Anda di halaman 1dari 3

Nama : Melani Tri Utami

NIM : 2017111350017

Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Contoh Kasus Asea Brown Boveri

- Basic Design Choices


Dalam proses pencapaian tujuannya, Asea Brown Boveri melakukan
pengelompokkan area bisnisnya berdasarkan proses kerja (Units Clustered by Work-
Process) dan berdasarkan konsentrasi pasar (Units Clustered by Market Focus). Pada
pengelompokkan berdasarkan proses kerja, dapat terlihat adanya bagian R&D untuk
mendesain produk baru, bagian manufaktur untuk memproduksi barang yang akan
diperdagangkan, dll. Jika dilihat dari segi pengelompokkan berdasarkan konsentrasi
pasar, Asea Brown Boveri fokus pada produk dan region geografi. Dari segi Asea
Brown Boveri mengelompokkan divisi- divisi berdasarkan produk- produk yang
dihasilkan. Misalnya, Power Plants, Power Transmission dan Environmental Control.
Dengan spesialisasi produk akan membuat masing- masing divisi bekerja lebih baik
dan fokus karena hanya bertanggung jawab terhadap satu produk saja. Selain itu,
dengan spesialisasi ini dapat menciptakan economies of scale karena perusahaan
dapat memanfaatkan sumber daya dalam skala besar secara efisien. Sedangkan dari
segi fokus pada geografisnya, perusahaan Asea Brown Boveri membentuk divisi-
divisi perusahaan berdasarkan region. Mengingat bahwa Asea Brown Boveri
merupakan perusahaan yang memiliki banyak cabang perusahaan diberbagai negara.
Perusahaan harus menyesuaikan dengan situasi negara dan keadaan konsumen dari
negara- negara tersebut. Oleh karenanya, dibentuklah divisi- divisi berdasarkan
region yang akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan bisnis di masing- masing
negara yang telah ditugaskan.

- Specialization and Market Responsiveness


Terdapat dua generalisasi mengenai desain unit kerja perusahaan, yaitu spesialisasi
dan reaksi pasar. Jika perusahaan unir kerja dikelompokkan berdasarkan pada fungsi
produksi dalam memproduksi suatu produk, maka perusahaan menerapkan
spesialisasi. Sedangkan, jika perusahaan mengelompokkan unit kerja berdasarkan
target pasar sebagai dasar memproduksi suatu produk, maka perusahaan tersebut
menerapkan pengelompokkan berdasarkan reaksi pasar. Asea Brown Boveri
mengelompokkan unit kerjanya berdasarkan market responsiveness yang dapat dilihat
dari Asea Brown Boveri yang menerapkan struktur organisasi matriks dalam
perusahaannya yang berarti satu manajer yang memimpin sebuah unit tidak hanya
melapor kepada satu orang, tetapi dua orang sekaligus, yaitu pimpinan regional di
negara manajer tersebut ditugaskan dan pimpinan lini produk. Hal ini akan membuat
manajer lebih memperhatikan setiap pekerjaan yang dilakukannya karena
bertanggung jawab kepada kedua pimpinan tersebut.

- Span of Control
Span of control mengindikasikan berapa banyak dan siapa bawahan yang memiliki
fungsi/ tugas melaporkan kepada masing- masing manajer dalam organisasi.
Perusahaan Asea Brown Boveri menerapkan span of control yang luas (wide span of
control). Hal ini karena satu manajer dapat mengawasi sangat banyak bawahan.
Manajer pada masing- masing region membawahi semua karyawan yang bekerja
segmen bisnis pada region tersebut. Dan juga, pimpinan sebuah lini produk juga akan
membawahi seluruh karyawan yang bekerja dalam lini produk tersebut. Dalam
perusahaan Asea Brown Boveri salah satu dari 11 executive vice presidents, yaitu
Gerhard Schulmeyer membawahi 110 perusahaan di Amerika Serikat dan satu
executive vice presidents lainnya yaitu Bert Olof Svanholm membawahi 30
perusahaan di Finlandia.

Basic Design Choices


Dalam proses pencapaian tujuannya, ABB melakukan pengelompokkan area
bisnisnya berdasarkan proses kerja (Units Clustered by Work-Process) dan
berdasarkan konsentrasi pasar (Units Clustered by Market Focus). Pada
pengelompokan berdasarkan proses kerja, dapat terlihat adanya bagian R&D untuk
mendesain produk baru, bagian manufaktur untuk memproduksi barang yang akan
diperdagangkan, dll.
Jika dilihat dari segi pengelompokan berdasarkan konsentrasi pasar, ABB focus pada
pada produk dan region/geografi. Dari segi produk ABB mengelompokkan divisi-
divisi berdasarkan produk-produk yang dihasilkan, misalnya Power Plants, Power
Transmission, dan Environmental Control. Dengan spesialisasi produk akan membuat
masing-masing divisi bekerja lebih baik dan focus karena hanya bertanggung jawab
terhadap satu produk saja. Selain itu, dengan spesialisasi ini dapat menciptakan
economies of scale karena perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dalam skala
besar secara efisien. Sedangkan dari segi fokus pada geografisnya, perusahaan ABB
Basic Design Choices
Dalam proses pencapaian tujuannya, ABB melakukan pengelompokkan area
bisnisnya berdasarkan proses kerja (Units Clustered by Work-Process) dan
berdasarkan konsentrasi pasar (Units Clustered by Market Focus). Pada
pengelompokan berdasarkan proses kerja, dapat terlihat adanya bagian R&D untuk
mendesain produk baru, bagian manufaktur untuk memproduksi barang yang akan
diperdagangkan, dll.
Jika dilihat dari segi pengelompokan berdasarkan konsentrasi pasar, ABB focus pada
pada produk dan region/geografi. Dari segi produk ABB mengelompokkan divisi-
divisi berdasarkan produk-produk yang dihasilkan, misalnya Power Plants, Power
Transmission, dan Environmental Control. Dengan spesialisasi produk akan membuat
masing-masing divisi bekerja lebih baik dan focus karena hanya bertanggung jawab
terhadap satu produk saja. Selain itu, dengan spesialisasi ini dapat menciptakan
economies of scale karena perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dalam skala
besar secara efisien. Sedangkan dari segi fokus pada geografisnya, perusahaan ABB

Anda mungkin juga menyukai