Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020

No. 37/05/Th. XXIII, 4 Mei 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan Pariwisata
dan Transportasi Nasional
Maret 2020
A. Perkembangan Pariwisata
• Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke
Jumlah kunjungan Indonesia Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 64,11
persen dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2019. Selain
wisman ke itu, jika dibandingkan dengan Februari 2020, jumlah kunjungan
wisman pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar
Indonesia Maret 45,50 persen.
2020 mencapai • Secara kumulatif (Januari–Maret 2020), jumlah kunjungan
470,90 ribu wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau
turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan
kunjungan. wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah
3,76 juta kunjungan.
Sementara TPK
• Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di
hotel klasifikasi Indonesia pada Maret 2020 mencapai rata-rata 32,24 persen
bintang Maret atau turun 20,64 poin dibandingkan dengan TPK Maret 2019
yang tercatat sebesar 52,88 persen. Selain itu, jika dibanding
2020 mencapai TPK Februari 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Maret
2020 juga mengalami penurunan sebesar 16,98 poin.
32,24 persen.
• Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada
hotel klasifikasi bintang selama Maret 2020 tercatat sebesar
1,83 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan
keadaan Maret 2019.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 1


1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Secara kumulatif, Januari–Maret 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau
wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibanding jumlah
kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 3,76 juta
kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu
masuk udara sebanyak 1,60 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 602,31 ribu kunjungan,
dan pintu masuk darat sebanyak 405,03 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2020 mencapai 470,90 ribu kunjungan,
mengalami penurunan sebesar 64,11 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Maret
2019 yang berjumlah 1,31 juta kunjungan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Februari 2020,
jumlah kunjungan wisman Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 45,50 persen.
Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 243,75 ribu
kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 107,38 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak
119,77 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Maret
2020 mengalami penurunan sebesar 67,88 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada
bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh
pintu masuk udara kecuali Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Persentase penurunan tertinggi
tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 94,81 persen, diikuti Bandara
Sultan Soekarno-Hatta, Banten turun 75,42 persen, dan Bandara Juanda, Jawa Timur turun 71,83
persen, sedangkan persentase penurunan terendah terjadi di Bandara Hasanuddin, Sulawesi
Selatan sebesar 43,62 persen. Sementara itu, kenaikan jumlah kunjungan wisman hanya terjadi
di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh sebesar 11,95 persen.

Gambar 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk
Januari 2018–Maret 2020

700 000
600 000
Jumlah Kunjungan

500 000
400 000
300 000
200 000
100 000
0
Mar

Mar

Okt

Mar
Okt
Agt

Agt
Nov

Nov
Feb

Apr

Feb

Apr

Sep

Feb
Jun
Sep
Jun

Jul
Jul

Des

Des
Jan'18

Mei

Jan'19

Mei

Jan'20

Soekarno-Hatta Ngurah Rai Batam Lainnya

2 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


Tabel 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk
Jumlah Kunjungan Perubahan Perubahan Perubahan
Mar 2020 Mar 2020 Jan–Mar
Pintu Masuk Mar Feb Mar Jan–Mar Jan–Mar thd 2019 thd Feb 2020 thd
2019 2020 2020*) 2019 2020*) (%) 2020 (%) 2019 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Pintu Udara 758 821 558 913 243 751 2 197 042 1 599 598 -67,88 -56,39 -27,19

1. Ngurah Rai 441 707 358 254 155 851 1 329 681 1 040 928 -64,72 -56,50 -21,72
2. Soekarno-Hatta 214 161 131 032 52 631 585 307 357 116 -75,42 -59,83 -38,99
3. Juanda 20 497 11 700 5 774 51 678 34 521 -71,83 -50,65 -33,20
4. Kualanamu 21 129 14 364 7 375 59 197 41 066 -65,10 -48,66 -30,63
5. Husein Sastranegara 16 342 12 451 5 784 43 993 30 270 -64,61 -53,55 -31,19
6. Adi Sucipto 10 550 7 100 3 162 28 209 18 633 -70,03 -55,46 -33,95
7. Bandara Int. Lombok 3 568 3 980 1 957 9 284 11 821 -45,15 -50,83 27,33
8. Sam Ratulangi 10 761 929 559 32 971 14 004 -94,81 -39,83 -57,53
9. Minangkabau 6 196 4 038 2 495 15 868 10 874 -59,73 -38,21 -31,47
10. Sultan Syarif Kasim II 3 071 2 357 1 239 8 510 6 787 -59,65 -47,43 -20,25
11. Sultan Iskandar Muda 2 134 3 977 2 389 5 549 10 329 11,95 -39,93 86,14
12. Ahmad Yani 2 296 1 749 939 6 494 4 923 -59,10 -46,31 -24,19
13. Supadio 2 316 1 771 820 6 553 4 389 -64,59 -53,70 -33,02
14. Hasanuddin 1 825 1 210 1 029 4 155 3 572 -43,62 -14,96 -14,03
15. Sultan Badaruddin II 1 419 842 448 4 030 2 297 -68,43 -46,79 -43,00
16. Lainnya 849 3 159 1 299 5 563 8 068 53,00 -58,88 45,03

B. Pintu Laut 378 698 187 331 107 375 1 023 928 602 311 -71,65 -42,68 -41,18

1. Batam**) 172 461 95 256 43 564 466 124 295 572 -74,74 -54,27 -36,59
2. Tanjung Uban 61 156 18 046 4 878 151 151 63 922 -92,02 -72,97 -57,71
3. Tanjung Pinang 15 813 3 806 2 079 38 222 18 246 -86,85 -45,38 -52,26
4. Tanjung Balai Karimun 10 859 7 357 3 581 30 842 21 523 -67,02 -51,33 -30,22
5. Tanjung Benoa 7 862 5 683 1 025 12 914 8 768 -86,96 -81,96 -32,10
6. Lainnya 110 547 57 183 52 248 324 675 194 280 -52,74 -8,63 -40,16

C. Pintu Darat 174 392 117 716 119 772 536 672 405 032 -31,32 1,75 -24,53

1. Atambua 6 741 6 979 3 922 20 549 23 379 -41,82 -43,80 13,77


2. Jayapura 3 871 0 0 12 178 5 670 -100,00 0 -53,44
3. Entikong 2 366 1 738 833 6 087 4 679 -64,79 -52,07 -23,13
4. Aruk 2 171 2 115 916 4 964 4 297 -57,81 -56,69 -13,44
5. Nanga Badau 1 185 684 459 3 500 1 923 -61,27 -32,89 -45,06
6. Lainnya 158 058 106 200 113 642 489 394 365 084 -28,10 7,01 -25,40

Jumlah (A + B + C) 1 311 911 863 960 470 898 3 757 642 2 606 941 -64,11 -45,50 -30,62

*) Angka Sementara
**) Termasuk pintu masuk udara (Bandara Hang Nadim)

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 3


Jika dibanding dengan kunjungan pada Februari 2020, jumlah kunjungan wisman ke
Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada Maret 2020 mengalami penurunan sebesar
56,39 persen. Penurunan ini terjadi di seluruh pintu masuk udara. Persentase penurunan paling
besar terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten yaitu sebesar 59,83 persen, dan persentase
penurunan paling kecil terjadi di Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan yaitu sebesar 14,96
persen.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada Maret 2020
mengalami penurunan sebesar 71,65 persen dibanding Maret 2019, yaitu dari 378,70 ribu
kunjungan menjadi 107,38 ribu kunjungan. Persentase penurunan tertinggi tercatat di Pelabuhan
Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebesar 92,02 persen, sedangkan persentase penurunan paling
kecil tercatat di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sebesar 67,02 persen. Begitu
pula jika dibanding Februari 2020, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk
laut mengalami penurunan sebesar 42,68 persen dengan persentase penurunan tertinggi terjadi
di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 81,96 persen, sedangkan penurunan paling kecil di
Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau sebesar 45,38 persen.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada Maret 2020 mengalami
penurunan sebesar 31,32 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 174,39
ribu kunjungan menjadi 119,77 ribu kunjungan. Persentase penurunan tertinggi terjadi di pintu
masuk Jayapura, Papua sebesar 100 persen, sedangkan penurunan paling kecil terjadi di pintu
masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur sebesar 41,82 persen. Sementara itu, jika dibandingkan
Februari 2020, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk darat mengalami
kenaikan sebesar 1,75 persen.

Tabel 2
Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan, Maret 2020
Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Mar 2019 Feb 2020 Mar 2020
*)
Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020
*)
Mar 2020 Mar 2020 Jan–Mar
Kebangsaan
thd 2019 thd Feb 2020 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2020 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Malaysia 92,9 260,4 68,1 163,6 34,8 113,8 242,3 746,9 173,9 484,0 -56,29 -30,41 -35,20
Singapura 41,8 178,2 22,4 84,7 11,8 39,8 104,9 449,6 65,7 263,0 -77,69 -53,05 -41,50
Filipina 12,8 24,8 10,4 13,5 4,3 6,0 35,0 62,4 26,0 36,7 -75,62 -55,21 -41,17
Thailand 9,0 10,9 6,9 7,5 2,3 2,7 22,2 27,1 15,5 17,5 -75,32 -64,12 -35,54
Vietnam 3,3 6,6 5,8 6,7 1,2 1,5 9,3 16,7 14,5 17,3 -77,28 -77,60 3,62
ASEAN lainnya 33,4 66,5 24,3 50,8 12,6 28,4 99,0 194,6 70,0 140,9 -57,31 -44,12 -27,59
ASEAN 193,3 547,4 137,8 326,7 67,0 192,2 512,6 1 497,3 365,5 959,5 -64,89 -41,17 -35,92

Tiongkok 140,6 168,0 9,4 11,1 2,9 4,3 467,1 546,6 167,3 196,6 -97,46 -61,50 -64,03
Timor Leste 1,9 97,1 1,7 80,7 0,7 86,3 5,2 296,6 4,5 277,4 -11,12 6,90 -6,46
India 36,2 50,1 36,6 41,5 10,1 11,9 111,7 152,3 85,4 104,8 -76,23 -71,30 -31,23
Jepang 39,9 43,5 39,1 41,5 12,4 13,0 108,5 118,5 81,6 88,4 -70,08 -68,58 -25,44
Korea Selatan 20,4 27,0 23,7 25,2 5,6 5,9 73,6 92,5 64,5 69,3 -78,17 -76,62 -25,11
Taiwan 14,2 15,7 9,8 10,6 1,9 2,1 48,5 53,4 30,6 33,6 -86,44 -79,87 -37,04
Hong Kong 4,6 5,7 0,0 0,4 0,0 0,2 15,2 18,5 0,1 1,7 -96,13 -46,84 -90,87
Asia Lainnya 10,4 13,6 10,0 11,1 4,3 4,9 30,7 40,9 29,2 36,3 -64,15 -55,95 -11,22
ASIA selain ASEAN 268,2 420,7 130,2 222,0 38,0 128,6 860,6 1 319,3 463,2 808,1 -69,43 -42,08 -38,75

4 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Mar 2019 Feb 2020 Mar 2020
*)
Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020
*)
Mar 2020 Mar 2020 Jan–Mar
Kebangsaan
thd 2019 thd Feb 2020 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2020 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Saudi Arabia 9,8 10,1 8,0 8,2 2,0 2,1 25,8 26,8 29,0 29,5 -79,02 -74,15 10,03
Mesir 1,5 1,6 1,4 1,4 0,6 0,6 3,8 4,1 3,8 3,9 -60,44 -56,65 -2,86
Yaman 0,8 0,8 0,6 0,6 0,2 0,2 2,2 2,2 1,6 1,6 -74,48 -68,02 -25,96
Uni Emirat Arab 0,7 0,8 0,2 0,2 0,1 0,1 1,5 1,9 0,7 0,8 -87,56 -54,78 -55,14
Kuwait 0,4 0,4 0,2 0,2 0,0 0,0 1,1 1,1 0,8 0,8 -89,92 -83,41 -26,93
Timur Tengah
5,6 5,8 2,9 2,9 0,7 0,8 14,0 14,5 8,2 8,4 -86,98 -74,13 -41,94
Lainnya
TIMUR TENGAH 18,7 19,4 13,3 13,6 3,6 3,8 48,4 50,5 44,2 45,1 -80,30 -71,86 -10,68

Inggris 25,2 31,5 21,1 24,7 12,0 14,2 65,7 78,3 55,9 65,4 -55,10 -42,70 -16,45
Perancis 14,5 16,6 16,9 18,5 7,1 7,7 38,5 43,6 37,3 41,1 -53,27 -58,12 -5,84
Jerman 18,7 20,9 15,2 17,1 9,5 10,3 43,0 51,6 37,7 42,4 -50,63 -39,63 -17,87
Belanda 11,3 12,8 12,6 13,8 7,1 8,0 32,9 37,6 32,7 36,3 -37,76 -42,01 -3,53
Rusia 14,8 15,3 20,8 21,0 11,7 11,8 44,7 46,6 58,9 59,7 -22,68 -43,67 27,91
Eropa Lainnya 47,5 54,3 55,0 59,3 23,9 25,7 133,6 152,1 133,1 143,6 -52,76 -56,74 -5,57
EROPA 132,0 151,4 141,7 154,3 71,2 77,7 358,5 409,8 355,6 388,4 -48,71 -49,67 -5,23

Amerika Serikat 31,5 40,9 24,3 27,2 10,9 12,6 79,6 101,0 63,6 72,5 -69,24 -53,78 -28,24
Kanada 8,8 10,5 8,4 9,0 3,4 3,5 23,6 27,0 20,5 21,8 -66,42 -61,02 -19,20
Brazil 2,1 2,3 1,7 1,8 1,0 1,0 5,4 6,0 4,9 5,2 -55,78 -43,94 -12,92
Meksiko 0,9 1,0 0,8 0,8 0,4 0,5 2,3 2,6 2,1 2,2 -55,28 -45,11 -13,70
Amerika Lainnya 3,8 4,1 3,8 4,0 2,2 2,2 10,6 11,2 9,9 10,2 -45,60 -44,16 -8,51
AMERIKA 47,1 58,9 39,2 42,9 17,8 19,8 121,5 147,7 101,0 112,0 -66,32 -53,82 -24,22

Australia 86,1 93,7 84,9 90,6 39,9 41,0 259,1 275,0 237,5 248,9 -56,23 -54,71 -9,48
Papua Nugini 0,1 6,0 0,0 1,3 0,0 1,2 0,1 18,7 0,1 10,4 -79,24 -0,40 -44,46
Selandia Baru 7,3 7,9 6,8 7,2 3,4 3,6 20,2 21,9 18,0 19,2 -55,02 -50,57 -12,49
Oseanis Lainnya 0,2 0,2 0,1 0,2 0,0 0,1 0,5 0,6 0,3 0,4 -74,29 -66,87 -27,93
OSEANIA 93,6 107,9 91,8 99,2 43,3 45,9 280,0 316,2 255,9 278,9 -57,45 -53,74 -11,79

Afrika Selatan 2,6 2,8 1,9 2,0 1,3 1,3 6,5 7,2 6,5 6,9 -51,77 -34,27 -3,71
Afrika Lainnya 3,4 3,5 3,0 3,1 1,5 1,5 9,1 9,6 7,7 8,2 -56,50 -50,68 -14,74
AFRIKA 5,9 6,3 4,9 5,1 2,7 2,9 15,5 16,8 14,2 15,1 -54,42 -44,19 -10,02

JUMLAH 758,8 1 311,9 558,9 864,0 243,8 470,9 2 197,0 3 757,6 1 599,6 2 606,9 -64,11 -45,50 -30,62

*) Angka Sementara

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 5


Dari 470,90 ribu kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki
persentase penurunan paling besar dibanding Maret 2019, yaitu sebesar 80,30 persen,
sedangkan persentase penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah
Eropa, yaitu sebesar 48,71 persen. Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang
datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 113,85 ribu kunjungan (24,18
persen), diikuti Timur Leste 86,28 ribu kunjungan (18,32 persen), Australia 41,04 ribu kunjungan
(8,71 persen), Singapura 39,75 ribu kunjungan (8,44 persen), dan Inggris 14,16 ribu kunjungan
(3,01 persen) .
Secara kumulatif (Januari–Maret 2020), wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN
memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 38,75 persen dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah Eropa memiliki persentase penurunan paling kecil
yaitu sebesar 5,23 persen. Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang
ke Indonesia selama Januari–Maret 2020 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan
Malaysia sebanyak 483,98 ribu kunjungan (18,57 persen), diikuti Timur Leste sebanyak 277,40
ribu kunjungan (10,64 persen), Singapura 263,05 ribu kunjungan (10,09 persen), Australia 248,90
ribu kunjungan (9,55 persen), dan Tiongkok 196,64 ribu kunjungan (7,54 persen).

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang


Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Maret 2020
mencapai rata-rata 32,24 persen atau turun 20,64 poin dibandingkan TPK Maret 2019 yang
sebesar 52,88 persen. Selain itu, jika dibanding dengan TPK Februari 2020 yang tercatat 49,22
persen, TPK Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 16,98 poin. TPK tertinggi tercatat
di Provinsi Papua Barat sebesar 45,75 persen, diikuti Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 43,26
persen, dan Provinsi Kalimantan Timur sebesar 39,94 persen, sedangkan TPK terendah tercatat
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebesar 18,87 persen.
Penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada Maret 2020 dibanding Maret 2019 tercatat
di seluruh provinsi, dengan penurunan tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu sebesar
32,68 poin, diikuti Provinsi Bali 30,02 poin, dan Provinsi Kalimantan Tengah 26,92 poin, sedangkan
penurunan terendah tercatat di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu sebesar 1,96 poin.
Jika dibandingkan dengan TPK Februari 2020 penurunan juga terjadi di seluruh provinsi,
dengan penurunan tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 24,93 poin,
diikuti Provinsi Bengkulu 23,14 poin, dan Provinsi DI Yogyakarta 22,42 poin, sedangkan penurunan
terendah tercatat di Provinsi Aceh yaitu sebesar 5,76 poin.

6 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


Tabel 3
TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
TPK (%) Perubahan Perubahan
Mar 2020 Mar 2020 thd
Provinsi
Mar Feb Mar thd Mar 2019 Feb 2020
2019 2020 2020 (poin) (poin)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Aceh 40,95 39,33 33,57 -7,38 -5,76
2. Sumatera Utara 54,44 45,24 29,20 -25,24 -16,04
3. Sumatera Barat 57,34 46,55 32,34 -25,00 -14,21
4. R i a u 49,67 44,09 26,71 -22,96 -17,38
5. Jambi 42,66 42,69 35,19 -7,47 -7,50
6. Sumatera Selatan 50,62 53,22 39,86 -10,76 -13,36
7. Bengkulu 64,61 61,85 38,71 -25,90 -23,14
8. Lampung 57,24 57,38 35,79 -21,45 -21,59
9. Kepulauan Bangka Belitung 35,28 30,88 18,87 -16,41 -12,01
10. Kepulauan Riau 49,60 35,58 25,27 -24,33 -10,31
11. DKI Jakarta 59,56 54,28 36,93 -22,63 -17,35
12. Jawa Barat 52,69 50,15 34,55 -18,14 -15,60
13. Jawa Tengah 45,32 46,36 28,63 -16,69 -17,73
14. DI Yogyakarta 56,77 56,32 33,90 -22,87 -22,42
15. Jawa Timur 53,47 52,65 36,81 -16,66 -15,84
16. Banten 42,42 51,14 31,12 -11,30 -20,02
17. Bali 55,43 45,98 25,41 -30,02 -20,57
18. Nusa Tenggara Barat 34,11 36,70 19,07 -15,04 -17,63
19. Nusa Tenggara Timur 44,88 38,50 25,19 -19,69 -13,31
20. Kalimantan Barat 44,05 49,41 29,42 -14,63 -19,99
21. Kalimantan Tengah 62,78 48,28 35,86 -26,92 -12,42
22. Kalimantan Selatan 54,43 48,35 37,53 -16,90 -10,82
23. Kalimantan Timur 59,05 61,25 39,94 -19,11 -21,31
24. Kalimantan Utara 52,82 40,95 27,67 -25,15 -13,28
25. Sulawesi Utara 65,81 44,01 33,13 -32,68 -10,88
26. Sulawesi Tengah 48,61 48,35 38,94 -9,67 -9,41
27. Sulawesi Selatan 45,22 49,26 43,26 -1,96 -6,00
28. Sulawesi Tenggara 40,51 54,32 29,39 -11,12 -24,93
29. Gorontalo 49,55 44,86 29,97 -19,58 -14,89
30. Sulawesi Barat 52,16 49,72 38,62 -13,54 -11,10
31. Maluku 32,53 38,16 26,92 -5,61 -11,24
32. Maluku Utara 48,62 41,15 24,96 -23,66 -16,19
33. Papua Barat 47,91 57,41 45,75 -2,16 -11,66
34. Papua 59,08 51,43 32,88 -26,20 -18,55

INDONESIA 52,88 49,22 32,24 -20,64 -16,98

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 7


Tabel 4
TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Indonesia

TPK (%)
Perubahan Perubahan
Klasifikasi Bintang Mar 2020 thd Mar 2019 Mar 2020 thd Feb 2020
Mar Feb Mar (poin) (poin)
2019 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Bintang 1 41,00 33,46 21,77 -19,23 -11,68

2. Bintang 2 51,70 51,50 34,70 -17,00 -16,80

3. Bintang 3 52,02 49,39 34,18 -17,84 -15,21

4. Bintang 4 56,93 51,34 32,68 -24,25 -18,66

5. Bintang 5 52,43 46,14 25,73 -26,70 -20,41

Seluruh Bintang 52,88 49,22 32,24 -20,64 -16,98

Bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada Maret 2020 tercatat pada hotel
bintang 2 yang mencapai 34,70 persen, sedangkan TPK terendah tercatat pada hotel bintang 1
yang hanya mencapai 21,77 persen.

Gambar 2
Perkembangan TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
Januari 2018–Maret 2020

70
Tingkat Penghunian Kamar (%)

65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
Mar

Okt

Mar

Okt

Mar
Agt

Agt
Feb

Sep

Nov

Feb

Apr

Sep

Nov

Feb
Apr

Jun

Jun
Jul
Jan'18

Des
Jan'19

Jul

Jan'20
Mei

Des
Mei

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5

8 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


3. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di Indonesia
mencapai 1,83 hari selama Maret 2020, terjadi kenaikan sebesar 0,02 poin jika dibanding rata-
rata lama menginap pada Maret 2019. Begitu pula jika dibandingkan dengan Februari 2020, rata-
rata lama menginap pada Maret 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,09 poin. Secara umum,
rata-rata lama menginap tamu asing Maret 2020 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama
menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 3,29 hari dan 1,71 hari.
Jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada Maret
2020 tercatat di Provinsi Bali, yaitu 2,80 hari, diikuti Provinsi DKI Jakarta 2,38 hari, dan Provinsi
Sulawesi Barat 2,36 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di
Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Kalimantan Utara sebesar 1,35 hari. Untuk tamu asing,
rata-rata lama menginap paling lama tercatat di Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu sebesar 8,35
hari, sedangkan terpendek terjadi di Provinsi Bengkulu, yaitu 1,00 hari. Sementara rata-rata lama
menginap terlama untuk tamu Indonesia tercatat di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,36 hari,
sedangkan terpendek terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 1,32 hari.

Tabel 5
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia

Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Mar Feb Mar Mar Feb Mar Mar Feb Mar


2019 2020 2020 2019 2020 2020 2019 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Aceh 2,31 2,42 1,84 1,94 1,73 1,92 1,95 1,77 1,91
2. Sumatera Utara 2,96 1,53 1,65 1,83 1,53 1,53 1,90 1,53 1,53
3. Sumatera Barat 1,80 1,81 1,98 1,47 1,47 1,32 1,48 1,48 1,35
4. Riau 2,20 3,20 2,42 1,46 1,42 1,56 1,48 1,44 1,57
5. Jambi 1,79 1,61 4,03 1,48 1,57 1,73 1,48 1,57 1,74
6. Sumatera Selatan 4,47 2,61 3,05 1,47 1,49 1,66 1,49 1,49 1,66
7. Bengkulu 1,81 1,91 1,00 2,00 1,87 1,66 2,00 1,87 1,66
8. Lampung 2,27 2,38 1,85 1,50 1,43 1,62 1,50 1,43 1,63
Kepulauan Bangka
9. 2,74 2,80 2,56 1,83 1,72 1,79 1,85 1,75 1,81
Belitung
10. Kepulauan Riau 2,02 2,50 2,87 1,79 1,87 1,66 1,92 2,08 1,94
11. DKI Jakarta 2,45 2,55 4,43 1,50 1,78 2,20 1,68 1,85 2,38
12. Jawa Barat 4,28 3,85 3,70 1,76 1,56 1,78 1,89 1,62 1,83
13. Jawa Tengah 2,14 1,84 2,05 1,30 1,32 1,37 1,31 1,33 1,38
14. DI Yogyakarta 2,41 3,06 2,50 1,52 1,66 1,53 1,56 1,70 1,55
15. Jawa Timur 3,09 2,67 3,24 1,72 1,60 1,57 1,77 1,63 1,60
16. Banten 1,33 1,30 1,38 1,23 1,24 1,40 1,24 1,24 1,40

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 9


Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Mar Feb Mar Mar Feb Mar Mar Feb Mar


2019 2020 2020 2019 2020 2020 2019 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
17. Bali 3,25 3,25 3,34 2,37 2,24 2,16 2,90 2,82 2,80
18. Nusa Tenggara Barat 3,47 2,92 3,53 2,00 1,70 1,81 2,29 1,95 2,20
19. Nusa Tenggara Timur 2,06 2,74 3,73 1,57 1,64 1,56 1,61 1,74 1,63
20. Kalimantan Barat 2,32 2,13 2,22 1,57 1,58 1,48 1,60 1,59 1,50
21. Kalimantan Tengah 1,55 1,63 1,70 1,56 1,60 1,55 1,56 1,60 1,55
22. Kalimantan Selatan 2,49 2,69 2,44 1,57 1,87 1,61 1,58 1,88 1,61
23. Kalimantan Timur 2,64 2,46 2,40 1,68 1,50 1,62 1,70 1,51 1,63
24. Kalimantan Utara 1,92 1,00 1,68 1,55 1,33 1,34 1,57 1,31 1,35
25. Sulawesi Utara 2,67 4,60 4,16 1,97 2,01 2,00 2,09 2,06 2,03
26. Sulawesi Tengah 3,08 3,71 8,35 1,74 1,75 1,93 1,75 1,77 2,10
27. Sulawesi Selatan 2,70 3,66 3,54 1,63 1,62 1,94 1,64 1,65 1,96
28. Sulawesi Tenggara 2,78 2,76 3,11 1,63 1,49 1,77 1,64 1,49 1,78
29. Gorontalo 2,46 3,31 1,19 1,90 1,59 1,74 1,91 1,61 1,73
30. Sulawesi Barat 1,54 2,08 N/A 1,82 2,67 2,36 1,82 2,67 2,36
31. Maluku 3,63 3,83 5,66 2,13 1,81 2,03 2,23 1,85 2,10
32. Maluku Utara 1,84 2,67 6,20 2,08 1,38 1,47 2,08 1,39 1,49
33. Papua Barat 1,50 1,61 1,50 2,36 1,96 1,78 2,28 1,93 1,77
34. Papua 2,31 4,20 5,69 2,17 2,21 1,92 2,17 2,25 1,94

INDONESIA 2,84 2,95 3,29 1,64 1,62 1,71 1,81 1,74 1,83

10 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


B. Perkembangan Transportasi Nasional

• Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang


diberangkatkan pada Maret 2020 sebanyak 4,6 juta orang
atau turun 20,84 persen dibanding Februari 2020. Jumlah
Jumlah barang penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 50,44
angkutan kereta persen menjadi 558,7 ribu orang. Selama Januari–Maret
2020 jumlah penumpang domestik sebanyak 16,7 juta
api bulan Maret orang atau turun 10,12 persen dan jumlah penumpang
2020 naik 15,75 internasional sebanyak 3,4 juta orang atau turun 24,15
persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
persen. • Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang
diberangkatkan pada Maret 2020 tercatat 1,9 juta orang
atau turun 3,78 persen dibanding Februari 2020. Jumlah
barang yang diangkut naik 6,00 persen menjadi 25,5 juta
ton. Selama Januari–Maret 2020 jumlah penumpang
mencapai 6,1 juta orang atau naik 20,05 persen dibanding
dengan periode yang sama tahun 2019. Demikian juga
dengan jumlah barang yang diangkut naik 5,10 persen atau
mencapai 74,6 juta ton.
• Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada
Maret 2020 sebanyak 23,4 juta orang atau turun 27,45
persen dibanding Februari 2020. Berbeda dengan jumlah
penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api
mengalami peningkatan 15,75 persen menjadi 4,5 juta ton.
Selama Januari–Maret 2020 jumlah penumpang sebanyak
89,8 juta orang atau turun 12,58 persen dibanding periode
yang sama tahun 2019. Hal yang berbeda untuk jumlah
barang yang diangkut kereta api naik 5,82 persen menjadi
13,0 juta ton.

1. Perkembangan Angkutan Udara


Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Maret 2020 sebanyak 4,6 juta orang
atau turun 20,84 persen dibanding bulan Februari 2020. Penurunan jumlah penumpang terjadi
di semua bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Ngurah Rai-Denpasar 26,95 persen,
Kualanamu-Medan 24,30 persen, Soekarno Hatta-Banten 21,94 persen, Hasanuddin-Makassar
15,70 persen, dan Juanda-Surabaya 15,19 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui
Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 1,2 juta orang atau 26,45 persen dari total penumpang
domestik, diikuti Juanda-Surabaya 408,7 ribu orang atau 8,92 persen.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari–Maret 2020 sebanyak
16,7 juta orang atau turun 10,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 18,5
juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Banten mencapai 4,4 juta
orang atau 26,20 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 1,4
juta orang atau 8,66 persen.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 11


Tabel 6
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik
Maret 2020

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Bandara
Februari 2020 Maret 2020 Perubahan Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 227,6 172,3 -24,30 682,0 688,7 0,98
2. Soekarno Hatta-Banten 1 552,0 1 211,5 -21,94 4 534,9 4 364,1 -3,77
3. Juanda-Surabaya 481,9 408,7 -15,19 1 514,5 1 444,3 -4,64

4. Ngurah Rai-Denpasar 347,0 253,5 -26,95 1 155,6 1 053,6 -8,83

5. Hasanuddin-Makassar 273,9 230,9 -15,70 804,1 813,3 1,14


6. Lainnya 2 903,2 2 303,0 -20,67 9 844,7 8 295,7 -15,73
Total 5 785,6 4 579,9 -20,84 18 535,8 16 659,7 -10,12

Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Maret 2020


sebanyak 558,7 ribu orang atau turun 50,44 persen dibanding Februari 2020. Penurunan
jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin-
Makassar sebesar 89,44 persen, Juanda-Surabaya 68,90 persen, Kualanamu-Medan 60,22
persen, Soekarno Hatta-Banten 57,74 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar 35,62 persen. Jumlah
penumpang internasional terbesar melalui Bandara Ngurah Rai-Denpasar yaitu mencapai 274,0
ribu orang atau 49,04 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta-Banten
187,8 ribu orang atau 33,61 persen .
Selama Januari–Maret 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik
menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 3,4 juta orang atau turun 24,15
persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah
penumpang ke luar negeri terbesar melalui Ngurah Rai-Denpasar mencapai 1,3 juta orang atau
39,62 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta-Banten 1,3
juta orang atau 37,33 persen.
Tabel 7
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional
Maret 2020
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Bandara
Februari 2020 Maret 2020 Perubahan Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 63,6 25,3 -60,22 273,6 185,4 -32,24
2. Soekarno Hatta-Banten 444,4 187,8 -57,74 1 897,3 1 258,1 -33,69
3. Juanda-Surabaya 71,7 22,3 -68,90 282,8 192,5 -31,93
4. Ngurah Rai-Denpasar 425,6 274,0 -35,62 1 555,9 1 335,1 -14,19
5. Hasanuddin-Makassar 16,1 1,7 -89,44 42,7 33,0 -22,72
6. Lainnya 106,0 47,6 -55,09 390,4 365,8 -6,30

Total 1 127,4 558,7 -50,44 4 442,7 3 369,9 -24,15

12 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


2. Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Maret 2020 tercatat 1,9 juta orang
atau turun 3,78 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang terjadi
di Pelabuhan Belawan 35,71 persen, Balikpapan 25,00 persen, dan Tanjung Priok 7,89 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak 292,92 persen
dan Makassar 1,52 persen.
Selama Januari-Maret 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai
6,1 juta orang atau naik 20,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Peningkatan
jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak dan Makassar masing-masing sebesar
22,82 persen dan 12,34 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan
Belawan sebesar 43,59 persen, Balikpapan 5,37 persen, dan Tanjung Priok 4,40 persen.
Tabel 8
Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri
Maret 2020

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Pelabuhan
Februari 2020 Maret 2020 Perubahan Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 11,4 10,5 -7,89 40,9 39,1 -4,40
2. Tanjung Perak 11,3 44,4 292,92 71,0 87,2 22,82
3. Belawan 9,8 6,3 -35,71 66,3 37,4 -43,59
4. Makassar 26,3 26,7 1,52 83,5 93,8 12,34
5. Balikpapan 11,2 8,4 -25,00 39,1 37,0 -5,37
6. Lainnya 1 923,2 1 821,5 -5,29 4 797,2 5 825,7 21,44
Total 1 993,2 1 917,8 -3,78 5 098,0 6 120,2 20,05

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Maret 2020 mencapai 25,5 juta ton atau
naik 6,00 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi
di Pelabuhan Panjang 5,44 persen, Makassar 4,32 persen, dan Balikpapan 1,27 persen. Sebaliknya,
penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
masing-masing sebesar 5,07 persen dan 4,84 persen.
Tabel 9
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri
Maret 2020

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang


Pelabuhan
Februari 2020 Maret 2020 Perubahan Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 1 132,2 1 074,8 -5,07 3 848,8 2 933,8 -23,77
2. Tanjung Perak 380,4 362,0 -4,84 1 075,9 1 080,4 0,42
3. Panjang 1 234,5 1 301,7 5,44 2 756,1 3 619,1 31,31
4. Makassar 213,0 222,2 4,32 1 044,3 728,4 -30,25
5. Balikpapan 786,3 796,3 1,27 2 309,3 2 429,3 5,20
6. Lainnya 20 303,6 21 736,4 7,06 59 956,1 63 820,3 6,45
Total 24 050,0 25 493,4 6,00 70 990,5 74 611,3 5,10

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 13


Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Maret 2020 mencapai 74,6 juta ton atau naik
5,10 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Peningkatan jumlah barang yang diangkut
terjadi di Pelabuhan Panjang 31,31 persen, Balikpapan 5,20 persen, dan Tanjung Perak 0,42
persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar dan
Tanjung Priok masing-masing sebesar 30,25 persen dan 23,77 persen.

3. Perkembangan Angkutan Kereta Api


Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Maret 2020
sebanyak 23,4 juta orang atau turun 27,45 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah
tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju
(commuter) yaitu sebanyak 18,5 juta orang atau 79,18 persen dari total penumpang kereta api.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek,
dan Sumatera masing-masing turun 27,59 persen, 27,45 persen, dan 21,19 persen.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–Maret 2020 sebanyak
89,8 juta orang atau turun 12,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan
jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera
masing-masing turun 12,94 persen, 11,04 persen, dan 12,53 persen.
Tabel 10
Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api
Maret 2020

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Wilayah
Februari 2020 Maret 2020 Perubahan Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 31 682 22 949 -27,56 100 785 88 107 -12,58

a. Jabodetabek 25 616 18 548 -27,59 81 439 70 897 -12,94


b. Non-Jabodetabek 6 066 4 401 -27,45 19 346 17 210 -11,04
2. Sumatera 604 476 -21,19 1 987 1 738 -12,53
Total 32 286 23 425 -27,45 102 772 89 845 -12,58

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Maret 2020 sebanyak 4,5 juta ton atau
naik 15,75 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut
tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,5 juta ton atau 77,44 persen dari total barang yang
diangkut dengan kereta api. Peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-
Jabodetabek dan sumatera masing-masing sebesar 7,43 persen dan 18,43 persen.
Selama periode Januari–Maret 2020 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 13,0
juta ton atau naik 5,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Peningkatan terjadi di
wilayah Sumatera sebesar 12,14 persen, sementara wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami
penurunan 10,72 persen.

14 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020


Tabel 11
Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api
Maret 2020

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang


Wilayah Februari 2020 Maret 2020 Perubahan Jan–Mar 2019 Jan–Mar 2020 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 955 1 026 7,43 3 387 3 024 -10,72
a. Jabodetabek – – – – – –

b. Non-Jabodetabek 955 1 026 7,43 3 387 3 024 -10,72


2. Sumatera 2 974 3 522 18,43 8 875 9 952 12,14
Total 3 929 4 548 15,75 12 262 12 976 5,82

PERKEMBANGAN PARIWISATA
MARET 2020
Berita Resmi Statistik No. 37/05/Th. XXIII, 4 Mei 2020

Perkembangan Kumulatif Jumlah Kunjungan Jumlah Kunjungan Wisatawan


Kunjungan Wisatawan Wisatawan Mancanegara Mancanegara Maret 2020
Mancanegara (ribu kunjungan) Menurut Moda Angkutan
(juta kunjungan) (ribu kunjungan)
863,96 45,50 %
243,75
470,90

3,76 107,38
2,61
30,62 %
Jan-Mar Jan-Mar 119,77
2019 2020 Feb 2020 Mar 2020

Kedatangan Wisatawan Mancanegara


Maret 2020 Menurut Kebangsaan (%) 20,64*)
32,24%
Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
*)
year on year

0,02 *)
1,83 Hari
Rata-rata lama menginap tamu asing dan
Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di
Indonesia
24,18 18,32 8,71 8,44 3,01 *)
year on year

MALAYSIA TIMOR AUSTRALIA SINGAPURA UNITED


LESTE KINGDOM

https://www.bps.go.id

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020 15


PERKEMBANGAN
TRANSPORTASI NASIONAL
MARET 2020
Berita Resmi Statistik No. 37/05/Th. XXIII, 4 Mei 2020

4,58
20,84%
5,79 4,6 juta orang

0,56
50,44%
1,13 0,6 juta orang

1,92
3,78%
1,99 1,9 juta orang

25,49
6,00%
25,5 juta ton
24,05

23,43
27,45%
32,29 23,4 juta orang

4,55
15,75%
3,93 4,5 juta ton

Februari 2020 Maret 2020

APRIL 2019–MARET 2020


39,04
37,46
35,81 35,09 36,45 35,88
35,10 35,19 35,22
34,13
32,29

26,04 25,68 25,73 26,27 26,03


24,51 25,09 25,07
24,22 24,05 25,49 Angkutan Laut Barang
22,31 23,43 Angkutan Kereta Api
Penumpang
7,03 7,14 6,72 6,58 6,63 6,98
5,66 6,16 6,29 5,79
5,25
4,58 Angkutan Udara Domestik
4,35 4,44 4,40 4,24 4,51 4,58 4,63 4,50 3,93
3,86 3,84 4,55 Angkutan Kereta Api
Barang
1,81 2,09 2,36 2,15 2,03 2,00 2,04 2,05 2,30 2,21 1,99
1,92 Angkutan Laut Penumpang
1,49 1,44 1,57 1,61 1,68 1,59 1,72 1,61 1,72 1,68 1,13
0,56 Angkutan Udara
Internasional
Apr 19 Mei 19 Jun 19 Jul 19 Agt 19 Sep 19 Okt 19 Nov 19 Des 19 Jan 20 Feb 20 Mar 20

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Jl. dr. Sutomo No. 6–8 Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Dr. Titi Kanti Lestari SE, M.Com mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik KTIP
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6300 menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
E-mail: titi@bps.go.id untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

Ir. Efliza ME
Direktur Statistik Distribusi
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6100
E-mail: efliza@bps.go.id
Website : www.bps.go.id

16 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai