Anda di halaman 1dari 13

DISUSUN

O L E H
KELOMPOK 1
KELAS A
1. Nurul Niken Kasim 841417001
2. Listia Pakaya 841417005
3. Dewi Nurindi Isa 841417012
4. Apriytanto Dai 841417016
5. Arlisa Usman 841417020
6. Riyanti Lasena 841417023
7. Fardila Soleman 841417025
8. Adriani Yusuf 841417028
9. Viranti Tebeng 841417031
10. Sukmawaty Passi 841417038
11. Cindy Pratiwi Ismail 841417042
12. Rahmi Likabu 841417046
13. Sya’diah Agus Lamatenggo 841416094
14. Candra Resianto 841417167

PRODI STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
melimpahkan rahmatnya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Keperawatan Maternitas 1 mengenai Asuhan Keperawatan pada ibu post
partum ini dengan lancar dan tanpa hambatan sedikitpun. Allah Maha Besar.
Namun, kami menyadari kalau kami adalah manusia biasa yang tak pernah
luput dari kekurangan demikianpun apa yang kami buat ini. Kami banyak
berharap kritik dan saran dari pembaca sehingga kami dapat menyempurnakan
laporan-laporan yang akan kami buat kedepannya.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

GORONTALO, November 2018

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
LAMPIRAN KASUS.................................................................................... 1
KONSEP KEPERAWATAN......................................................................... 2
1. PENGKAJIAN................................................................................... 2
2. DIAGNOSA....................................................................................... 3
3. INTERVENSI.................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9

ii
KASUS 1

Ny. Y berusia 31 tahun adalah ibu rumah tangga tang berpendidikan SMA
baru saja melahirkan anak kembarnya dengan operasi sesar. Ny. Y dengan P3A1
melakukan operasi sesar karena tidak sanggup dengan keadaanya yang mengalami
sesak napas. Pada hari pertama setelah melahirkan Ny. Y mengatakan ASI masih
sedikit dan takut tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan kedua anaknya.,
sehingga Ny. Y berencana untuk memberikan susu formula untuk kedua anaknya.
Hal ini disebabkan juga karena Ny. Y mendapatkan informasi dari keluarganya
yang memiliki anak kembar bahwa mereka selalu memberikan susu formula untuk
anak-anaknya. Bayi Ny. Y I berjenis kelamin laki-laki dengan BB 2700 gram dan
bayi Ny. Y II berjenis kelamin laki-laki dengan BB 2020 gram. Pemeriksaan fisik
dilakukan dan diketahui TD : 110/70 mmHg, S : 36,8 0C, FN : 82x/menit, RR :
24x/menit, HB : 10 gr/dl, leukosit : 10.400 gr/dl, TFU : setinggi pusat, lokhea
rubra.

1
KONSEP KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Nn.Y
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Tidak dapat dikaji
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Tidak dapat dikaji
Nomor register : Tidak dapat dikaji
Tanggal MRS : Tidak dapat dikaji
Diagnosa medis : Persalinan Sesar
b. Penanggung Jawab
Nama : Tidak dapat dikaji
Umur : Tidak dapat dikaji
Jenis Kelamin : Tidak dapat dikaji
Hubungan dgn Pasien : Tidak dapat dikaji
Pekerjaan : Tidak dapat dikaji
Alamat : Tidak dapat dikaji
c. Keluhan Utama
Pasien merasakan sesak napas sehingga mimilih melakukan operasi
sesar
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada hari pertama setelah melahirkan pasien mengatakan ASI masih
sedikit dan takut tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan kedua
anaknya., sehingga pasien berencana untuk memberikan susu formula
untuk kedua anaknya.

2
e. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Pasien mengatakan pernah melahirkan 3 kali dan mengalami
keguguran 1 kali (P3A1)
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak dapat dikaji
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum : Tidak dapat dikaji
2) Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,8oC
FN : 82 x/menit
RR : 24 x/menit
3) Kepala dan rambut : Tidak dapat dikaji
4) Mata : Tidak dapat dikaji
5) Hidung : Tidak dapat dikaji
6) Telinga : Tidak dapat dikaji
7) Mulut, Gigi, Lidah : Tidak dapat dikaji
8) Leher & Tenggorokan: Tidak dapat dikaji
9) Dada & Thorak : Tidak dapat dikaji
10) Abdomen : TFU setinggi pusat
11) Muskuloskeletal : Tidak dapat dikaji
12) Genitalia : Lokhea Rubra
13) Integumen : Tidak dapat dikaji
14) Neurologi : Tidak dapat dikaji
h. Pemeriksaan laboratorium
1) Hemoglobin : 10gr/dl
2) Leukosit : 10.400 gr/dl

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a Risiko infeksi
b Ketidakcukupan ASI

3
LAMPIRAN PATHWAY

Kehamilan Kegagalan di dalam Masalah pada Masalah dengan Kelainan Panggul


Kembar kontarksi kelahiran keadaan bayi plasenta

Bayi Makrosomia/janin Ibu Ibu mengalami Ibu yang


c mengalami pernah secar
sungsang/melintan berbobot besar gangguan kesehatan
g d infeksi

Secsio sesarae

Adaptasi Insisi abdomen


fisiologis nifas

Sistem
Jalan masuk kuman
reproduksi
Penurunan hormon esterogen
& progesteron
RISIKO INFEKSI

Menstimulasi hipofisis anterior


posterior

Laktasi

Peningkatan prolaktin

Duktus terisi asi

ASI keluar ASI tidak lancar

Ibu memberikan susu


formula karena diberitahu KETIDAKCUKUPAN ASI
oleh keluarga

DEFISIENSI SUMBER : Utami, Paramita Sedya. 2014. Dapat dilihat


PENGETAHUAN pada http://repository.ump.ac.id/2598/3/PARAMITA
%20SEDYA%20UTAMI%20BAB%20II.pdf (diakses
4
pada tanggal 16 November 2018 pukul 17.49 WITA)
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN HASIL
1. RISIKO INFEKSI (00004) NOC : NIC :
Domain 11 : STATUS MATERNAL : PERLINDUNGAN INFEKSI
Keamanan/Perlindungan POSTPARTUM  Observasi  Observasi
Kelas 1 : Infeksi 1. Monitor adanya tanda dan gejala 1. Untuk mengetahui sejauh mana
Setelah dilakukan tindakan infeksi sistemik dan local infeksi yang timbul
Definisi : keperawatan selama 3x24 jam, 2. Monitor kerentanan terhadap 2. Penggunaan alat pengaman dapat
Rentan mengalami invasi dan masalah risiko infeksi tidak infeksi melindungi klien dan petugas dari
multiplikasi organism patogenik terjadi dengan indikator sebagai tertularnya penyakit infeksi
yang dapat mengganggu berikut :  Mandiri
kesehatan. 1. Infeksi (4) 3. Berikan perawatan kulit yang  Mandiri
2. Nyeri insisi (3) tepat untuk area (yang 3. Agar tidak terjadi infeksi kulit pada
Faktor resiko : 3. Kelelahan (4) mengalami) edema area yang mengalami edema
1. Kurang pengetahuan untuk 4. Tingkatkan asupan nutrisi yang 4. Untuk memenuhi nutrisi kebutuhan
menghindari pemajanan Keterangan : cukup klien
pathogen 1. Berat 5. Periksa kondisi setiap sayatan 5. Agar perawat dapat mengontrol
2. Malnutrisi 2. Cukup berat bedah atau luka kesembuhan luka yang ada pada
3. Obesitas 3. Sedang klien
4. Penyakit kronis (mis., 4. Ringan  Kolaborasi
diabetes mellitus) 5. Tidak ada 6. Lapor dugaan infeksi pada  Kolaborasi
5. Prosedur infasif personil pengendali infeksi 6. Jika ada infeksi dapat ditangani
dengan segera
Pertahanan Tubuh Primer  Health Education

5
Tidak Adekuat 7. Ajarkan pasien dan anggota  Health Education
1. Gangguan integritas kulit keluarga bagaimana cara 7. Agar pasien dan anggota keluarga
2. Gangguan peristaltis menghindari infeksi bisa secara mandiri menjaga luka
3. Merokok agar tidak terjadi infeksi dan tidak
4. Pecah ketuban dini semakin memburuk
5. Pecah ketuban lambat
6. Penurunan kerja siliaris
7. Perubahan pH sekresi
8. Statis cairan tubuh

Pertahanan Tubuh Sekunder


Tidak Adekuat
1. Imunosupresi
2. Leucopenia
3. Penurunan hemoglobin
4. Supresi respons inflamasi
(mis., interleukin 6 [IL-6],C-
reaktive protein [CRP])
5. Vaksinasi tidak adekuat

Pemajanan Terhadap Pathogen


Lingkungan Meningkat
1. Terpajan pada wabah
2. KETIDAKCUKUPAN ASI NOC : NIC : Rasional
(00216) STATUS NUTRISI BAYI KONSELING LAKTASI

6
Domain 2 :
Nutrisi Setelah dilakukan tindakan  Observasi  Observasi
Kelas 1 : Makan keperawatan selama 3X24 jam, 1. Monitor kemampuan bayi untuk 1. Mengetahui apakah ada gangguan
masalah ketidakefetifan menghisap dalam proses menghisap bayi
Definisi : pemberian asi teratasi dengan
 Mandiri  Mandiri
Produksi air susu ibu yang indikator sebagai berikut:
2. Tentukan keinginan dan
rendah 1. Intake nutrisi (3) 2. Untuk mengetahui apakah
motivasi ibu untuk [melakukan
2. Intake makannan lewat mulut kebutuhan asi bayi dapat terpenuhi
kegiatan] menyusui dan juga
Batasan Karakteristik : (4) 3. Membantu dalam mengidentifikasi
persepsi mengenai menyusui
Infan 3. Intake cairan lewat mulut (3) kebutuuhan saat ini agar
3. Koreksi konsepsi yang salah,
1. Konstipasi memberikan intervensi yang tepat
informasi yang salah dan
2. Menolak menyusu Keterangan:
ketidaktepatan mengenai
3. Penambahan berat badan 1. Tidak adekuat  Kolaborasi
menyusui
kurang dari 500g dalam 2. Sedikit adekuat 4. Konsultan laktasi dapat membantu
sebulan 3. Cukup adekuat meyakinkan dan mendampingi
 Kolaborasi
4. Sering menangis 4. Sebagian besar adekuat 4. Rujuk pada konsultan laktasi para ibu saat proses menyusui
5. Sering mencari putting susu 5. Sepenuhnya adekuat
6. Tampak tidak puas setelah  Health Education  Health Education
menyusu 5. Diskusikan strategi yang 5. Untuk memaksimalkan suplai asi
7. Urin pekat dan sedikit bertujuan untuk yang dihasilkan dengan
8. Waktu menyusu yang lama mengoptimalkan suplai air susu mengajarkan posisi menyusi yang
[mis., pijatan tepat dan cara meningkatkan
Ibu payudara,seringnya produksi asi
1. Keterlambatabn produksi asi mengeluarkan air 6. Memberikan edukasi pada klien
2. Tidak ada produksi asi susu,mengosongkan air terkait penyapihan dengan

7
3. Volume asi yang dikeluarkan susu,perawatan kangguru dan menentukan kapan waktunya
kurang dari diharapkan pengobatan menyapih bayi berdasarkan
6. Diskusikan pilihan penyapihan kenyamanan ibu dan bayi
Faktor yang berhubungan :
Infan
1. Kesempatan untuk
menghisap tidak cukup
2. Latching on tidak efektif
3. Menolak payudara
4. Menyusu dalam waktu
singkat
5. Reflex mengisap tidak efektif

Ibu
1. Kehamilan
2. Kekurangan volume cairan
3. Konsumsi alcohol
4. Malnutrisi
5. Merokok
6. Program pengobatan

3. DEFISIENSI NOC NIC RASIONAL


PENGETAHUAN (00126) PENGETAHUAN : KONSELING
MENYUSUI  MANDIRI

8
Domain5 :persepsi/kognisi  MANDIRI 1. Agar pasien/klien dapat bekerja
Kelas 4 : Kognisi Setelah dilakukan tindakan 1. Bangun hubungan terapeutik sama selama proses konseling
Definisi: keperawatan selama 3X24 jam, yang didasarkan pada (rasa) berlangsung
ketiadaan atau saling percaya dan saling 2. Agar dapat diketahui target yang
masalah DEFISIENSI
defisiensiinformasi kognitif menghormati bias dilihat dari tujuannya
yang berkaitan dengan topik PENGETAHUAN teratasi dengan 2. Tetapkan tujuan-tujuan 3. Agar pasien/klien dapat megetahui
tertentu indikator sebagai berikut: 3. Sediakan informasi factual yang rasional dibalik suatu perilaku yang
Batasan Karakteristik : 1. Fisiologi laktasi tepat dan sesuai kebutuhan dijelaskan perawat
1. Ketidakakuratan melakukan 2. Intake cairan yang dibutuhkan 4. Minta pasien untuk 4. Agar perawat dapat mengetahui
tes ibu mengidentifikasi apa yang kemampuan pasien/klien setelah
2. Ketidakakuratan mengikuti 3. Tanda-tanda masitis, saluran mereka bisa/tidak bias lakukan diajarkannya suatu pengetahuan
perintah payudara tersumbat dan trauma terkait dengan peristiwa yang yang baru
3. Kurang pengetahuan pada putting susu terjadi
4. Perilaku tidak tepat (mis., 4. Hubungan antara menyusui dan  HE
histeria, bermusuhan,agitasi, imunitas tubuh bayi  HE 5. Agar pasien tetap konsisten pada
apatis) 5. Bantu pasien untuk pilihannya
Faktor yang Berhubungan : Keterangan mengidentifikasi kekuatan, dan
1. Gangguan fungsi kognitif 1. Tidak ada pengetahuan menguatkan hal itu
2. Gangguan memori 2. Pengetahuan terbatas
3. Kurang informasi 3. Pengetahuan sedang
4. Kurang minat untuk belajar 4. Pengetahuan banyak
5. Kurang sumber pengetahuan 5. Pengetahuan sangat banyak
6. Salah pengertian terhadap
orang lain

9
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek Gloria,dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC).


Indonesia: Elsevier Inc.

International Nanda. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015 –


2017. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.

Moorhead Sue,dkk.2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Indonesia:


Elsevier Inc.

Utami, Paramita Sedya. 2014. Dapat dilihat pada


http://repository.ump.ac.id/2598/3/PARAMITA%20SEDYA%20UTAMI
%20BAB%20II.pdf (diakses pada tanggal 16 November 2018 pukul 17.49
WITA)

10

Anda mungkin juga menyukai