Kelompok 7 PPKN Fix
Kelompok 7 PPKN Fix
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :
Dita Hendriyani, M. A.
Disusun Oleh :
TADRIS FISIKA
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua khususnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan judul “ Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia “
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Kita menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada
yang terhormat :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. Maryono, M.Pd. selaku Kajur Tadris Fisika Rektor Institut Agama Islam
NegeriTulungagung.
3. Dita Hendriyani, M. A. Selaku Dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang selalu
membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
4. Kedua Orang Tua kami, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasihat, serta
kesabarannya yang selalu membimbing kami tanpa lelah.
5. Teman- teman kelas yang selalu memberikan semangat kepada kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah Filsafat Umum ini dapat
bermanfaat dan menginspirasi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH...........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1. Pengertian Wawasan Nusantara............................................................................................3
2. Hakikat Wawasan Nusantara.................................................................................................3
3. Latar Belakang Filosofi...........................................................................................................4
4. Kedudukan Wawasan Nusantara...........................................................................................5
5. Asas Wawasan Nusantara.......................................................................................................5
6. Fungsi Wawasan Nusantara...................................................................................................6
7. Tujuan Wawasan Nusantara..................................................................................................6
8. Arah dan Sasaran Wawasan Nusantara................................................................................6
9. Tantangan Dalam Mengimplementasikan Wawasan Nusantara.........................................7
10. Implementasi Wawasan Nusantara....................................................................................7
11. Pengertian Geopolitik..........................................................................................................8
12. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia..........................................................8
13. Wawasan Nusantara dan Otonomi Daerah di Indonesia..................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apa yang di maksud dengan wawasan nusantara? wawasan nusantara memiliki
banyak maksud, Secara arti konseptual, wawasan nusantara adalah bagaimana cara
pandang bangsa mengetahui jati diri dan lingkungannya, maka dari cara pandang
itulah kita dapat mengartikan bagaimana cara bangsa indonesia tentang negaranya dan
lingkungannya, wawasan nusantara yang meliputi daratan, lautan dan udara sebagai
ruang hidup juga dibangun atas dasar geopolitik bangsa indonesia wawasan nusantara
juga memiliki arti sarana dalam mencapai tujuan nasional yang merujuk pada
pancasila dan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung nilai intergralistik,
kekeluargaan, dan keserasian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian, Hakikat, dan Latar Belakang Wawasan Nusantara ?
2. Bagaimana Kedudukan Wawasan Nusantara ?
3. Apa saja Asas-asas Wawasan Nusantara ?
4. Apa Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara ?
5. Bagaimana Arah dan Sasaran Wawasan Nusantara ?
1
6. Apa tantangan dalam mengimplementasikan Wawasan Nusantara ?
7. Sebutkan contoh implementasi Wawasan Nusantara ?
8. Apa Pengertian Geopolitik ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara
2. Mengetahui kedudukan wawasan nusantara
3. Mengetahui Asas-asas wawasan nusantara
4. Mengetahui Fungsi dan Tujuan dari wawasan nusantara
5. Mengetahui dan memahami wawasan nusantara sebagai geopolitik di Indonesia
6. Bisa mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
7. Memahami pengertian geoplitik
8. Menambah wawasan pembaca mengenai perwujudan wawasan nusantara dan
otonomi daerah di Indonesia
5. Memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah kewarganegaraan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.
Wawasan berasa dari kata wawas ( bahasa jawa ) yang berarti pandangan, tinjauan dan
penglihatan inderawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara
berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara
artinya menunjukan letak antara dua unsur.
Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua
Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.
Berdasarkan penegrtian modern, kata “ Nusantara “ digunakan sebagai pengganti nama
indonesia.
Sedangkan terminologis, wawasan menurut beberapa pendapat sebagai berikut :
a. Menurut prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepualuan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.”
b. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR,
yang dibuat Lemhamnnas tahun 1999, yaitu “ cara pandang dan sikap bangsa
indonesia mengenai diri dan lungkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional. “
Berdasarkan pendapat – pendapat diatas, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara
pandang bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3
kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.”
Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan
menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.
4
Organisasi Budi Utomo. Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan
yang dilandasi semangat tersebut. Oleh karena itu semangat kebangsaan yang telah
dibangun susah payah oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan
dipertahankan oleh generasi saat ini. Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan
aspek kesejarahan atas dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya
perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.
5
4) Solidaritas
5) Koordinasi/ kerjasama
6) Kesetiaan terhadap ikrar bersama
6
mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik,
ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya
tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada pembukaan UUD 1945.
Implementasi Wawasan Nusantara harus terce-rmin pada pola pikir, pola sikap dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepen-tingan Negara.
1. Bidang kehidupan politik, adalah mencip-takan iklim yang sehat dan dinamis di
dalam penyelengaraan Negara, untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif,
diper-caya.
2. Bidang kehidupan ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
merata.
3. Bidang kehidupan social budaya, adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah
yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai
kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
4. Bidang pertahanan dan keamanan, adalah menumbuhksn kesadaran cinta tanah air
dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
7
11. Pengertian Geopolitik
Istilah geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-1904), diartikan
sebagai ilmu bumi politik (Political Geography), Istilah geopolitik dikembangkan dan
diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1946)
menjadi Geographical Politic. Perbedaan kedua artian tersebut terletak pada fokus
perhatiannya.
Ilmu Bumi Politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek
politik, sedangkan geopolitik (Geographical Politic) mempelajari fenomena politik dari
aspek geografi.
Geopolitik dapat diartikan sebagai Ilmu Bumi Politik Terapan (Applied Political
Geography). Ada dua pengertian yang terkandung dalam konsep geopolitik yang
keduanya:
1. Geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita sebagai
suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara
lain dalam pergaulan dunia.
2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara):
hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
12. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Setiap bangsa mempunyai Wawasan Nasional yang merupakan visi bangsa
bersangkutan untuk menuju masa depan. Kehidupan berbangsa dalam suatu negara
memerlukan suatu konsep cara pandangan atau wawasan nasional yang bertujuan utuk
menjamin kelangsungan hidup dan keutuhan bangsa dan wilayahnya serta jati diri bangsa
itu. Pengertian wawasan nusantara yang dirumuskan di Lemhannas tahun 1999 oleh
Kelompok Kerja Wawasan Nusantara: Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai stategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Geopolitik berasal dari kata geo (kata Yunani, geo = bumi) dan politik (esensi politik
kekuatan), geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan untuk
mewujudkan suatu tujuan.Geopolitik adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan konstelasi (letak dan posisi) geografis suatu negara dengan
8
memanfaatkan keuntungan letak geografis tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintahan nasional dan penentuan-penentuan kebijaksanaan secara ilmiah berdasarkan
realita yang ada dengan cita-cita bangsa.
Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya
menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan
atau visi bangsa dalam menuju tujuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan
nasional, Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang
berbunyi “Britain rules the waves”. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas
pulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu
wawasan nusantara.
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum)
yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia
dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan
kepada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan
Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia.
13. Wawasan Nusantara dan Otonomi Daerah di Indonesia
Wawasan nusantara mengajarkan untuk adanya persatuan dalam sistem politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan, oleh karena itu negara ini mewujudkannya
dengan membentuk sebuah negara kesatuan. Wilayah Indonesia yang berbentuk
kepulauan ini mendorong untuk diadakannya otonomi daerah. Dengan adanya otonomi
daerah memudahkan pemerintahan pusat untuk mengontrol daerah-daerah yang ada di
Indonesia.Setiap provinsi di Indonesia di beri hak otonomi untuk mengelola provinsinya
sendiri. Oleh karena itu setiap daerah leluasa untuk menyelenggarakan kekuasaan sendiri
dan mengolah sumber daya yang ada di daerah tersebut. Dengan demikian tidak ada rasa
kecemburuaan dan ketidakadilan yang terjadi antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah.Dengan adanya sistem otonomi daerah pemerintah pusat tidak dapat menguasai
penuh terhadap sumber daya yang ada pada daerah-daerah yang ada di bawahnya. Efek
yang di timbulkan adalah negara ini tidak menjadi negara kekuasaan akan tetapi tetap
menjadi negara kesatuan. Hal sejalan dengan wawasan nusantara dalam sistem politik,
yaitu tetap menghendaki persatuan bangsa dan keutuhan wilayah negara.Pandangan untuk
9
tetap adanya persatuan bangsa dan wilayah ini merupakan modal berharga dalam
melakukan pembangunan nasional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian wawasan nusantara yang dirumuskan di Lemhannas tahun 1999 oleh
Kelompok Kerja Wawasan Nusantara: Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai stategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Geopolitik berasal dari kata geo (kata Yunani, geo = bumi) dan politik (esensi politik
kekuatan), geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan alternatif kebijaksanaan untuk
mewujudkan suatu tujuan
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai wawasan nasional bagi bangsa Indonesia
yang ajarannya diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak
terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional.
Wawasan nasional sebagai geopolitik Indonesia merupakan pedoman sistem pembinaan
nasional atau tata hidup dan kehidupan negara dan bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia juga dapat diartikan sebagai pedoman
sistem pembinaan nasional (Sisbinas) atau tata hidup dan kehidupan negara dan bangsa
yang dijiwai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, I Putu Ari. 2017. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia. Universitas
Udayana.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/9c056473bed4391fb510da1bbe5
1fd5f.pdf. Diakses 25 November 2020.
11