DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fermentasi" tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi serta memenuhi tugas Individu mata kuliah yang telah
diberikan oleh dosen pengajar ilmu dan teknologi pangan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuham Yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan sebagai
penulis untuk penyempurnaan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata dari saya Mudah-mudahan dengan tersusunnya makalah ini bisa memberikan
informasi kepada para pembacanya.
Gorontalo, 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
PRAKATA..........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................................
3.2 Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB 11
PEMBAHASAN
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum
dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen.
Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat
dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik
dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di
Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat,
tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces
cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan
yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan
dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.
Alat :
Baskom
Kain Lap
Kompor
Panci Kukus
Penyaring
Piring
Pisau
Sendok & Garpu
Bahan :
Air secukupnya
Daun pisang
Ragi yang telah dihaluskan
Singkong 2 kg
Cara Kerja :
2.4 Reaksi
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk
yang dihasilkan. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik
pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
BAB 111
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong
sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut
akan merubah glukosa menjadi alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape
terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim
tersebut.
3.2.Saran
Saran Penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penyusun
menerima setiap kritik dan saran dari semua pihak untuk makalah ini agar menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA