Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT

BARU DI RS PROVINSI GORONTALO

Mekanisme Koping adalah salah satu cara yang dilakukan untuk beradaptasi terhadap
stress (Saam & Wahyuni dalam Taluta, Mulyadi & Hamel, 2014). Seseorang dapat mengatasi
stres dan kecemasan dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan yang berupa modal
ekonomi, kemampuan penyelesaian masalah, dukungan sosial dan keyakinan budaya (Stuart
dalam Taluta, Mulyadi& Hamel, 2014).

Profesiperawat rentan terhadap stres. Setiap hari, dalam melaksanakan pengabdiannya


seorang perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien, tetapi juga dengan keluarga pasien,
teman pasien, rekan kerja perawat, dokter dan peraturan di tempat kerja serta beban kerja yang
terkadang dinilai tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan emosionalnya (Almasitoh, 2012).
Selain permasalahan tersebut, permasalahan lain yang dapat menimbulkan stres yaitu
keterbatasan sumber daya manusia, dimana banyaknya tugas belum diimbangi dengan jumlah
tenaga perawat yang memadai. Jumlah perawat dengan jumlah pasien yang tidak seimbang akan
menyebabkan kelelahan dalam bekerja karena kebutuhan pasien terhadap pelayanan perawat
lebih besar dari standar kemampuan perawat. Kondisi seperti inilah akan berdampak pada
keadaan psikis perawat seperti lelah, emosi, bosan, perubahan mood dan dapat menimbulkan
stres perawat. (Ambarawati Diah, 2014).

Profesi perawat rentan terhadap stres. Setiap hari, dalam melaksanakan pengabdiannya
seorang perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien, tetapi juga dengan keluarga pasien,
teman pasien, rekan kerja perawat, dokter dan peraturan di tempat kerja serta beban kerja yang
terkadang dinilai tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan emosionalnya (Almasitoh, 2012).
Selain permasalahan tersebut, permasalahan lain yang dapat menimbulkan stres yaitu
keterbatasan sumber daya manusia, dimana banyaknya tugas belum diimbangi dengan jumlah
tenaga perawat yang memadai. Jumlah perawat dengan jumlah pasien yang tidak seimbang akan
menyebabkan kelelahan dalam bekerja karena kebutuhan pasien terhadap pelayanan perawat
lebih besar dari standar kemampuan perawat. Kondisi seperti inilah akan berdampak pada
keadaan psikis perawat seperti lelah, emosi, bosan, perubahan mood dan dapat menimbulkan
stres perawat. (Ambarawati Diah, 2014)

Tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh perawat baru dapat menimbulkan rasa
tertekan dan menjadi sumber stressor bagi perawat. Apabila perawat tidak memiliki koping yang
efektif dalam bekerja akan menyebabkan stres kerja

Mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, respon terhadap situasi yang mengancam. (Keliat, 2010).
Sedangkan Lynda Juall Carpenito mendefinisikan mekanisme koping sebagai kemampuan
individu untuk mengatasi stressor internal maupun eksternal secara adekuat yang berhubungan
dengan adekuatnya sumbersumber fisik, psikologis, perilaku dan atau kognitif (Kurnia, 2010).

Menurut World Health Organization (WHO) stres merupakan epidemi yang menyebar ke
seluruh dunia. Menurut Donsu Jenita (2017) Stres merupakan interaksi individu dengan
lingkungannya, yang saling memengaruhi.

Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang
terganggu, suatu fenomena universalyang terjadi dalam kehidupan sehari hari dan tidak dapat
dihindari, setiap orang memahaminya, stres memberi dampak secara total pada individu yaitu
terhadap fisik, psikologis, intelektual, sosial dan spiritual, stres dapat mengancam keseimbangan
fisiologis. Stres emosi dapat menimbulkan perasaan negatif atau destruktif terhadap diri sendiri
dan orang lain. Stres intelektual akan mengganggu persepsi dan kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan masalah, stres sosial akan mengganggu hubungan individu terhadap kehidupan
(Rasmun, 2014)

Ketidakmampuan dalam menanggung jawabkan tuntutan tersebut sangat mungkin


menjadi pemicu timbulnya stres kerja.Stres kerja adalah suatu keadaan dimana seseorang
menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atau belum bisa dijangkau oleh kemampuannya
(Arizona, 2008)

Berdasarkan fakta dan fenomena tersebut, banyaknya tuntutan kerja yang dialami
perawat baru sehingga memiliki stres yang tinggi. Melalui mekanisme koping, diasumsikan
seorang perawat kemungkinan bisa mengelola masalah yang dihadapi. Maka peneliti tertarik
untuk mengetahui “Hubungan Antara Mekanisme Koping dengan tingkat Stres Perawat baru di
provinsi gorontalo ” agar bisa mencegah / mengurangi stres kerja dengan mekanisme koping
yang baik

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apaka ada hubungan antara mekanisme
koping denga stress kerja perawat baru yang ada di rs provinsi gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai