Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi Foto Keterangan Kesimpulan

Minyak Atsiri 0,3 Positif


Rf = = 0,0375cm
8,0

Terpenoid Bebas 3,7 Negatif


Rf1 = = 0,4625cm
8,0

5,5
Rf2 = = 0,6875cm
8,0
Alkaloid Positif
2,3
Rf = = 0,2875cm
8,0

Flavonoid Bebas 2,5 Positif


Rf = = 0,3125cm
8,0

Antrakuinon 7,9 Negatif


Rf1 = = 0,92941cm
8,5

8,1
Rf2 = = 0,95294cm
8,5
Glikosida Jantung 6,5 Positif
Rf1 = = 0,76470cm
8,5

6,3
Rf2 = =
8,5
0,741176cm
Glikosida Flavonoid 5,3 Positif
Rf1 = = 0,62352cm
8,5

5,4
Rf2 = = 0,63529cm
8,5
Saponin 5,1 Positif
Rf1 = = 0,6cm
8,5

5,8
Rf2 = = 0,68235cm
8,5
Metode Spot
Glikosida HCN Uji FeCL3 Uji gelatin Uji Saponin

Negatif Negatif Positif

Abstrak

Skrining fitokimia merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu


kandungan senyawa dalam simplisia atau tanaman yang akan diuji dimana dalam praktikum ini
yang diuji adalah minyak atsiri, terpenoid bebas, alkaloid, flavonoid bebas, antrakuinon,
glikosida jantung, saponin, galikosida flavonoid, tanin, dan glikosida HCN. Metode yang
digunakan adalah metode KLT dan metode SPOT.

Kesimpulan

Dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa simplisia mengandung minyak atsiri, alkaloid,
flavonoid bebas, glikosida jantung, glikosida flavonoid, saponin.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka:

1. Depkes RI, 1987, Analisis Obat Tradisional, Jilid I, Departemen

2. Kristanti, A.N., N.S. Aminah, M. Tanjung, dan B. Kurniadi. 2008. Fitokimia. Airlangga.
University Press. Surabaya. Kesehatan RI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai