Anda di halaman 1dari 14

RAGAM PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Penelitian

yang diampu oleh Dr. Sony Sukmawan, M.Pd

Disusun Oleh

Uci Nurul Hidayati Oktavia 155110701111010

Lazuardi Jaya Hadi Kusuma 155110700111005

Dita Erisa Afriani 155110701111025

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEPTEMBER 2017
Pendahuluan

Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau pemikiran
untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan komprehensif,
dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait. Jenis penelitian relatif
sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut diklasifikasikan.
Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari adanya perbedaan
sudut pandang dari para ahli dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek penelitian itu sendiri.
Proposal yang baik memiliki kejelasan jenis penelitian dan menggunakan konsep logika yang
tepat. Para ahli menentukan jenis-jenis penelitian dari berbagai sudut pandang. Dan dari
beberapa sudut pandang yang digunakan untuk menggolongkan penelitian menjadi
bermacam-macam jenis.

Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah
yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya
maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan
kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau
pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian  tentang adanya sesuatu yang
semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode
dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam
makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih
memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian
penulisan skripsi yang benar.

Jenis penelitian relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut
diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari
adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek
penelitian itu sendiri. Proposal yang baik memiliki kejelasan jenis penelitian dan
menggunakan konsep logika yang tepat. Para ahli menentukan jenis-jenis penelitian dari
berbagai sudut pandang. Dan dari beberapa sudut pandang yang digunakan untuk
menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis. Dibawah ini rincian jenis-jenis
penelitian ditinjau dari berbagai sudut pandang yaitu:

 
Ditinjau dari tujuan

Jenis penelitian ditinjau dari tujuan adalah penelitian verifikatif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian. jenis penelitian berdasarkan sudut
pandang tujuan juga dapat dilihat dari tujuan umum dan tujuan pemakainya.yang dapat
diuraikan yaitu:

Berdasarkan Sudut pandang tujuan umum.

Dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Eksploratif research (eksplorasi).

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-


luasnya pada objek yang belum begitu banyak diketahui. Penelitian ini berguna memberikan
informasi secara garis besar, atau juga sebagai langkah awal untuk penelitian yang lebih
mendalam. Sebagai contoh penelitian eksploratif yang berkaitan dengan disiplin ilmu
humaniora, ekonomi dan biologi. Sebagai contoh yaitu:

1. Kehidupan masyarakat desa pacitan di daerah X.


2. Distribusi barang Y di pacitan.
3. Vegetasi penyusun lereng selatan gunung merapi.
4. Developmental research (pengembangan).

Penelitiaan ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lanjutan yang lebih detail dari
pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini dapat berupa penelitian kelanjutan
dari penelitian eksplorasi.

2. Verificative research (verifikasi).

Penelitian yang bertujuan untuk menguji manifestasi yang ada. Manifestasi atu pendapat
umum ini bersifat ilmiah atau yang belum bersifat ilmiah. Manifestasi yang sudah bersifat
ilmiah dapat dilakukan penelitian verifikatif karena adanya perkembangan multidisipliner
sehingga konsep lama yang bersifat ilmiah pun perlu diverifikasi.
Jenis penelitian berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya

1. Penelitian Dasar

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami masalah secara mendalam guna
mendapatkan konsep baru ataupun mengevaluasi dan mengembangkan konsep yang sudah
ada sebelumnya. Penelitian ini tidak memiliki kepraktisan dan menghasilkan teoritik sebagai
landasan bagi penelitian terapan. Dengan kata lain penelitian dasar ialah penelitian yang
diarahkan sekedar untuk memahami sesuatu secara mendalam tanpa bermaksud untuk
menerapkannya / didasarkan semata-mata hanya untuk mngetahuinya saja.

Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum – hukum. Pengetahuan
umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah – masalah praktis dan penelitian murni
tidak dibayang – bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk
masyarakat, perhatian utamanya adalah kesinambungan dari integritas dari ilmu dan filosofis.
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah
penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang belumnya belum pernah
diketahui. (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).

2. Penelitian Terapan

Yaitu diarahkan untuk mendapatkan informasi guna mendapat pemecahan masalah


penelitian yang bersifat fungsional dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
praktis yang timbul ataupun menghasilkan suatu produk yang memiliki fungsi praktis
lainnya. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa pemaparan, latar belakang suatu masalah dan
saran-saran tindakan (action) sebagai implementasi dari kesimpulan- kesimpulan yang
dirumuskan si peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada dasarnya bersifat
menerangkan. Penelitian terapan merupakan kegiatan alamiah untuk mengungkapkan gejala
alam dan gejala sosial dalam kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki karena memiliki
berbagai kelemahan dengan menggunakan metode yang sistematis, teratur, tertib dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam praktiknya,penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori – teori terutama
untuk memberikan landasan berpijak / dari sudut mana pemecahan suatu masalah dibahas
atau diungkapkan. Ciri – ciri penelitian terapan:

1. Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang


objektif dan didukung dengan data empiris
2. Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat / relevan
3. Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat
terpakai
4. Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif
5. Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data, tetapi harus disertai juga dengan
pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
6. Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti pola
berfikir ilmiah yang objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan
7. Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan (hadari nawawi,1996:9-18)

Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian
murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum
(Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.2).

Ditinjau dari pendekatan

Menurut pendekatannya, penelitian dapat digolongkan meliputi metode survey,case


study, neutralistik, policy research, action research, evaluasi dan sejarah yang dapat diuraikan
sebagai berikut :

 Survey Resarch yaitu penelitian yang menggunakan metode survei berfungsi untuk
mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang
didapatkan merupakan hasil dari pengelompokan data. Penelitian ini tidak
memerlukan kelompok kontrol karen koleksi data dilakukan pada ruang lingkup
penelitian dan data ini dapat keseluruhan atau sebagian.
 Case study yaitu penelitian untuk merumuskan suatu kasus atau kejadian dengan
menggunakan prinsip logika kausalitas (sebab akibat).prinsip logika diposisikan
sebagai “akibat” dari kejadian lain sebelumnya.
 Experimental yaitu penelitian dengan melakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh satu atau lebih variabel tertentu terhadap variabel yang lain secara
terkontrol.
 Naturalistic reseach yaitu penelitian pada kondisi objek ilmiah. Berlawanan dengan
konsep eksperimen serta koleksi data secara induktif.
 Policy research yaitu penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar. Dan memerlukan analisa yang mendalam sehingga hasil penelitian dapat
melakukan prediksi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pembuat
keputusan yang berguna dalam hal perencanaan. Majchrzak (1984) mendefinisikan
penelitian policy adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis
terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta,
Bandung, 2001, h.4)
 Action research yaitun pengujian prosedur yang mengikat tindakan suatu individu
atau kelompok yang akan menghasilkan perubahan perilaku, situasi dan
organisasi.guna untuk mengetahui tindakan yang dihasilkan suatu prosedur.
 Evaluation research yaitu untuk membandingkan suatu kegiatan, kejadian dan produk
dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat memberikan penilaian.
 Historical research (sejarah) yaitu berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah
masa lalu.

Penelitian ditinjau dari pendekatan juga merupakan pendekatan longitudinal,pendekatan


cross sectional.

 Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak


sejalan dengan waktu)
 Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectional) yaitu banyak obyek
penelitian dilihat pada satu waktu yang sama

Ditinjau dari bidang ilmu


Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Diterangkan
secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau
hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori
atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21). Penelitian deduktif diarahkan oleh hipotesis yang
kemudian teruji atau tidak teruji selama proses penelitian. Penelitian induktif diarahkan oleh
keingintahuan ilmiah dan upaya peneliti dikonsentrasikan pada prosedur pencarian dan
analisis data (Buckley dkk., 1976: 23).      

Menurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang berkaitan
dengan penelitian, yaitu: positivisme, rasionalisme, dan fenomenologi. Ketiga macam
penelitian ini dapat dibedakan dalam beberapa sudut pandang yaitu: sumber kebenaran/teori,
dan teori yang dihasilkan dari penelitian.

Ragam/teknik-teknik penelitian ditinjau dari bidang ilmu terdapat berbagai ilmu yaitu:

1. Pendidikan

Penelitian ditinjau dari bidang ilmu pendidikan merupakan Ragam penelitian ditinjau dari
bidang ilmu terhadap pendidikan. Secara umum, ilmu-ilmu pendidikan dapat dibedakan
antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.

Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai  “penelitian
dasar” (basic research) dan penelitian dasar merupakan “penelitian murni” (penelitian yang
berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya: Fisika teori). sedangkan penelitian terapan
(applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang
fisika bangunan).

2. Agama

Penelitian ditinjau dari ilmu agama dapat dilakukan pada bentuk pengalaman dari ajaran
agama tersebut, misalnya kita dapat meneliti tingkat keimanan dan ketaqwaan yang dianut
masyarakat. Selain itu penelitian agama juga dapat dilakukan dalam upaya menggali ajaran-
ajaran agama yang terdapat dalam kitab suci serta kemungkinan aplikasinya sesuai dengan
perkembangan zaman.

3. Manajemen
Penelitian ilmu ditinjau dari ilmu manajemen merupakan suatu proses dengan mana
pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.
4. Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan penelitian ilmu yang dipahami melalui objek materi dan
objek formal. Secara ontologis, Ilmu komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai
sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi sebagai
sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat
Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang (point of view), yang selanjutnya menentukan
ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi adalah
sejarah ilmu Komunikasi, Founding Father, Teori Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi,
Komunikasi Manusia, dll.

5. Administrasi

Suatu proses penelitian yang dilakukan pada analisis terhadap masalah-masalah sosial
yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan
untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

6. Keteknikan

Penelitian ditinjau dari ilmu keteknikan penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
Mikro,makro dan pembangunan.

7. Bahasa

Penelitian ditinjau dari ilmu bahasa merupakan penelitian tentang pengetahuan sesuatu
bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu.

8. Hukum

Penelitian  ditinjau dari ilmu hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
hukum, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum tatanegara dan hukum internasional.

9. Sejarah
Yaitu penelitian ditinjau dari ilmu sejarah dan penelitian yang berkenaan dengan analisis
yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk
merekonstruksi sejarah masa lalu. Data penelitian dapat diperoleh dari data primer (orang
yang terlibat langsung dalam kejadian itu), atau data sekunder atau dukumentasi-dukumentasi
waktu itu.

10. Antropologi

Penelitian ditinjau dari ilmu antropologi merupakan penelitian menggunakan pendekatan-


pendekatan yang telah dikaji secara empiris. Isinya adalah pendekatan kebudayaan dalam
agama yang dikaji secara eksplisit dan implisit.

a. Pendekatan kebudayaan

Pendekatan kebudayaan dapat diartikan sebagai sudut pandangan atau cara melihat
dan memperlakukan sesuautu gejala yang menjadi perhatian dengan menggunakan
kebudayaan dari gejala yang dikaji sebagai nukuran dalam melihat, memperlakukan, dan
menelitigejala yang dikaji.

b. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan ini, agama dilihat sebagai pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh
masyarakat yang pengetahuan dan keyakinan tersebut menjadi patokan sacral yang berlaku.
Inti dari pendekatan kualitatif  adalah upaya memahami dari sasaran kajian atau
penelitiannya.

1. Sosiologi

Penelitian ditinjau dari ilmu sosiologi merupakan penelitian dan penyelidikan sosiologi
yang diperoleh untuk perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah
sosial.

2. Filsafat

Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah produk, sebab filsafat
berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara sistematis, radikal dan kritis. Jadi
secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika
proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah.

Jadi penilitian ditinjau dari ilmu filsafat yaitu : filsafat Ilmu merupakan cabang dari
filsafat yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu untuk mencapai suatu kebenaran.
Metodologi penelitian adalah berarti Ilmu tentang metode. Sedang penelitian adalah
penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data kemudian mengolah,
menganalisa dan mengkaji data yang dilakukan secara sistematis dan obyektif.

Tujuan penelitian filsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika kebenaran
yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika filsafat, sistematika
filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat yaitu: teori pengetahuan, teori
hakekat dan teori nilai.

Isi filsafat ditentukan oleh obyek apa yang dipikirkan, obyek yang difikirkan oleh filosof
ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi filsafat sebagai suatu proses berfikir bebas,
sistematis, radkal dan mencapai dataran makna yang mempunyai cabang ontology,
epistemologi dan aksiologi.Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan bagian
dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu dan
pengetahuan ilmiah, sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu UGM, filsafat ilmu secara
sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian epistemologi. Epistemologi sendiri
mempunyai dua cabang yaitu filsafat pengetahuan (theory of knowledge) dan filsafat Ilmu
(theori of science) objek material filsafat pengetahuan yaitu gejala pengetahuan, sedang objek
material filsafat yaitu mempelajari gejala-gejala Ilmu menurut sebab secara pokok.

Ditinjau dari tempatnya

Penelitian juga harus ditinjau dari tempatnya, tempat penelitian dibagi menjadi 3 yaitu :
Kepustakaan, Laboratorium Dan Lapangan.yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku / majalah dan sumber data
lainnya di dalam perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan dengan menghimpun data dari
berbagai literatur, baik di perpustakaan maupun ditempat lainnya. Literatur yang
dipergunakan tidak terbatas hanya pada buku ,tetapi juga berupa bahan-bahan dokumentasi,
majalah, koran dan lain-lain. Berdasarkan sumber data tersebut, penelitian ini juga dapat
disebut penelitian dokumentasi atau survey buku.

2. Penelitian Laboratorium

Adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat tertentu di dalam


laboratorium yang biasanya bersifat eksperimen dimana dimungkinkan dilakukan
pengontrolan terhadap pengaruh dari suatu faktor tertentu.

3. Penelitian Lapangan atau Penelitian Kancah (field research).

Adalah kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik di


lembaga-lebaga dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah, dengan jalan
mendatangi rumah tangga, perusahaan dan tempat-tempat lainnya. Disamping itu juga,
penelitian kancah dapat pula dilakukan terhadap objek-objek alam. Usaha pengumpulan
datanya dilakukan langsung dengan cara wawancara dan observasi.

Ditinjau dari hadirnya variabel

Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian dalam suatu kegiatan penelitian
yang menunjukan variasi, baik secara kuantitatif maupun kulitatif. Penelitian yang dilakukan
dengan menjelaskan atau menggambarkan veriabel masa lalu dan sekarang adalah penelitian
deskriptif.Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu
objek dengan objek yang lain atau atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu (Hatch
dan Farhady, 1981) misal : ukuran tinggi, berat, sikap, motivasi dll.

Penelitian dari hadirnya variabel (ubahan) adalah hal yang menjadi objek penelitian
yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif pada waktu masa lalu, sekarang,
akan datang dengan Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan
variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi).

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel bisa dilihat dari :


1. Penelitian Historis

Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian
ini bertujuan untuk menghadirkan rekonstruksi sejarah masa lalu.

2. Penelitian Ex Post Facto

Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang
mendahului atau menemukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Contoh
penggunaan logika dasar Jika……, maka….

3. Penelitian Eksperimen

Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang
lain dalam kondisi yang terkontrol secara pasti dan umumnya dilakukan pada laboratorium.

Macam-macam variabel                                             

1. Variabel independen: sering disebut variabel stimulus, prediktor, atau anteceden,


variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
2. Variabel dependen: sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variebel
terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat kerena adanya
variabel bebas.
3. Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Atau disebut variabel
independen ke-dua.
4. Variabel intervening: variabel yang secera teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen, menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur. Variabel penyela sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau disebut konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Digunakan bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
KESIMPULAN

Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa. Jenis penelitian relatif sangat
beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut diklasifikasikan. Ketiadaan
kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang
dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek penelitian itu sendiri.

Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan pekerjaan
ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya
maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan
kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau
pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian  tentang adanya sesuatu yang
semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode
dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam
makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih
memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian
penulisan skripsi yang benar.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian 2006. jakarta. Rineka Cipta. Edisi Revisi VI.-
Internet

Suranto. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan dengan Program  


                      SPSS.   2009. Semarang. CV. Ghiyas Putra.

Anda mungkin juga menyukai