Anda di halaman 1dari 10

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini jurnal yang digunakan sebagai bahan literature riview

didapatkan melalui pencarian jurnal yang disesuaikan dengan PICOT dan istilah

pencarian jurnal melalui MESH (Medikal Subject Heading) pencarian dilakukan

dengan membuka database penyedia jurnal nasional Indonesia melalui google

scholar. Penulis membuka website www.google scholar.com. Peneliti menuliskan

kata kunci sesuai MESH yaitu kecemasan, gagal ginjal kronik dan shalawat atau

murottal. Hasil yang didapatkan dari hasil pencarian sebanyak 2.490 jurnal,

temuan kemudian dispesifikan dalam 5 tahun terakhir dan didapatkan sebanyak

326 jurnal dan jurnal yang dapat diakses penuh sebanyak 148 jurnal.

Setiap pertanyaan tersebut telah mengikuti PICOT dimana setiap pertanyaan

terdapat P = problem/pasien/populasi, I = Implementasi/intervensi C =

control/intervensi pembanding, O = Hasil dan T = Time.

1. Pengaruh Mendengarkan Dan Membaca Shalawat Terhadap Tingkat

Kecemasan Pasien Post Op Orif Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Pada penelitian sampel yang digunakan sebanyak 32 responden degan kriteria

inklusi yaitu pasien Post Op Orif, usia 18-65 tahun, beragama islam, tidak

mengalami gangguan pendengaran dan niali HARS 14-56. Intervensi yang

diberikan adalah mendengarkan dan membaca shalawat. melalui Mp3 dan

headset yang berisi rekaman shalawat thibbil qulub dan shalwat nariyah yang
dilantunkan oleh Muhammad yusuf dengan tempo shalawat nariyah 68,7-77

BPM dan shalawat thibbil qulub dengan tempo 60-80 BPM, dan menyimak

teks shlawat sekitar 20-30 menit 2 kali dalam sehari. Sebelum dilakukan

intervensi responden diberikan pre test menggunakan kuesioner HARS pada

hari pertama dan dilakukan post test pada hari ke 3. Mendengarkan dan

membaca shalawat efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien.

2. Penagaruh Membaca Shalawat Wahidayah Terhadap Tingkat Kecemasan

Pada Pengguna Narkoba

Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah 20 orang pengguna

narkoba yang menjalani program rehabilitasi di panti sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Penelitian ini dilakukan selama 40 hari berturut-turut. Prosedur pemberian

intervensi diawali dengan melakukukan pre test untuk mengetahui tingkat

kecemasan menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale),

setelah tingkat kecemasan diketahui peneliti menjelaskan cara membaca

shalawat wahidayah beserta artinya, kemudian intervensi membaca shalwat

dilakukan selama 30 menit setiap hari secara berjamaah atau bersama-sama

pada waktu sesuai kesepakatan peneliti dan responden. Setelah intervensi

peneliti melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kecemasan responden

setelah diberikan intervensi membaca shalawat wahidayah. Hasil penelitian

menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kecemasan

pengguna narkoba yang menjalani program rehabilitasi sebelum dan sesudah

membaca shalawat wahidayah. Dimana hasil rata-rata tingkat kecemasan pada


pengguna narkoba yang menjalani program rehabilitasi sebelum di berikan

intervensi membaca shalawat adalah 20,55 dengan skor terendah 1 dan

tertinggi 42. Mayoritas tingkat kecemasan pada tingkat kecemasan ringan

sebanyak 7 orang. Sedangkan hasil rata-rata tingkat kecemasan setelah di

berikan intervensi membaca shalawat adalah 9,80 dengan skor terendah 0 dan

skor tertinggi 27. Hasil penelitian ini juga dikuatkan dengan hasil wawancara

sebagian responden yang mengikuti terapi shalawat wahidayah menyatakan

bahwa ada perubahan perasaan menjadi tenang. lebih bertawakal atau pasrah

kepada Allah sehingga kekhawatiran berkurang.

3. Pengaruh Relaksasi Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal

Kronik yang Menjalani Hemodialisa

Dalam penelitian ini intervensi yang diberikan untuk menurunkan tingkat

kecemasan yaitu dengan teknik relasasi dzikir. Penelitian dilakukan di Ruang

Hemodialisa RSUD Slamet Garut, dengan jumlah sampel sebanyak 17

responden yang diambil berdasarkan teknik pourposive sampling atau

berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Pelaksanaan

intervensi relaksasi dzikir dilaksanakan selama 2 hari, dalam satu hari

dilakukan selama 2 sesi masing-masing sesi selama 25 menit. Adapun tahapan

pelaksanaan relaksasi dzikir dengan cara memastikan lingkungan atau suasana

yang tenang, pasien diminta duduk ataupun tidur dengan rileks, melakukan

teknik relaksasi nafas dalam dilanjutkan dengan teknik relaksasi otot,

kemudian tahapan terakhir pasien mengucapkan beberapa kalimat dzikir yaitu

Allah, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Lahaula Wala quwwata illa


billah. Kalimat dzikir tersebut diucapkan secara lisan maupun qolb. Setelah

lengkap melaksanakan relaksasi dzikir selama 4 sesi latihan peneliti

mengukur kembali tingkat kecemasan responden den instrument HAM-A

kembali.

4. Pengaruh Murrotal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Jantung

Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 15 orang yang diambil

berdasarkan teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria

inklusi dan ekslusi yang di tentukan oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan

di ruang Alamanda RSUD Ulin Banjarmasin dari tanggal 05 Maret 2018-27

April 2018 dengan durasi 15-20 menit setiap perlakuan yang dilakukan 3 hari

berturut-turut pada setiap responden. Instrument yang digunakan adalah

kuesioner Hospital Anxiety & Depresion Scale (HADS). Murottal al-qur’an

berpengaruh terhadap kecemasan pasien jantung sehingga dapat dijadikan

sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan tingkat

kecemasan.

5. Pengaruh Pemberian Terapi Audio Murottal Qur’an Surat Ar-Rahman

Terhadap Tingkat kecemasan pada Pasien Pre-Operasi katarak Senilis

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah pasien pre operasi

katarak cenilis di rumah sakit mata Provinsi Sumatera selatan sebanyak 56

responden yang ditentukan berdasarkan teknik accidental sampling.

penelitian ini dilakukan dari tanggal 3-8 juni 2017. Penelitian ini tidak

mengunakan grup pembanding atau kontrol, peneliti melakukan pengukuran

tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan


kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Tahapan intervensi

dilakukan dengan cara mengukur tingkat kecemasan pasien sebelum

dilakukan intervensi kemudian pasien diberikan terapi murottal dan dilakukan

pengukuran kembali tingkat kecemasan pasien setelah 10 menit. Murottal

surah Ar- Rahman dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi untuk

menurunkan tingkat kecemasan berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan rata-rata tingkat kecemasan sebelum

dan sesudah dilakukan intervensi.

5.2 Pembahasan

Semua artikel yang menjadi sampel penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen. Empat penelitian menggunakan metode pre eksperiment sebayak

tiga penelitian menggunakan pendekatan one group pretest-posttest design, satu

penelitian menggunakan one shot case study dan hanya satu penelitian yang

menggunakan desain quasy-esperimet dengan pendekatan one group pretest

posttest design.

Metode pemilihan sampel pada penelitian bervariasi, dua penelitian

menggnakan teknik accidental sampling, dua penelitian lainnya menggunakan

teknik pouposive sampling dan hanya ada satu penelitian yang menggunakan

tekik simple random sampling. Populasi yang digunakan di dalam 5 penelitian ini

juga bervariasi yaitu, pasien Post OP Orif (open reduction internal fixation),

Pengguna narkoba yang sedang dalam masa rehabilitasi, pasien gagal ginjal

kronik yang menjalani hemodialisa, pasien jantung, dan pasien pre opeasi katarak

senilis. Jumlah responden yang digunakan pada peneliian berada pada rentang
15-56 orang. kriteria inklusi dan eksklusi sampel juga bervariasi didasarkan pada

tujuan penelitian tentuya dengan mempertimbangkan dengan matang agar

kriteria sampel tidak mempengaruhi hasil penelitian.

Semua penelitian hanya menggunakan kelompok intervensi tampa

menggunakan kelompok control tetapi empat penelitian menggunakaan hasil

pretest dan posttest sbagai perbandingan (Niafatun dkk, 2019 ; Atik, 2017 ; Iin,

2015 ; Abdul &Yogik 2018) dan hanya ada satu penelitian yang menggunakan

pengukuran hasil akhir tampa melakukan pretest atau one shot case study (Saleh

dkk, 2018). Intervensi yang diberikan dalam penelitian bervariasi namun masih

dalam lingkup yang sama yaitu membaca shalawat wahidayah (Atik, 2017),

mendengar dan membaca shalawat nariah dan thibbil qulub (Niafatun dkk,

2018), relaksasi dzikir (Iin, 2015) dan mendengar murottal al-quran (Saleh

dkk, 2018 ; Abdul & Yogik, 2018). Dari lima jurnal yang digunakan seluruh inter

vensi yang diberikan dilakukan langsung oleh peneliti dan fasilitator. Jangka

waktu pemberian intervensi sangat bervariasi, mulai dari 2 hari sampai 40 hari

dengan durasi pemberian mulai dari 15-30 menit.

Parameter yang diukur atau variabel dependen dalam lima jurnal hasil

penelitian ini keseluruhanya adalah kecemasan atau tingkat kecemasan. Ada 4

penelitian yang intervensinya diberikan dengan metode pendekatan pretest-

posttes misalnya : 1) Peneliti melakukan pengukuran kecemasan menggunaakan

kuesiner Hars pada pasien post Op Orif, kemudian diberikan intervensi

mendengarkan dan membaca shalawat nariyah dan thibbil qulub, kemudian

peneliti melakukan pengukuran kembali tingkat kecemasan setelah diberikan


intervensi (Niafatun dkk, 2018). 2) Peneliti melakukan pengukuran kecemasan

menggunaakan kuesiner Hars pada pengguna narkoba yang menjalani program

rehabilitasi kemudian diberikan intervensi membaca shalawat wahidayah,

kemudian peneliti melakukan pengukuran kembali tingkat kecemasan setelah

diberikan intervensi (Atik, 2017). 3) Peneliti melakukan pengukuran kecemasan

menggunaakan kuesiner Hars pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

hemodialisa, kemudian diberikan intervensi relaksasi dzikir, kemudian peneliti

melakukan pengukuran kembali tingkat kecemasan setelah diberikan intervensi

(Iin, 2015). 4) Peneliti melakukan pengukuran kecemasan menggunaakan

kuesiner Hars pada pasien Pre-Operasi Katarak Senilis kemudian diberikan

intervensi mendengarkan murottal, kemudian peneliti melakukan pengukuran

kembali tingkat kecemasan setelah diberikan intervensi (Abdul & Yogik 2018).

Sedangkan satu penelitian tidak menggunaakan pretest-postest (Abdul dkk, 2018)

Hasil dari 5 jurnal yang menjadi sampel penelitian ini menunjukan bahwa

terdapat perubahan tingkat kecemasan setelah diberikan intervensi sehingga

shalawat sebagai intervensi untuk mengatasi kecemasan dapat diterapkan pada

pasien yang mengalami kecemasan khususnya pasien gagal ginjal kronik yang

menjalani hemodialisa.
Tabel 5.1 : Tabel Literature

Artikel No. 1 2 3 4 5
Judul Pengaruh Penagaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Mendengarkan Membaca Shalawat Relaksasi Murrotal Al- Pemberian
Dan Membaca Wahidayah Dzikir Qur’an Terhadap Terapi Audio
Shalawat Terhadap Tingkat Terhadap Tingkat Murottal
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Tingkat Kecemasan Pasien Qur’an Sura
Kecemasan Pasien Pengguna Narkoba Kecemasan Jantung Ar-Rahman
Post OP Orif di Pasien Gagal Terhadap
RSUD Ngudi Ginjal Tingkat
Waluyo Wlingi Kronik yang kecemasan
Menjalani pada Pasien
Hemodialisa Pre-Operasi
katarak Seni

Peneliti Niafatun Nofiah, Atik Mardiani Iin Patimah, Saleh Muhammad Abdul Syafe
Fitri Arofiati, Kholillah Suryani, Aan Chairil Ibnu, Yogik surya
Yanuar Primanda Nuraeni Agustina Dwi
Marta, Hakim
Lukmanul
Tahun 2019 2017 2015 2018 2018
publikasi
Desain Pre Eksperiment Quasi exsperiment Pre Pre Exsperimantal Pre
Pendekatan one group pretest- one group pretest Eksperiment one shot case Eksperiment
posttest post test design one group study one group
pretest-posttest pretest-postt
Intervensi Mendengarkan Membaca shalawat Relaksasi Murottal al-quran Murottal al-
dan membaca wahidayah dzikir quran
shalawat Nariyah
dan shalawat
thibbil qulub
Durasi 20-30 menit 2 30 menit selama 40 25 menit, 2 kali 15-20 menit 3 6 hari bertur
pemberian kali dalam sehari hari berturut-turut dalam sehari hari berturut-turut turut
intervensi selama 3 hari selam 2 hari
berturut-turut berturut-turut
Fasilitator Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti
Jumlah 23 responden/ 20 responden/ 17 responden/ 15 responden/ 56 responden
Sampel/Teknik Accidental simple random purposive purposive Accidental
Sampling sampling sampling sampling sampling sampling
instrument Kuesioner HARS Kuesioner HARS Kuesioner Kuesioner HADS Kuesioner
HAM-A (Hospital Anxiety HARS
(Hamilton & Depresion
Anxiety) Scale)
Temuan Terdapat pengaruh Terdapat pengaruh Terdapat Terdapat Terdapat
yang signifikan membaca shalawat perbedaan yang pengaruh murottal pengaruh
pada pemberian wahidayah bermakna al-quran terhadap Murottal sur
intervensi terhadap tingkat tingkat kecemasan ar-rahman
mendengarkan dan kecemasan kecemasan pasien jantung terhadap
membaca shalawat pengguna narkoba sebelum dan dengan nilai p kecemasan
terhadap tingkat dengan nilai (p= sesudah value = 0.001 pasien pre-
kecemasan pasien 0.000) < 0.005 intervensi (<0.05) operasi katar
post op orif di dengan nilai senilis denga
RSUD Ngudi (p<0.005) nilai (p
Waluyo Wlingi =0.00<0.005
dengan nilai p
value 0.000
(p<0.005)

Anda mungkin juga menyukai