Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN BARANG (KERDIL MASK) DARI KELOMPOK 12 :

1. Adelia (Layak)
Pada Produk Masker penyandang disabilitas ini menurut saya layak di perjual
belikan, karena bentuknya yang unik dan yang paling penting masker tersebut dibuat menurut
standar WHO. Masker dibuat dengan menggunakan 4 lapisan kain . Lapisan pertama
menggunakan kain perca. Dengan menggunakan kain perca dapat memanfaatkan sisa-sisa
kain yang tidak terpakai atau mendaur ulang, lapisan kedua menggunakan kain yang tahan air,
lapisan ketiga menggunakan kain dapat digunakam untuk memfilter debu, dan lapisan yang
ke empat digunakam untuk pelapis. Bagian depan pada masker menggunakan mika bening
agar pemakai dapat tetap berkomunikasi dengan menggunakam bahasa isyarat dan lawan
bicara dapat lebih mudah memahami apa yang di sampaikan oleh pengguna masker tersebut.
2. Novia (Belum layak)
Menurut saya produk ini masih belum layak di perjual Belikan, karena bahan yang di
gunakan belum efektif, karena menurut saya masker biasnya sekali pakek, mungkin memng
karena ada kainnya namun jika mika di cuci atau mikanya harus lepas pasang maka semakin
mempersulit konsumen
3. Lisa (Layak)
menurut saya produk ini layak di perjual belikan, karena masker tersebut membantu para tuna
runggu untuk mempermudah berinteraksi dan berkomunikasi disaat pandemi ini yang sangat
diharuskan memakai selalu masker dimanapun, kapanpun saat diluar rumah bertemu orang-
orang.
PENILAIAN BARANG (KERDIL MASK) DARI KELOMPOK 13 :
1. Dewi Puspita Anggraini : 80% ( Layak untuk diperjual belikan)
Alasan: menurut saya konsep dari kerdil mask cukup bagus, dengan menguntungkan untuk
orang yang disabilitas khusus tuna rungu untuk tetap berkomunikasi dengan orang lain,
kelompok juga sangat rinci menjelaskan bahan apa saja yang digunakan untuk pembuatan
kerdil mask, dan menurut saya juga sangat bagus untuk memilih bahan kain yang bagus dan
baik bagi kenyamanan konsumen, tapi untuk menjadi kendalanya untuk biaya atau harganya,
orang akan berfikir lagi jika barang tersebut harganya tinggi.

2. Widya sukma Anggraini : 80% ( layak untuk diperjualbelikan)


Alasan: kerdil mask layak diperjual belikan karena ide produk sangat bagus, kelompok
memperhatikan para penyandang disabilitas yang kebanyakan terabaikan oleh orang lain saat
akan membuat produk produk baru. Kelompok juga sangat mempertimbangkan bahan kain
yang akan digunakan agar tidak akan menimbulkan efek samping kepada pengguna masker
nantinya. Kekurangan yang saya temukan mungkin hanya dari harga nya yang terlalu tinggi.
Walau barang barang untuk penyandang disabilitas cenderung mahal tetapi apabila satu buah
masker dihargai sampai diatas 20ribu, saya rasa itu akan sulit diterima oleh masyarakat.

3. Putri ayu Ningseh : 80% ( layak untuk diperjualbelikan)


Alasan : Menurut saya kerdil mask ini sudah cukup bagus dan menguntungkan bagi sabilitas
khusus tuna runggu dan terpenting lagi lebih mengutamakan kenyamanan kegunaan masker
bagi pasien tuna runggu, dan kualitas yang dihasilkan oleh kerdil mask ini juga sudah baik
dan sangat membantu bagi tuna runggu untuk berkomunikasi ketika adanya pandemi seperti
ini kelompok dapat menciptakan masker kerdil mask ini dengan sebagus dan sebaik mungkin,
serta juga ada panduan menurut WHO masker kerdil mask ini dapat diperbolehkan dan di
perjual belikan.
Namun menurut saya untuk harga dengan segitu dikalangan yang dikatakan kurang mampu
atau kurang mencukupi dalam kebutuhan sehari hari mungkin akan merasa keberatan dengan
harga jual yang masker kerdil mask yang lumayan mahal sekali, jadi sedikit dikurangi untuk
harga masker kerdil mask ini.

Kesimpulan / Alasan kelompok :


Kerdil mask layak diperjual belikan dikalangan masyakarat apalagi khusus untuk membantu
orang tuna rungu dalam berkomunikasi dalam hal ini hanya memberatkan pada harganya saja
PENILAIAN BARANG (KERDIL MASK) DARI KELOMPOK 14 :

1. Nur layli 75% (layak)

Produk ini layak dikarenakan mempermudah penyandang disabilitas khususnya tuna rungu
yang kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga dengan adanya masker ini
memudahkan mereka dalam berkomunikasi dengan melihat bibir saat berbicara karena
maskernya transparan.

2. Siti rohmawati 80% (layak)

karna bahan yang sudah menurut WHO dan jarang banget orang yang memperhatikan
keadaan disabilitas, Selain produk ini efektif buat penyandang tuna rungu masker ini juga
bisa di pakai untuk orang biasa,di karenakan bentuk masker yang jarang dijumpai dan unik

3. Chusnul chotimah 85% (layak)

karena sangat efektif bagi penyandang disabilitas untuk menangkal virus, dikarenakan bahan
yang dibuat hampir sama dengan masker medis pada umunya, dan masker tersebut juga
memudahkan para disabilitas tuna rungu untuk berkomunikasi dengan baik.

Kesimpulan : produk ini layak digunakan karena dapat mempermudah berkomunikasi dengan
orang lain, menangkal virus dan maskernya yang unik.

Anda mungkin juga menyukai