Anda di halaman 1dari 3

Nama/NIM : Khaerunnisa/201902035

Kelas : Farmasi 19A (2A)

Matkul : Manejemen Bencana

13 Oktober 2020

1. Sebutkan Defenisi Menurut Internasional Strategi For Desaster Reduction ( ISDR ).


Jawaban : Menurut Internasional Strategi For Desaster Reduction ( ISDR ) Suatu kejadian yang
disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia, terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan,
sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan lingkungan, kejadian
ini diluar kemempuan masyarakat dengan segala sumber dayanya.

2. Gambarkan dan Jelaskan Proses Terjadinya Bencana.


Jawaban : Bencana terjadi karena adanya pertemuan bahaya dan kerentanan, serta ada
pemicunya, dibawah ini contoh diagram :

Melalui proses tersebut bencana terjadi setelah memenuhi proses, unsur-unsur dan atau kriteria
diatas.

Pertama, adanya unsur bahaya (gunung api aktif).


Kedua, adanyha kerentanan (masyarakat tinggal dekat/bantaran sungai dimana lahar bisa
mengalir).

Terjadinya bencana juga terjadi karena adanya pemicu (trigger)


1) Bahaya (Hazard)
Bahaya adalah suatu fenomena yang mengancam kehidupan manusia kerugian harta
benda dll. Bumi secara alami dan dinamis mengalami perubahan untuk mencapai
keseimbangan. Akibatnya dari dalam dan luar bumi, dari dalam bumi yaitu bumi membangun
dirinya yang ditunjukkan dengan pergerakan kulit bumi, pembentukan gunung api,
pengangkatan darat menjadi pegunungan. Sedangkan dari luar berupa hujan, angin, serta
fenomena iklim lainnya.
Contohnya :
 Internal : Letusan gunung api akibat pergerakan magma dari dalam bumi pada tekanan
tinggi menerobos kulit bumi.
 Eksternal : Perubahan lingkungan serta gejala meteorologi dan geofisika lainnya dapat
menimbulkan kondisi anomali cuaca yang terkadang ekstrim.
2) Kerentanan (vulnerability)
Merupakan kondisi dari komunitas atau masyarakat yang menyebabkan ketidak
mampuan menghadapi ancaman bahaya. Tingkat kerentanan suatu hal penting diketahui
sebagai salah satu faktor yang terjadi apabila “bahaya” terjadi pada kondisi yang rentan
seperti di kemukakan Awotona (1997).
Tingkat kerentanan dapat ditinjau dari infrastruktur (fisik), sosial, dan ekonomi. Kondisi
kerentanan ini dapat dilihat dari beberapa indikator :
a. Persentase kawasan terbangun
b. Kepadatan bangunan
c. Persentasi konstruksi darurat
d. Aliran listrik
e. Rasio panjang jalan
f. Jaringan telekomunikasi
g. Jaringan pdam
h. Jalan kereta api.
3) Resiko Bencana (Disaster Risk)
Dalam management resiko bencana adalah interaksi antara tingkat kerentanan daerah
dengan ancaman bahaya yang ada. Secara umum, risiko dapat dirumuskan.

3. Sebutkan Jenis Bencana yang Anda Ketahui.


Jawaban : Pada umumnya jenis bencana dikelompokkan kedalam enam kelompok berikut ini:
1) Bencana Geologi
2) Bencana Hydro-Meteorologi
3) Bencana Biologi
4) Bencana Kegagalan Teknologi
5) Bencana Lingkungang
6) Bencana Sosial
7) Kedaruratan Kompleks Yang Merupakan Kombinasi Dari Situasi Bencana Pada Suatu Daerah
Konflik.

4. Sebutkan 3 Faktor Faktor Penyebab Bencana .


Jawaban : Terdapat 3 faktor penyebab terjadinya bencana.
1) Faktor Alam (Natural Disaster).
2) Faktor Non Alam (Non-Natural Desaster).
3) Faktor Sosial / Manusia.

Anda mungkin juga menyukai