BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Dari seluruh uraian dan pembahasan yang dikemukakan mulai dari Bab I

sampai Bab III dan berdasarkan tinjauan yang di lakukan penulis berkaitan dengan

Metode Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam pada

Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, disimpulkan bahwa

Metode Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam terdiri

dari 7 aspek diantaranya aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek

manajemen, aspek efesiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan dan

aspek jatidiri koperasi telah dilaksanakan dengan baik, namun masih ada beberapa

kendala yang dihadapi oleh dinas koperasi yaitu diantaranya sumber daya pengurus

dan anggota yang terbatas, tidak kembalinya kuisioner penilaian, kurangnya

pemahaman informasi keuangan koperasi serta tidak adanya pembukuan dalam

melaksanakan kegiatan.

4.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta berdasarkan simpulan yang

diperoleh, maka dikemukakan beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi Dinas

Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung dalam meningkatkan efektifitas

pelaksanaan penilaian kesehatan koperasi adalah sebagai berikut:

1) Memberikan pembinaan terhadap pengelolaan koperasi secara kontinyu

khususnya kepada Koperasi Simpan Pinjam yang kurang dan tidak sehat

58
 dimana pengurus dapat berkonsultasi langsung ke Bidang Bina Usaha

Koperasi Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung.

2) Mensosialisasikan Keputusan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia Nomor:351/KEP/M/XII/1998 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi untuk dijadikan

dasar pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam.

3) Melaksanakan pelatihan dan diklat tentang penilaian kesehatan koperasi

simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi berdasarkan Peraturan

Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor: 06/Per/DEP.6/IV/2016 dengan

proses pendampingan secara intensif oleh Dinas Koperasi, UKM dan

Perdagangan Kabupaten Badung untuk

4) Memberikan fasilitas advokasi dalam rangka penyelesaian kasus serta

perbaikan terhadap aspek-aspek yang lemah dari koperasi simpan pinjam atau

unit simpan pinjam.

59