TINJAUAN TEORITIS
2. Landasan Teori
2.1.Koperasi
1. Definisi Koperasi
1) Landasan Idiil
2) Landasan Strukturil
9
Selain menempatkan Pancasila sebagai landasan idiil Koperasi
kekeluargaan. Hal ini sesuai dengan yang ditetapkan oleh UU No. 25 tahun
1992 pasal 2 yang menyatakan bahwa Koperasi Indonesia berdasar atas asas
kekeluargaan.
3. Tujuan Koperasi
10
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
No. 25 tahun 1992 itu, dapat disaksikan bahwa tujuan Koperasi Indonesia
4. Prinsip Koperasi
5) Kemandirian.
1) Pendidikan perkoperasian;
11
UU No. 25 tahun 1992 menggariskan fungsi dan peran yang harus
arah yang jelas. Dengan cara itu, diharapkan Koperasi dapat benar-benar
sokogurunya.
6. Jenis-jenis Koperasi
12
Menurut Subandi (2013: 35), Jenis Koperasi berdasarkan bidang usaha,
koperasi berada.
dihasilkan.
13
memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat dalam hal finansial
Koperasi
dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau
yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam dan sedangkan unit simpan
bersangkutan.
14
pinjaman. Sedangkan, Unit Simpan Pinjam Koperasi merupakan salah
Koperasi
1995 pasal 19, kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan
pemohon peminjam.
pengurus selama satu periode akuntansi, yang dapat dipakai sebagai bahan untuk
yaitu neraca, perhitungan hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan. (Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
15
Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Sektor Riil). Berikut penjelasan komponen
1. Neraca
pada waktu tertentu. Dengan demikian, neraca memiliki tiga unsur laporan
keuangan yaitu aset, kewajiban dan ekuitas dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Aset
daya yang dikuasai koperasi sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
a. Aset lancar yaitu aset yang memiliki masa manfaat kurang dari satu
b. Aset tidak lancar adalah aset yang terdiri dari beberapa macam aset,
2) Kewajiban
16
Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh
koperasi dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aset atau
pemberian jasa, yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa
3) Ekuitas
Ekuitas adalah modal yang mempunyai ciri, yaitu berasal dari anggota,
simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan dan sisa hasil usaha
koperasi dalam satu periode akuntansi. Penyajian akhir dari perhitungan hasil
17
usaha disebut SHU (Sisa Hasil Usaha). SHU bukan semata-mata mengukur
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar uang tunai atau setara tunai.
Laporan arus kas menyediakan informasi tentang perubahan uang tunai dalam
satu entitas untuk periode yang dilaporkan dalam komponen yang terpisah,
terdiri dari: arus kas dari aktivitas koperasi, arus kas dari aktivitas investasi dan
periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas
d) Rekonsiliasi antara jumlah yang tercatat pada awal dan akhir periode untuk
18
2) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
3) Jumlah SHU yang dibagikan dan distribusi lain untuk anggota, yang
2.4. Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan
Pinjam
tingkat kesehatan KSP dan USP koperasi. Penilaian tingkat kesehatan KSP
19
dan USP Koperasi diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori, yaitu Sehat,
Simpan Pinjam
c. Anggota KSP dan USP Koperasi berada dalam satu kesatuan sistem kerja
20
koperasi, yang diatur dalam AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran
d. KSP dan USP Koperasi wajib memberikan manfaat yang lebih besar
kepada anggotanya.
21