Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian


A
dan mandi.

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
B
tersebut.

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
C
fungsi tambahan.

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian


D
dan satu fungsi tambahan.

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,


E
ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


F
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.

G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai,
lain C, D, E atau F.
INDEKS BARTHELL

No Aktivitas Kemampuan Skore


1. Transfer (tidur ke duduk) Mandiri 3
Dibantu satu orang 2
Dibantu dua orang 1
Tidak mampu 0
2. Berjalan Mandiri 3
Dibantu satu orang 2
Dibantu dua orang 1
Tidak mampu 0
3. Penggunaan toilet (pergi ke/dari Mandiri 2
WC, melepaskan/menggunakan Perlu pertolongan orang lain 1
celana) Tidak mampu 0
4. Membersihkan diri (lap muka, Mandiri 3
sisir rambut dan sikat gigi) Tidak mampu 0
5. Mengontrol BAB Kontinen teratur 2
Kadang-kadang inkontinen 1
Inkontinen 0
6. Mengontrol BAK Mandiri 2
Kadang-kadang inkontingen 1
Inkontingen/kateter 0
7. Mandi Mandiri 1
Tidak mampu 0
8. Berpakaian Mandiri 2
Sebagian dibantu 1
Tidak mampu 0
9. Makan Mandiri 2
Perlu pertolongan orang lain 1
Tidak mampu 0
10 Naik turun tangga Mandiri 2
Perlu pertolongan orang lain 1
Tidak mampu 0

Mandiri : Skor 20

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)


Penilaian Ini Untuk Mengetahui Fungsi Intelektual Lansia
Nama klien : Ny.N Tanggal : 01 Oktober 2020

Jenis kelamin : P Umur : 61 tahun TB / BB : 161 cm / 71 kg

Agama : Islam Suku : Chaniago Gol. Darah : -

Tahun pendidikan : Sarjana (S1)

Alamat : Jl. Sutan Syahrir no.06 Silaing Atas, Padang Panjang

Pewawancara : Ledys Amelia

Skor No
Pertanyaan Jawaban
+ - .

Hari: Jum’at Tanggal: 02


    1 Tanggal berapa hari ini?
Tahun: 2020

    2 Hari apa sekarang ini?  Jum’at

    3 Apa nama tempat ini?  Rumah

Berapa nomor telepon anda?


 Jl. Sutan Syahrir no.06 Silaing
    4 Dimana alamat anda?
Atas, Padang Panjang
(Tanyakan bila tidak memiliki telepon)

    5 Berapa umur anda?  61 tahun

    6 Kapan anda lahir?  10-12-1959

    7 Siapa presiden Indonesia sekarang?  Jokowi

    8 Siapa presiden sebelumnya?  Jokowi

    9 Siapa nama kecil Ibu anda?  Nayar

Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan


 20-3=18-3=15-3=12-3=9-3=6-
    10 3 dari setiap angka baru, semua secara
3=3-3=0
menurun?

       Jumlah kesalahan total  0

1. Kesalahan 0 – 2 Fungsi intelektual utuh

Lampiran
A. Mengidentifikasi Risiko Jatuh (Intrinsik)

cara yang sering digunakan adalah “Time up And Go Test” dengan langkahnya
sebagai berikut: (Perhatikan video/ Perawat mendemonstrasikan)

Peralatan: stopwatch, Kursi

Pasien menggunakan alas kaki yang biasa digunakan, sediakan sebuah kursi dan tandai
sebuah garis dari tempat duduk pasien ke garis yang berjarak 3 meter pada lantai

Instruksi:

• Ketika saya (pemeriksa) mengatakan “MULAI” maka pasien akan :

• Berdiri dari tempat duduk anda

• Berjalan ke garis finis yang sudah ditandai

• Tiba di garis finis, berbalik

• Berjalan kembali ke tempat duduk anda

• Duduk

Waktu dimulai saat pemeriksa mengucapkan “MULAI”. Dan berhenti ketika pasien duduk
kembali

Interpretasi:

• Waktu< 12 detik : berisiko rendah

A. Mengidentifikasi Risiko Jatuh (Ekstrinsik)


Pemeriksa melakukan wawancara kepada lansia sambil mengisi format di bawah ini:
KAMAR MANDI
NO Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah jalan dari kamar tidur ke kamar mandi cukup terang? 1

2 Apakah ada pegangan dekat toilet, kamar mandi dan bak 0


mandi?

3 Jika Anda mengalami kesulitan berdiri di kamar mandi, apakah 1


Anda menggunakan kursi mandi?

4 Apakah jika ada tumpahan sabun segera dibersihkan? 1

5 Apakah Anda membersihkan/melap sabun yang tumpah di 1


kamar mandi untuk menghindari tergelincir
6 Dapatkah Anda mengambil sabun di kamar mandi tanpa 1
membungkuk atau memutar badan terlalu jauh?

KAMAR TIDUR
No Pertanyaan Ya Tidak
7 Apakah ada meja dekat tempat tidur Anda dengan lampu dan 1
lemari untuk menyimpan kacamata dan HP?

8 Apakah kabel-kabel tertempel di dinding kamar? 0

9 Apakah barang-barang di lantai yang berantakan? 1

DAPUR
NO Pertanyaan Ya Tidak
10 Apakah karpet atau tikarnya kuat menahan gerakan kaki 1
berjalan diatas nya?

11 Bisakah Anda mengambil sesuatu benda yang anda butuhkan 1


tanpa membungkuk atau berjalan terlalu jauh?

12 Apakah tumpahan dibersihkan segera? 1

13 Apakah makanan disiapkan di meja dapur? 1

LINGKUNGAN SEKITAR
NO Pertanyaan Ya Tidak
14 Apakah penutup lantai aman dan kokoh? 1

15 Dapatkah Anda menyalakan lampu tanpa harus berjalan ke 0


ruangan gelap?

16 Apakah Anda memiliki bangku yang memiliki pembatas yang 1


kokoh dalam kondisi baik?

17 Apakah lantai aman dan tidak berantakan sehingga sangat 1


mudah untuk berjalan di rumah Anda?

18 Dapatkah Anda menyalakan lampu atau kipas angin tanpa harus 1


berjinjit?

19 Apakah ada pegangan tangan di kedua sisi tangga di rumah 1


Anda?

20 Apakah anak tangga Anda aman dan kuat untuk pegangan 1


tangan?

21 Apakah ada lampu di bagian atas dan bagian bawah tangga? 1

Sumber: Minnesota Safety Council

Pertanyaan Positif:
Ya= 1 Tidak= 0

Interpretasi:
• Skor 15-21 : berisiko rendah

MINI – MENTAL STATE EXAM (MMSE)


Menguji Aspek-Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental
Nilai Pasien Pertanyaan
Maksimum
Orientasi
5 5 (Tahun) (Musim) (Tanggal) (Hari) (Bulan apa
sekarang) ?
5 5 Dimana kita : (negara bagian) (wilayah) (kota) (rumah
sakit) (lantai)
Registrasi
3 3 Nama 3 objek : 1 detik untuk mengatakan masing-
masing. Kemudian tanyakan klien ketiga objek setelah
anda telah mengatakannya. Beri 1 poin untuk setiap
jawaban yang benar. Kemudian ulangi sampai ia
mempelajarii ketiganya. Jumlahkan percobaan dan catat.
Perhatian dan Kalkulasi
5 Seri 7's. 1 poin untuk setiap kebenaran.
5 Berhenti setelah 5 jawaban. Bergantian eja "kata" ke
belakang.
Mengingat
3 3 Minta untuk mengulang ketiga objek diatas (Berikan 1
poin untuk setiap kebenaran)
Bahasa
9 9 Nama pensil dan melihat (2 poin)
Mengulang hal berikut : "tak ada jika, dan, atau tetapi" (1
poin)
Nialai Total

Keterangan :
Nilai maksimal 30, jika didapatkan nilai 21 atau kurang darin 21 maka indikasinya ada
mengalami kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut

INVENTARIS DEPRESI BECK

Untuk Mengetahui tingkat Depresi Lansia Dari Beck & Deck (1972)

Nama klien : Ny.N Tanggal : 01 Oktober 2020


Jenis kelamin : P Umur : 61 tahun TB / BB : 161 cm / 71 kg

Agama : Islam Suku : Chaniago Gol. Darah : -

Tahun pendidikan : Sarjana (S1)

Alamat : Jl. Sutan Syahrir no.06 Silaing Atas, Padang Panjang

Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih / tidak bhagia dimana saya tak dapat menghadapinya.
2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik.
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri).
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.
D. Ketidak Puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 Saya merasa lebih baik mati.
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri.
H. Menarik Diri dari Sosial
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada mereka
3
semuanya.
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit perasaan
2
pada mereka.
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yan gbaik.
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.
Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampilan saya dan
2
ini membuat saya tampak tua atau tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya.
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu.
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya.
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. Anorekisa
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang.
1 Napsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
0 Napsu makan saya tidak buruk dari biasanya.
Penilaian
0-4 Depresi tidak ada atau minimal.
Dari Beck AT, Beck RW : screening depressed patients in family practice (1972)

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Suatu Alat Skrining Singkat Yang Dapat Digunakan Untuk Mengkaji Fungsi Sosial
Lansia

Nama klien : Ny.N

Tanggal : 01 Oktober 2020


Jenis kelamin : P Umur : 61 tahun TB / BB : 161 cm / 71 kg

Agama : Islam Suku : Chaniago Gol. Darah : -

Tahun pendidikan : Sarjana (S1)

Alamat : Jl. Sutan Syahrir no.06 Silaing Atas, Padang Panjang

No
Uraian Fungsi Skor
.

Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-


1 teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan Adaption  2
saya.

Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya


2 membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah Partnership  2
dengan saya.

Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan


3 mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah Growth  2
baru.

Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya


4 mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi-emosi saya, Affection  1
seperti marah, sedih atau mencintai.

Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya menyediakan


5 Resolve  2
watu bersama-sama.

       

  Penilaian :    
  Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab;  
  1. Selalu : skor 2  
  2. Kadang-kadang : skor 1  
  3. Hampir tidak pernah : skor 0    
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai