BAB 4
PERENCANAAN TPA
Luas area penyebaran bervariasi tergantung pada volume timbulan sampah dan luas
lahan yang tersedia, dengan panjang dan lebar hingga 305 m. Biasanya digunakan
kompos sebagai tanah penutup antara, atau bisa digunakan tanah atau geomembran
sebagai bahan penutup temporer. Geomembran diletakkan secara temporer setelah sel
penuh, namun jika akan dilakukan penimbunan kembali, lapisan geomembran dapat
dipindahkan terlebih dulu. Penimbunan metode area dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Pada perencanaan TPA ini ditentukan perbandingan zona penimbunan dengan area
dumping dan fasilitas TPA adalah 70% : 30%. Jumlah zona penimbunan sebanyak 4
buah, dikarenakan TPA akan beroperasi selama 20 tahun hingga tahun. Hal tersebut
mempertimbangkan jangka waktu operasional untuk penyiapan zona penimbunan adalah
lima tahun untuk masing–masing zona. Masing – masing zona direncanakan memiliki
ukuran yang sama. Metode perhitungan dimensi zona mempertimbangkan kesediaan
lahan yang direncanakan dengan tinggi timbunan. Metode penimbunan sampah TPA
direncanakan menggunakan metode Area dengan melapisi bagian dasar zona
penimbunan menggunakan membran sintetis untuk membatasi pergerakan leachate dan
gasnya. Metode penimbunan sampah TPA direncanakan berbentuk berbentuk limas
terpancung karena bentuk tersebut cukup efisien untuk pengoperasian dan perawatan
zona timbunan. Zona timbunan ditentukan ketinggian lift masing – masing setinggi 3
meter.
Luas zona penimbunan merupakan 70% dari luas total lahan TPA, sedangkan
sisanya sebanyak 30% digunakan sebagai lahan fasilitas pendukung. Pada TPA
Tambaksari direncanakan lahan TPA dengan tipe area.
Hal ini bertujuan agar TPA nantinya memiliki pasokan tanah penutup yang cukup
dan bersumber dari tanah yang digali untuk membangun lift 1. Dimensi panjang dan
lebar lift 1 dan 2 adalah sama, dengan syarat bahwa green belt akan diletakkan minimal
5 m dari sisi terluar zona pembuangan. Slope kemiringan lift 1 hingga lift terakhir adalah
3 : 1 sedangkan lebar jalan yang diperlukan untuk akses truk sampah dan alat berat
adalah 4 m. Sketsa tampak atas lift 1 TPA yang direncanakan dapat dilihat pada Gambar
4.4.
Selain kemiringan, direncanakan pula teras atau ruas jalan pada lift 2 hingga lift
terakhir, agar truk sampah dapat melewati timbunan. Untuk menghitung volume lift,
digunakan rumus limas terpancung berikut:
1/3 𝑥 ℎ 𝑥 (𝐴1+𝐴2+ )
Dengan demikian dapat dihitung luas tiap zona penimbunan akan didapatkan
usia tiap zona dari hasil pembagian dengan jumlah timbunan sampah tiap tahun. Luas
masing-masing zona didapatkan langsung dari AutoCAD. Perhitungan volume tiap zona
adalah sebagai berikut:
Luas TPA = 247.894 m2
Luas zona penimbunan (70%) = 173.525,93 m2
Jumlah zona = 4
Luas zona 1 = 41.132,12 m2
Luas zona 2 = 42.214,37 m2
Luas zona 3 = 43.126,22 m2
Luas zona 4 = 47.053,22 m2
Zona 1
Lift 1
Tinggi lift (h) =3m
Area bawah (A1) = 40.873,78 m2
Area atas (A2) = 36.279,54 m2
Volume lift = 1/3 𝑥 3 𝑚 𝑥 (40.873,78 m2 + 36.279,54 m2 ) +
= 115.661,53 m3
Lift 2
Tinggi lift (h) =3m
Area bawah (A1) = 38.855,62 m2
Area atas (A2) = 35.303,75 m2
Volume lift = 1/3 𝑥 3 𝑚 𝑥 (38.855,62 m2 + 35.303,75 m2 ) +
= 111.196,50 m3
Zona 2
Lift 1
= 120834.19 m3
Lift 2
Tinggi lift (h) =3m
Area bawah (A1) = 40.261,3 m2
Area atas (A2) = 36.807,77 m2
Volume lift = 1/3 𝑥 3 𝑚 𝑥 (40.261,3 m2 + 36.807,77 m2 ) +
= 115.564,90 m3
Zona 3
Lift 1
Tinggi lift (h) =3m
Area bawah (A1) = 42.858,98 m2
Area atas (A2) = 36.744,69 m2
Volume lift = 1/3 𝑥 3 𝑚 𝑥 (42.858,98 m2 + 36744.69 m2 ) +
= 119.287,92 m3
Lift 2
Tinggi lift (h) =3m
Area bawah (A1) = 40.490,97 m2
Area atas (A2) = 38.544,85 m2
Volume lift = 1/3 𝑥 3 𝑚 𝑥 (40.490,97 m2 + 38.544,85 m2 ) +
= 118.541,75 m3
Zona 4
Lift 1
Tinggi lift (h) =3m
= 133.733,89 m3
Lift 2
Tinggi lift (h) =3m
Area bawah (A1) = 44766.59 m2
Area atas (A2) = 42.657,27 m2
Volume lift = 1/3 𝑥 3 𝑚 𝑥 (44.766,59 m2 + 42.657,27 m2 ) +
= 174.83,75 m3
4.3 Layout Perencanaan TPA
Layout perencanaan TPA yang meliputi perencanaan TPA dapat dilihat
pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 berikut.
Area TPA
Jumlah 74368,25