Makalah Kelompok DDK 1
Makalah Kelompok DDK 1
DOSEN PENGAMPUH:
KELOMPOK 3
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................. i
A. Intensitas olahraga............................
B. Bahaya overtrainning.......................
C. Cara mencegah............................... .
A. Kesimpulan.................................... .
B. Saran..............................................
DAFTAR PUSTAKA...................................,..5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul ‘’kelelahan overtrainning dalam olahraga
Makalah ini berisikan tentang pengertian overtrainning dan pengaruh overtrainning Cara mencegah
overtrainning dan prinsip-prinsip latihan.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang permainan
olahraga.penilis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu keritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis samapaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
urusan kita. Aamiin.
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Overtraining syndrome (OTS) adalah suatu kondisi adanya proses latihan yang berlebihan
disertai dengan waktu pemulihan yang tidak cukup atau singkat, sehingga akan mengalami
kelelahan yang ditandai dengan beberapa gejala-gejala psikologi dan fisiologi, sehingga dapat
menurunkan kemampuan tubuh ditengah-tengah program latihan akibat beban yang terlalu
berat. Tanpa kita sadari terkadang semangat yang terlalu tinggi dalam berolahraga bisa
menyebabkan overtraining yang berdampak negatif terhadap kondisi fisik.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
A. Dapat mengetahui apakah yang dimaksud dengan overtrainningB. Dapat mengetahui apakah
pengaruh burukdari ovetrainning
BAB ll
PEMBAHASAN
Berolahraga terlalu keras dan sering dianggap bagus untuk dilakukan. Padahal, berolahraga
secara berlebihan atau terlalu sering bisa jadi membahayakan, dalam istilah asing
disebut overtraining.
Pelatihan ketahanan sebagai upaya untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular Anda akan
menyebabkan overtraining bekerja dengan hasil yang berlawanan dengan tujuan Anda. Lebih
dari itu, overtraining jangka panjang juga dapat menyebabkan depresi atau perubahan
suasana hati.
Dalam studi tersebut, dibentuk dua kelompok yang melatihan otot 2 hari per minggu dan 4
hari per minggu. Volume mingguan disamakan antar kelompok.
Para peneliti menemukan bahwa setelah hanya 6 minggu, kelompok frekuensi pelatihan 2
kali per minggu mengalami peningkatan tubuh bagian atas yang lebih besar daripada
kelompok 4 kali per minggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi overtraining tersebut?
Melansir penelitian yang dimuat dalam NCBI, beberapa hal berikut dapat mengurangi
terjadinya overtraining:
Berapa intensitas waktu yang baik untuk berolahraga dan melakukan latihan?
Menurut Built With Science, berolahraga dan melakukan latihan idealnya dilakukan dengan
frekuensi 2 hingga 3 kali per minggu. Selain itu, pastikan dalam setiap sesi olahraga otot
yang dilatih mendapatkan volume yang memadai yakni 10 lebih set mingguan.
Melakukan latihan dan olahraga dengan total volume mingguan dan kepatuhan terhadap
rutinitas yang dijalani menjadi faktor dalam kemajuan jangka panjang membentuk tubuh.
Jadi, jika Anda mendapati bahwa latihan 1 kali per minggu lebih menyenangkan bagi Anda
dan merupakan sesuatu yang Anda akan lebih konsisten, maka itulah yang sebaiknya dijalani.
BAB lll
PENUTUP
Kesimpulan:
Latihan secukupnya
Saran:
Kita boleh berolahraga tetapi kita harus mengetahu #ebesar apa kemapuan daya tahan tubuh kita
karenaqBerolahraga terlalu keras dan sering dianggap bagus untuk dilakukan. Padahal, berolahraga
secara berlebihan atau terlalu sering bisa membuat kita jadi membahayakan yang di sebut
overtrainning latihan keras
DAFTAR PUSTAKA