Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI TERAUPETIK KELOMPOK 7

UNTUK MENGATASI
PASIEN YANG REWEL 1. Faradila Mohamad
2. Dewi Nurindi Isa
3. Cindy Pratiwi Ismail
4. Mitha Puspita Pandju
5. Salim Dalanggo
6. Widya Lamatenggo
Komunikasi adalah suatu proses dimana
informasi di transmisikan melalui sebuah sistem
simbol, tanda atau perilaku yang umum.
Pertukaran informasi ,ide,pikiran antara dua
orang atau lebih (Kozier dan Erb, 2005).
DEFINISI
Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan
pasien.

Rewel adalah tindakan atau ekspresi saat


mereka ingin menyampaikan apa yang mereka
inginkan,dengan menyampaikan dengan banyak
bicara atau dengan sering dan terkadang
mengganggu orang lain.
HOSPITALISASI
Menurut jurnal dari Immanuel (2016) anak-anak cenderung
mengalami sterss dan kecemasan saat menjalani hospitalisasi
yang dapat membuat mereka bertingkah rewel, marah-marah,
dsb.
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang mengharuskan anak
tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan
yang sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini,
2004)
Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami reaksi hospitalisasi
dalam bentuk anak rewel, tidak mau didekati oleh petugas kesehatan,
ketakutan, tampak cemas, tidak kooperatif, bahkan tamper tantrum.
Menurut Ball dan Bindler (2003), anak yang dirawat di rumah sakit
berada pada lingkungan asing yang tidak diketahuinya, dikelilingi
orang-orang asing, peralatan, dan pemandangan sekitar menakutkan;
sehingga menimbulkan reaksi hospitalisasi.
  
Kecemasan sangat berhubungan dengan perasaan tidak pasti dan
ketidakberdayaan sabagai hasil penilaian terhadap suatu objek atau
keadaan. Cemas timbul sebagai respon terhadap stres, baik stres fisik
dan fisiologis. Artinya, ansietas terjadi ketika seorang merasa terancam
baik fisik maupun psikologis (Gunarso, 2005).
 
 
FAKTOR PENYEBAB ANAK REWEL SAAT HOSPITALISASI

Faktor kehilangan kebebasan Faktor Lingkungan rumah


dan kemandirian ICON sakit
Aturan ataupun rutinitas rumah sakit, Suasana rumah sakit yang tidak familiar, wajah-
prosedur medis yang dijalani seperti tirah wajah yang asing, berbagai macam bunyi dari mesin
baring, pemasangan infus sangat mengganggu yang digunakan, dan bau yang khas, dapat
ICON ICON menimbulkan kecemasan dan ketakutan baik bagi
kebebasan dan kemandirian anak (Price &
anak ataupun orang tua. (Norton-Westwood,2012).
Gwin,2005).
Faktor pengalaman berkaitan dengan Faktor Berpisah dengan orang yang
pelayanan kesehatan sangat berarti
Semakin sering seorang anak berhubungan dengan
rumah sakit, maka semakin kecil bentuk kecemasan
FAKTOR Berpisah dengan suasana rumah sendiri, benda-
benda yang familiar digunakan sehari-hari, juga
atau malah sebaliknya (Pelander & Leino- rutinitas yang biasa dilakukan dan juga berpisah
Kilpi,2010). ICON ICON dengan anggota keluarga lainnya

Faktor perilaku atau interaksi dengan


petugas rumah sakit Faktor kurangnya informasi
ICON
khususnya perawat; mengingat anak Faktor kurangnya informasi yang didapat anak
masih memiliki keterbatasan dalam dan orang tuanya ketika akan menjalani
perkembangan kognitif, bahasa dan hospitalisasi.
komunikasi

5
REAKSI
DAN Reaksi anak terhadap hospitalisasi
Reaksi anak terhadap hospitalisasi rewel dan
menangis adalah reaksi anak yang diungkapkan
RESPON selama mengalami perawatan.

Respon emosi anak terhadap hospitalisasi


Rewel, menangis, menolak dan menyerang
merupakan ungkapan anak sebagai rasa takut dan
cemas terhadap tindakan keperawatan, lingkungan,
perawat dan perpisahan dengan orang tua.
PENDEKATAN PERAWAT TERHADAP ANAK REWEL

01 Perawat menjelaskan pada


anak tentang alasan mengapa
anak dirawat di rumah sakit.
Dengan menggunakan
bahasa dan kata-kata yang
sederhana

1 3 5

2 4 6
PENDEKATAN PERAWAT TERHADAP ANAK REWEL

02 Perawat memberikan
penjelasan kenapa anak
harus di rawat di rumah sakit

1 3 5

2 4 6
PENDEKATAN PERAWAT TERHADAP ANAK REWEL

03 Perawat menjelaskan pada


anak bahwa sebenarnya
dirawat di rumah sakit itu ada
manfaatnya

1 3 5

2 4 6
PENDEKATAN PERAWAT TERHADAP ANAK REWEL

04 Perawat menjelasakan pada


anak bahwa rumah sakit itu
tidak menakutkan atau
menyeramkan terlebih lagi
tidak berbahaya.

1 3 5

2 4 6
PENDEKATAN PERAWAT TERHADAP ANAK REWEL

05 Perawat memperhatikan
posisi badan yang benar,
nada bicara, memberikan
sentuhan dan mengalihkan
aktivitas

1 3 5

2 4 6
PENDEKATAN PERAWAT TERHADAP ANAK REWEL

06 Memahami takut dan cemas.


Memahami merupakan aspek
penting bagi pengalaman
perawat dalam mengatasi
dampak hospitalisasi pada
anak.

1 3 5

2 4 6
Dalam jurnal yang kami ambil yang berjudul
“Pengalaman Perawat Mengatasi Dampak Hospitalisasi
pada Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adjidarmo
Rangkasbitung” oleh Tini Inggriani. Dalam Jurnal Ilmu
Kesehatan Volume 10, Nomor 2, Desember 2016 ISSN 1410-
234X. Dijelaskan bahwa terdapat 3 Upaya perawat dalam
mengatasi anak dengan hospitalisasi yang dapat
menyebabkan rewel.
PENDEKATAN KEPADA ORANG
TUA DAN ANAK MENYEDIAKAN MAINAN
 Memberikan penjelasan,  Mainan dapat membantu anak
berkomunikasi, memotivasi kepada mengalihkan perhatiannya ketika
orang tua dan anak untuk dilakukan tindakan sehingga dapat
mengatasi ketakutan dan meminimalkan takut dan cemas.
kecemasan pada anak.

1. 2. 3.

MEMBERI LINGKUNGAN AMAN


DAN NYAMAN
 Memberi lingkungan yang aman
adalah lingkungan yang terhindar
dari bahaya misalnya jatuh dari
tempat tidur

The Power of PowerPoint | 14


Hasil observasi di RSUD PROF. DR. H. ALOE SABOE, di
ruang G1 atas anak, berdasarkan yang kami lihat cara
perawat dalam melakukan tindakan keperawatan yang di
barengi dengan

The Power of PowerPoint | 15


Thank you

Anda mungkin juga menyukai