Diare Pengkajian-Intervensi
Diare Pengkajian-Intervensi
Diare Pengkajian-Intervensi
KEPERAWATAN KOMUNITAS
DOSEN
Rusdianingseh,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom
Minum obat
-Langkah apa saja diare
yang diterapkan saja/pakai
keluarga untuk oralit
mengatasi
keluarga yang
mengalami diare?
-Saya suka
-Makanan apa makan
yang sering pedas
dikonsumsi ?
-Ya,kami
-Apakah senantiasa
senantiasa menguras
menjaga bak mandi
kebersihan air
Dimana biasanya Dari sumur
mendapatkan air kadang dari
minum? sungai
-Dukungan
Puskesmas/Fasyankes Ada dukungan puskesmas
dalam kegiatan tersebut.
Ekonomi
1. Pekerjaan : sebagian besar petani dan pedagang
2. Penghasilan >1000.000
Keamanan dan transportasi
Tersedia transportasi seperti sepeda,motor, dll ,keamanan tidak ada
Masyarakat jarang mencuci tangan.
Politik dan pemerintahan : adanya peran pemerintah dalam hal mengatasi
diare seperti adanya penyuluhan hidup bersih,mengkonsumsi makanan
yang bergizi,
Pendidikan : kebanyaan penduduk adalah lulusan SMP
Komunikasi : tersedia layanan informasi di desa, namun kesadaran
masyarakat masih kurang.
Rekreasi : Masyarakat jarang melakukan rekreasi
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Output berlebih Kode : D.0020
klien mengatakan Diagnosa : diare
bahwa dia sering Kehilangan berlebihan berhubungan dengan
makan pedas melalui feses kehilangan berlebihan
klien mengatakan yang melalui feses dan
sering mengalami diare Mual – muntah muntah serta intake
mulai dari anak-anak terbatas
sampai lansia
klien mengatakan Diare
jarang mencuci tangan
DO :
BAB lebih dari 3 kali
Sanitasi keruh/kotor
feses lembek/cair
lemas,letih,lesu
kondisi sampah
bercampur
air dari sumur atau
sungai yang
terkontaminasi dengan
kotoran manusia
DS :
Klien mengatakan
kurangnya pengetahuan
dan kurangnya
2. kesadaran masyarakat
untuk menjaga Kurang terpapar informasi Kode : D.0111
kebersihan Diagnosa : Defisit
Klien mengatakan Kurang minat dalam pengetahuan
kurangnya informasi belajar Definisi :Ketiadaan
mengenai penyakit atau kurangnya
diare informasi kognitif yang
Kurang Pengetahuan
Klien mengatakan berkaitan dengan topik
kurangnya fasilitas tertentu.
kesehatan yang Defisit pengetahuan Kategori : perilaku
mewadahi/menunjang Sub kategori :
kesehatan dari
pemerintah kurangnya
minat masyarakat untuk
mengikuti penyuluhan.
DO :
Sanitasi lingkungan
tampak kotor
Sampah kering dan
basah dicampur dan
ditimbun di belakang
rumah
Kondisi jamban kotor
Ketersediaan layanan
kesehatan dan tenaga
kesehatan minim.
DS :
Klien mengatakan
masyarakat yang
menderita diare rata
rata anak-anak saampai
dewasa
Klien mengatakan
fasilitas kesehatan yang
ada hanya 1 bidan dan
puskesmas
Klien mengatakan tidak
3. ada penyuluhan tentang
perawatan kesehatan Kode : D.0111
Masalah kesehatan (diare) Diagnosa : Defisit
DO : kesehatan komunitas
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake
terbatas masyarakat Ds. Balongbendo Rt 05 Rw 01
2. Defisit pengetahuan kesehatan masyarakat Ds. Balongbendo Rt 05 Rw 01
3. Defisit kesehatan komunitas di Ds. Balongbendo Rt 05 Rw 01
2. Diagnosa ke-2
Defisit pengetahuan
Definisi :Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Tabel 1.2
Skoring Diagnosa ke-2
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah : potensial
Wellness 3 Masalah yang dihadapi Tn
Aktual 3 A potensial dihadapi orang
1 1/3x1=1/3
Resiko 2 pada umumnya
Potensial 1
b. Kemungkinan masalah dapat diubah : mudah
Mudah 2 Latar belakang pendidikan
Sebagian 1 Tn A yang lulusan Smp
Tidak dapat 0 mempermudah dalam
2 2/2x1=1 kemungkinan masalah
kesehatan dapat diubah
dengan gaya hidup yang
bersih
c. Potensial masalah untuk dicegah : tinggi
Tinggi 3 Tn A memiliki pemikiran
Cukup 2 terbuka sehingga mudah
1 3/3x1=1
Rendah 1 dalam menggali dan
memberikan informasi
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Masalah kesehatan yang
Tidak perlu 1 1 0/1x2=0 dihadapi Tn A tidak
Tidak dirasakan 0 dirasakan
Total Skor 2 1/3
3. Diagnosa ke-3
Defisit kesehatan komunitas
Definisi : Terdapat masalah kesehatan atau faktor resiko yang dapat menganggu
kesejahteraan pada suatu kelompok
Tabel 1.3
Skoring Diagnosa ke-3
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah : potensial
Wellness 3 Masalah sangat berpotensi
Aktual 3 dialami Tn A mengingat ia
Resiko 2 hidup dalam komunitas
Potensial 1 yang heterogen sehinngga
1 1/3x3=1/3
tidak menutup
kemungkinan terdampak
dengan penyakit
komunitas
b. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
Mudah 2 Latar belakang pendidikan
Sebagian 1 Tn A membantu dalam
penanggulangan terhadap
2 1/2x2=1
deficit kesehatan yang
terjadi dikomunitas
dengan sikap terbuka
c. Potensial masalah untuk dicegah : tinggi
Tinggi 3 Masalah sapat mudah
Cukup 2 1 3/3x1=1 dicegah
Rendah 1
d. Menonjolnya masalah : segera
Segera 2 Masalah harus segera di
Tidak perlu 1 1 2/2x1=1 atasi
Tidak dirasakan 0
Total Skor
INTERVENSI KEPERAWATAN :
SLKI SIKI
NO DIAGNOSA Kriteria Hasil Kode Intervensi
KEPERAWAT
AN
1. Diare Setelah dilakukan Manajemen Manajemen Cairan
berhubungan intervensi selama 1x24 Cairan (1.03098)
dengan Jam diharapkan (1.03098) Observasi :
kehilangan masalah dapat teratasi 1. Monitor status hidrasi
berlebihan dengan kriteria hasil : (misalnya: frekuensi
melalui feses Kode : L.03019 nadi, kekuatan nadi,
dan muntah (Fungsi akral, pengisian
serta intake gastrointestinal) kapiler, kelembapan
terbatas 1. Frekuensi mukos, turgor kulit,
BAB dari skala tekanan darah)
1 (memburuk) (Primer)*
menjadi skala 2. Monitor berat badan
4 (cukup harian (Primer)*
membaik) 3. Monitor berat badan
2. Konsistensi sebelum dan sesudah
feses dari skala dialysis (Sekunder)*
1 (memburuk) 4. Monitor hasil
menjadi skala pemeriksaan
4 ( cukup laboratorium
membaik) (misalnya :
3. Jumlah feses hematokrit, Na, K,
dari skala 1 CI, berat jenis urine,
(memburuk) BUN) (Sekunder)*
menjadi skala 5. Monitor status
3 (sedang) hemodinamik
Kode :L.03020 (misalnya : MAP,
(keseimbangan cairan) CVP, PAP, PCWP
1. Membrane jika tersedia)
mukosa dari (Primer)*
skala 1 Terapeutik :
(memburuk) 1. Catat intake-output
menjadi 4 dan hitung balans
(cukup cairan 24 jam
membaik) (Primer)*
2. Mata cekung 2. Berikan asupan
dari skala 1 cairan, sesuai
(memburuk) kebutuhan (Primer)*
menjadi 4 3. Berikan cairan
(cukup intravena, jika perlu
membaik) (Primer)*
3. Turgor kulit Kolaborasi :
dari skala 1 4. Kolaborasi pemberian
(memburuk) diuretik, jika perlu
menjadi 4 (Primer)*
(cukup
membaik)