Anda di halaman 1dari 21

WAWANCARA KERJA

JURNALISTIK
Wawancara : kegiatan tanya jawab
yang dilakukan oleh seorang/
beberapa orang dengan
seseorang/beberapa orang lainnya
dengan maksud untuk mendapatkan
informasi (baru/klarifikasi)atas suatu
hal
Wawancara proses penggalian
datatulisan jurnalistik
Wawancara jurnalistik:

wawancara yang dilakukan


wartawan dengan sumber berita
untuk mendapatkan informasi yang
menarik dan penting bagi khalayak.
interviewer  interviewee
Wawancara dilakukan kepada :
Seorang kepada seseorang, misalnya antara seorang
reporter dengan pejabat, korban bencana, saksi mata
kecelakaan, dsb.
Seorang kepada beberapa orang, misalnya seorang
reporter dengan beberapa personil grup musik,
pedagang pasar, .
Beberapa orang kepada satu orang, misalnya antara
satu tim wartawan dengan seorang kepala negara
sahabat.
Beberapa orang kepada beberapa orang, misalnya
satu tim wartawan kepada beberapa orang pejabat
pemerintah di suatu tempat sekaligus (konferensi
pers)
TUJUAN WAWANCARA:

Wawancara untuk kepentingan pihak yang


pewawancara, misalnya wawancara yang dilakukan
pihak perusahaan terhadap calon karyawan, yaitu
untuk menentukan apakah calon bisa diterima atau
tidak.

Wawancara untuk kepentingan orang yang


diwawancarai, misalnya dilakukan dokter kepada
pasien, untuk menentukan jenis obat yang paling tepat
agar pasein cepat sembuh.
Wawancara untuk kepentingan pewawancara
dan yang diwawancarai, misalnya dilakukan
pengacara kepada kliennya untuk menyusun
pembelaan untuk klien tersebut.

Wawancara untuk kepentingan pihak lain,


misalnya wawancara yang dilakukan oleh
peneliti bebas atau wawancara dilakukan
reporter kepada sumber berita. Pewawancara
berusaha mendapatkan informasi untuk
dipublikasikan kepada khalayak untuk
kepentingan khalayak.
Tipe wawancara
1. Man in the street interview: mengetahui pendapat umum masyarakat
terhadap isu/persoalan yang akan diangkat jadi bahan berita.

2. Casual interview. Wawancara mendadak. Jenis wawancara yang


dilakukan tanpa persiapan/perencanaan sebelumnya.

3. Personality interview. Wawancara terhadap figur-figur publik


terkenal. Atau orang yang memiliki kebiasaan/prestasi/sifat unik,
yang menarik untuk diangkat sebagai bahan berita.

4. News interview. Wawancara untuk memperoleh informasi dari


sumber yang mempunyai kredibilitas atau reputasi di bidangnya.
PERBANDINGAN WAWANCARA
MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK

Wawancara untuk media elektronik  dikemas


semenarik mungkin.

1. Ada briefing (topik yang dibahas, jeda iklan)


2. Ada pengaturan (lamanya wawancara,
pergantian dengan narasumber lain, kostum,
make up, posisi tempat duduk)
Wawancara media cetak

1. Fokus pada hasil reportase


2. Fokus pada materi wawancara
3. Bisa dalam situasi yang informal
4. Tempat bebas
Narasumber/informan

1. Pihak yang memiliki otoritas


2. Pihak yang memiliki kompetensi
3. Pihak yang memiliki pengalaman
4. Masyarakat umum
Penentuan narasumber:
jenis ragam berita:

1. news
2. soft news (features)
3. views
Model wawancara jurnallistik

1. Mengundang narasumber
2. Diundang narasumber
3. Wawancara mendadak
(on the spot)informan
Persiapan wawancara
1. topik wawancara. Topik yang dipilih
haruslah yang penting dan menarik bagi
khalayak, misalnya masalahnya masih
aktual di masyarakat

2. Pelajari topik secermat mungkin, misalnya


baca semua publikasi yang berhubungan
dengan topik tersebut.
3. Tentukan sumber yang kompeten untuk
diwawancara.

4. Kenali sumber tersebut sebaik mungkin


(riwayat hidup, kebiasaan, hasil karyanya,
publikasi tentang subjek, dsb)
5. Susun pertanyaan sebanyak mungkin,
mencakup beberapa persoalan yang ingin
diketahui. Lalu urutkan pertanyaan tersebut
berdasarkan prioritas.
6. Hubungi sumber Anda, minta kesediaan
sumber untuk diwawancara. Catatlah secara
cermat kapan dan dimana dia bersedia ditemui.
7. Jangan lupa sebelumnya perkenalkan diri
Anda: nama dan dari media mana. Jika si sumber
tersebut menyatakan bersedia diwawancara,
informasikan juga siapa saja yang akan
menemuinya saat wawancara.
8. Siapkan semua peralatan yang
Anda perlukan (tape, kamera,
peralatan tulis lainnya)

9. Siapkan diri agar bisa


melaksanakan wawancara
sebaik-baiknya (sopan santun,
pakaian)
Saat wawancara yang perlu
diperhatian :
1. Menjaga Suasana
2. Bersikap Wajar
3. Memelihara Situasi
4. Tangkas Menarik Kesimpulan
5. Menjaga Pokok Persoalan
6. Kritis
7. Sopan Santun
HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara bisa dituangkan dalam beberapa
bentuk penulisan sesuai dengan tujuan
wawancara yang telah dilakukan.
Bila hasil wawancara akan digabungkan dengan
hasil wawancara yang lain, cara menuliskannya
akan lain dengan bentuk penulisan yang
didasarkan pada satu wawancara.
Hasil wawancara dapat dipergunakan untuk
bahan penulisan berita atau straight news,
laporan atau tulisan khusus wawancara.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai